Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayahNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa, saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan sayasemoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
RISKADEWIYANTI
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
1.3Tujuan ...............................................................................................................
2.1 pengertian Break even point(titik impas) dan Analisis investasi ..................................
2.2 Jenis biaya Break even point dan jenis-jenis investasi .................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
Seseorang tentunya harus memikirkan masa depan dimana pada saat kebutuhan hidup
terus meningkat, kebutuhan yang dimaksud dapat berupa pendidikan, sarana transportasi,
kesehatan, tempat tinggal, kebutuhan untuk rekreasi, ibadah, hingga kebutuhan untuk masa
tidak produktif. Dengan berlatar belakang hal tersebut maka seseorang menyisihkan sebagian
dari pendapatannya di masa produktif dan meng-investasikannya untuk masa dimana sudah
kurang produktif.
3
Ada banyak pilihan dalam berinvestasi, diantaranya yaitu membuka deposito,
menabung, membeli tanah dan bangunan, obligasi, membeli emas, saham, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas mengenai Break even point dan analisis rencana investasi maka
saya tertarik untuk membahas lebih dalam yang akan saya tuangkan dalam makalah yang
berjudul“Break even point dan analisis investasi”
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa pengertian dari Break even point dan analisis investasi
Untuk mengetahui jenis-jenis biaya dalam Break even point dan jenis-jenis investasi
Untuk mengetahu apa sajakah manfaat dari BEP
Untuk mengetahui tujuan dilakukannya Analisis investasi
Untuk mengetahui metode dalam analisis investasi
Untuk mengetahui cara menghitung break even point
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini:
Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya
tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini
yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll
Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis
tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan
meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu
biaya bahan baku, biaya listrik, dll
Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk
konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi
atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau
lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-
negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik
domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan
investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja,
6
peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan
devisa.
b. jenis-jenis investasi\
Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan,
bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan
yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu
pimpinan dalam mengambil keputusan mengenai hal-hal sebagai berikut:
9
Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Analisis Investasi ada berbagai Metode, Metode yang biasa digunakan yaitu :
a. Payback Period, Payback Period merupakan salah satu metode perhitungan Capital
Budgeting yang relatif sederhana.payback period adalah waktu yang diperlukan
(dalam Satuan Tahun) untuk mengembalikan investasi yang telah ditanamkan oleh
penanam modal berdasarkan cash Inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek.
Cara untuk mengambil keputusan dengan metode ini adalah membandingkan payback
period investasi yang diusulkan dengan umur ekonomis aktiva, apabila payback
period lebih pendek dari pada umur ekonomis aktiva maka rencana investasi dapat
diterima, sedangkan apabila payback period lebih panjang dari pada umur ekonomis
aktiva maka rencana investasi ditolak.
10
b. Metode “Internal Rate of Return”,Metode ini untuk membuat peringkat usulan
investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung
dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas
masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama
dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
c. Internal Rate of Return (IRR), Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis
manfaat finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari
investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari
investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama
dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama
dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost
of capital dan akan ditolak jika IRR < cost of capital. Perhitungan IRR untuk pola
cash flow yang bersifat seragam (anuitas), relatif berbeda dengan yang berpola tidak
seragam.
Setelah IRR diketahui langkah selanjutnya adalah membandingkan IRR dengan cost
of capital. Apabila IRR lebih besar dari pada cost of capital maka rencana investasi
dapat diterima karena menguntungkan dan sebaliknya apabila IRR lebih kecil dari
pada cost of capital maka rencana investasi ditolak karena merugikan.
Internal Rate of Return
Menentukan tingkat bunga (try & Error) yang menyebabkan NPV sama dengan 0
(nol).berdasarkan perhitungan NPV yang sudah didapatkan.
Jika IRR >= Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
d. Profitaility Index, Profitability index atau benefit cost ratio adalah perbandingan
antara nilai sekarang dari aliran kas masuk di masa yang akan datang dengan nilai
investasi..
e. Metode Net Present Value,Net Present Value (NPV) atau nilai sekarang bersih
adalah analisis manfaat finansial yang digunakan untuk mengukur layak tidaknya
suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai sekarang (present value) arus kas bersih
yang akan diterima dibandingkan dengan nilai sekarang dari jumlah investasi yang
dikeluarkan. Arus kas bersih adalah laba bersih usaha ditambah penyusutan, sedang
jumlah investasi adalah jumlah total dana yang dikeluarkan untuk membiayai
pengadaan seluruh alat-alat produksi yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu
11
usaha.
Dalam menentukan Break even point(titik impas) dapat digunakan da jenis BEP yaitu :
1. BEP Unit : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan
tertentu.
Rumus / Cara Menghitung BEP
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Keterangan :
BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang
berproduksi.
Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan
jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan
bakar, dan lain-lain
Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit
(selisih)
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP
yaitu :
Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha,
peralatan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan
walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual
sama sekali
Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan
contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar,
biaya kantong plastik, biaya nota penjualan dll
Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli
Berikut adapun contoh penggunaan rumus untuk menghitung Break Even Point :
12
1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even
Point :
Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit
Rp.200,000
__________ = 40 unit
10,000 – 5,000
Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi Break Even Point. Pada
pejualan unit ke 41, baru mulai memperoleh keuntungan
2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi
BEP :
Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang
harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp.200,000
__________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,-
10,000 – 5,000
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinyan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita
kerugian. Tujuan dari analisis break event point yaitu untuk mengetahui pada volume
penjualan atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.
Analisis Break Even Point secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh pada level penjulalan tertentu.
Analisis break even dapat dirasakan manfaatnya apabila titik break even dapat
dipertahankan selama periode tertentu. Keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya
dan harga jual adalah konstan, karena naik turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi
titik break even.
Ada 5 (lima) metode yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu investasi
akan dijalankan. Namum setelah dikaji satu per satu dari setiap metode dapat diambil
kesimpulan bahwa NPV merupakan metode yang lebih representatif, dibandingkan dengan
metode-metode yang lain. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan beberapa kasus yang dengan
metode lain tidak diterapkan, selain dengan menggunakan metode NPV.
3.2 SARAN
Apabila suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu macam produk maka
komposisi atau perbandingan antara satu produk dengan produk lain (sales mix) haruslah
tetap. Karena keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga jual adalah
konstan, karena naik turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi titik break even.
Jadi,Tujuan dari analisis break event point yaitu untuk mengetahui pada volume penjualan
atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.
sebuah perusahaan harus menggunakan analisis laporan keuangan dalam sistem operasional
perusahaannya, dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu
untuk menganalisis data perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
direncanakan atau akan memperoleh hasil yang memuaskan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://chalisjr.blogspot.com/2016/03/makalah-tentang-analisis-break-event.html?m=1
http://deriaprianto74.blogspot.com/2012/01/analisis-break-even-point-bep.html?m=1
https://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan- keuangan-dan-analisis-investasi.html?m=1
http://fitrikusumawaty.blogspot.com/p/analisa-break-even-point-a.html?m=1
15