Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR MANAJEMEN

“PROSES ORGANISASI”

DOSEN PENGAMPU : AISAH, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH:
NAMA : MELI INDRIANI
NIM : A. 220072

SEMESTER: 2

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)


BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2023
ORGANISASI

A. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sesuatu sistem yang terdiri dari sub-sistem atau
bagian- bagian yang saling berkaitan satu sama lain dalam melakukan aktivitas.
Aktivitasnya bukanlah berupa suatu kegiatan yang temporer ataus sesaat saja,
akan tetapi kegiatan yang memiliki pola atau urutan-urutan yang dilakukan secara
relatif terarut dan berulang-ulang. Handoko (2000:6) Organisasi sebagai suatu
proses perencenaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan
suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu
kelompok kerja.
Anthony (995:1) menjelaskan bahwa organisasi merupakan seuatu kelompok
manusia yang berinteraksi melakukan berbagai kegiatan secara koordinasi untuk
mencapai tujuan, dimana pada dasarnya bahwa individu tidak dapat mencapai
tujuan secara sendiri-sendiri.
Jadi organisasi adalah suatu sistem tentang aktivitas-aktivitas kerja sama dari
dua orang atau lebih sesuatu yang tak berwujud dan tak bersifat pribadi, sebagian
besar mengenai hal hubungan-hubungan. Hubungan-hubungan yang dilakukan
tersebut berkaitan dengan aktivitas kerja.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang organisasi yang telah dikemukakan
sebelumnya bahwasanya hakekat dari organisasi itu adalah manusia dan
kerjasama dalam suatu struktur organisasi yang menciptakan pembagian tugas dan
jabatan serata meletakan batas-batas kebebasan seseorang dalam organisasi.
Sumber daya manusia merupakan unsur yang pital bagi pencapaian tujuan
organisasi,maka pemanfaatan sebagai fungsi dan kegiatan personalia secara
efektif dan bijak dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi.

B. Beberapa teori organisasi


Hicks dan Gullet (1996:204) menjelaskan perkembangan teori-teori
organisasi yang seacra garis besarnya dapat dikembangkan dalam 3 fase, yaitu :
1. Teori Klasik
Konsep klasik sudah berlangsung dan berkembang dalam tiga jalur, yang
dikenal dengan teori birokrasi, teori administrasi, dan teori manajemen
ilmiah. Teori ini menekankan pada rasionalitas struktur dan berbagai
spesialisasi, selain itu teori ini memandang pekerja sebagai manusia ekonomi
(economic man) atau dianggap manusia yang bekerja tersebut semata mata
didorong oleh rangsangan ekonomi.
2. Teori Neoklasik
Dalam teori ini bahwa organisasi sebagai pengelompokkan orang-orang
dengan tujuan umum. Perubahan atas teori klasik, yaitu merubah asumsi
dasar yang pada teori neoklasik asumsi yang digunakan mencakup aspek-
aspek psikologis dan sosial dari pekerja, dan hendaknya pekerja individu dan
pekerja kelompok harus ditegaskan. Tiga pandangan yang mendasari bagi
teori neoklasik, yaitu:
a) Manusia berbeda, setiap orang adalah unik, yang dimana telah membawa
pendirian sesuai situasi kerjanya, kepercayaan dan cita -cita kehidupan
seperti pengetahuan tertentu, teknik sosial dan logika.
b) Penekanan nya terhadap aspek-aspek sosial dan kelompok
kerja,tanggapan manusia mengenai dirinya dan lingkungan di sekitarnya
tergantung pada kelompoknya, sehingga organisasi informal menjadi
perhatian mereka, menurut neoklasik kelompok kerja telah memberikan
pengaruhnya pada motivasi dan produktivitas.
c) Manajemen yang partisipatif untuk pengambilan keputusan agar selalu
berbincang-bincang terlebih dahulu dengan bawahan, karena keputusan
yang akan diambil dapat mempengaruhi mereka, maka bawahan
diajak berpikir dalam pengambilan keputusan.
3. Teori Modern
Teori modern disebut dengan teori analisis sistem organisasi. Teori ini
mengembangkan semua unsur organisasi pada umumnya dan kepraktisan
komponen- komponennya:
a) Organisasi, adalah sebagai suatu sistem yang terdiri dari 5 bagian pokok,
yaitu: input, proses, output, arus balik dan lingkungan yang
menyangkut manusia umumnya meliputi semua jenis sistem biologis,
fisik yang berhubungan dengan tingkah laku manusia.
b) Kedinamisan, lebih ditekankan pada proses yang dinamis sesuai interaksi
yang terjadi dalam suatu organisasi.
c) Multi level dan multidimensional, teori ini lebih mempertimbangkan
pada setiap tingkatan suatu organisasi.
d) Multimotivasi, dalam hal ini diharapkan suatu organisasi bisa untuk terus
berjalan, karena keinginan para peserta untuk mencapai suatu tujuan
dengan baik.
e) Multidisipliner.
Gagasan tentang organisasi berasal dari ketikmampuan setiap individu
untuk mencapai sesuatu dalam memenuhi kebutuhan dan harapannya seorang
diri. Organisasi dapat dilihat sebagai suatu sistem dimana anggotanya
memiliki kesamaan dalam mencapai suatu tujuan dan perilaku. Organisasi
memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
 Adanya dua orang atau lebih;
 Adanya maksud untuk bekerja sama;
 Adanya pengaturan hubungan;
 Adanya tujuan yang hendak dicapai.

C. Tujuan Organisasi
Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih
umum dan masih terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target sebagai
tujuan tujuan kecil yang haris dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara
bertahap lebih jelas dan dapat diukur keberhasilannya. Pada umumnya tujuan
akhir organisasi tercantum dalam visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau
tujuan tujuan kecil dibahas dalam rapat organisasi. Ada beberapa tujuan yang
biasanya menjadi pedoman/ arah dari hampir semua organisasi. Jenis-jenis tujuan
yang dimaksud bisa berupa finasial ataupun sosial.
1. Profitabilitas
Kemampuan semua organisasi untuk beroperasi dalam jangka panjang
bergantung pada pencapaian tingkat laba yang layak. Organisasi yang
memiliki pertumbuhan profitabilitas yang baik akan semakin mudah
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, baik lingkungan eksternal
maupun internal.
2. Produktivitas
Para manajer terus-menerus berusaha meningkatkan produktivitas sistem
mereka. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah produk
yang dihasilkan atau jumlah lavanan yang diberikan per unit masukan.
Tetapi, ada kalanya produktivitas dinyatakan dalam bentuk penurunan biava
yang diharapkan. Sebagai contoh, tujuan ditetapkan untuk mengurangi jumlah
produk rusak, untuk mengurangi jumlah keluhan konsumen, atau untuk
menekan jam lembur.
3. Posisi bersaing
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatif di pasar.
Suatu tujuan yang menyangkut posisi bersaing mungkin menunjukkan
prioritas jangka panjang organisasi. Misalnya, organisasi menetapkan tujuan
dua tahun yang akan datang menempati posisi ketiga dalam pasar sejenis.
4. Pengembangan karyawan
Para manajer yakin bahwa produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan
dan dengan perhatian manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. Beberapa
hasil dari tujuan seperti ini adalah program keselamatan kerja, keterlibatan
karyawan dalam pengambilan keputusan, dan sense of balancing karyawan
terhadap organisasi.
5. Kepemimpinan teknologi
Teknologi yang lebih baru umumnya akan meningkatkan produktivitas dan
efisiensi organisasi. Di samping itu, teknologi baru akan dapat menghasilkan
produk yang semakin berkualitas.
6. Tanggung jawab sosial
Organisasi tidak hanya berupaya mengembangkan reputasi dalam hal produk
atau jasa yang harganya wajar melainkan juga memantapkan diri sebagai
warga negara yang bertanggung jawab. Misalnya, mereka menetapkan tujuan
untuk menyediakan dana bagi kegiatan sosial dan kependidikan, ikut
berpartisipasi dalam meningkatkan prestasi olah raga dan upaya
pemberantasan kemiskinan.

D. Ciri Ciri Organisasi


Berdasarkan tujuan dan pengertian organisasi diatas, dapat diambil beberapa
ciri ciri yang merupakan batasan yang jelas dan gambaran tentang bagaimana
organisasi itu dan apa yang membuat dikatakan sesuatu itu sebuah organisasi.
1. Kumpulan manusia
2. Tujuan bersama
3. Kerja sama
4. Aturan aturan
5. Pembagian tugas

E. Unsur – Unsur Organisasi


Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-
sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri
dari semua anggota atau warga organisasi. Semua itu secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh
karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-
tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja
(workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program,
pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a) Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi
atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b) Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah
komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c) Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah
operasi dibedakan menjadi :
 Wilayah kegiatan
 Wilayah jangkauan
 Wilayah personil
 Wilayah kewenangan atau kekuasaan
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air,
cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

F. Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi politik
2. Organisasi sosial
3. Organisasi mahasiswa
4. Organisasi olahraga
5. Organisasi sekolah
6. Organisasi negara
7. Organisasi pemuda
8. Organisasi agama
G. Manfaat Organisasi
Selain itu beberapa manfaat yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi
antara lain:
1. Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama
yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak
atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai
tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap
orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala.
Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para
mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public
speaking.
3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan
adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau
permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap
permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan
menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih
kompleks dan majemuk.
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh,
namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan
antara lain :
 Melatih Leadership
 Memperluas pergaulan
 Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
 Membentuk karakteristik seseorang
 Kuat dalam menghadapi tekanan
 Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
 Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

H. Struktur Organisasi Struktur Organisasi


Kerangka atau cara-cara untuk membagi, mengatur, dan mengoordinasikan
kegiatan- kegiatan organisasi. Syarat terbentuknya organisasi yaitu adanya
struktur organisasi. Terdapat kedudukan yang jelas dari masing-masing anggota
yang terkait dalam organisasi tersebut. Syarat dalam membangun organisasi ialah
pembagian kerja yang jelas bagi masing-masing anggotanya.
Dapat disimpulkan bahwa syarat untuk membangun organisasi antara lain:
1. Visi dan misi.
2. Adanya tujuan yang jelas.
3. Terdapat struktur organisasi yang terarah.
4. Adanya pembagian kerja yang jelas bagi masing-masing anggota.
5. Waktu serta subjek dalam partisipasi hendaknya relevan.
6. Mempunyai kemampuan dalam berpartisipasi serta untuk melakukan
komunikasi timbal balik.
7. Dapat melaksanakan peran yang sesuai dengan suatu persyaratan yang
sebelumnya sudah ditentukan.
8. Terdapat kegiatan yang didasari kepada kebebasan dalam kelompok.

Empat Langkah Dasar Pengorganisasian


1. Membagi seluruh beban kerja ke dlm tugas-tugas yg, secara logis &
nyaman, dapat dijalankan oleh individu atau kelompok → PEMBAGIAN
KERJA
2. Menggabungkan tugas-tugas secara logis dan
efisien→DEPARTEMENTALISASI
3. Menentukan secara spefisik tentang siapa melapor kepada siapa dalam
organisasi → menghasilkan HIRARKI organisasi.
4. Menyusun mekanisme untuk mengintegrasi-kan aktivitas bagian-bagian, ke
dalam kesatuan yang padu/koheren dan kemudian memantau keefektifannya
→ KOORDINASI
DAFTAR PUSTAKA

Walisongo, Asaku. Pengertian, Tujuan, Dan Manfaat Organisasi.

http://www.contohlengkap.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-
organisasi.html. Diunduh pada tanggal 16 Oktober 2017.

Priyono.2007. Pengantar Manajemen. Surabaya: Zifatama Publisher.

Yovi,Muhammad. Pengertian Organisasi, Struktur Organisasi, Tujuan,


Teori,Ciri- Ciri, dan Manfaat.

http://woocara.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-organisasi-struktur-tujuan-teori-
ciri- ciri-manfaat.html. Diunduh pada tanggal 17 Oktober 2017.

Dhiedotorg. Pengertian, definisi, arti organisasi, dan unsur-unsurnya.

https://dhiedotorg.wordpress.com/2011/09/25/pengertian-definisi-arti-organisasi-
dan- unsur-unsurnya/. Diunduh pada tanggal 17 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai