Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGENALAN KONSEP KEORGANISASIAN

Disusun oleh:
 Widayanti
 Waode Riska Damayanti
 Rival

FAKULTAS ENTEPRENEURSHIP
UNIVERSITAS MUSLIM BUTON
2022

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah perilaku keorganisasian .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan do’a,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna di
karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saram serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Matanauwe, 25 Mei 2022

penulis

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya di gunakan sebagai
tempat atau wadah dimaa orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana,terorganisasi,terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan suber
daya(uang,material,metode,lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang
di gunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena di pengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang di anggap baik adalah
organisasi yang dapat di akui keberadaannya oleh masyarakat sekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran orang-oranh yang
ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa
keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya,
organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun
pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara
relatif teratur.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian dari konsep organisasi?


2. Fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja organisasi?
3. Seperti apa ruang lingkup perilaku organisasi?
4. Pentingnya mengetahui perilaku organisasi?
5. Seperti apa asumsi pasar dalam pendekatan perilaku organisasi?
6. Bagaimana sejarah singkat perilaku organisasi?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui tentang pengertian konsep organisasi


2. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja organisasi
3. untuk mengetahui seperti apa lingkup perilaku organisasi
4. untuk mengetahui perilaku organisasi
5. untuk mengetahui asumsi pasar dalam perilaku organisasi
6. untuk mengetahui sejarah singkat perilaku organisasi

BAB 2 PEMBAHASAN

A.Pengertian organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:


 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar bersama
 James D.Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
 Chester I.Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang di lakukan oleh dua orang atau lebih.
 Stephen P.Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat di
identifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau kelompok tujuan.

Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya.
Seringkali untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan orang lain untuk di
ajak bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerjasama tersebut, aktivitas-
aktivitas yang di lakukan orang-orang yang terlibat, mengikuti suatu pola kerja tertentu,
seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal maupun
horizontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul.” Tempat atau wadah” kerjasama
untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu itu di sebut sebagai organisasi.

Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah kekayaan bersifat fisik maupun


non fisik, meliputi pula aspek-aspek sosial,budaya,teknologi dan sejumlah interaksi
yamng tidak tampak panca indra. Contoh suatu organisasi adalah:
keluarga,kampung,perusahaan,sekolah,pemerintah,dan sebagainya baik dalam bentuk
formal maupun informal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), organisasi adalah kesatuan yang


terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah
organisasi adalah tujuan yang di anggap tujuan bersama sehingga orang-orang di
dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai
tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi.

Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, yang artinya dalam mencapai


tujuan yang besar, di butuhkan tata kelola yang jelas, terstruktur,dan yang pasti saling
bahu membahu dan konstruktif dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Dimana tujuan
yang besar tersebut sangat sulit terwujud apabila hanya di kerjakan seseorang.

B.Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi

Berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sesungguhnya memberikan


informasi mengenai prestasi pelaksanaan dari unit-unit organisasi, dimana organisasi
memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas seluruh aktivitas sesuai dengan tujuan
organisasi. Kinerja organisasi yang baik merupakan tujuan dari setiap perusahaan.
Menurut lusthaus(1999) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dapat di
gambarkan sebagai berikut:
1. Lingkungan eksternal, dimensi kunci yang dapat mempengaruhi lingkungan
adalah lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan
administratif,aturan,kebijakan,budaya sosial,ekonomi,teknologi.
2. Motivasi organisasi, hal yang memotivasi organisasi adalah
sejarah,misi,budaya,insentif atau imbalan.
3. Kapasitas organisasi, terdiri dari
o Strategi kepemimpinan
o Sumber daya manusia
o Manajemen keuangan
o Proses organisasi
o Program manajemen
o Infrastruktur
o Rantai institusional

