Disusun Oleh :
KARTINI
NIM : 20206120100006
Disusun Oleh :
KARTINI
NIM : 20206120100006
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membantu hamba-Nya menyelesaikan tugas makalah ini
dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan serta bantuan-Nya penulis tidak dapat menyelesaikan
makalah ini
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan tentang perilaku keorganisasian, khususnya
sejarah perilaku organisasi. Dengan adanya materi sejarah tersebut menambah wawasan tentang
sejarah.
Selama proses penyusunan dan hasil yang disajikan dalam bentuk makalah ini, penulis menyadari
bahwa masi banyak kesalahan. Tidak ada manusia yang sempurna, karena itu penulis senantiasa
memohon maaf kepada pembaca apabila masi menemukan kesalahan dalam penulisan
Akhir kata, semoga makalah yang penulis susun ini menambah wawasan bagi pembaca secara umum
dan penulis secara khusus. Semoga dari makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis lain.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi menjadi sangat menentukan bagi manusia untuk berkarya, menciptakan suatu
pengharapan, dan memenuhi kebutuhan hidup seseorang yang mendedikasikan dirinya pada suatu
organisasi. Melalui organisasi seseorang dapat memperoleh imbalan baik berupa materi maupun non
materi atau kepuasan tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya maupun keluarganya sampai
batas tertentu sesuai aturan organisasi. Organisasi dapat dikondisikan menjadi lingkungan tempat
kehidupan manusia yang berhubungan pada setiap aspek.
Organisasi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan perilaku manusia dapat mengubah organisasi
dengan membentuk suatu kebiasaan yang lama kelamaan bisa menjadi suatu budaya. Pada dasarnya
perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari determinan perilaku dan interaksi manusia dalam
organisasi terkait dengan sikap dan perilaku individu, perilaku kelompok dan struktur dalam
organisasi. Perilaku organisasi dapat juga dipahami sebagai suatu cara berpikir untuk memahami
persoalan persoalan organisasi dan menjelaskan secara nyata apa yang ditemukan dalam tingkah laku
individu atau kelompok dalam organisasi berikut tindakan pemecahan yang diperlukan. Perilaku
manusia banyak menekankan aspek aspek psikologi dari tingkah laku manusia dalam organisasi.
Perilaku manusia dalam organisasi menjadi perilaku organisasi memberikan arah dan petunjuk bagi
pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi organisasi di mana manusia itu mendedikasikan
dirinya. Misalnya organisasi bisnis, organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi
pendidikan, organisasi sosial dan sejumlah organisasi lainnya sesuai ciri dan karakteristik
organisasinya. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh ciri dan karakter setiap organisasi dan akan
ditentukan dari perilaku manusia yang ada dalam organisasi. Mengacu pada pemikiran tersebut, pada
bagian ini akan dikaji mengenai tantangan dan peluang perilaku organisasi yang efektif .
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam makalah ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian organisasi
2. Apakah pengertian perilaku organisasi
3. Apakah tujuan perilaku organisasi
4. Apakah sejarah perilaku organisasi
5. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku organisasi
6. Apakah peran dan fungsi manajer
7. Peluang dan tantangan perilaku organisasi.
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH.
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian organisasi
2. Menjelaskan pengertian perilaku organisasi
3. Menjelaskan tujuan perilaku organisasi
4. Menjelaskan sejarah perilaku organisasi
5. Menjelaskan peran dan fungsi manajer
6. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku organisasi
7. Menjelaskan peluang dan tantangan perilaku organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu dalam arti statis dan dalam arti
dinamis. Dalam pandangan statis, Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat (tool),
sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal, dan dipandang sebagai saluran hirarki
kedudukan yang ada dan menggambarkan secara jelas tentang garis wewenang. Jadi arti statis adalah
Wadah kegiatan administrasi dengan gambaran yang jelas tentang hirarki kedudukan atau wewenang
dari suatu kelompok.
Sedangkan dalam pandangan dinamis organisasi dianggap sebagai sesuatu yang selalu bergerak
mengadakan pembagian tugas sesuai dengan sistem yang telah ditentukan dan sesuai pola organisasi
tersebut, memandang organisasi itu dari segi isinya, yaitu sekelompok orang yang melakukan kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, dan organisasi itu akan mati, hal ini merupakan tantangan yang
harus diatasi.
Organisasi digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat disekitarnya. Organisasi yang berhasil adalah yang menanggapi dan menerima perubahan
dengan cepat dan sukses dalam meraih tujuannya.
Berdasarkan tanda-tanda yang dapat diukur, organisasi mengalami masalah bila:
1. Tingkat penderita sakit yang tinggi
2. Pengaturan waktu yang buruj dan tinggkat absensi yang tinggi
3. Pergantian karyawan tinggi
4. Tidak bersedia menerima tanggungjawab.
5. Tidak bersedia menerima perubahan
6. Standar kualitas yang buruk
7. Produktivitas rendah
8. Anggaran pelatihan yang rendah
9. Banyak komunikasi kebawah
10. Tujuan yang ditetapkan bertingkat rendah dan tidak menantang.
11. Banyak tingkat keahlian tunggal/para pekerja dengan pengalaman tunggal.
Cara mengatasi semua permasalahan diatas bisa dilakukan dengan mengamati organisasi lain. Karena
dengan cara mengamati organisasi lain bisa memanfaatkan keberhasilan organisasi lain tersebut,
selain itu dapat mempelajari apa yang berbeda sehingga bias disesuaikan.
Dari pengertian organisasi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi dalah struktur social
atau system kerjasama dua orang atau lebih yang menunjukan saling ketergantungan dan saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan berbagai sarana dan prasarana
yang ada.
Ketiga dimensi diatas mencakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang
terdiri dari muliti disiplin ilmu (antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen)
sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas. Dalam
tataran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat
perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut.
sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi
Organisasi sebagai suatu kelompok dipengaruhi oleh perilaku-perilaku, baik yang datangnya dari
internal organisasi maupun dari eksternal organisasi. Dewasa ini banyak tantangan dan peluang yang
dihadapi oleh para manajer maupun pimpinan untuk menggunakan konsep perilaku organisasi. Hal ini
dikarenakan begitu cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi baik perubahan dari
dalam organisasi (internal) maupun dari luar organisasi (eksternal). Tantangan dan peluang tersebut
antara lain:
1. Globalisasi
Didalam menanggapi globalisasi, supaya dapat bekerja secara efektif dengan berbagai individu,
kelompok. Hal ini membutuhkan pengertian tentang kultur, bagaimana beradaptasi dengan style/gaya
manajemen yang berbeda-beda sehingga dengan perbedaan tersebut dapat memodifikasi secara
praktis.
2. Keanekaragaman angkatan kerja
Keragaman angkatan kerja berarti organisasi semakin heterogen dalam hal gender, ras, usia, dan etnik.
Keragaman yang terdapat di dalam organisasi adalah membuat mereka lebih akomodatif terhadap
kelompok individu yang berbeda-beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan keluarga dan gaya
kerja mereka, kergaman ini juga dapat membantu masing-masing individu menghargai perbedaanakan
berusaha membaur dan menyesuaikan diri.
3. Mempebaiki kualitas dan produktifitas
Dalam usaha perbaikan kualitas dan produktivitas. Tom Rossi menerapkan program total kualiti
manajemen (TQM). TQM adalah suatu filosofi manajemen yang menggerakkan/mencapai hasil secara
konstan yang dicapai dari pengembangan/ perbaikan kepuasan konsumen untuk proses organisasi
secara keseluruhan.
Pendekatan yang dipakai dalam TQM yaitu reenginering, dimaksud dengan reenginering adalah
mempertimbangkan kembali bagaimana pekerjaan menjadi lebih dapat dilaksanakan/dikerjakan dan
jika struktur organisasi dikreasi/dibangun dari kondisi awal mulanya.
4. Memperbaiki keterampilan menangani orang
Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang tidak lepas dari teori dan konsep yang relevan
sehingga dapat membantu memprediksi perilaku manusia dan menerapkan/menempatkan manusia
pada posisi pekerjaan yang sesuai. Untuk itu perlu ada usaha peningkatan/perbaikan antar personal.
5. Memperbaiki perilaku etis
Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan pendidik maupun
tenaga kependidikan diberbagai organisasi jujur, objektif, adil dan memanusiakan manusia
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi organisasi pada
umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun banyak universitas yang juga
mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri pula. Bidang ini sangat berpengaruh
dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter Drucker dan Peter Senge yang mengubah
penelitian akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam
ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-
sama secara efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi
karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis.
Setiap organisasi mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tidak aka nada dua organisasi yang
mempunyai budaya yang sama persis. Ini biasanya sangat berpengaruh pada siapa pendirinya
DAFTAR PUSTAKA
Cane, Sheila, 1998, Kaizen Strategies for Winning Through People, (alih Bahasa Martin
Widjokongko),interaksara, Batam
Hermino, Agustinus,2013,Assesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan,PT. Gramedia, Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Keterampilan_manajer
http://m.friendfeed-media.com/747282a46f5f6c356acab201aeb5a79eeb44eae0 tgl 20-03-2014, jam
22.38 WIB.
http://rochimsidik.files.wordpress.com/2013/01/materi-perilaku-organisasi.pdf
http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html
Sunyoto, Danang, 2013, Teori, Kuisioner,dan Proses Aalisis Data Perilaku Organisasi, Jakarta,
Center Academic Publishing Cervice
Veitthzal Rivai, Prof, Dr, 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali Press, Jakarta.
Winardi,S.E,Prof,DR, 1990, Asas-Asas Manajemen, Mandar Maju, Bandung,