Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt atas rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga
makalah dengan judul “MEKANISME MANAJEMEN ORGANISASI” dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa dihaturkan kepada
Rasulullah Muhammad saw, beserta para keluarga, sahabat dan umat
pengikutnya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
KONVERGENSI MEDIA PENYIARAN pada Program Studi Komunikasi
dan penyiaran islam, FUAD IAIN Parepare,Semester ganjil 2020. Kelompok
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini
sehingga diharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
ini. Kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pengampu yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu
dengan aktifitas
lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang
bekerja disuatu
perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
sasaran melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan
proses manajemen,
sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut
manajer.
Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan
sehari-hari. Selain
itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa pengertian Organisasi?
3. Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui pengertian Organisasi
3. Untuk mengetahui Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu manage, atau dalam Bahasa
Indonesia bisa
diartikan yaitu mengendalikan atau mengelola. Definisi Manajemen
adalah suatu seni
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi
melalui proses
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola
(Controlling) sumber
daya manusia dengan cara efektif dan efisien.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan
diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa
Italia (1561)
maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan
kuda” yang
berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”.
Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti
“kepemilikan
kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda),
dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi
kata ini
dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan
mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen,
terjemahannya
dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner
through
planning organizing leading and controlling organizational resources”.Pendapat
tersebut
kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan
organisasi
dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian
pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.
2.2 Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok
orang untuk
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk
mencapai suatu
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya
tertentu dalam rangka
untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber
daya manusia,
dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan
terkendali.
Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada
pendapat para ahli.
Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:
1. Stoner
Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan
melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama
2. Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama
atau sekelompok tujuan.
3. James D. Mooney
Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan
manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.
4. Chester I. Bernard
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja
sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah
sebagai proses
penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan
untuk mencapai tujuan bersama.
6. Max Weber
Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan
terstruktur
yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja
menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang
/ lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka
melakukan
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada
seseorang atau
beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok
orang yang
dikenal sebagai bawahan.
2.3 Mekanisme Manajemen Organisasi
Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi,
yang dianggap
sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha
merekadengan
baik.Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan
memanfaatkan
kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh
(George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-
tindakan simultan
units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat
menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen
individual. Jadi
pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek
yang sangat baik
dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa
diwadahi serta sebagai
pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan
dengan baik dalam
mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan
yang diharapkan
tersebut,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang
terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat
dikembangkan dengan
membagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang
lain sehingga
secara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang
baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada
dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga
diperlukan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang
dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi
yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai
mencintai
sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan
agar lebih
baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” ini adalah tujuan, dan tujuan
tersebut biasanya
tidak dapat dicapai oleh individu yang bekerja sendiri, tetapi hal tersebut sangat
mungkin untuk
dicapai melalui usaha kelompok.
Memahami istilah “manajemen” adalah sesuatu yang niscaya dalam perspektif
keorganisasian.
Manajemen sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi, karena tanpa manajemen
semua akan sia-
sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen mencakupi
semua kegiatan yang
diorganisir dan di semua organisasi. Manajemen tidak hanya terfokus
pada kegiatan bisnis
semata, tetapi dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai
tujuan bersama pula.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan
organisasi,
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan
kegiatan
yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi ,
dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan
metode
yang benar dan hasil yang baik.
Stoner mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya (potensi)
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian yang dijabarkan oleh Stoner, maka langkah-langkah
yang hendaknya
ditempuh dalam organisasi adalah sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum
dilaksanakan.
Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-
tujuannya dan
menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Disamping itu dengan
adanya perencanaan memungkinkan untuk, a) organisasi bisa memperoleh dan
mengikat sumber
daya-sumber daya (potensi) yang diperlukan untuk mencapai tujuan, b) para
person organisasi
dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi dengan terarah dan konsisten
akan berbagai
tujuan dan prosedur terpilih, dan c) kemajuan dapat terus dimonitor
(dipantau) dan diukur,
sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berarti langkah dalam mengkoordinasikan potensi organisasi,
personal atau
material. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan pengembangan suatu
organisasi yang
akan dapat melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya,
seorang manajer harus
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan—dan kemudian memimpin
—tipe organisasi
yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program yang tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Beberapa literatur manajemen memasukkan fungsi atau langkah staffing
sebagai bagian dari
fungsi organizinig. Ada pula yang menempatkan staffing sebagai bagian dari
kepemimpinan
(leadership). Staffinig adalah proses penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan serta
penempatan dan pemberian orientasi dan posisi kepada anggota dengan
memandang potensi
personalia sesuai standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya,
langkah berikutnya
adalah menuagaskan anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan. Secara
sederhana, pengarahan berfungsi untuk membuat atau mendapatkan para anggota
melakukan apa
yang diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan otoritas
seorang manajer serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Dengan kata lain
pengaraahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para
anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya memberikan perintah, tetapi
menciptakan iklim
yang dapat membantu paraa anggota melakukan pekerjaan secara baik. Fungsi
leading sering
disebut dengan berbagai nama, antara lain, leading, directing, motivating,
actuating, dan lain-
lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan pengendalian adalah
penemuan dan
penerapan cara dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat bermuatan posistif atau negativ.
Positif mencoba
mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.
Controlling negative
adalah mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan
dibutuhkan tidak akan
terjadi.
Dengan memahami sistematika manajemen organisasi sebagaimana tersebut, maka
perbincangan
selanjutnya yang tidak dapat dipisahkan adalah eksistensi seorang manajer
ataku pimpinan.
Dengan demikian seorang manajer adalah perencana, pengorganisir, pemimpin
(atau pengarah)
dan pengawas. Seorang manajer dalam kenyataannya mengambil peranan yang
lebih luas untuk
menggerakkan organisasi menuju sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Jadi, yang terpenting dalam manajemen sebuah organisasi adalah adanya
kesepahaman diantara
komponen organisasi itu sendiri. Kesepahaman dimaksud adalah mengenai peran,
posisi, situasi,
dan kondisi antar pelaku organisasi. Jika tidak maka sangat sulit sekali program-
program yang
sudah direncanakan akan ter-realiasasi dengan optimal, sebab masih ada
kesenjangan dan ketidak
harmonisan didalam institusi organisasi. Atau, yang lebih ironis lagi adalah
ancama
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta
pengendalian
terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan
organisasi secara
efektif dan efisien. Tujuan setiap organisasi tentunya bisa berbeda dan
bermacam-macam,
tergantung dari organisasi itu sendiri. Dengan adanya manajemen organisasi dalam
perusahaan,
diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif terutama dalam
hal koordinasi
antar departemen atau divisi. Sebagai catatan, manajemen organisasi yang akan
dimaksud di sini
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis atau
perusahaan. Sehingga
manajemen organisasi lebih dikaitkan dengan seni untuk mengelola sumber
daya manusia di
suatu perusahaan, dalam hal ini adalah karyawan.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu,
1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan
organisasi,
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan
metode yang
benar dan hasil yang baik.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung:
Citapustaka Media
Perintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII
No. 1 Januari-
Maraet 2001:90:103.
http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_Manajemen
Handoko, Tani, Manajemen edisi 2,( Yogyakarta :BPFE Yogyakarta, 2009)

Anda mungkin juga menyukai