Anda di halaman 1dari 3

Vilenta Ramadana Ovilia (1742500745)

E-LEARNING MSN PERTEMUAN III

1. Jelaskan pemahaman Anda tentang organisasi yang sederhana, misal: organisasi


keluarga dan kelompok sosial, ditinjau dari anggota, aturan, dan tujuannya!
2. Mengapa fungsi-fungsi manajemen perlu diterapkan dalam organisasi? Berikan 1 contoh
kasus yang sederhana 

Jawaban :

1. Organisasi sosial/kelompok sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,


baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial/kelompok sosial merupakan
kumpulan manusia yang saling berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaannya dalam suatu kelompok. Organisasi sosial/kelompok sosial terbentuk karena
tumbuhnya perasaan bersama akibat interaksi yang sering terjadi diantara mereka. dan terbentuk
dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga
sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang
disebut dengan norma kemasyarakatan.   

Ditinjau dari anggotanya, pengertian organisasi sosial/kelompok sosial itu sendiri menurut JBAF
Maijor Polak merupakan sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan
tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
Yang dalam arti disini, keanggotaannya terdiri dari sekelompok manusia itu sendiri yang dimulai
dari satu individu, kemudian berinteraksi dengan individu lainnya dan membentuk suatu
perkumpulan dengan tujuan yang sama.

Selanjutnya, ditinjau dari aturan yang dimiliki, organisasi/kelompok sosial tersebut memiliki aturan
atau unsur yang melekat, seperti yang dikemukakan oleh Soerjono soekamto (1997:125-126) :

 Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan. Kesadaran anggota merupakan hal yang penting dalam sebuah kelompok. Hal itu
akan menimbulkan rasa memiliki yang pada gilirannya kan memeliharan keutuhan kelompok.
 Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Kekompakan
atau solidaritas antara anggota akan memeberikan kontribusi bagi perkembangan kelompok.
 Ada faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan mereka bertambah erat. Rasa senasib
sepenanggungan atau sehidup semati dalam berkelompok bisa menimbulkan semangat untuk
bekerja sama demi tujuan bersama.
 Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. Susunan kelompok, dan norma atau
peraturan tidak akan terpisah dari sebuah ikatan guna menjaga kelangsungannya.
 Bersistem dan berproses. Dimaksudkan, terdiri atas unsur yang saling menunjang satu dengan
lainnya. Juga terdapat runtutan di dalam perkembangannya.
Terakhir, di dalam organisasi/kelompok sosial, tujuan yang ingin dicapai ialah mengupayakan
terciptanya kebaikan-kebaikan yang hadir pada masyarakat sosial itu endiri, baik kebaikan
berupa kenayamanan dalam masyarakat, kesejahteraan, perlindungan, dan lain-lain. Organisasi
Sosial biasanya memiliki tujuan dan fokus mengurus soal kemanusiaan, misalnya kesehatan,
bencana alam, ekonomi sosial, dan lain-lain. Contoh organisasi sosial adalah TIM SAR.

2. Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas
lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu
perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran
melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses
manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut
manajer.

Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan


yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organisasi manajemen
sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, akan mendapatkan
pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan tersusun dengan
baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada
perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan
perusahaan dapat membawa kegagalan.

Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah di Bidang OSIS.

OSIS merupakan organisasi siswa yang sah di sekolah. OSIS adalah kependekan dari
Organisasi Siswa Intra Sekolah. Kata “organsisasi” menunjukkan bahwa OSIS merupakan
kelompok kerja sama antarpribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai
organisasi, OSIS dibentuk dalam usaha mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Siswa
adalah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, yaitu SMP dan SMA dan
yang setara. Kata “intra” menunjukkan bahwa OSIS adalah suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan suatu sekolah. Keberadaan OSIS di suatu sekolah tidak ada kaitan
dengan OSIS yang ada di sekolah lain. Kata “sekolah” menunjukkan satuan pendidikan tempat
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

Tampak bahwa OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan siswa di sekolah bersama
dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan. Untuk
mewujudkan fungsinya sebagai wadah, OSIS harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain
dalam mengadakan latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa
bekerja sama dengan yang lain, OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi.

OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai
tujuan. Sebagai suatu organisasi OSIS juga perlu pulal memperhatikan faktor-faktor yang sangat
berperan agar OSIS tetap hidup. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap
berfungsi, yaitu sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan,
pembaharuan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar dan terpenuhinya fungsi dan
peran seluruh komponen. Dari faktor-faktor ini, faktor manusia yang paling penting. Keberhasilan
atau kegagalan OSIS tergantung pada manusia yang terlibat dalam organisasi siswa ini. Untuk
alasan ini, perlu ada pelatihan terus-menerus untuk kalangan pengurus dan anggota OSIS.
Bentuk pelatihan itu antara lain pelatihan kepemimpinan dan wawasan wiyatamandala.

Tentu saja dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen harus diperhatikan. Misalnya, OSIS
mempunyai rencana untuk melakukan kegiatan gerakan penghijauan sekitar sekolah. Dalam
perencanaan beberapa pertanyaan mendasar harus dijawab, antara lain, Apa yang hendak
dicapai dengan gerakan penghijauan?, Mengapa perlu ada gerakan penghijauan?, Di mana
gerakan penghijauan diadakan? Kapan gerakan penghijauan diadakan? Siapa yang terlibat
dalam gerakan penghijauan itu? dan Bagaimana gerakan penghijauan itu dilaksanakan? Setelah
perencanaan ini tersusun dengan matang, OSIS perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal
ini dilakukan dengan membentuk panitia dengan pembagian tugas  yang jelas. Pembagian tugas
yang jelas tentu saja memudahkan pelaksanaan gerakan penghijauan. Dalam pelaksanaan,
orang-orang yang terlibat digerakkan agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan tentu saja perlu diawasi. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan
sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar para siswa
bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan
yang timbul, dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai