Anda di halaman 1dari 31

Konsep Dasar Organisasi

Kelompok 3
-Ailsa Amany 2015-66-022
- Kiki amelia 2015-66-012
- - Raden aslama s 2015-66-
- - ida bagus yoga
- Dimas Affandi 2016-0606-
Konsep Dasar Organisasi
 Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di
sini, yakni istilah “organization” sebagai kata benda dan
“organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
secara sistematis.
 Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan
perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya
orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu
cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980;
Champoux, 2003).
 Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan
atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya
komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi,
dan di dalam perhimpunannya terdapat hubungan antar anggota
dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin
atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood,
2005).
Proses pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

 1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada

individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.

 2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.

Organisasi adalah suatau proses perencanaan yang meliputi


penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola
hubungan kerja dari oranng-orang dalam suatu kerja kelompok.
Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki
tiga unsur, yaitu:
 1. Man(orang-orang)

Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut


dengan istilah pegawai atau personnel.

 2. Kerjasama

Merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang


dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

 3. Tujuan bersama

Merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan


tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
4 . Peralatan

Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari
semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya
(tanah,gedung/bagunan/kantor).

5. Lingkungan (environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan


teknologi. termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain:
 a) Kondisi atau situasi

 b) Tempat atau lokasi

 c) Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.


 d) Kekayaan alam
 A. TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural
yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Teori klasik berkembang dalam 3 aliran:

 BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi

 ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.

 MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah
organisasi.
Teori birokrasi
 Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku “ the theory protestant ethic and
economic organization”. Istilah birokrasi berasal dari kata legal rasional.

 Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut MAX WEBER:

 Pembagian kerja

 Hirarki wewenang

 Program rasional

 Sistem Prosedur

 Sistem Aturan hak kewajiban

 Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal


TEORI ADMINISTRASI

 Teori ini dikembangkan oleh HENRY FAYOL, LYNDALL URWIK dari Eropa

dan JAMES D MONEY, ALLEN REILY dari Amerika.

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:

 Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)

 Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)

 Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)

 Kegiatan Keamanan

 Kegiatan Akuntansi

 Kegiatan Manajerial
MANAJEMEN ILMIAH
 Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Defenisi
manajemen ilmiah adalah “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan
masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja’’

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:

 Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.

 Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan

 Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah
perlu intregasikan.

 Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat


manajemen ilmiah
Lanjutan Teori-Teori Organisasi…

 B. Teori neoklasik

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan
“Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik
dan merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kellompok kerja”.

Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya:

 Partisipasi

 Perluasan kerja

 Manajemen bottom up
 Teori Human Relations,Teori ini disebut juga teori hubungan
kemanusiaan.
 Teori Organisasi perilaku.
 Teori modern
Tujuan organisasi

 Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan
dicapai. Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu
menetapkan Visi dan misi organisasi.

 Visi merupakan pernyataan untuk memandang masa depan organisasi


dalam perspektif yang lebih luas.

 Misi adalah suatu pernyataan umum tentang maksud organisasi. Misi


organisasi merupakan kerangka kerja dengan memaksimalkan tujuan serta
memaksimalkan kegiatan organisasi serta keputusan.
Tujuan organisasi dinyatakan sebagai :
 Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana
organisasi bermaksud untuk merealisasikan
 Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana
organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk mewujudkan

Dua unsur penting tujuan adalah :


 Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang
 Usaha atau kegiatan yang diarahkan

Tujuan sebuah organisasi dapat berupa tujuan umum maupun khusus.


Prinsip organisasi
 Sebuah organisasi dalam menjalankan roda keorganisasiannya harus mempunyai prinsip-

prinsip organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Mempunyai pendukung

2. Mempunyai tujuan

3.Mempunyai kegiatan

4.Mempunyai pembagian tugas

5. Mempunyai perangkat organisasi

6. Mempunyai pendelegasian wewenang

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah Keseimbangan antara

struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.


Bentuk organisasi dan bagan organisasi

 Pada dasarnya bentuk organisasi ada 6. Yaitu:

A. Organisasi lini

 Organisasi lini atau garis merupakan bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat

garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara bawahan dan
atasan.

 Ciri-ciri organisasi lini adalah:

 Jumlah karyawan sedikit

 Sarana dan alat terbatas

 Hubungan antara atasan dan bawahan langsung

 Bentuk lini dapat dilihat pada perusahaan perorangan, dimana pemilik


perusahaan merupakan top manajer
Adapun keuntungan dan kerugian bentuk organisasi lini adalah:

a. Keuntungannya :

 Atasan dan bawahan dihubungkan dalam satu garis komando

 Rasa pengertian antar anggota tinggi

 Keputusan yang diambil cepat

 Pengawasan dan koordinasi mudah

 Disiplin dan loyalitas tinggi

b. Kerugiannya :

 Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat

 Tujuan top manajer sulit dibedakan dengan tujuan organisasi

 Tendensi kepemimpinan otokratis


 Salah satu contoh layanan kesehatan yang menggunakan
bentuk organisasi lini adalah BPS. Bagan organisasi lini dapat
dilihat seperti contoh di bawah ini:
B. Organisasi fungsional

Merupakan organisasi dimana kewenangan tertinggi dilimpahkan pada kepala


bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana
dan mempunyai keahlian khusus.

 Adapun ciri organisasi fungsional adalah:

 Organisasi kecil

 Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli

 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas

 Target yang akan di capai jelas dan pasti

 Pengawasan dilakukan secara ketat


 Adapun keuntungan dan kerugian bentuk organisasi fungsional adalah:

a. Keuntungan

 Program terarah,jelas dan cepat

 Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai

 Kenaikan pejabat fungsional cepat

b. Kerugian

 Pejabat fungsional sulit mengikuti prosedur administrasi

 Koordinasi sulit dilaksanakan

 Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga sulit dilakukan

pengawasan
 Salah satu contoh organisasi fungsional adalah organisasi
Rumah Sakit
C. Organisasi lini dan staff

Merupakan organisasi dimana pelimpahan wewenang secara


vertikal dan berasal dari puncak pimpinan kepada kepala bagian, staf
yang di tempatkan tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi
sebagai penasihat.

Ciri-ciri organisasi lini dan staff:

 Hubungan atasan dan bawahan tidak sepenuhnya secara langsung


Bagan Organisasi lini dan staff
D. Organisasi fungsional dan lini, Bentuk organisasi dimana wewenang

dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di

bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian

dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya diserahkan

kepada kepala bagian.

Adapun ciri-ciri organisasi fungsional dan lini :

 Tidak nampak pembedaan tugas pokok dan bukan tugas pokok

 Spesialisai praktis terdapat pada pejabat fungsional

 Pembagian kerja dan kewenangan tidak membedakan perbedaan eselon


Keuntungan organisasi fungsional dan lini:

 Solidaritas tinggi

 Disiplin tinggi

 Produktivitas tinggi

 Pekerjaan tidak teknis dan tidak rutin tidak dikerjakan

Kerugian organisasi fungsional dan lini:

 Kurang fleksibel dan tour of duty

 Pejabat fungsional akanmengalami kebingungan karena dikoordinasi lebih dari satu orang

 Spesialisasi memberikan kejenuhan


 Salah satu contoh organisasi yang menggunakan organisasi fungsional
dan lini adalah sekolah
E. Organisasi Matrik

Organisasi ini sering disebut organisasi projek yaitu dimana


penggunaan struktur organisasi menunjukkan para spesialis yang
mempunyai ketrampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan
organisasi dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu
projek yang akan diselesaikan.
Bagan Organisasi Matrik….
F. Organisasi komite ,merupakan bentuk organisasi di mana
tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh kelompok pejabat yang berupa komite atau
dewan dengan pluralistik manajemen

 Organisasi komite terdiri dari :

 Pimpinan komite

 Staff commite
Keuntungan organisasi komite

 Ada musyawarah pemegang saham dan dewan

 Kepemimpinan bersifat otokratis sangat kecil

 Pengembangan karier terjamin

Kerugian organisasi komite :

 Proses decession sangat lamban

 Biaya operasional sangat tinggi

 Kalau ada masalah seringkali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung


jawab.
DAFTAR PUSTAKA

 http://anzwild.com/konsep-dasar-organisasi/
 https://nirmalandundotcom.wordpress.com/2012/07/22/
konsep-dasar-dan-teori-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai