Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Yusril Ridho Nugraha

NPM : 0212000047
KELAS : Manajemen Karyawan
MATKUL : Perilaku Organisasi

Bab 1 Pandangan Umun


Organisasi, apa yang dimaksud dengan organisasi, organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat
didentifikasikan yang bekerja atas dasar relative, terus – menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan. Perkataan dikoordinasikan dengan sadar mengandung
pengertian manajemen. Kesatuan sosial berarti bahwa unit-unit itu terdiri dari orang atau
kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain, organisasi merupakan kesatuan sosial, maka
pola interaksi para anggotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk meminimalkan
keberlebihan (redundancy) namun juga memastikan bahwa tugas – tugas yang kritis telah
diselesaikan.
Sebuah organisasi mempunyai Batasan yang relative dapat diidentifikasi, Batasan dapat
berubah dalam kurun waktu tertentu dan tidak selalu jelas, namun Batasan nyata harus jelas
untuk membedakan antara anggota dan bukan anggota. Batasan dicapai melalui perjanjian
eksplisit dan implisit. Yang dimana perjanjian implisit dimana pekerjaan itu ditukar dengan
pembayaran upah. Orang – orang di dalam sebuah organisasi mempunyai suatu keterikatan yang
terus menerus, namun bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya
organisasi menghadapu perubahan yang konstan didalam keanggotaan mereka, mesikipun saat
menjadi anggota, orang – orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. Pada
akhirnya, organisasi itu ada untuk mencapai sesuatu, “sesuatu” ini adalah tujuan, dan tujuan
tersebut tidak dapat dicapai oleh individu – individu yang bekerja sendiri atau jika mungkin, hal
tersebut dicapai secara efesien melalui usaha kelompok.
Apa Itu Struktur Organisasi ?
Struktur organisasi menetapkan bagimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa
dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang diikuti. Sturuktur Organisasi
mempunyai 3 komponen yaitu :
 Kompleksitas
 Formalisasi
 Sentralisasi
Apa Itu Desain Organisasi ?
Desain organisasi menekankan sisi manajemen dari teori organisasi. Desain organisasi
mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuab –
tujuan organisasi.
Apa Itu Teori Organisasi ?
Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi.
Teori organisasi menunjuk aspek – aspek deskriptip maupun preskriptif dari disiplin ilmu
tersebut.
Organisasi dikonsepkan dengan berbagai cara, berikut ini yang mewakili deskripsi yang sering
digunakan adalah sebagai berikut :
 Kesatuan rasional dalam mengerjar tujuan.
 Koalisi dari pendukung (constituencies) yang kuat
 Sistem terbuka
 Sistem yang memproduksi arti
 Sistem yang digabungkan secara longgar
 Sistem politik
 Alat dominasi
 Alat pemrosesan informasi
 Penjara psikis
 Kontrak sosial
Jenis – Jenis Sistem
Sistem biasanya diklasifikasikan sebagai terbuka dan tertutup. Sistem tertutup berasal
dari ilmu fisika, sebagai sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Karakteristiknya mengabaikan efek
lingkungan terhadap dirinya. Sednagkan sistem terbuka merupakan interaksi yang dinamis dari
sistem tersbut dengan lingkungannya.
Karakteristik Sebuah Sistem Terbuka :
 Kepekaan terhadap lingkungan
 Umpan balik
 Cylical character
 Negative entropy
 Steady state
 Gerakan kearah pertumbuhan dan ekspansi
 Kesimbangan antara mempertahkan dan menyesuaikan aktivitas
 Equifinality
Definisi Daur Hidup
Daur hidup merujuk pada sebuah pola perubahan yang dapat diramalkan. Ada lima tahap
mengenai daur hidup yaitu :
 Tahapan kewirausahaan
 Tahap kebersamaan
 Tahap formalisasi dan control
 Tahap perluasan struktur
 Tahap kemunduran

Bab 2 Evolusi Teori Organisasi


Ada empat klasifikasi yang disebut tipe 1 sampai dengan tipe 4.
Teoritikus Tipe 1
Para Teoritikus tipe 1, dikenal juga sebagai aliran klasik, mengembangkan prinsip atau
model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan. Pada dasarnya masing – masing
melihat organisasi sebagai sistem tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan
efesien.
Menurut Frederick Taylor
Ada empat prinsip scientific management, yang menurutnya akan menghasilkan kenaikan yang
berarti dalam produktivitas adalah sebagai berikut :
 Penggantian metode kira – kira untuk menentukan setiap elemen dari pekerjaan seorang
pekerja yang ditentukan secara ilmiah.
 Seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah
 Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang
sesuai dengan metode ilmiah.
 Pembagian tanggung jawab yang lebih merata diantara manajer dan para pekerja tersebut,
yaitu pihak pertama sebagai perencana dan supervise, sedangkan yang kedua sebagai
pihak pelaksana.
Menurut Henry Fayol Dan Prinsip – Prinsip Organisasi
 Pembagian Kerja
 Wewenang
 Disiplin
 Kesatuan komando
 Kesatuan arah
 Mendahulukan kepentingan umun dibandingkan kepentingan individu
 Remunerasi
 Sentralisasi
 Rantai scalar
 Tata tertib
 Keadilan
 Stabilitas masa kerja para pegawai
 Inisitif
 Espirit de corps
Max Weber dan Birokrasi
Max weber mengembangkan model structural yang ideal tang disebut sebagai birokrasi.
Struktur tersebut dicirikan dengan adanya pembagian kerja, sebuah hierarki wewenang yang
jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan yang rinci serta hubungan yang tidak didasarkan
atas hubungan pribadi (impersonal).
Ralph dan Perencanaan Rasional
Davis mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis.
Perspektif perencanaan rasional menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk
merancang sebuah organisasi. Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan – tujuan
organisasi. Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan – tujuan organisasi.
Teoritikus Tipe 2
Para teoritikus tipe 2 adalah pengakuan mengenai sifat sosial dari organisasi. Teori tersebut
membentuk aliran hubungan antar manusia (human relations school).
Douglas Mc Gregor Dan Teori X – Teori Y
4 Asumsi Teori X yang dianut oleh para manajer :
 Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai perkejaan dan jika mungkin berusaha
menghindarinya
 Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan
atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkannya
 Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari perngarahan yang formal
sepanjang hal itu mungkin
 Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor lain yang berhubungan
dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
4 Asumsi positif Teori Y :
 Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat
dan bermain
 Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika meraka merasa
terikat kepada tujuan – tujuan
 Rata – rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab
 Kreatifitas, yaitu kemampuan untuk membuat keputusan – keputusan yang baik.
Teoritikus Tipe 3
Konflik antara tesis dan anti tesis membawa kita kepada sebuah sintesis yang memberi
pedoman yang lebih baik bagi para manajer. Sintesis tersebut adalah pendekatan contingency.
Teoritikus yang mengemukakan pendapatnya di teoritikus tipe 3 adalah Herbert Simon
Teoritikus Tipe 4
Teori organisasi memusatkan perhatian pada sifat politis organisasi. Batas – batas
kognitif terhadap rasionalitas dari march dan simon
Bab 3 Keefektifan Organisasi
Pentingnya keefektifan organisasi
Setiap disiplin ilmu dalam ilmu – ilmu administrasi memberi sumbangan dengan satu dan
lain cara untuk membantu para manajer untuk membuat organisasinya lebih efektif. Pemasaran
misalnya membantu para manajer dalam meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar.
Kriteria tentang keefektifan organisasi :
1. Keefektifan keseluruhan
2. Efisiensi
3. Laba
4. Produktivitas
5. Kualitas
6. Kecelakaan
7. Pertumbuhan
8. Kemangkiran
9. Pergantian pegawai
10. Kepuasan Kerja
11. Motivasi
12. Moral
13. Kontrol
14. Konflik
15. Fleksibilitas
16. Perencanaan dan penetapan tujuan
17. Konsensus tujuan
18. Internalisasi tujuan organisasi
19. Konsensus tentang tujuan
20. Keterampilan interpersonal manajerial
21. Keterampilan manajerial
22. Manajemen informasi dan komunikasi
23. Kesiapan
24. Pemanfaatan lingkungan
25. Evolusi pihak luar
26. Stabilitas
27. Nilai sumber daya manusia
28. Partisipasi dan pengaruh yang digunakan bersama
29. Penekanan pada pelatihan dan pengembangan
30. Penekanan pada performa

Macam – macam Pendekatan :


1. Pendekatan pencapain tujuan
2. Pendekatan Sistem
3. Pendekatan nilai – nilai bersaing

10 Dimensi keefektifan :
1. Business Volume
2. Production cost
3. New member productivity
4. Youth Fulness of members
5. Business mix
6. Workforce growth
7. Bevotion to management
8. Maintenance cost
9. Member productivity
10. Market penetration
Bab 4 Dimensi – Dimensi Struktur Organisasi
A. Kompleksitas merujuk pada tingkat differensiasi yang ada didalam sebuah organisasi
- Diferensiasi Horizontal merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit – unit berdasarkan
orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
- Diferensiasi Vertical merujuk pada kedalaman struktur
- Diferensasi Spasial merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik dan
personalia sebuah organisasi tersebar secar geografis.

B. Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan didalam organisasi itu
distandarisasikan.
Teknik – teknik Formalisasi:
1. Seleksi
2. Persyaratan peran
3. Peraturan, Prosedur, dan Kebijaksanaan
4. Pelatihan
5. Ritual

C. Sentralisasi merujuk pada tingkat dimana pengambilan keputusan di konsentrasikan pada


suatu titik tunggal di dalam organisasi.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi

Anda mungkin juga menyukai