Kelompok 6
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
STIE MAHARDHIKA
SURABAYA
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Produktivitas dan Motivasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalm menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai sumber daya manusia,kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan mendatang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB l : PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................4
B. Rumusan masalah .........................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Produktivitas kerja ..........................................................................6
B. Motivasi kerja ................................................................................8
C. Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja..............................11
D. Cara pemimpin perusahaan memotivasi karyawan..........................12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan.
Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan
tersebut dalam mencapai tujuannya.
B. Rumusan Masalah
Sejalan dengan masalah – masalah diatas, maka kami dapat merumuskan menjadi 2
(dua) rumusan masalah:
1. Apa itu produktivitas kerja ?
2. Apa itu motivasi kerja ?
3. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja ?
4. Bagaimana cara pemimpin perusahaan dapat memotivasi karyawannya sehingga
karyawan dapat bekerja lebih produktif ?
C. Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produktivitas Kerja
6
Pada dasarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya
produktivitas kerja seorang karyawan. Menurut Panji dan Anoraga (Nimas, 2007)
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, antara lain :
(1) Pendidikan
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan
mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan
merupakan syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Tanpa bekal pendidikan mustahil orang akan mudah dalam
mempelajari hal-hal yang bersifat baru.
(2) Motivasi
Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari
setiap karyawannya. Dengan mengetahui motivasi itu, maka pimpinan dapat
membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
(3) Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala peraturan yang telah
ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi.
Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain dengan bekerja
menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan.
(4) Keterampilan
Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan.
Keterampilan kerja karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui
kursus-kursus atau latihan kerja.
(5) Sikap dan etika kerja
Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi,
selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok
lain dan etika dalam hubungan kerja sangat penting artinya, dengan tercapainya
hubungan dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas.
(6) Gizi dan kesehatan
Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang
dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan karyawan
dan semua itu akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
(7) Tingkat penghasilan
7
as anmlllllll terhadap karyawan yang menjadi karyawan tersebut mempunyai
semangat kerja.
(8) Lingkungan kerja dan iklim kerja
Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan antar karyawan,
hubungan dengan pimpinan, lingkungan kerja, penerangan dan lain-lain. Hal ini
sangat penting untuk mendapatkan perhatian perusahaan karena karyawan enggan
bekerja karena tidak ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak
menyenangkan. Hal ini dapat mengganggu kerja karyawan.
(9) Teknologi
Adanya kemajuan teknologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan
canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia
dalam melaksanakan pekerjaan.
(10) Sarana produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses
produksi.
(11) Jaminan sosial
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan menunjang
kesehatan dan pelayanan keselamatan. Dengan harapan supaya karyawan semakin
bergairah dan mempunyai semangat kerja.
(12) Manajemen
Adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi dengan baik
pula. Dengan demikian produktivitas kerja akan maximum.
(13) Kesempatan berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan
diberikan kesempatan berprestasi maka karyawan akan meningkatkan
produktivitasnya.
8
1) Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atau ditetapkan oleh
perusahan.
2)Kualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari
suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan suatu
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan
perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
B. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Sebuah perusahaan pada umumnya memiliki jumlah karyawan yang banyak.
Agar karyawan-karyawan perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik
sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan, maka diperlukan
motivasi yang cukup dalam bekerja. Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu
“Movere” yang artinya adalah “Menggerakkan”. Walaupun perusahaan terutama
pabrik – pabrik telah banyak menggunakan mesin untuk proses produksinya
namun proses manual yang digerakkan oleh manusia – dalam hal ini karyawan –
tetaplah menjadi hal yang sangat penting. Maka dari itu dorongan motivasi dari
pimpinan perusahaan amatlah penting untuk karyawannya.
Motivasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjelaskan dorongan
yang timbul dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan
perilakunya (Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 1996). Motivasi adalah proses-
proses psikologis yang menyebabkan stimulasi, arahan, dan kegigihan terhadap
sebuah kegiatan yang dilakukan secara sukarela yang diarahkan pada suatu tujuan
(Robert Kreitner, 2014). Menurut As’ad (1987) motivasi adalah keinginan
9
seseorang yang mendorong untuk beraktivitas karena berharap akan membawa
pada keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sekarang.
2. Teori Motivasi
Menurut Hamzah B. Uno (2009: 73) dimensi dan indicator motivasi kerja
dapat dikelompokan sebagai berikut:
a) Motivasi Internal
b) Motivasi Eksternal
Dari beberapa pengertian motivasi dan produktivitas kerja diatas maka dapat
dilihat bahwa terdapat hubungan yang erat antara motivasi dan produktivitas kerja.
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang memengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Apabila motivasi kerja
tinggi maka produktivitas kerja akan optimal, sedangkan apabila motivasi kerja
rendah maka produktivitas kerja tidak optimal. Hal tersebut dikarenakan, apabila
karyawan mendapat motivasi, maka karyawan akan mendapatkan dorongan mental
untuk bekerja.
Menurut teori yang dikemukakan oleh Siagaian (2007: 11), “Dalam upaya
untuk mencapai tujuan perusahaan /organisasi, motivasi mempunyai peran yang
penting karena merupakan suatu upaya dari para manajer untuk menggugah,
mendorong, dan menimbulkan semangat kerja yang lebih baik bagi karyawannya”.
Demikian juga menurut Gaspersz dalam TjutjuYuniarsihdan Suwatno (2009: 175),
“Faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerja seorang karyawan dalam
sebuah perusahaan adalah seleksi karyawan, pelatihan kerja, lingkungan kerja
hubungan antara pimpinan dan bawahan, sistem penggajian dan motivasi”.
Kebutuhan akan motivasi ini merupakan hal yang harus juga diperhatikan.
Kebutuhan karyawan seperti keselamatan, pengakuan atau pujian atas pekerjaan, dan
gaji haruslah disesuaikan dengan pengeluaran dari karyawan, karena jika pengeluaran
11
dari karyawan tidak terpenuhi maka motivasi kerja dari karyawan akan menurun
sehingga produktivitas kerja juga akan menurun.
Begitupula cara memotivasi karyawan menurut Ishak (2003 : 13) sebagai berikut:
a. Rasa hormat (respect), yaitu memberikan rasa hormat dan penghargaan
secara adil. Namun adil bukan berarti sama rata. Seperti dalam hal prestasi
kerja, atasan tidak mungkin memberikan penghargaan pada semua orang.
12
Memberikan penghargaan berdasarkan prestasi, kepangkatan, pengalaman,
dan sebagainya.
b. Informasi, yaitu dengan memberikan informasi kepada pegawai mengenai
aktivitas organisasi, terutama tentang apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya
c. Perilaku, usahakanlah mengubah perilaku sesuai dengan harapan bawahan.
Dengan demikian ia mampu membuat pegawai berperilaku atau berbuat
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi
d. Hukuman, berikan hukuman kepada karyawan yang bersalah diruang yang
terpisah, jangan menghukum di depan pegawai lain karena dapat
menimbulkan frustasi dan merendahkan martabat.
e. Perasaan, tanpa mengetahui bagaimana harapan karyawan dan perasaan apa
yang ada dalam diri mereka, sangat sulit bagi pimpinan untuk memotivasi
bawahan. Perasaan dimaksud seperti rasa memiliki, rasa partisipasi, rasa
bersahabat, rasa diterima dalam kelompok, dan rasa mencapai prestasi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam pengaruh
motivasi terhadap produktivitas kerja, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Semakin besar
motivasi yang dimiliki oleh karyawan maka semakin tinggi pula produktivitas
kerjanya. Begitu pun sebaliknya, apabila motivasi yang dimiliki oleh karyawan
rendah maka tingkat produktivitas kerjanya juga rendah.
2. Seorang pemimpin wajib untuk mengetahui cara – cara yang tepat untuk
memotivasi karyawannya sehingga mampu menghasilkan tingkat produktivitas
yang tinggi untuk perusahaan dan dapat mencapai tujuan dari perusahaan.
B. Saran
Sangat baik bagi pemimpin perusahaan untuk memotivasi karyawannya agar
mampu mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dan mencapai tujuan perusahaan.
Bagi karyawan sangat baik untuk bersifat terbuka kepada pemimpin perusahaan
sehingga pemimpin perusahaan dapat mengetahui latar belakang karyawan dan
menentukan sikap untuk dapat memotivasinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15