Anda di halaman 1dari 3

Beta coefficient merupakan faktor yang sangat penting dalam investasi.

Beta coefficient
merupakan ukuran resiko yang bisa digunakan saat membandingkan suatu saham atau produk
sekuritas. Beta coefficient bisa mengukur seberapa mungkin terjadi perubahan pada harga
produk sekuritas atau saham terhadap fluktuasi harga saham yang ada di pasar. Koefisien ini
menunjukkan volatilitas dari suatu investasi. Dari rumusnya, beta coefficient dapat didefinisikan
sebagai standar deviasi saham dibagi dengan standar deviasi pasar, lalu dikalikan dengan
korelasi antara kedua faktor tersebut.

Angka dari beta coefficient biasanya bisa digunakan untuk mengukur resiko sistematis yang ada
dalam suatu investasi. Angka ini juga bisa digunakan untuk menghitung pengembalian dari suatu
portofolio atau saham.

Biasanya, angka beta coefficient tidak harus dihitung manual oleh investor. Angka ini biasanya
sudah muncul dan bisa ditampilkan di beberapa web finansial, seperti Yahoo Finance,
Bloomberg, dan Google Finance.

Makna Angka Beta Coefficient

Angka dari beta coefficient memang sangat penting dan sering dijadikan sebagai faktor
pertimbangan dalam melakukan investasi. Nilai angka beta coefficient yang berbeda akan
memiliki arti yang berbeda juga.

Jika angka beta coefficient sama dengan 1,0 maka investasi atau saham akan bergerak secara
langsung simultan dengan harga pasar saham lainnya. Angka pengembalian total pasar saham
akan menghasilkan pengembalian yang sama dengan saham dengan nilai beta coefficient 1,0.

Saham dengan angka beta coefficient yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa saham tersebut
dianggap sebagai saham yang lebih agresif jika dibandingkan dengan saham lain di pasar.
Maksudnya, investor saham ini kemungkinan akan berhadapan dengan perubahan harga yang
berubah-ubah secara drastis.
Misalnya, jika suatu saham memiliki beta coefficient mencapai 1,4 maka harga saham tersebut
44 persen lebih mungkin akan berubah seiring dengan perubahan yang terjadi pada harga pasar.

Saham dengan angka beta coefficient yang lebih rendah, misal jika angkanya bernilai 0,7 hanya
akan memiliki sekitar 30 persen lebih rendah mengalami perubahan perubahan yang mungkin
terjadi pada harga pasar. Saham dengan angka beta coefficient yang lebih kecil akan memiliki
resiko yang lebih kecil juga.

Hal ini karena volatilitas harga saham tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasar pada
umumnya. Harga saham dengan angka beta coefficient yang rendah tidah akan tiba-tiba naik
drastis, namun juga tidak akan tiba-tiba jatuh. Hal ini membuat saham tersebut dinilai lebih
konservatif dan aman untuk investasi.

Pentingnya Beta Coefficient

Berdasarkan informasi tersebut, bisa dianggap bahwa angka beta coefficient memang penting
dan harus diperhatikan oleh para investor. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai
pentingnya beta coefficient bagi para investor:

 Dalam investasi yang baik, sebaiknya investor memiliki beberapa saham yang
terdiversifikasi dengan baik. Jenis-jenis saham tersebut sebaiknya memiliki nilai beta
coefficient yang berbeda-beda. Hal ini supaya jika harga pasar berubah, nilai investasi
tidak akan jatuh secara cepat di waktu yang sama. Portofolio investasi yang baik akan
terdiri dari beberapa saham dengan nilai beta coefficient yang tinggi dan beberapa saham
dengan nilai beta coefficient yang rendah
 Pengetahuan mengenai beta coefficient merupakan pengetahuan yang sangat penting bagi
para investor. Hal ini harus selalu menjadi salah satu pertimbangan investor dalam
memilih portofolionya. Agar investasi bisa berjalan dengan baik dan lancar, suatu
investor memang sebaiknya terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya mengenai
produk investasi
 Nilai beta coefficient bisa digunakan untuk mengukur resiko yang ada pada investasi
sehingga bisa dijadikan salah satu bahan pertimbangan bagi investor
 Nilai beta coefficient merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai
pengembalian investasi, sehingga bisa dijadikan salah satu bahan pertimbangan investor
pada saat memilih produk investasinya
 Cara Menghitung Beta Coefficient
 Meskipun tidak terlalu familiar, pada kenyataannya menghitung beta coefficient tidaklah
terlalu sulit. Untuk menghitungnya, Anda hanya memerlukan beberapa harga pasar dalam
jangka waktu tertentu dan program spreadsheet, misalnya menggunakan Microsoft Excel.
 Memang angka beta coefficient bisa Anda temukan dengan mudah di beberapa website
finansial. Namun, terkadang data ini akan membatasi kontrol Anda terhadap perhitungan
itu sendiri. Misalnya, jika Anda memiliki saham yang lebih banyak berasal dari negara
lain.
 Periode waktu dalam menghitung beta coefficient juga merupakan salah satu hal yang
perlu diperhatikan. Untuk investor yang berinvestasi dalam jangka waktu lebih panjang
akan memerlukan periode perhitungan yang lebih panjang juga. Misalnya lima tahun,
sepuluh tahun, bahkan juga lebih dari itu.
 Sebaliknya, untuk investor yang sering menjual sahamnya sebelum terlalu lama akan
memerlukan periode perhitungan yang lebih pendek. Periode ini bisa diambil selama
beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan lebih sebentar lagi.
 Beta coefficient dapat dihitung dengan cara standar deviasi saham dibagi dengan standar
deviasi pasar, lalu dikalikan dengan korelasi antara kedua faktor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai