TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Menjelaskan karakteristik teori Organisasi yang berfokus pada kinerja dan struktur
PENGERTIAN ORGANISASI
Jobplanet, sebuah perusahaan jasa karir online merilis lima belas perusahaan jenis
korporasi terbaik sepanjang 2016 di Indonesia dilihat dari aspek pekerjaannya. Dirilis
pada situs jobplanet.com, terdapat dua perusahaan yang menonjol di sini yaitu
Kementerian BUMN dan Chevron Pacifi Indonesia. Kementerian BUMN tertinggi pada
aspek jenjang karir dan manajemen, sedangkan Chevron Pacific Indonesia pada aspek
work-life balance, work-life balance, serta gaji dan tunjangan. Sebuah perusahaan harus
kompetetif, daya ketertarikan pelamar, dan bernilai bagi karyawannya (Levy, 2009). Lalu
bagaimana dengan perusahaan tempat Anda bekerja apakah sudah memuaskan dalam
1
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
ribuan. Sebuah organisasi yang baik memiliki empat karakteristik yakni appropiate
Organisasi tempat Anda bekerja atau belajar memiliki tujuan profitabilitas dan
berkembang ke arah yang lebih baik. Kesamaan lainnya, perusahaan tersebut dan
organisasi tempat Anda bekerja/belajar terdiri dari orang-orang yang memiliki tujuan
masing-masing orang selaras dengan tujuan organisasi. Dalam artikel ini pengertian
Untuk apa mahasiswa mempelajari organisasi? Seperti kita ketahui, dalam kehidupan
manusia terdapat berbagai organisasi atau kelompok yang turut berperan dalam menentukan
tujuan dan keputusan. Organisasi tersebut berproses atau beroperasi dengan cara-cara yang
unik. Sehingga dengan mempelajari organisasi, mahasiswa dapat memahami bagaimana
proses operasional yang ada dalam organisasi. Harapannya adalah mahasiswa dapat
mengantisipasi berbagai jenis masalah yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab baik di tempat kerja maupun di tempat aktivitas lainnya. Pada
akhirnya, mahasiswa akan memberikan kontribusi yang berguna bagi kelangsungan
organisasi.
2. Organisasi adalah kerangka kerja bagi manajemen dalam bekerja. Artinya organisasi
merupakan wadah, lembaga, atau kelompok fungsional ketika proses manajemen
berlangsung.
3. Organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan manusia yang didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga organisasi merupakan wadah dimana
sekumpulan orang diarahkan untuk tujuan-tujuan spesifik dari organisasi.
Sebuah organisasi terdiri dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan
struktur. Sehingga fungsi utama organisasi adalah: a) sebagai wadah bagi orang-orang dalam
bekerja sama mencapai satu tujuan; b) sebagai wadah bagi orang-orang dalam pembentukan
perilaku dan budaya organisasi; dan c) sebagai wadah untuk mencapai sasaran yang sulit
dicapai seorang diri.
Dewasa ini sudut pandang orang terhadap organisasi telah mengalami pergeseran dari
pandangan konvensional menjadi sudut pandang modern. Perbedaan terebut disajikan pada
tabel 1 berikut:
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan atau
memperkirakan bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya “berperilaku”
dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009). Dari
definisi tersebut, organisasi seperti juga manusia memiliki perilaku yang bisa diamati dengan
baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak luar.
Ahli manajemen dan organisasi menyatakan teori organisasi berakar dan telah ada
sejak zaman purbakala atau abad pertengahan. Namun studi formal tentang teori organisasi
baru dilakukan ketika pabrik-pabrik mulai dikenal di Inggris Raya (Shafritz
& Ott dalam Levy, 2009). Terdapat berbagai jenis teori organisasi dari berbagai literatur dan
sumber pustaka. Scott dalam Legaard (2010) membagi teori organisasi ke dalam tiga level
analisis, yaitu: 1) Level sosial-psikologis, yakni teori organisasi yang berfokus pada
hubungan individu dan antar personal/individu; 2) Level struktural, yakni teori organisasi
yang berfokus pada organisasi secara umum dan subdivisi dari organisasi seperti departemen,
tim, dan sebagainya; dan 3) Level makro, yakni teori organisasi yang berfokus pada peran
organisasi dalam hubungannya dengan organisasi dan komunitas lainnya.
Sementara Legaard sendiri membagi teori organisasi ke dalam tiga perspektif yang
merupakan wilayah utama yang menjadi pusat studinya (Legaard, 2010), yaitu:
a. Teori organisasi yang berfokus pada kinerja dalam menjalankan tugas dan struktur;
4
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
1. Teoretikus Tipe 1
5
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
organisasi (Henry Fayol), teori birokrasi (Max Weber), dan teori pencanaan
rasional (Ralph Davis).
2. Teoretikus Tipe 2
d. Para ahli: teori/kajian Hawthorne (Elton Mayo), teori sistem kerjasama (Chester
Bernard), teori X dan Y (McGregor), dan teori anti birokrasi (Warren Bennis).
3. Teoretikus Tipe 3
b. Para ahli: teori perspektif lingkungan (Katz & Kahn), kasus teknologi, teori
besaran organisasi (kelompok Aston)
4. Teoretikus Tipe 4
b. Para ahli: batas-batas kognitif terhadap rasionalitas (March & Simon), teori
arena politik (Jeffrey Pfeffer)
SCIENTIFIC MANAGEMENT
Teori ini lahir pada awal abad 20, dikembangkan oleh Frederick W. Taylor.
1. Ide dasar scientific management adalah proses yang sistematis dibutuhkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi yang diperoleh melalui analisis ilmiah dan berbagai
percobaan.
6
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
2. Taylor meyakini bahwa ouput yang maksimal dari sustu proses dapat dihasilkan dengan
input yang minimal (energi, sumberdaya).
3. Titik awal pemikiran Taylor adalah proses kerja individu yang akan bergabung dalam
suatu sistem proses.
6. Dikategorikan sebagai pendekatan bottom-up, karena memulai dari proses kerja individu.
manufaktur skala besar. Salah satu yang mengadopsi adalah Henry Ford (perusahaan
otomotif Ford) yang akhirnya melahirkan revolusi industri. Melalui berbagai studi
tentang waktu dan dengan keterampilan pekerja, saat itu pembuatan mobil mulai
bisa diproduksi secara massal (jumlah besar) dengan proses kerja menggunakan
mendapat kritik keras dari pegawai dan manajer yang menerapkan pendekatan ini,
karena studi ini mengabaikan pendapat dan pemikiran mereka. Akibat dari
management tidak dapat bertahan lama sebagai ideologi yang diikuti manajemen.
Namun pandangan-pandangan scientific management masih tetap dipakai sebagai
pedoman kerja bukan hanya di sektor industri tetapi juga di sektor jasa.
7
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
ADMINISTRATIVE THEORY
Pada waktu yang hampir bersamaan dengan Taylor, Henri Fayol mengembangkan
pendekatan lain yang bersifat rasional yang fokusnya berlawananan dengan scientific
8
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
2. Terdapat pembagian kerja, sehingga harus disusun struktur organisasi yang jelas
dan sesuai dengan kebutuhan/tujuan yang ditetapkan. Fungsi atau posisi dalam
- Menurut macam jasa yang dihasilkan. Misalnya jasa pelayanan resep dokter
masuk dalam fungsi farmasi
dan sikap suatu organisasi harus terjamin. Jaminan kelangsungan tertuang dalam
9
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
tugasnya.
sasaran yaitu mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.
Akibat dari span of control dan tujuan organisasi untuk mencapai tujuan secara
maka hal ini disebut dengan sentralisasi. Bila pengambilan keputusan sebagian
10
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
tersebut beroperasi/berdiri.
demikian, asas dalam koordinasi adalah kerjasama dan kesatuan untuk mencapai
dalam kelompok teori organisasi klasik. Teori organisasi klasik mengajukan empat
ajaran/konsep utama dalam teori organisasi klasik (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009)
yakni:
1. Organisasi ada karena alasan ekonomis dan untuk mencapai tujuan produktif;
2. Cara terbaik untuk mencapai pruduktivitas diperoleh kajian dan analisis secara
ilmiah;
11
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Teori Birokrasi dipelopori oleh Max Webber (seorang sosiolog asal Jerman
yang melakukan studi tentang organisasi antara tahun 1800-1900). Webber memiliki
sosial dan psikologis untuk memahami tentang organisasi. Menurut Webber untuk
birokrasi (yang direfleksikan sebagai “pegawai publik”) antara lain: a) pegawai publik
sebaiknya bertindak seolah-olah dirinya adalah pemilik birokrasi (kantor) dan tetap
menjalankan tugas secara birokratis; dan b) birokrasi sebaiknya terdiri dari pegawai
publik profesional yang netral sehingga struktur organisasi dapat berfungsi dengan
5. Seleksi staff berdasarkan kualifikasi teknis, dan pekerja berusaha mencapai karir
a. Setiap pekerjaan pada organisasi birokrasi merupakan posisi khusus dengan tugas
dan tanggung jawab tertentu. Pandangan ini disebut dengan division of labor.
12
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Manajer
Level Atas
13
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
pemahaman individu yang dikemukakan teori scientific management Taylor. Teori ini
memahami organisasi dari level analisis secara makro. Kritik Simon terhadap Taylor
individu berusaha mencari apa yang ia inginkan, namun pada dasarnya ia tidak
begitu peduli dengan keinginan dasarnya. Sehingga setiap individu tidak akan
a. Memiliki tujuan yang tidak jelas dan kemampuan menentukan prioritas yang
lemah
14
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
b. Model ini tidak begitu saja diterapkan dalam menganalisis keputusan, namun
c. Proses keputusan individu dan organisasi difokuskan pada upaya mencari dan
memilih antara alternatif yang “memuaskan”. Hanya pada beberapa kasus,
Pendekatan teoritis tentang motivasi salah satunya terbagi atas dua yaitu inner
motivation dan outer motivation. Inner motivation adalah motivasi yang timbul dari dalam
diri individu atau disebut intrinsic motivation. Sedangkan outer motivation adalah motivasi
yang timbul dari luar individu atau disebut extrinsic motivation.
rasional (seperti: harapan, kemampuan diri, kinerja); dan 2) faktor-faktor yang irasional
15
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
TEORI MOTIVASI
Reinforcement
Expectancy Maslow theory Herzberg 2 theory
theory Factors theory
C. Alderfer’s Pathfinder
Hackman &
Self-efficacy needs theory Oldham model theory
theory
McClelland’s Social/Organiz
Management needs theory ational Justice
by Objectives
Qualification/
Personality
Bahasan berikut akan dijelaskan tiga teori motivasi yang berlandaskan inner
motivation dan dipengaruhi faktor-faktor rasional, yaitu expectancy theory, self-
efficacy theory, dan management by objectives (MBO).
EXPECTANCY THEORY
menentukan seseorang akan berperilaku karena ada motivasi tertentu. Ide dasar
teori ini adalah a) berdasarkan rasional ilmiah; dan b) perilaku manusia ditentukan
16
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Motivation = E x I x V
dimana:
E = Expectancy = harapan individu yang relevan sehingga dapat mencapai hasil yang
dicapai dengan kinerjanya, yaitu kinerja untuk mencapai sukses;
V = Value = Valence = persepsi individu terhadap nilai-nilai dari reward yang kemungkinan
diperolehnya, misalnya promosi jabatan, kenaikan gaji, cuti, credit point, dan sebagainya.
usaha, hasil, dan hadiah/reward, sehingga tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam
kesuksesan karyawan secara tepat, reward yang mungkin diberikan, dan sulit
membuat perbandingan yang akurat terhadap nilai-nilai dari reward yang berbeda.
b. Manajer sebaiknya menentukan dengan jelas dan tegas definisi dari “sukses” dan
“gagal” agar beberapa pihak setuju dengan batasan yang dijalani;
d. Sistem reward sebaiknya disusun dengan membuat aturan bahwa reward yang
baik diperoleh karena kinerja yang baik;
17
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
SELF-EFFICACY THEORY
(Legaard, 2006).
Studi yang mendalam pada teori ini menghasilkan konsep yang disebut dengan
akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Hal sebaliknya berlaku untuk Golem
Berdasarkan hal tersebut, maka menurut teori MBO “suatu tujuan (objectives)
18
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
b. Sementara bagi karyawan, sebaiknya menentukan tujuan yang jelas dan rasional
agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mandiri dan otonom (disebut
dengan self-management)
manajemen yang lebih sedikit, organisasi dengan struktur matriks atau proyek,
tujuan yang tinggi dan padat mempengaruhi kinerja secara positif, ketika tujuan
dibuat tinggi dan padat maka dibutuhkan umpan balik, serta pencapaian tujuan
19
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
seseorang;
2. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri, yakni kebutuhan terhadap harga
3. Social needs atau kebutuhan sosial, yakni kebutuhan terhadap sosialisasi dengan
orang lain, kebutuhan akan hubungan yang bersifat emosional, dan kebutuhan
akan persahabatan;
4. Safety needs atau kebutuhan akan rasa aman, yakni kebutuhan akan akan
stabilitas dan keselematan baik secara fisik maupun psikologis; dan
5. Physiological needs atau kebutuhan fisik, yaitu kebutuhan yang sifatnya sangat
mendasar seperti air, makanan, dan rumah.
20
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
1. Kebutuhan individu pada level bawah harus lebih dulu terpenuhi sebelum
2. Kebutuhan individu pada level paling bawah merupakan kebutuhan yang paling
banyak dibutuhkan oleh manusia (kebutuhan fisik).
Self-
actualization
Esteem
Social
Safety
Physiological
Gambar 3. Piramida Kebutuhan menurut Maslow
Kelemahan teori kebutuhan Maslow adalah 1) teori ini didukung oleh riset
yang lemah; 2) teori ini tidak dapat dipakai pada kultur masyarakat yang beragam,
karena pada beberapa budaya, kebutuhan akan rasa aman dan sosial lebih utama
dibanding kebutuhan akan aktualisasi diri; dan 3) teori ini dibangun atas khayalan
21
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
c. Social needs : kontak sosial, pembentukan tim, umpan balik positif, jaringan;
bukan berdasarkan kebutuhan yang ia yakini. Hal ini karena setiap orang memiliki
2. Relatedness needs atau kebutuhan akan keterhubungan dengan orang lain, yakni
kebutuhan invidu untuk selalu berinterksi dan berhubungan dengan orang lain
22
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
versi Maslow).
Teori kebutuhan Alderfer dapat pula digambarkan dalam bentuk piramida dan
dikenal dengan model ERG (singkatan dari Existence, Relatedness dan Growth)
Growth
Relatedness
Existence
Gambar 4. Model motivasi “ERG” menurut Alderfer
Meskipun merupakan ringkasan dari teori Maslow, namun teori ini berbeda
relatedness needs maka ia akan frustrasi dan mundur untuk memenuhi kebutuhan di
bawahnya (existence needs).
23
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
untuk memuaskan kebutuhan paling dasar agar tidak timbul frustrasi; dan
Teori ini menempatkan tim manajemen sebagai titik awal proses motivasi.
