Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan
Keuangan Bank Syariah
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Arifulloh 1617203005
2017/2018
Kata Pengantar
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
juga dapat berguna bagi penyusun maupun orang yang membacanya. Amiin Yaa
Robbal ‘Allamiin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis titik impas atau yang dikenal dengan nama analisis Break Even
Point (BEP) merupakan salah satu analisis laporang keuangan yang sangat
penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Analisis titik impas sering
disebut analisis perencanaan laba (profit planning). Analisis ini sering
digunakan apabila suatu perusahaan akan mengeluarkan suatu produk baru.
Artinya dalam memproduksi produk baru tentu berkaitan dengan masalah
biaya yang harus dikeluarkan, kemudian penentuan harga jual jual serta
jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi atau dijual ke konsumen.
Analisis titik impas atau yang dikenal dengan analisis BEP memberikan
pedoman tentang berapa jumlah produk minimal, yang harus diproduksi atau
dijual. Tujuannya adalah agar perusahaan mampu memperoleh keuntungan
yang maksimal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Analisis titik impas atau analisis Break Even Point (BEP) merupakan salah
satu analisi keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan
perusahaan. Analisis ini biasanyalebih sering digunakan apabila perusahaan ingin
mengeluarkan suatu produk baru, artinya dalam memproduksi produk baru
berkaitan dengan masalah biaya yang harus dikluarkan, kemudian menentukan
harga jual serta jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi atau dijual ke
konsumen.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada titik berapa hasil penjualan
sama dengan jumlah biaya atau perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak laba
tidak rugi, atau laba sama dengan nol. Melalui titik impas akan dapat mengetahui
bagaimana hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume
kegiatan, biasa disebut juga cost profit analysis.
Dalam menentukan titik impas, perlu diketahui beberapa hal yang peting,
agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat yaitu:
1. Biaya
Ada dua biaya yang digunakan dalam analisis titk impas, yaitu biaya tetap
dan biaya variabel. Untuk mengelompokan kedua biaya tersebut ada dua
macam pendekatan yang dapat digunakan yaitu.
a. pendekatan analistis
meneliti setiap jenis unsur biaya yang terkandung satu per satu dari
biaya yang ada beserta sifat-sifat biaya tersebut.
b. Pendekatan historis
Memisahkan biaya tetap dan variabel bedasarkan angka-angka dan data
biasa masa lampau.
2. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya yang secara total tidak mengalami perubahan, walaupun terjadi
perubahan pada volume produksi atau penjualan. Biaya tetap merupakan
biaya konstan sampai batas produksi tertentu. Contoh biaya tetap,
penyusutan aktiva tetap, gaji, bunga, dan sewa.
3. Biaya variabel
Biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume
produksi. Biaya variabel berubah-ubah secara sebanding (proporsional)
dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Contoh biaya variabel,
biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya
variabel lainya.
4. Harga jual
Analisis untuk satu harga jual atau harga barang yang dijual atau
diproduksi.
5. Tidak ada perubahan harga jual
Harga jual persatuan tidak dapat berubah selama periode analisis. Hal itu
bertentangan dengan kondisi sesungguhnya dimana harga jual dalam satu
periode dapat berubah-ubah seiring dengan perubahan biaya lainya yang
berhubungan langsung dengan produk maupun tidak.
E. Rumusan yang Digunakan
Untuk mencari titik impas dapat kita gunakan beberapa model rumus.
Pemakaian rumus dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan pemakai.
Hanya saja masing-masing rumus memiliki keuntungan dan kelebihan masing-
masing. Misalnya rumus matematika dengan grafik tentu memberikan informasi
yang berbeda dalam arti luas, seperti lengkap tidaknya informasi yang diberikan
dan mudah dalam menggunakan. Sebagai contoh, dengan menggunakan model
matematik, kita dapat dengan mudah mencari dan mengetahui titik impas suatu
produk.
Berikut ini beberapa model rumus yang dapat digunakan dalam analisis
titik impas:
𝐹𝐶
BEP= 𝑃−𝑉𝐶/𝑈𝑛𝑖𝑡
Dimana:
BEP = Analisis Titik Impas (break Even Point)
VC = Biaya Variabel Persatuan ( Variabel Cost)
P = Harga Jual Persatuan (Price)
S = Jumlah Penjualan (Sales Volume)
b. Analisis Titik Impas Rupiah
𝐹𝐶
BEP= 𝑉𝐶
1 - 𝑆̅
2. Dengan coba-coba
Mencoba memasukan angka-angka yang kita inginkan sehingga terlihat
batas laba atau rugi untuk setiap penjualan.
3. Dengan grafik
Dari tiap-tiap unit penjualan terdapat informasi lengkap seperti, setiap
rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau
rugi.
F. Tingkat keamanan (margin of safety)
Tingkat keamanan atau margin of safety (MOS) merupakan hubungan atau selisih
antara penjualan tertentu (sesuai anggaran) dengan penjulan pada titik impas.
Rumus yang digunakan untuk mencari tingkat keamanan atau Margin Of Safety
(MoS) adalah sebagai berikut:
KESIMPULAN
1. Desain produk
3. Analisis produk
1. Biaya yang digunakan hanya dua macam, yaitu memisahkan antara biaya
tetap dan biaya variabel
2. Biaya tetap dianggap konstan sampai kapasitas tertentu saja
3. Biaya variabel berubah-ubah secara sebanding (proporsional) dengan
perubahan volume penjualan
4. Hanya digunakan satu macam harga barang yang dijual atau diproduksi
5. Tidak ada perubahan harga jual