PUSAT
OLEH :
NIM : 1820500017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kini, dilingkungan sekitar kita terdapat banyak sekali organisasi-
organisasi dengan tujuan-tujuan yang cukup bervariasi. Baik itu dalam
lingkungan terkecil sekalipun seperti sekolah terdapat organisasi-
organisasi yang terbentuk dengan tujuan dan peraturannya tersendiri. Tak
hanya disekolah di masyarakat pun juga banyak kita dapatkan organisasi-
organisasi. Hingga lingkup yang tertinggi yakni organisasi pemerintah
pusat pun jelas tersedia. Adanya interaksi antara individu yang satu dengan
individu lainnya merupakan wujud kesadaran bahwa manusia merupakan
makhluk sosial dimana pun ia berada. Berkumpulnya individu-individu
disertai interaksi antar mereka yang berkemungkinan memiliki tujuan dan
1
visi tersebut. Untuk mempermudah perwujudan misi tersebut, mereka pun
membentuk suatu wadah perkumpulan yang meraka katakan sebagai
organisasi.
Organisasi masyarakat(ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
atau dalam istilah lainnya non-governmental organization (NGO)
memengang peranan penting sebagai pilar dekorasi yang mewujudkan
masyarakat sipil.ormasdan LSM merupakan organisasi legal dimatahukum
yang bekerja tanpa adanya ketergantungan dari pemerintah, atau
setidaknya pengaruh sari pemerintahan tidak diberikan secara
langsung.pada kasus dimana ormas dan LSM mendapatkan dana dari
pemerintahan. Di Negara kesatuan rebuplik Indonesia kita mengenal
system pemerintahan, yang mana system pemerintahannya terdiri atas
pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah yang diatur dalam pasal18
UUDNRI tahun 1945 mengenai pemerintahan daerah.negara dengan
bentuk kesatuan hanya mengenal satu system pemerintahan,yaitu
pemerintahan pusat.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian oragnisasi?
2. Bagaimana tujuan dan mafaat organisasi dalam pendidikan ?
3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi organisasi sekolah?
4. Bagaimana organisasi sekolah, masyaarakat dan pemerintahan
pusat ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui makna organisasi.
2. Untuk mengetahui tujuan dan mamfaat organisasi dalam
pendidikan.
3. Untuk mengtahui faktor yang mempengaruhi organisasi sekolah.
4. Untuk mengetahui organisasi sekolah, masyaarakat dan
pemerintahan pusat.
D. Mamfaat Penulisan
1. Memberikan informasi tetanng makna organisasi.
2. Memberikan informasi mengetahui tujuan dan mamfaat organisasi
dalam pendidikan.
3. Memberikan informasi faktor yang mempengaruhi organisasi sekolah.
4. Memberikan infomasi organisasi sekolah, masyaarakat dan
pemerintahan pusat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian organisasi
Menurut Robbins dan Ndraha (2011:235), organisasi adalah kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara sadar yang relative terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Hardjito (1997:5) ,
organisasi adalah kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar,yang
memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui
tindakan individu secara terpisah. Dari pengertian yang disebutkan para
ahli,dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari
dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya sehingga maksud dan
tujuan dari sekelompok orang tersebut dapat tercapai.1
Kata organisasi secara etiomologi berasal dari bahasa latin “Organum”
yang berarti alat, sedangkan menurut istilah berasal dari bahasa inggris
Organization berarti organisasi, penyusunan, pengumpulan, penghimpunan.
1
Sondang P.Siagian,”administrasi pembagunan”,(Jakarta: PT.Gunung Agung),hlm.101-104
Jadi organisasi adalah suatu susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk
satu kesatuan besar. Sedangkan organisasi menurut pendapat para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Prajudi Atmosudirjo mengemukakan bahwa organisasi adalah
struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antar kelompok orang-orang yang memengang posisi yang berkerja
sama secara tertentu untuk bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. (Fatoni,2013:2).
b. W. J. S. Poerwardaminta mendefinisikan organisasi adalah susunan
dan aturan dari berbagai bagian orang dan lain-lain sehingga
merupakan yang sistematis.
c. Kochler mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem interaksi
yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok
orang untuk mencapai tujuan tertentu.
d. Ada pun menurut J. Wiliam Schulze, organisasi diartikan sebagai
penggabungan alat-alat, benda-benda, perlengkapan, ruang kerja
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi, yang di
kumpulkan dalam suatu hubungan yang sistematis dan efektif guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2
Sutrisno, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013), hlm 125
1. Kepala sekolah
2. Komite sekolah
3. Kepala tata usaha
4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
7. Wakil kepala sekolah bidang humas
8. Coordinator BK
9. Wali kelas/guru maple
10. Organisasi siwa (OSIS)
Hubungan sekolah dengan orang tua siswa perlu diubah agar tanggung
jawab pendidikan tidak terlalu banyak yang tertumpu disekolah. Terutama
dalam penerapan KBK guru diharapkan hanya sebagai fasilitator yang
memberikan motovatasi kepada siswa agar aktif dan mampu menguasai materi
pelajaran. Peran lingkungan keluarga akan banyak berpengaruh dalam proses
belajar siswa. Karena itu strategi-strategi lembaga pendidikan (sekolah) dalam
hal menjalin hubungan dengan masyarakat khususnya orang tua siswa perlu
diintensifkan sebagai upaya menjalin hubungan baik dengan masyarakat untuk
meningkatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mendukung
keberhasilan proses pendidikan.3
3
Asrul Anam, “Strategi Hubungan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MTs Darut
Taqwa, Jurnal al- Murabbi, Vol.1, No. 1 ,hlm 1.
Ada beberapa jenis organisasi yang terbentuk antara lain LSM,
yayasan sosial, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, dan
organisasi yang didasarkan atas propesi. Di era demokrasi baru ini, ormas
dan LSM mempunyai fungsi strategis sebagai pelopor yang melayani
perubahan sosial dalam penguatan ranah sipil. Menurut undang-undang no
17 tahun 2013 pasal 6, dikatakan bahwa ormas berfungsi sebagai sarana :
a. Penyalur kegiataan sesuai dengan kepentigan anggota dan
tujuan organisasi
b. Pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan
tujuan organisasi
c. Penyalur aspirasi masyarakat
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemenuhan pelayanan sosial
f. Partisifasi masyarakat untuk memelihara, menejaga,dan
pemeperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
g. Pemelihara dan pelastari norma,nilai,dan etika dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. 4
c. Organisasi Pemerintahan Pusat
Pemerintah pusat biasanya disebut “pemerintah” saja. Pemerintah
adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri
atas Presiden dan para pembantu presiden. Pembantu presiden adalah
wakil presiden dan para menteri. Pemerintah mempunyai tugas
menjalankan pemerintahan untuk mencapai tujuan nasional. Tujuan
nasional negara kita adalah:
1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,
2. memajukan kesejahteraan umum,
3. mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. ikut melaksanakan perdamaian dunia.
4
Ari Ganjar Herdiansah, “ Peran Organisasi Masyarakat( Ormas) Dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Dalam Menopang Pembagunan Di Indonesia”, Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, Vol. 1, No.1, hlm 2.
Lembaga negara merupakan perangkat dalam sistem pemerintahan di
Indonesia. Indonesia menganut paham pembagian kekuasaan, bukan
pemisahan kekuasaan. Lembaga negara dikelompokankedalam tiga
kelompok yaitu legeslatif, eksekutif dan yudikatif.
BAB II
PENUTUP
5
Purnomo, Singgih Aji. 2018. Pengembangan Organisasi Dan Organisasi Yang sehat: Kreatifitas,
Strategi,Serta Tantangan Sekolah, Jurnal Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Vol. 1(No. 2) 262
A. Kesimpulan
Tatanan organisasi pemerintahan negara adalah sejumlah
oraganisasi atau lembaga yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara,, berupa organisasi kenegaraan dan organisasi
pemerintahan. Tatanan organisasi pemerintahan pada suatu negara
dipengaruhi oleh bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut,
selain dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan , tatanan
organisasi pemerintahan negara juga dipengaruhi oleh tata nilai yang
dianut berupa falsafah, cita-cita dan tujuan bernegara serta perkembangan
lingkungan stratejik yang dihadapi baik dalam tataran nasional maupun
internasional. Dalam setiap organisasi tentunya sangat menitikberatkan
pada hubungan kerjasama antara individu satu dengan individu lainnya,
sehingga tujuannya yang telah direncanakan akan berjalan sesuai apa yang
di inginkan. Organisasi harus dilihat sebagai satu kesatuan dan seluruh
komponen yang ada dalam organisasi. Artinya, dengan melihat setiap
gambaran yang lebih besar pada organisasi dengan keseluruhan adalah
sesuatu yang penting untuk memahami bagaimana organisasi bergerak dan
bagaimana individu-individu dalam organisasi juga bergerak.
B. Saran
Dalam makalah tersebut bahwa organisasi sekolah, masyaarakat dan
pemerintahan pusat sangat berpengaruh begi kehidupan kit, agar kita
memiliki banyak pengalaman dan berguna untuk di kehidupan. Dengan
mengetahui organisasi di perintahan pusat, maka kita dapat memahmi
sistem dalampeerintahan pusat tesebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Asrul, “Strategi Hubungan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di MTs Darut Taqwa, Jurnal al- Murabbi, Vol.1, No. 1.