Teori ini tidak mengkaji perkembangan dan penurunan kebutuhan individu (seperti
pada teori Maslow dan teori Alderfer), akan tetapi pada kebutuhan/motivasi yang
lain. Yang dimaksud power disini adalah social power needs (kebutuhan
menunjukkan kinerja yang baik terhadap orang lain atau organisasi), bukan
24
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Teori ini juga mendapat kritik sama dengan teori Maslow dan Alderfer yakni
tidak dapat diterapkan pada budaya kerja yang berbeda-beda misalnya pada budaya
kerja di Eropa. Namun demikian, teori Alderfer masih merupakan teori yang paling
yang tinggi dan pekerja keras; c) membutuhkan umpan balik yang cepat dan
padat serta apresiasi dari manajemen dan dalam bentuk pembayaran/gaji tinggi;
intensif. Sementara itu pada karyawan dengan kebutuhan afiliasi yang rendah
tidak memiliki permasalahan jika bekerja sendiri untuk waktu yang lama;
d. Pada manajer lini bawah dan menengah, umumnya memiliki kombinasi kebutuhan
kekuasaan yang menengah sampai tinggi dengan kebutuhan afiliasi yang rendah;
sebaiknya memiliki kebutuhan social power yang tinggi dan kebutuhan afiliasi
yang tinggi.
25
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
motivation menggunakan kajian dasar desain kerja (job design), yang terdiri dari:
Herzberg’s 2 factors, dan Hackman & Oldham model. Meskipun job design mengkaji
pengaturan antara desain kerja dan isi dari pekerjaan, namun pada waktu teori ini
berkembang tidak begitu banyak studi tentang motivasi dan kepuasan kerja
dihasilkan. Seperti diketahui bahwa Job design memberi kontribusi terhadap kajian
2. Sebagian besar pekerjaan manajer saat itu adalah mengembangkan desain kerja
yang sudah ada;
4. Penambahan konsep dan pengetahuan dari teori ini menghasilkan kajian yang
mendalam terhadap hubungan yang bersifat motivasional.
HERZBERG THEORY
Hygiene and Motivation Theory” merupakan teori yang mengkaji faktor-faktor yang
ini terbentuk berdasarkan studi pada 11 perusahaan di Amerika, dan tentunya harus
26
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
kepuasannya dengan skala mulai dari “puas” hingga “tidak puas”, melainkan
dengan dua skala yang terpisah yaitu: 1) dengan skala mulai dari “puas” hingga
“tidak puas”; dan 2) dengan skala mulai dari “tidak puas” hingga “puas”;
c. Sehingga faktor pekerjaan penyebab kepuasaan dapat dibagi menjadi dua yaitu
1) faktor-faktor yang dapat menyebabkan derajat kepuasan, disebut motivational
individu dalam jangka panjang karena beberapa faktor memiliki efek motivasi yang
lama. Demikian pula dengan pendapatan/gaji, yang menurut kenyataan bahwa gaji
pokok (basic pay) memiliki efek motivasi jangka pendek artinya dapat memiliki skala
yang bertentangan dengan Herzberg pada jangka pendek. Hal ini disebabkan
27
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Herzberg tidak membedakan antara gaji pokok (basic pay) dengan gaji berdasarkan
individu yang berbeda, atau setiap kelompok pekerja memiliki orientasi kebutuhan
yang berbeda; dan c) tidak dapat diaplikasikan pada rekrutmen karyawan yang
2. Meski kedua faktor di atas penting bagi peningkatan kepuasan kerja, namun salah
satunya ada yang lebih penting dibanding yang lain. Dalam jangka panjang, kedua
c. Terdapat umpan balik langsung dari pihak yang menerima hasi kerja
28
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
Model Hackman & Oldham atau secara lengkap disebut “Hackman &
pekerjaan (Job Diagnostic Survey). Hasil yang didapat dari survey ini tidak obyektif
terhadap pekerjaannya berdasarkan opini dan persepsi orang lain. Hal ini disebabkan
c. Signifikansi informasi sosial terhadap persepsi dan sikap kerja lebih rendah
dibanding signifikansi pekerjaan itu sendiri;
29
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
motivation menggunakan aspek finansial dan sosial, yang terdiri dari: Reinforcement
theory, Pathafinder theory, dan Organizational Justice
REINFORCEMENT THEORY
Teori ini disebut juga dengan “Skinner’s Reward” yaitu teori motivasi
berlandaskan pada pendapat Skinner bahwa perilaku manusia dikontrol dan dijaga
mengidentifikasi kebutuhan karyawan saat ini yang dapat dijadikan pegangan agar
dengan mudah mendapatkan ganjaran positif (reward). Teori ini juag terbukti dapat
memprediksi perilaku pekerja dalam dunia kerja yang kompleks dan modern.
1. Definisi reward harus jelas dan konsisten dengan reward lain agar tugas atau
keahlian pekerja dapat diperbandingkan;
2. Pekerja harus mendapat informasi secara jelas tentang kriteria mendapat reward;
3. Pekerja yang tidak menunjukkan kinerja secara identik dibanding yang lain, maka
tidak mendapatkan reward yang sama;
30
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
7. Reward harus dapat memuaskan pekerja yang memiliki kinerja paling tinggi;
PATHFINDER THEORY
mungkin bisa dilakukan dengan nilai-nilai yang berbeda pada setiap individu. Teori
ini merupakan teori yang menjelaskan tentang bagaimana dan dalam kondisi apa
diraih dengan mudah. Bagi manajer, hal ini berhubungan dengan memperjelas
Social justice atau organizational justice atau rasa keadilan dalam organisasi adalah
persepsi individu terhadap perlakukan terbuka/adil yang diperoleh dari organisasi atau
lingkungan sosial. Social justice terbagi menjadi dua yaitu 1) distibutive justice; dan 2)
procedural justice.
Distributive justice atau keadilan yang bersifat merata adalah teori social justice
antara input dan output dirinya dengan orang lain pada permasalahan yang sama. Bila
termotivasi untuk “mencari” keadilan dengan mengubah ukuran input dan output yang
ada pada dirinya sendiri atau pada orang lain yang ia perbandingkan. Misalnya dengan
meminta gaji yang lebih tinggi atau mengharapkan kondisi kerja yang lebih
31
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
opininya didengar?
justice tidak memegang peranan dalam persepsi keadilan seseorang. Bila procedural
justice yang adil maka distributive justice masih diterima.
1. Sudah menjadi hal biasa bahwa karyawan akan membandingkan hal-hal yang ia
terima dengan yang karyawan lain terima;
2. Bila seorang karyawan menerima reward yang lebih dibandingkan dengan usaha
yang ia lakukan, maka ia cenderung akan meningkatkan usahanya agar setaraf
diperoleh oleh karyawan untuk menjaga persepsi keadilan, namun ada juga
perusahaan yang justru mengumumkan reward secara terbuka.
KESIMPULAN
manusia saling tergantung atau terkait; b) organisasi adalah kerangka kerja bagi
manajemen dalam bekerja; dan c) organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan
manusia yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah organisasi
terdiri dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan struktur.
32
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
bekerja sama mencapai satu tujuan; b) sebagai wadah bagi orang-orang dalam
pembentukan perilaku dan budaya organisasi; dan c) sebagai wadah untuk mencapai
sebagai wadah yang dinamis, harus fleksibel, bersifat humanis dan harus bisa
beradaptasi dengan perubahan lingkungan (disebut pandangan modern).
“berperilaku” dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu. Teori organisasi
Salah satu teori organisasi yang dijelaskan pada artikel ini adalah teori yang berfokus
REFERENSI
Legaard, Jorgen (2006), Organizational Theory, NP: Mille Bindslev & Ventus Publishing
Robbins, Stephen P. (1995), Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi, Jakarta:
Penerbit Salemba
33
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
LATIHAN SOAL
6. Menurut pandangan Fayol, sebuah organisasi yang ideal seharusnya seperti apa?
7. Setelah membaca teori birokasi Max Weber, apakah menurut Anda istilah
“birokrasi” memang benar berkonotasi negatif? Jelaskan jawaban Anda.
34
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
LAMPIRAN
Tabel Perbandingan Pandangan Teori Organisasi yang Berfokus pada Kinerja dan Struktur terhadap Unsur Pokok Organisasi (Orang,
Struktur, dan Hubungan)
2 Administrative theory (Henri - Setiap pekerja hanya diawasi satu - Struktur terbentuk - Hubungan kerja terjadi melalui
Fayol) supervisor; mengikuti prinsip-prinsip Koordinasi dan Spesialisasi;
- Disebut juga teori - Setiap supervisor memiliki administratif yang berfungsi - Organisasi memiliki tujuan yang
Administratif bawahan sesuai dengan rentang sebagai pedoman dalam jelas dan perencanaan jangka
pengawasan (span of control) menjalankan aktivitas. panjang untuk menjaga
yang ditetapkan; Organisasasi berbentuk kontinuitas;
- Bawahan mengerjakan pekerjaan piramida hirarkis top-bottom - Kejelasan dan keseimbangan
yang sifatnya rutin, sedangkan approach); antara delegasi, wewenang dan
supervisor sifatnya spesifik agar - Pembagian kelompok tanggung jawab;
dapat menjalankan tugas lain berdasarkan prinsip
35
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
3 Bureaucracy theory (Max - Direfleksikan sebagai pegawai - Memahami struktur - Terdapat sistem yang
Webber) publik (atau pegawai negeri sipil) organisasi dengan konteks berorientasi peran/tugas
- Disebut juga teori - Pegawai publik sebaiknya historis (pendekatan - Terdapat pemisahan antara hak
Birokrasi bertindak seolah-olah dirinya psikososial); dan kepemilikan individu dengan
pemilik birokrasi, dan tetap - Struktur organisasi yang kantor;
mejalankan tugas sebagai efisien ditopang dengan - Sebagian tugas dan wewenang
birokrat; pegawai publik yang supervisor dibagi-bagi kepada
- Birokasi sebaiknya terdiri dari profesional dan netral; bawahannya (delegation of
pegawai publik profesional yang - Terdapat pembagian kerja di authority)
netral (tidak memihak antara antara anggota organisasi - Span of control yang terlalu tinggi
negara dengan warga); dengan tugas dan fungsi akan menyulitkan supervisor
- Seleksi staff berdasarkan tertentu, disebut prinsip dalam mengeola bawahannya.
kualifikasi teknis, sehingga division of labor; Tetapi bila terlau rendah akan
organisasi dapat - Terdapat hirarki secara terjadi kekurangan beban kerja
mengembangkan kemampuan administratif;
spesifiknya; - Struktur cenderung
- Pekerja dianjurkan berusaha berbentuk piramida (top-
mencapai karir setinggi-tingginya; down pyramidal
36
Organisasi dan Teori Organisasi| Ade Heryana, SST, MKM
4 Administrative behavior theory - Pada dasarnya setiap individu - Memahami organisasi dari - Proses pengambilan keputusan
(Herbert Simon) tidak peduli dengan kebutuhan level makro individu tidak hanya mengikuti
dasarnya, meskipun tetap model keputusan yang
berusaha untuk mencari apa dimilikinya, namun melalui
yang diinginkan; proses sosial dan psikologis,
- Individu tidak melakukan untuk berusaha mendapatkan
tindakan rasional yang pendekatan alternatif, karena
menyuluruh, tetapi terbatas; keterbatasan pengetahuannya;
- Individu tidak memiliki tujuan - Proses keputusan individu dan
yang jelas, kemampuan organisasi difokuskan pada
menentukan prioritas lemah, alternatif yang “memuaskan”
pengetahuannya terbatas, dan kedua pihak
memuaskan nilai pemanfaatan
(tidak mengoptimalkan);
- Setiap individu selalu memiliki
model sederhana dalam
proses pengambilan
keputusan
37