PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan
dengan harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Break Even Point?
2. Bagaimanakah Dasar-Dasar Break Even Point?
3. Bagiamanakah Tujuan Analisa Break Even Point?
4. Bagiamanakah Manfaat Analisa Break Even Point?
5. Bagaimanakah Pembentuk Break Even PPoint
6. Bagiamanakah Metode dan Cara Perhitungan Break Even Point?
7. Bagiamanakah Contoh dan Cara Analisis Break Even Point?
8. Bagaimanakah Penggambaran Grafis Break Even Point?
9. Bagiamanakah Faktor-faktor yang Meningkatkan Break Even Point
Perusahaan?
10. Bagiamanakah Cara Mengurangi BEP?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Break Even Point
2. Untuk mengetahui Dasar-Dasar Break Even Point
3. Untuk mengetahui Tujuan Analisa Break Even Point
4. Untuk mengetahui Manfaat Analisa Break Even Point
5. Untuk mengetahui Pembentuk Break Even PPoint
6. Untuk mengetahui Metode dan Cara Perhitungan Break Even Point
7. Untuk mengetahui Contoh dan Cara Analisis Break Even Point
8. Untuk mengetahui Penggambaran Grafis Break Even Point
2
9. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang Meningkatkan Break Even Point
Perusahaan
10. Untuk mengetahui Cara Mengurangi BEP
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Menurut Munawir (2014) Analisis Titik Impas dapat diartikan suatu
keadaan dimana dalam operasi perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita rugi (penghasilan sama dengan total biaya). Hansen & Women (2000)
berpendapat Analisis Titik Impas adalah titik dimana total pendapatan sama
dengan total biaya, yaitu titik dimana laba sama dengan nol. Sedangkan menurut
Syamsudin (2001) Analisis Titik Impas diartikan sebagai suatu tingkat penjualan
yang dapat menutup “fixed & variabel operating expenses” atau biaya-biaya
operasi yang bersifat tetap dan variabel. Sedangkan menurut Prastowo (2005),
Analisis Titik Impas adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan
tingkat penjualan dan komposisi produk yang diperlukan hanya untuk menutup
semua biaya yang terjadi selama periode tertentu.
Sering pula disebut sebagai BEP adalah titik impas di mana laba yang
dihasilkan memiliki nilai yang sama dengan nilai yang dibutuhkan untuk proses
produksi. Menurut Rachmina dan Sari (2017:142), analisis titik impas (break even
point) adalah informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mendapatkan
gambaran tentang tingkat volume penjualan minimum yang harus dicapai agar
perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun untung. Titik impas sendiri
dipengaruhi oleh pendapatan dan biaya. Apabila ada pilihan alternatif maka
pilihan yang diambil ialah kegiatan yang memiliki titik impas kecil atau rendah.
Dengan informasi titik impas, manajer suatu perusahaan dapat mengetahui tingkat
penjualan yang diharapkan agar terhindar dari kerugian, dan kemudian dapat
menentukan langkah-langkah yang tepat untuk periode yang akan datang. Dengan
mengetahui titik impas penjualan, manajer dapat mengetahui tingkatan sasaran
volume penjualan terendah yang harus dicapai oleh perusahaan yang
dipegangnya. Break Even Point adalah kondisi yang menggambarkan bahwa total
5
pendapatan adalah sama dengan total biaya, atau dengan kata lain laba perusahaan
adalah nol. Break Even Point sangat berguna dalam menentukan perencanaan
perusahaan (The dan Sugiono, 2015:94). Break Even Point atau titik impas adalah
sebuah titik dimana jumlah pendapatan penjualan sama dengan jumlah biaya.
Dengan demikian pada titik ini perusahaan tidak memperoleh laba, namun juga
tidak menderita rugi (laba=0) (Krismiaji dan Aryani, 2011:170).
