Anda di halaman 1dari 9

PENGORGANISASIAN DAN DESAIN ORGANISASI

I Putu Wahyu Wiradinata, Putu Indira Mas Putri, Kresensia Yufarita Anderi, Argatama Albertus Wibi,
Pande Putu Aditya Baghaskara, Nathaniel
Program Studi S1 Pariwisata Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
Jalan Kecak No.12, Gatot Subroto Timur, Tonja Denpasar Utara, Bali 80239
Email : wahyuwiradinatagt@gmail.com, indyptr111@gmail.com, anderiyufarita@gmail.com,
argatamaalbertus@gmail.com, baghaskara2005@icloud.com, nemesisnathann@gmail.com

Abstrak

Tujuan artikel ini dibuat adalah untuk menjelaskan lebih rinci tentang konsep organisasi dan
pengorganisasian untuk kepentingan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial harus mampu mengatur,
mengelola, dan mengembangkan organisasi dimana dia berada, baik dalam skala kecil hingga organisasi
skala besar. Kata organisasi mempunyai pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu
lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah
atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai
suatu cara dalam mana kegiatan organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar
tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Pengorganisasian juga dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur seta membagi tugas-tugas atau
pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat di capai dengan efisien. Dalam
perorganisasian manajemen organisasi dapat di butuhkan karena manajemen organisasi adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasaan sumber daya organisasi, yang mana setiap
orangnya memiliki tugas, peran dan fungsi penting untuk mencapai tujuan organisasi.

Kata Kunci : Organisasi, Pengorganisasi, Manajemen

Abstrack

The purpose of this article is to explain in more detail the concept of organization and organizing for
human benefit. Humans as social beings must be able to organize, manage, and develop organizations
where they are, both on a small scale to large-scale organizations. The word organization has a general
meaning. The first sense signifies an institution or functional group, such as a corporate organization,
hospital, government representative, or a sports association. The second sense concerns the process of
organizing, as a way in which organizational activities are allocated and assigned among its members so
that organizational goals can be achieved efficiently. Organizing can also be interpreted as a process for
designing formal structures, grouping and organizing as well as dividing tasks or jobs among
organizational members, so that organizational goals can be achieved efficiently. In organizing
organizational management can be needed because organizational management is the process of
planning, organizing, implementing and supervising organizational resources, where each person has an
important task, role and function to achieve organizational goals.

Keyword : Organization, Organizing, Management

A. Pendahuluan

Organisasi dapat bertahan ratusan tahun. Karena ruang lingkup organisasi begitu luas, tanpa disadari
semua orang telah ikut serta dalam organisasi sejak lahir. Saat ini, organisasi sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat luas. Hampir setiap lapisan masyarakat mempunyai organisasi untuk mencapai tujuan. Setiap
orang mempunyai landasan kepemimpinan yang juga merupakan bagian dari organisasi, setiap orang
memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Saat ini organisasi semakin
berkembang, karena masyarakat sangat membutuhkan organisasi, untuk berinteraksi lebih baik antara
warga dengan orang lain sehingga tercipta hubungan yang harmonis.

Namun dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tersebut sering terjadi tumpang tindih tugas dan
fungsi antar departemen dan satuan kerja dalam suatu organisasi, khususnya pada organisasi
pemerintahan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Tidak adanya pemisahan yang
jelas antara satuan kerja yang tugas pokoknya menyusun peraturan dan satuan kerja yang melaksanakan
peraturan itu sendiri, sehingga mengakibatkan adanya program kerja yang menciptakan peraturan
tersebut. Kondisi ini tentu bertentangan dengan prinsip anggaran pemerintah saat ini yang menekankan
uang terprogram sebagai landasan dalam melakukan pekerjaannya. Berangkat dari kondisi di atas maka
diperlukan upaya yang mengikat dan sinkron agar kedepannya tidak ada lagi satuan kerja yang tumpang
tindih. Kemungkinan terbaiknya adalah dengan membuat desain organisasi yang sesuai berdasarkan misi
dan fungsi. Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian dari
organisasi, namun sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi pada hakikatnya struktur organisasi
merupakan hasil dari desain organisasi itu sendiri yang dibangun dengan mempertimbangkan prinsip
organisasi dan pembagian core bisnis yang jelas dengan berpedoman pada visi, misi, dan tujuan
organisasi itu sendiri .
B. Pembahasan
1. Organisasi dan Pengorganisasian