Berikut beberapa penelitian yang meneliti terkait dengan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kinerja organisasi:
 Penelitian Alice Lam dalam organization innovation meneliti tentang hubungan antara
struktur organisasi dan inovasi. Dalam penelitian ini inovasi sebagai proses
organizational learning dan knowledge creation yang berkaitan dengan kapasitas
organisasi untuk menanggapi perubahan lingkungan. Penelitian ini bersumber pada
penerapan organizational Ecology Theory dan The Punctuation model dan Teori Adaptasi
strategis dan perubahan lanjutan. Berdasarkan teori ini, inovasi organisasi dapat di
timbulkan oleh inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas pembelajaran organisasi dan
melakukan transformasi.
 Innovarion History and Competitive Advantage A Resources base View Analysis oleh
Bates,kimberly,Flynn,E.James berdasarkan pada pendapat bahwa sumber daya akan
menentukan kinerja organisasi (Barney,1991;schulze,1992), keunggulan di peroleh dari
penciptaan konfigurasi dari pengetahuan(Barney, 1991) . Berdasarkan penelitian di atas
bahwa adopsi yang cepat terhadap perubahan teknologi manufaktur akan meningkatkan
kualitas produk,pengiriman dan fleksibilitas.
 Penelitian Bray&Konsynski dalam improved organization performance management
menyatakan bahwa untuk knowledge manajement system mengkontribusi pada
peningkatan kinerja baik pada sektor publik dan sektor privat. KMS mempengaruhi
terhadap atribut motivasi organisasi yang di indikasikan dengan empat elemen yaitu
formalisasi insentif, nilai-nilai normatif, kepercayaan antar karyawan, kemungkinan
teknologi. Atribut motivasi secara langsung mempengaruhi adopsi proses pengetahuan
organisasi, dan secara tidak langsung menentukan dampak manajemen pengetahuan
terhadap kinerja organisasi.
 Alhasmi, et al dalam knowledge Management for business performance improvement
menyatakan bahwa organisasi yang bersaing harus dapat memperoleh,
menyimpan,membagi dan mengkodifikasi pengetahuan untuk di pergunakan dalam
mengambil keputusan. Dalam penelitian ini juga dikatakan bahwa kemunculan teknologi
baru telah meningkatkan kemampuan organisasi untuk membagi pengetahuan, tidak
hanya internal tapi juga bagi stake holder eksternal. Penelitian ini menyarankan Network
e knowledge akan mengevaluasi dan menerapkan teknologi ini untuk memungkinkan
interorganisasi knowledge sharing.
 Justin , et al dalam Exploratory innovation, Eksploitative Innovation And Performance,
Effect Of Organization Antecedent And Enviromental Moderators menyatakan bahwa
inovasi eksplorative lebih efisien dalam lingkungan yang dinamis, inovasi exploitatif dan
formalisasi berdampak negatif. Eksploratif inovasi merupakan inovasi radikal dan di
desain untuk sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pasar, desain baru, penciptaan
pasar baru, pengembangan saluran baru,tindakan ini memerlukan pengetahuan baru.
Inovasi eksploitatif merupakan inovasi incemental yang di desain untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang ada dalam pasar. Inovasi ini dapat di lakukan dengan
memperluas pengetahuan dan skill, meningkatkan desain produk dan jasa yang ada.

C.Ruang Lingkup Organisasi

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa perilaku organisasi adalah studi
tentang perilaku setiap manusia yang bekerja d suatu organisasi.
Sehingga, pada dasarnya ruang lingkup organisasi adalah suatu integrasi dari tiga konsep
ataupun studi perilaku yang terdiri dari perilaku individu, perilaku antar individu dan juga
perilaku kelompok.
 Perilaku individu-studi perilaku individu adalah suatu studi terkait kepribadian individu,
pembelajaran,sikap,motivasi dan juga kepuasan kerja.
 Perilaku antar individu- adalah suatu studi yang di lakukan dengan adanya komunikasi
antara setiap karyawan di antara mereka sendiri dan bawahan mereka, memahami
kualitas dari kepemimpinan orang, dinamika kelompok,kekuasaan,dan juga politik.
 Perilaku kelompok- perilaku kelompok ini akan mempelajari terbentuknya suatu
organisasi,struktur organisasi,dan efektivitas organisasi dsn berbagai upaya kelompok
yang dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi.

D. Pentingnya Mengetahui Perilaku Organisasi

Beberapa manfaat dari mempelajari perilaku organisasi adalah sebagai berikut:


 Perilaku organisasi akan bertindak sebagai map untuk kehidupan anggota yang
ada di dalam organisasi
 Melakukan penelitian yang sistematis dan berguna untuk memahami dan juga
memprediksi kehidupan organisasi tersebut.
 Perilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku
mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga bisa
meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada dalam
organisasi tersebut.
 Membantu setiap manajer untuk bisa memahami dan juga memengaruhi
lingkungan dan juga kejadian ataupun masalah yang ada pada organisasinya
 Analisa perilaku juga berguna untuk menjaga setiap hubungan industrial
perusahaan.
 Jika berbagai prinsip manajemen bisa di terapkan secara efektif di dalam
organisasi, maka akan sangat membantu dalam organisasi, maka akan sangat
membantu dalam hal memberikan motivasi pada karyawan dan juga
mempertahankan mereka di dalam organisasi.

E. Asumsi Dasar Dalam Pendekatan Perilaku Organisasi

Mcshane and Glinow(2008), ilmu perilaku organisasi merupakan bidang ilmu yang
relatif baru yang bersifat multidisipliner. Beberapa bidang ilmu yang ikut memberikan
kontribusinya dalam perkembangan dari ilmu perilaku keorganisasian adalah: psikologi,
sosiologi,antropologi,ekonomi,ilmu politik dan sejarah.
1. Psikologi
Ilmu psikologi memberikan sumbangan terhadap perilaku keorganisasian
terutama dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi.
Psikologi terutama psikologi organisasi mencoba untuk memahami, meramalkan
dan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi.
2. Sosiologi
ilmu sosiologi membahas tentang sistem sosialisasi dan interaksi manusia
dalam suatu sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku
keorganisasian terutama pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam
organisasi.
3. Antropologi
Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antar manusia dan
lingkungannya. Manusia hidup dalam kelompok dan memiliki kebiasaan –
kebiasaan dan niali-nilai yang di anutnya, yang di sebut dengan kultur atau
budaya. Budaya di wujudkan dalam simbol-simbol kebersamaan kelompok yang
di reflesikan dalam bentuk bahasa dan keyakinan. Demikian juga organisasi
membentuk budaya tertentu untuk mempengaruhi pola pikir dan perilaku anggota
organisasi.
4. Politik,sejarah dan Ekonomi
Bidang ilmu lain seperti ; ilmu politik,sejarah dan ilmu ekonomi juga ikut
memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu perilaku keorganisasian .
ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalam suatu
lingkungan politik.sumbangan dari ilmu politik terutama dalam proses
mempengaruhi ,pengelokasian wewenang dan pengelolaan konflik . ilmu sejarah
terutama tentang sejarah dari pimpinan-pimpinan besar di masa lampau atas
keberhasilan dan kegagalannya. Beberapa model dari ilmu ekonomi mencoba
menjelaskan perilaku individu ketika mereka di hadapkan pada suatu pilihan.
Model-model ekonomi tersebut memberikan sumbangan yang berarti terutama
dalam proses pengambilan keputusan.

F. Sejarah Singkat Perilaku Organisasi

Mcshane and glinow (2008) menyatakan ilmu perilaku organisasi pada suatu saat di
masa lampau terperangkap pada suatu pendapat tentang prinsip yang bersifat universal
yang dapat di terapkan pada semua organisasi. Bagi ilmuwan, prinsip yang bersifat
universal dapat menyediakan suatu model yang dapat di terapkan pada semua situasi.
Bagi seorang manajer adanya prinsip yang bersifat universal dapat di siapkan suatu
pedoman yang dapat di terapkan pada semua situasi. Penulis awal tentang perilaku
keprganisasian yang mengembangkan prinsip yang bersifat universal adalah
weber(1969). Weber di kenal sebagai tokoh aliran organisasi klasik., yang menekankan
pada penerapan struktur birokrasi yang tinggi pada semua organisasi. Kemudian pada
tahun 1950-an timbul pendapat baru dari likert(1967) yang menemukan empat sistem
organisasi.

Namun sebagian manajer menemukan dan menyadari bahwa praktek dalam


organisasi tidak sederhana, dan menolak suatu prinsip dan teori yang bersifast universal
berlaku untuk semua situasi. Sumbangan yang penting telah dilakukan oleh para manajer
dan ilmuwan dalam bidang perilaku keorganisasian adalah munculnya suatu konsep yang
di kenal dengan nama” pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional” .
pendekatan ini di arahkan kepada pengembangan pada tindakan manajer yang paling
sesuai dengan situasi tertentu dan karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Dengan memperhatikan dan menimbang variabel-variabel yang relevan pada suatu situasi
tertentu, manajer dapat mengembangkan suatu arah tindakan yang paling tepat yang di
perlukan untuk menyelesaikan atau mencapai suatu tujuan. Manajer harus mampu
mengenali, mendiagnose,situasi tertentu menggunakan pendekatan kontingensi dengan
berhasil.

BAB 3 PENUTUP

 Kesimpulan

Organisasi adalah suatu kelompok yang bekerja sama untuk tujuan bersama .
struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan di bagi, di kelompokkan dan di
koordinasikan secara formal. Pembagian kerja adalah analisis jabatan yang
merupakan suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan
siapa yang harus melakukan tugas tersebut.

 Saran

Kami selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman semua agar makalah ini dapat di buat dengan lebih baik lagi.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

http://tipsdamay.blogspot.com/2008/03/makalah-konsep-
organisasi.html?=1
https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-
kinerja-organisasi/117055
https://www.academia.edu/8264648/
makalah_KONSEP_ORGANISASI
https://accurate.id/marketing-manajemen/perilaku-organisasi-adalah/
#:~:text=Ruang%20lingkup%20perilaku%20organisasi,-seperti
%20yang%20sudah&text=sehingga%2c%20pada%20dasarnya
%20ruang%20lingkup,individu%2c%20dan%20juga%20perilaku
%20kelompok.

Anda mungkin juga menyukai