1. Biaya yang menjadi elemen utama dalam penghitungan BEP harus termasuk
ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
2. Nilai biaya tetap akan tetap konstan meskipun terjadi perubahan aktivitas
produksi.
3. Nilai biaya variabel secara keseluruhan akan berubah sesuai dengan
perubahan volume kapasitas produksi.
4. Selama periode analisis adalah harga jual per unit tetap, sehingga selama
waktu tersebut tidak ada perubahan harga jual dari perusahaan.
5. Dalam penghitungan BEP, jumlah produk yang dihasilkan selalu dianggap
telah habis terjual.
6
6. Perhitungan BEP bisa berlaku untuk satu produk, namun jika perusahaan
memproduksi banyak produk maka diperlukan perimbangan hasil penjualan
pada setiap produk.
Setelah mengetahui dasar-dasar titik impas ini, perlu juga Anda mengetahui
tujuan dari analisa BEP ini. Terdapat beberapa fungsi dari BEP bagi perusahaan.
Berikut empat fungsi dari mengetahui nilai BEP.
7
nilai BEP maka pengusaha bisa mengantisipasi nilai kerugian ketika terjadi
penurunan pada penjualan.
8
Memaksimalkan jumlah produksi artinya, dengan perhitungan titik impas
kita akan tahu, apakah jumlah produksi sudah maksimal atau belum.
Tujuannya agar jangan sampai ada kepastian produksi yang menganggur.
Kemudian perusahaan juga mampu menjaga agar berproduksi secara efisien.
5. Perencanaan laba yang diinginkan.
Perencanaan laba yang diinginkan artinya, manajemen mampu
merencanakan laba yang diinginkan dengan kapasitas produksi yang
dimiliki. Besarnya laba dapat kita ukur dari batas minimal produk atau dari
total rupiah yang diproduksi. Kemudian mampu merencanakan atau
menentukan jumlah keuntungan setiap unit produksi yang dijual.
9
demikian, analisis BEP penting dilakukan oleh setiap perusahaan untuk
memastikan apakah perusahaan beroperasi pada jumlah output yang
menguntungkan atau dalam keadaan rugi.
10
memproyeksikan pendapatan periode berikutnya dengan nilai margin
dan/atau jumlah unit dan harga yang berbeda.
BEP di dunia akuntansi akan sangat berguna bagi pengusaha. Karena dengan
mengetahui nilai BEP, maka Anda sebagai pengusaha mampu menentukan
langkah strategis bagi perusahaan dalam menentukan harga jual, metode
produksi, dsb. Berikut terdapat tiga rumus yang digunakan dalam menghitung
BEP:
BEP Unit
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP diperoleh dari biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.
Nilai margin kontribusi per unit diperoleh dari selisih antara harga jual per
unit dengan biaya variabel per unit. Selain itu, nilai margin kontribusi bisa
diperoleh dari hasil pembagian antara total penjualan keseluruhan dengan
biaya variabel.
11
uang. Anda harus menentukan mata uang mana yang akan digunakan, jika
terdapat perbedaan mata uang maka salah satu mata uang nilainya harus
dikurskan terlebih dahulu.
Biaya variabel yang terkait dengan produksi satu botol air adalah 2 dolar per
unit. Botol air ini dijual dengan harga premium 12 dolar. Untuk menentukan brak
even point atau titik impas botol air premium Perusahaan A:
Oleh karena itu, mengingat biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual botol
air, Perusahaan A perlu menjual 10.000 unit botol air untuk mencapai titik impas.
Representasi grafis dari penjualan unit dan penjualan dolar yang diperlukan untuk
mencapai titik impas disebut sebagai grafik titik impas atau grafik Cost Volume
Profit (CVP). Di bawah ini adalah grafik CVP dari contoh di atas:
12
Penjelasan:
Satuan ada di sumbu X (horizontal) dan jumlah dolar ada di sumbu Y (vertikal).