Dalam bahasa Yunani, organisasi berasal dari kata organ yang berarti alat. Organisasi berkaitan
dengan suatu lembaga atau kelompok dimana terdapat kegiatan yang ditugaskan kepada para anggotanya
agar tercapai sebuah tujuan bersama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Organisasi adalah
kesatuan (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dsb untuk tujuan
tertentu serta kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama
(Departemen Pendidikan Nasional RI, 2009:988). Adapun definisi organisasi menurut para ahli, salah
satunya menurut Ralp Currier Davis bahwa organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang
bekerja kearah tujuan bersama dibawah kepemimpinan.

Pengorganisasian secara etimologi berasal dari kata organize yang merupakan kata kerja dari
organizing yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain.
Pengorganisasian juga memiliki fungsi manajemen sebagai proses dinamis. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengorganisasian dalam manajemen merupakan penentuan pekerjaan,
pengelompokkan tugas, dan penentuan hubungan dalam rangka mencapai tujuan. Menurut Drs. Melayu
S.P. Hasibuan, Pengorganisasian adalah proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-
macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas
ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif yang didelegasikan
kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

2. Tujuan Organisasi

Organisasi pasti memiliki tujuan bersama. Tujuan organisasi secara umum adalah untuk
mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organisasi untuk
mendapatkan keuntungan dan keberhasilan. Adapun beberapa tujuan organisasi lainnya yaitu :

1. meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki,


2. menjadi wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang sudah
terbagi dengan baik.
3. menjadi wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan, penghargaan
serta pembagian kerja yang jelas,
4. menjadi wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan,
5. membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan serta
memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat,
6. membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama,
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi maksud awal sebuah
organisasi.

3. Organisasi Formal dan Informal


Organisasi formal memiliki struktur yang jelas serta proses dan rencana untuk mencapai tujuan
bisnis tertentu. Organisasi ini juga berhubungan dengan publik yang menerapkan prosedur yang
konsisten. Dalam organisasi formal terdapat anggota yang memiliki peran khusus untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam organisasi formal terdapat keuntungan dan kekurangan sebagai berikut :

Keuntungan : Organisasi formal dengan jelas menguraikan hubungan antar karyawan. Oleh
karena itu, menjadi lebih mudah untuk memikul tanggung jawab.
Kekurangan : Pengambilan keputusan lambat dalam organisasi formal. Penting untuk disadari
bahwa setiap kebutuhan organisasi harus mengalir melalui rantai komando masing-masing sebelum
ditangani.

Organisasi Informal adalah struktur sosial yang memberikan arahan terkait bagaimana orang-
orang bekerja sama di tempat kerja atau lingkungan tertentu. Organisasi informal tidak berhubungan
dengan publik melainkan suatu jenis organisasi yang mendukung hubungan pribadi, komunitas yang
memiliki minat dan bakat yang sama dan jaringan sosial. Adapun keuntungan dan kekurangan organisasi
informal sebagai berikut :

Keuntungan : Dalam organisasi jenis ini, komunikasi tidak perlu mengikuti rantai yang
ditentukan. Sebaliknya, bisa mengalir melalui berbagai jalur. Ini menyiratkan bahwa komunikasi dalam
organisasi informal jauh lebih cepat dibandingkan dengan organisasi formal.
Kekurangan : Organisasi informal bersifat acak dan dapat mengakibatkan penyebaran rumor.
Sekali lagi, kita tidak bisa mengelola dan mengendalikan organisasi informal. Hal ini dapat
mengakibatkan kekacauan dalam perusahaan
4. Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat menjadi pertimbangan dalam membentuk sebuah organisasi baru.
Caranya mempertimbangkan adalah dengan melihat ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan. Ada 3 bentuk
organisasi dan memiliki ciri ciri yang berbeda yaitu sebagai berikut :
1. Organisasi lini ini adalah organisasi yang paling sederhana alur kerja organisasi lini yakni
dari pihak atas atau pimpinan memberikan perintah pada pihak bawahnya atau disebut staf.
Organisasi ini alurnya berbentuk vertikal. Ciri-ciri organisasi lini yaitu pemimpin dan staf
terhubung secara langsung tanpa perantara, sifat kerjanya dari atasan ke bawahan atau dari
pimpinan ke staf, pimpinan adalah pemilik modal, pimpinan bertanggung jawab penuh
terhadap masing-masing peran dan struktur organisasinya.
2. Organisasi Lini dan Staf merupakan bentuk kombinasi antara organisasi lini dan
fungsional. Perbedaannya dengan organisasi lini adalah staf dapat memberikan saran
kepada pimpinan dengan mempersiapkan data dan informasi yang mendukug. Ciri- ciri
bentuk organisasi lini dan staf adalah dua kelompok itu berwenang, memiliki satu pimpinan
dan dibantu oleh staf, pimpinan dan staf tidak secara langsung berinteraksi atau harus ada
perantara.
3. Organisasi Fungsional adalah dimana pimpinan melimpahkan wewenang kepasa staf
fungsional untuk dilaksankan oleh staf yang di bawahnya. Bentuk ini memiliki tiga tahapan
yang berawal dari pimpinan, turun ke staf fungsional dan turun lagi ke staf di bawah staf
fungsional. Oleh karenanya, satu staf fungsional bisa memegang beberapa anggota. Ciri-ciri
Organisasi fungsional yaitu terdapat staf fungsional diantara pimpinan dan staf pelaksana,
staf pelaksana mendapat tugas dari staf fungsional sehingga tidak langsung dari pimpinan,
lingkup kerjanya lebih luas dari dua bentuk organisasi sebelumnya.

5. Prinsip Prinsip Organisasi


Prinsip-prinsip organisasi sering disebut dengan azas-azas organisasi. Prinsip atau azas
merupakan dasar, pondasi, atau suatu kebenaran yang menjadi pokok atau tumpuan berpikir. Prinsip-
prinsip organisasi adalah pondasi yang menjadi pokok dasar atau yang menjadi pangkal-tolak di dalam
menggerakkan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dibangun dan digerakkan diatas pondasi yang
berupa prinsip organisasi, dan setiap prinsip mengandung suatu kebenaran, sehingga tercapai atau
tidaknya tujuan organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan organisasi dalam melaksanakan prinsip
organisasi. Adapun prinsip organisasi yang dikemukakan Wursanto (2003:219), yaitu:
A. Mempunyai Tujuan Yang Jelas
Tujuan merupakan sesuatu atau sasaran yang hendak dicapai. Karena tujuan
yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi maka tujuan tersebut harus
dicapai melalui kerjasama sekelompok orang dimana tujuan tersebut harus
dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas.
B. Mempunyai Kesatuan Perintah
Maksud dari prinsip ini adalah bahwa setiap pegawai dalam organisasi hendaknya mempunyai atasan
langsung. Hal ini berarti setiap bawahan hanya dapat diperintah secara langsung oleh satu orang atasan
sehingga seorang bawahan bertanggung jawab langsung kepada seorang atasannya langsung.
C. Ada Keseimbangan
Organisasi selalu membutuhkan keseimbangan. Prinsip keseimbangan di dalam organisasi dapat
dibedakan beberapa macam, misalnya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi kewenangan,
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, keseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan,
dan kerugian yang di derita oleh suatu unit harus diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh dari unit-
unit lain.
D. Ada Pendistribusian
Pekerjaan Prinsip pendistribusian pekerjaan disebut juga prinsip pembagian tugas. Prinsip
sebagian pekerjaan secara homogen (distribution of work) adalah mengelompokkan tugas atau pekerjaan
yang sejenis atau yang erat hubungannya menjadi satu unit tersendiri. Jadi dalam pembagian tugas,
macam-macam tugas dalam organisasi dibagi-bagi menjadi sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan oleh
satuan unit tertentu atau pejabat tertentu.
E. Ada Rentangan Pengawasan
Rentangan pengawasan adalah seberapa jauh kemampuan seorang pemimpin mampu mengawasi
para bawahannya secara cepat dan tepat.
F. Ada Pelimpahan Wewenang
Pelimpahan wewenang berarti penyerahan sebagian kekuasaan dari seorang atasan kepada pejabat
bawahan atau kepada pejabat lain untuk melakukan suatu pertanggungjawaban. Jadi, pelimpahan belum
tentu mengalir dari seorang atasan kepada bawahan, tetapi dapat juga terjadi dari seorang atasan kepada
pejabat yang setingkat.
G. Ada Departementalisasi
Prinsip departementalisasi disebut juga dengan istilah departementasi. Departementasi adalah
proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis. Setiap fungsi merupakan
tugas dan tanggung jawab dari suatu unit tertentu dalam organisasi.
H. Ada Penempatan Pegawai yang Tepat
Salah satu prinsip bidang kepegawaian adalah the right man in the right place, yang berarti orang
yang baik ditempatkan pada tempat yang tepat atau penempatan seorang pegawai harus sesuai dengan
keahliannya.
I. Ada Koordinasi
Koordinasi adalah suatu usaha untuk mendapatkan keselarasan gerak, keselarasan aktivitas, dan
keselarasan tugas antar satuan organisasi yang ada di dalam organisasi. Tujuan organisasi akan tercapai
secara efektif apabila semua orang, semua pejabat, dan semua unit/satuan organisasi serta semua sumber
daya diselaraskan dengan tujuan organisasi.
J. Ada Balas Jasa yang Memuaskan
Balas jasa adalah imbalan yang diberikan kepada seorang atas jerih payah yang telah
disumbangkannya. Untuk memberikan balas jasa yang memuaskan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya dengan gaji yang menarik dan dengan pemberian jaminan sosial.

