Disusun oleh :
Kelompok 10
1. Royan Nor Sayfudin : 1860404221008
2. Miftachul Rob’imah : 1860404222017 ;
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
A. Pengertian Break Even Poin (BEP)..................................................3
B. Manfaat analisis Break Event Point (BEP).......................................4
C. Kelemahan Break Event Point (BEP)...............................................6
D. Cara mengitung Break Event Point (BEP)........................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang
mana dalam operasionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak
menderita kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada
kondisi yang sama, sehingga labanya adalah nol. Analisa Break Even
Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara
volume penjualan dan profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai
analisa impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu dimana
penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya
keuntungan atau kerugian perusahaan jika penjualan melampaui atau
berada di bawah titik
Analisis impas (Break Event Point)juga merupakan suatu cara untuk
mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita
rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama
dengan nol). Dalam analisis break even point memerlukan informasi
mengenai penjualan dan biaya yang dikeluarkan. Laba bersih akan
diperoleh bila volume penjualan melebihi biaya yang harus dikeluarkan,
sedangkan perusahaan akan menderita kerugian bila penjualan hanya
cukup untuk menutup sebagian biaya yang dikeluarkan, dapat dikatakan
dibawah titik impas. Analisis break even point tidak hanya memberikan
informasi mengenai posisi perusahaan dalam keadaaan impas atau tidak,
namun analisis break even point sangat membantu manajemen dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa pengertian Break Even Point (BEP)?
b) Apa yang dimadsut analisis break Even Point (BEP)?
1
2
C. TUJUAN MASALAH
a) Biar mengetahui dan tujuan Break Even Point (BEP)
b) Biar bisa mengetahui analisis dengan baik
c) Biar bisa mengetahui kelemahan suatu Break Even Point
(BEP)
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Rusdiana, Manajemen Operasi. (Jakarta: Pustaka Setia, 2014) hlm. 192
3
4
2
Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. (Jakarta: Salemba Empat,
2006) hlm. 1
6
a
BEP (Rupiah)= p−[ bx ]
px
3
Abdul Halim, Analisis Investasi. Edisi kedua.(Jakarta: Salemba Empat, 2011) hlm. 75.
8
a
BEP (Unit)=
p−b
biayatetap
BEP (Unit)=
marginkontribusi perunit
biayatetap
BEP (Rupiah)=
Rasio margin kontribusi
4
Henry Simamora, Akuntansi Manajemen. (Jakarta: Star Gate Publisher, 2012) hlm. 171
9
3. Metode Grafis
Manajer dapat menggambarkan titik impas melalui grafis. Grafis titik
impas akan menunjukkan volume penjualan pada sumbu x atau garis
horizontal dan biaya akan terletak pada sumbu y atau garis vertikal.
Sedangkan titik impas akan terletak pada perpotongan antara garis pendapatan
dan garis biaya. Garis sebelah kiri garis impas menunjukkan sisi kerugian,
sebaliknya sisi kanan menunjukkan sisi laba usaha.
Dengan menggunakan metode grafis manajer dapat menghindari metode
matematis pada waktu tingkat penjualan yang berbeda tengah
dipertimbangkan. Metode grafis akan membantu manajer dalam mengevaluasi
akibat perubahan volume tahun lalu dan dapat memproyeksikan volume
penjualan pada tahun yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A .KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11