Garis biru menunjukkan pendapatan per unit yang terjual. Misalnya, menjual
10.000 unit akan menghasilkan pendapatan 10.000 x 12 = 120.000 dolar.
Garis kuning menunjukkan biaya total (biaya tetap dan variabel). Misalnya, jika
perusahaan menjual 0 unit, maka perusahaan akan mengeluarkan $ 0 untuk biaya
variabel, tetapi 100.000 dolar untuk biaya tetap dengan total biaya 100.000 dolar.
Jika perusahaan menjual 10.000 unit, perusahaan akan memerlukan 10.000 x 2 =
20.000 dolar untuk biaya variabel dan 100.000 dolar untuk biaya tetap dengan
total biaya 120.000 dolar.
Titik impasnya adalah 10.000 unit. Pada titik ini, pendapatan akan menjadi 10.000
x 12 =
120.000 dolar dan biaya akan menjadi 10.000 x 2 = 20.000 dolar dalam biaya
variabel dan 100.000 dolar dalam biaya tetap.
Jika jumlah unit melebihi 10.000, perusahaan akan mendapat untung dari unit
yang terjual.
13
Perhatikan bahwa garis pendapatan lebih besar dari garis biaya total kuning
setelah 10.000 unit produksi. Begitu juga jika jumlah unit di bawah 10.000,
perusahaan akan merugi. Dari 0-9,999 unit, garis biaya total berada di atas garis
pendapatan.
14
Agar bisnis menghasilkan keuntungan lebih tinggi, BEP harus diturunkan.
Berikut cara paling efektif untuk menguranginya.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan kata lain suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan
(revenue) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi hanya dapat
digunakan untuk menutup biaya tetap saja. Break Even Point (BEP) ialah titik
16
impas dimana posisi jumlah pendapatan dan biaya adalah sama atau seimbang
sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan
(Kalara, 2016). Dengan analisis break even point, perusahaan juga akan
mengetahui rasio persentase margin aman atau batas aman penjualan yang harus
dicapai oleh perusahaan (Rohmawati, 2016). Analisis titik impas (break even
point) disebut juga analisis pulang pokok merupakan salah satuanalisis keuangan
yang sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan (Kasmir, 2014:
185). Analisis titik impas sering juga disebut analisis perencanaan laba (profit
planning).
17
DAFTAR PUSTAKA
Amtiran And Ndoen/ Journal Of Management (Sme’s) Vol. 12, No.2, 2020, P167-
178 Https://Accurate.Id/Ekonomi-Keuangan/Apa-Itu-Break-Even-Point/
Https://Kalendermahasiswa.Blogspot.Com/2019/10/Makalah-Analisis-Titik-
Impas_31.Html?M=1
Margin Kontribusi Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Perusahaan Roti “Bayu
Sari” Petanahan, Jurnal Fokus Bisnis, Vol.14, No.01, Bulan Juli 2015, Hal
66-88.
Rachel Tangeren, Jullie J. Sondakh, Winston Pontoh, Analisis Titik Impas Dan
Batas Aman Sebagai Dasar Perencanaan, Jurnal Riset Akuntansi Going
Concern, 13(3), 2018, 373-380.
Sorongan, Srivo Nindy Dan Nangoi, Grace B., Jurnal Emba: Jurnal Riset
Ekonomi,
Trimulato, T., Mustamin, A., & Ismawati, I. (2020). Service Excellent Bagi
Fintech Syariah Di Tengah
18
Trimulato, I Ismawati, K Amiruddin, N Nuraeni -Penguatan Peran Ekonomi Islam
Melalui Optimalisasi Pembiayaan Pada Sektor Riil Umkm, Jes (Jurnal
Ekonomi Syariah), 5(2), 2020.
Zaini Muhammad , Sutarni, Dan Trisnanto Teguh Budi, Analisis Keuntungan Dan
Titik Impas (Break Even Point) Industri Rumah Tangga Tahu Di Kecamatan
Punggur.
19