Syamsi (1994:14) mengemukakan prinsip organisasi antara lain:


A. Perumusan Tujuan Dengan Jelas ( Formulation of The Objectives )
Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan tersebut dengan
rinci dan jelas, termasuk juga jelas batas-batasnya. Perumusan tujuan tersebut dalam prakteknya
dijabarkan dalam tugas pokok
B. Pembagian Tugas Pekerjaan ( Division of Works )
Adanya pembagian kerja bisa membantu dalam memperingan tugas koordinasi dimana
pembagian tugas kerja ini dapat melancarkan pengawas andan juga menghemat biaya.
C. Banyaknya Tingkat Hierarkis ( Level of Hierarchy )
Yang dimaksud dengan tingkatan hierarki disini adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam
suatu organisasi. Sebaiknya jangan terlalu banyak karena perintah dari pucuk pimpinan harus sampai juga
pada unit kerja yang paling bawah.
D. Rentangan Pengawasan ( Span of Control )
Yang dimaksud dengan rentangan pengendalian adalah banyaknya bawahan yang sebaiknya
masih bisa diawasi dengan baik.

E. Memahami Akan Tugas Masing - Masing dan Kaitan Tugas Secara Keseluruhan
( Understanding By The Individual of His Own Task and The Task of The Whole)
Masing-masing unit kerja memang mempunyain tugas tertentu. Namun, jangan sampai merasa bahwa
unit kerjanya saja yang paling penting sedangkan unit kerja lainnya hanya dianggap sebagai pelengkap
saja.
Dari pendapat para ahli, prinsip-prinsip organisasi yang digunakan sebagai dasar organisasi untuk
membangun dan menggerakkan organisasi yang kompleks diharapkan dapat berjalan dengan baik dimana
tercapai atau tidaknya tujuan organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan organisasi dalam
melaksanakan prinsip organisasi.

