Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen juga berasal dari bahasa latin yaitu asal “monus” yang bererti tangan dan “agree” yang
bererti melkukan, kata tersebut ahirnya digabungkan menjadi meneger yang artinya menangani. Setiap
kita tidak terlepas dengan yang namanya organisasi dalam suatu kelompok masyarakat.

Dalam proses administrasi kegiatan pengendalian menyangkut pula mengenai kegiatan operatif yang
berbentuk kerja sama,antara sejumblah personal. Kegiatan operatif ini terutama berupa kegiatann
pengolahan organisasi kerja yang bersifat mendukung agar terwujudnya kegiatan manajemen
addministrasi secara afektif

Manajemen kurikulum adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan sungguh-sungguh serta membina secara kontineu terhadap situasi belajar mengajar secara
afektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang dicapai.

Pemimpin yan bersifat pseudo demokratis sering memakai “topeng” ia berpura-pura memperlihatkan
sifat demokrasinya dalam kepemimpinannya, yang dibalik itu semua ia mengatur siasat agar
kemauannya tercapai.

Disini pemipin ibarat symbol karena dalam realitas kepemimpinannya dilakukan kebebasan sepenuhnya
pada orang-orang yang dipimpinnya untuk mengambil keputusan dalam menjalankan roda
kepemimpinannya hanya berfungsi sebagai penasehat saja.

Kepemimpinan demokratis adalah bentuk kepemimpinan yang aktif, dinamis, dan terarah yang berusaha
menempatkan setiap orang untuk kepentingan dan pengembangan organisasi.

`Gaya kepemimpinan adalah gaya yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Menurut Thoha (1995) gaya kepemimpinan adalah merupakan norma prilaku yan digunakan seorang
pada saat oang tersebut mencuba mempengruhi prilaku orang lain. Gaya pemimpin adalah gaya seorang
pemimpin yang khas saat mempengaruhi bawahannya
BAB II

PEMBAHASAN

ADMINISTRASI, MANAJEMEN, ORGANISASI, & KEPEMIMPINAN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI

Kata administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata “ad” dan “ministrare” kata ad
mempunyai arti ke, (dalam bahasa inggirnya to) sedangkan ministrare artinya “melayani” atau
“membantu” atau “mengarahkan”. Jika administarasi dapat diartikan melayani, membantu,
mengarahkan atau mengatur semua kegiatan adalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengertian administrasi menurut tokoh-tokoh administrasi sebagai adalah sebagai berikut:

1. Hebert A Simon

Administrasin dirumuskan sebagai kegiatan-keiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan
bersama.

2. Leonard D White

Administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik
pemerintah maupun swasta, dan seterusnya.

3. Sondang P Siagian

Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dan keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan
itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

Setelah kita ketahui definisioleh para tokoh tadi dapat kita simpukan bahwa pegertian tersebut
mengandung persamaan yaitu:

a. Kerja sama

b. Banyak orang

c. Untuk mencapai tujuan bersama

Pengertian Organisasi

Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertamaorganisasi diartikan sebagai suatu lembaga
atau kelompok fungsional, misalnya, sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan dan
badan pemerintahan. Kedua, merujuk kepada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan
diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara
efektif. Sedangkan organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem kerja sama
untuk mencapai tujuan bersama.

Hicks & Gullen (1981:321) mengatakan bahwa organisasi adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggung
jawab dan wewenang di antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Pierce I dan Robinson (1989:296) organisasi adalah proses membentuk hubungan-
hubungan yang esensial di antara orang-orang, tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas dengan cara
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber organisasi kearah pencapaian suatu tujuan
secara efektif dan efisien

Ciri-Ciri Organisasi

Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung dan saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya

Organisasi merupakan struktur, adanya suatu kadar formalitas dan pembagian tugas dan tanggung
jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok

Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang
jelas

Adanya koordinasi dan kooperasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama, menunjukkan
bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan kearah suatu tanggung jawab tertentu

Oleh karena itu, organisasi bukanlah suatu sistem tertutup, tetapi harus berinteraksi dengan lingkungan.
Organisasi adalah suatu sistem terbuka dan karena itu di samping mencakup proses produksi juga
proses-proses lain yang bersifat hakiki untuk mempertahankan eksistensinya, ia mesti menopang fungsi-
fungsinya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tujuan Organisasi

Tujuan adalah arah atau sesuatu yang ingin dicapai atau dipengaruhi yang menjadi sebab
dilaksanakannya suatu kegiatan. Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi menggunakan berbagai
upaya. Tujuan organisasi pada hakikatnya merupakan intergrasi dari berbagai tujuan baik yang sifatnya
komplementer yaitu tujuan individu atau anggota organisasi, maupun tujuan yang sifatnya substantif,
yaitu tujuan organisasi secara keseluruhan. Tujuan substantif merupakan tujuann pokok organisasi yang
menjadi sebab utama dibentuknya suatu organisasi. Oleh sebab itu, kegiatan-kegitan organisasi
diarahkan kepada dua dimensi tujuan, yaitu:
Tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Keefektifan adalah yang berhubungan dengan
tujuan organisasi baik secara iksplitis maupun implisit. Efisiensi adalah berhubungan dengan rasio
output dengan input atau keuntungan dengan biaya. Adakalanya tujuan dapat dicapai secara efektik,
tetapi tidak efisien, artinya tujuan dapat dicapai tetapi terjadi pemborosan tenaga, bahan dan waktu.
Sebaliknya, bisa terjadi tujuan tersebut dicapai secara efisien dan efektif.

Tercapainya kepuasan dari anggota organisasi. Dalam proses pencapaian tujuan organisasi, setiap orang
atau anggota yang bekerja atau terlibat dalam aktivitas organisasi harus diberikan kepuasan, sehingga
mereka merasa sebagai anggota organisasi, dan hal tersebut akan mendorong orang tersebut untuk
bekerja dalam kondisi dan motivasi yang produktif

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pengembangan dan pengelolaan lembaga pendidikan Islam, maka unsur-unsur atau komponen-
komponen yang ikut andil dalam mempengaruhi tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, karena satu
sama lain saling berhubungan dan berkaitan dalam memaju lembaga pendidikan. Komponen-komponen
tersebut antara lain, kepemimpinan, manajemen, administrasi dan organisasi. Empat komponen ini,
dalam pandangan penulis, saling berhubungan dalam mengembangkan lembaga pendidikan terutama
pengembangan sumber daya manusainya.

Dalam pengelolaan organisasi, kepemimpinan, administrasi dan manajemen saling berkaitan dalam
mencapai tujuan-tujuan yang telah direncanakan pada pengembangan organisasi tersebut. Oleh karena
itu, berdasarkan penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan secara umum, antara lain yaitu:

Hubungan antara kepemimpinan, manajemen, administrasi dan organsiasi sangat berkaitan erat
terhadap pengembangan lembaga pendidikan terutama pengembangan disektor sumber daya
mansusia.

Dalam suatu organisasi, perencanaan merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan berdasarkan visi
dan misi organisasi tersebut.
Untuk mengembangan lembaga pendidikan/organisasi, maka keberadaan penggerakan (actuating)
sangat penting dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Maju dan berkembangnya suatu
lembaga pendidikan/organisasi sangat tergantung dengan fungsi manajemen yang berhubungan dengan
penggerakan. Apabila fungsi ini berjalan dengan efektif dan efisen, maka akan bertampak terhadap
pengembangan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai