KONSEP
BUDAYA
ORGANISASI
Pusdiklat Kepemimpinan
dan Manajerial
sumber audio: youtube soundman cilik
https://www.youtube.com/watch?v=5R2FSdiQIwk&t=54s
DAFTAR
ISI
Terdiri dari empat bagian diantaranya:
1
Seperangkat Sistem Nilai-nilai
KONSEP (Value), keyakinan-keyakinan
(beliefs), asumsi-asumsi atau
BUDAYA norma-norma yang telah lama
Budaya organisasi merupakan sesuatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat
menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja.
Tiap orang dalam organisasi tersebut wajib untuk mempelajari budaya organisasi yang
berlaku.
Terlebih lagi pegawai baru jika dia ingin diterima di lingkungan kerjanya maka dia harus
mempelajari dan mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang, hal-hal
yang baik dan hal-hal yang buruk, hal yang benar dan hal yang salah di dalam organisasi
tempat dia bekerja
2
Budaya organisasi menurut Schein adalah sebuah pola dari
berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan, atau
dikembangkan oleh sebuah kelompok dengan tujuan agar
organisasi belajar mengatasi dan menanggulangi masalah yang
timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah
berjalan dengan cukup baik. Dengan begitu, budaya organisasi
harus diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar
untuk memahami, memikirkan dan merasaskan berkenaan dengan
masalah-masalah tersebut.
3
JENIS BUDAYA ORGANISASI
Sumber: Budaya Organisasi dan Kesuksesan Kinerja Ekonomi Oleh: Andreas Lako
4
KARAKTERISTIK
BUDAYA
ORGANISASI
Menurut Luthans (1998),
Karakteristik Budaya Organisasi terbagi ke dalam
Norms
yaitu standar-standar perilaku yang ada, mencakup pedoman tentang berapa banyak
pekerjaan yang harus dilaksanakan dan perbuatan-perbuatan apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan.
Dominant values
yaitu ada sejumlah values utama yang organisasi anjurkan dan harapkan kepada para
anggota organisasi untuk menyumbangkannya, misalnya kualitas produk yang tinggi,
absensi yang rendah dan efisiensi yang tinggi.
Philosophy
yaitu ada sejumlah kebijakan yang menyatakan keyakinan organisasi tentang bagaimana
para karyawan dan atau para pelanggan diperlakukan.
Rules
yaitu ada sejumlah pedoman pasti yang berhubungan dengan kemajuan atau cara
berhubungan yang baik dalam organisasi. Para karyawan baru harus mempelajari “ikatan”
atau rules yang telah ada sehingga mereka dapat diterima sebagai full-fledget anggota
kelompok.
Organizational climate
yaitu ada suatu “feeling” yang menyeluruh yang dibawa oleh physical layout, cara para
anggota organisasi berinteraksi, dan cara para anggota organisasi memperlakukan dirinya
menghadapi pihak pelanggan dan pihak luar lainnya.
5
KARAKTERISTIK
BUDAYA ORGANISASI
YANG SEHAT
Inovasi
Perusahaan perlu memberikan kesempatan kepada karyawannya dalam hal bereksperimen, berinovasi,
mencari peluang baru, dan mengambil risiko. Dengan memberikan ruang kreatif kepada karyawannya,
maka tingkat produktivitas dalam bidang kreatif bisa meningkat pesat.
Kemantapan
Sejauh mana organisasi bersikeras mempertahankan status quo dalam perbandingannya dengan
pertumbuhan. Ini berkaitan dengan mempertahankan keberadaan organisasi dalam jangka panjang
dengan menjaga iklim kerja yang kondusif, efisiensi, dan stabilitas.
Orientasi Hasil
Sejauh mana perusahaan menekankan pentingnya hasil. pengaruh budaya organisasi ini terhadap kinerja
karyawan bisa berdampak pada meningkatnya keuntungan yang dicapai perusahaan, terutama dalam hal
pencapaian target. Budaya ini bisa ditanamkan dengan baik dengan cara memberikan imbalan kepada
karyawan yang mencapai target.
Orientasi Detail
Interaksi tatap muka selain memperat hubungan juga menghindarkan dari miskomunikasi yang dapat
terjadi.
Orientasi Tim
Sejauh mana organisasi mampu mengambil sikap dan keputusan yang memberikan win-win solution
untuk tim.Setiap anggota perlu berkomunikasi secara jujur dan terbuka dalam menghadapi perbedaan
untuk mencapai tujuan bersama.
Keagresifan
Seberapa agresif dan kompetitif suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan pasar. Maka,
karyawan diharapkan untuk bekerja keras dan tidak bersantai-santai.
6
PENTINGNYA BUDAYA
ORGANISASI
Pentingnya Budaya Organisasi bagi perilaku dan sikap individu dalam organisasi menurut
penelitian o’Reilly, Chatman, dan Caldwell (1991)
•Pegawai memiliki kepuasan kerja dan timbul komitmen yang tinggi terhadap organisasi
•Pegawai memiliki intensitas yang tinggi untuk terus bekerja
•Pegawai merasa nyaman bekerja di organisasi
7
Faktor yang mempengaruhi Tumbuhnya
Budaya Organisasi
1. Kepemimpinan turut menentukan arah organisasi.
8
2. Motivasi
Merupakan karakteristik psikologis manusia, merupakan
kekuatan dalam mengarahkan tingkah laku. Motivasi kerja
dapat menggerakkan pegawai untuk bekerja sehingga
pegawai mau bekerja dengan memberikan yang terbaik
dari dirinya baik waktu, tenaga maupun keahliannya demi
tercapainya tujuan yang telah ditentukan.
3. Komunikasi
9
Asumsi-asumsi dasar yang
dapat dihasilkan dari Budaya
Organisasi
10
Nilai-nilai primer yang dapat
menjadikan Budaya Organisasi
Positif (Miller, dalam Sutrisno 2018 )
1. Asas tujuan : menyediakan output
kinerja yang berkualitas dan bermanfaat
bagi stake holder, dan sekaligus
memberiinspirasi dan memotivasi kepada
pegawai
11
Hadijaya 2020
12
Dampak Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Individu
•Budaya organisasi membentuk perilaku staf dengan mendorong pencampuran core
values dan perilaku yang diinginkan sehingga memungkinkan organisasi bekerja
dengan lebih efisien dan efektif meningkatkan konsistensi, menyelesaikan konflik dan
memfasilitasi koordinasi dan kontrol.
•Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota; dengan budaya yang kuat anggota
organisasi aka nmerasa memiliki identitas yang merupakan ciri khas organisasinya.
13 07
Penerapan
Budaya
Organisasi
14
Pengertian Share
Value Organisasi
Pentingnya Share
Value
15
Dalam Organisasi terdapat visi misi yang menjadi acuan, maka
value-value itu harus mendukung visi misi, nah agar menjadi
satu kesatuan maka kita samakan dulu believe nya, identitinya,
makanya kita pakai 1 level diatasnya.
2.Nilai organisasi telah menjadi bahan diskusi dan bahan pembicaraan sehari-hari. Ini
berarti nilai-nilai organisasi telah terinternalisasi dalam kehidupan di tempat kerja.
Dalam kondisi seperti ini paling tidak value bukan barang yang ada di langit, tapi sudah
ada di bumi. Kalau value sering dibicarakan maka jika ada pelanggaran-pelanggaran
dalam organisasi value akan akan menjadi sesuatu yang penting.
16
VISUALISASI PENANAMAN VALUE
Ajak peserta memvisualisasikan apa yang diperoleh jika mencapai kinerja tertentu.
Contoh:
Jika target organisasi tercapai maka pegawai akan memperoleh reward (pegawai
memperoleh kesempatan visitasi ke …)
Supervisor menyiapkan poster tempat yang akan dikunjungi atau memutar video
mengenai hal-hal yang menarik tempat yang akan dikunjungi. Hal ini membuat pegawai
termotivasi bekerja sungguh untuk mencapai target.
17
Dengan Visualisasi berarti menerjemahkan bentuk konkret dari target organisasi
dengan reward yang akan diperoleh ke dalam panca indera sehingga seakan-akan
dapat dirasakan, dilihat, dicium dan diraba.
18
4.Rencanakan, kerjakan, monitoring, dan tindaklanjuti (Plan-Do-Check-
Action)
Menerapkan etos kerja yang baik, melalui perencanaan , mengerjakan hingga
tuntas, memantau dan mengevaluasi proses dan hasil, sertamenindaklanjuti hasil
untuk membuat perbaikan.
19
Latar Belakang Penguatan
Budaya NWOW
•Perlunya perubahan mindset, pola kerja
dan semangat dalam pelaksanaan tugas dan
menghadapi transformasi digital dan
perubahan mekanisme kerja,
•Mendukung efiseinsi birokrasi
•Merespon revolusi industri 4.0 serta
momentum pandemi dengan akselerasi
pelaksanaan transformasi digital menuju
new normal dan untuk menciptakan budaya
baru kemenkeu
Output dari penguatan budaya NWOW Implementasi FWA dan Flexible Working
Space (FWS) dan Flexible Working Hour (FWH) pada kondisi new normal. Dampak
penerapan NWOW adalah produktivitas organisasi melampaui target melalui
kesadaran pola kerja produktif dan terbentuknya budaya pola kerja baru.
20
BUDAYA ORGANISASI YANG
TELAH DITERAPKAN DI
KEMENTERIAN KEUANGAN
KMK 88/KMK.01/2022 tentang Implementasi Inisiatif Strategis
Kementerian Keuangan
21
Terobosan yang dilakukan untuk penguatan budaya organisasi New Way of
Working:
Output
Dampak
Dampak penerapan NWOW adalah meningkatnya produktivitas
organisasi dan SDM, meningkatnya kualitas layanan dan kepercayaan
publik, serta meningkatnya integrasi data dalam pendokumentasian
proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman
disiplin.
22
BUDAYA KEMENTERIAN KEUANGAN
BERDASARKAN KEP NOMOR:
429/KMK.01/2022 TENTANG
PENGUATAN BUDAYA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
23
REFERENSI
Hadijaya, Yusuf. 2020. Budaya Organisasi. Pusdikra Mitra Jaya. Medan
Sutrisno, Edy. 2018. Budaya Organisasi. Prenada Media Group. Jakarta
24 10