C. Kesimpulan
Aspek organisasi dan pengorganisasian sangat penting dikarenakan Organisasi didefinisikan sebagai
kesatuan yang terdiri dari individu atau bagian-bagian yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan
tertentu. Proses pengorganisasian mencakup penentuan pekerjaan, pengelompokkan tugas, dan penentuan
hubungan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi merupakan panduan bagi
organisasi dalam mencapai keinginan bersama dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki.
Organisasi formal memiliki struktur dan prosedur yang jelas, sedangkan organisasi informal lebih
berfokus pada hubungan sosial dan komunikasi yang cepat. Didalam pembahasan tersebut juga
mencantumkan tiga bentuk organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi lini dan staf, dan organisasi
fungsional, yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan kelebihan yang berbeda. Lebih lanjut, teks
menguraikan prinsip-prinsip organisasi yang mencakup aspek seperti tujuan yang jelas, kesatuan perintah,
keseimbangan, pendistribusian pekerjaan, rentangan pengawasan, pelimpahan wewenang,
departementalisasi, penempatan pegawai yang tepat, koordinasi, dan balas jasa yang memuaskan.
Kesimpulannya, organisasi dan pengorganisasian merupakan konsep penting dalam manajemen, dan
prinsip-prinsip organisasi yang efektif dapat membantu mencapai tujuan organisasi dengan baik. Terlepas
dari bentuk dan struktur organisasi yang digunakan, tujuan yang jelas dan koordinasi yang baik
diperlukan untuk kesuksesan organisasi.

Daftar Pustaka
Perpustakaan Universitas Islam Riau. 2023. “ Budaya Organisasi ”. Diakses dari
https://repository.uir.ac.id/2231/4/BAB%20II.
Wikipedia. 2023. “Organisasi”. Diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi#Definisi_Organisasi_Menurut_Ahli.
Tim Humas. 2022. “ Pengertian Pengorganisasian ”. Diakses dari https://an-nur.ac.id/pengertian-
pengorganisasian/.
Angger Dewantara. 2021. “ Korelasi dan Peran Manajemen dalam mencapai Tujuan Organisasi ”.
Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palu/baca-artikel/14379/Korelasi-dan-Peran-
Manajemen-dalam-mencapai-Tujuan-Organisasi.html#:~:text=Tujuan%20organisasi%20secara
%20umum%20adalah,pribadi%20untuk%20mencapai%20tujuan%20Bersama.
Moedasir Andiana. 2022. “ Organisasi adalah : Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contoh “.
Diakses dari https://majoo.id/solusi/detail/organisasi-adalah.
Jocelyne, Amber. 2022. “ Informal Organizations vs. Formal Organizations: Differences and
Advantages “ Diakses dari https://www.indeed.com/career-advice/career-development/informal-vs-
formal-organizations.
Joe, Bedi, Aniked. 2020. “ Types of Organisation “. Diakses dari
https://www.toppr.com/guides/business-studies/organising/types-of-organisation/.
Syukran, Agustang, Andi. 2022. “ KONSEP ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN
DALAM PERWUJUDAN KEPENTINGAN MANUSIA “. Diakses dari https://stia-binataruna.e-
journal.id/PUBLIK/article/view/277#:~:text=Hasil%20penelitian%20menjelaskan%20bahwa
%20pengorganisasian,rangka%20efektifitas%20pencapaian%20tujuan%20organisasi.
Helmi Nasrul. 2019. “DESAIN ORGANISASI SEBAGAI JAWABAN TERHADAP
HARMONISASI TUGAS DAN FUNGSI ANTAR SATUAN KERJA YANG SERING TERLUPAKAN
“ Diakses dari https://www.kemhan.go.id/pusbmn/2019/05/23/desain-organisasi-sebagai-jawaban-
terhadap-harmonisasi-tugas-dan-fungsi-antar-satuan-kerja-yang-sering-terlupakan.html#:~:text=Desain
%20organisasi%20adalah%20pola%20tentang,struktur%20untuk%20mencapai%20tujuan%20organisasi.
Syahrial Ananda. 2022. “ Pentingnya Manusia Berorganisasi “. Diakses dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/critical-studies-on-text-context-and-
transgrammatical-semantic-domains/pentingya-manusia-berorganisasi/37376412.
Vanya, Gischa. 2021. “ Manajemen Organisasi: Pengertian, Fungsi, Struktur dan Perannya “
Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/20/125355969/manajemen-organisasi-
pengertian-fungsi-struktur-dan-perannya?page=all.

Anda mungkin juga menyukai