Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS BREAK EVENT POINT

DISUSUN OLEH :

Nama : Ricima Rifika S Lamato


Npm : 09031023
Manajemen :A
Semester : III (Tiga)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2010/2011

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena


atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliyah sebagai
pelengkap nilai untuk menghadapi ujian ahir semester nanti.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyususnan makalah ini


masih jauh dari tahap sempurna . maka dari itu kritik dan saran
membangun dari semua pihak sangat di butuhkan demi untuk perbaikan
tugas-tugas yang akan datang.

Akhirnya,penyususn mengucapkan terima kasih kepada dosen mata


kuliyah atas bimbingan yang di berikan . Dan terima kasih pula kepada
teman-teman yang telah bersedia membantu penyusun dalam
menyelesaikan makalah ini . Penyusun berharap semoga makalah ini
dapat mendatangkan manfaat bagi para pembacanya.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................................1

Kata Pengantar .......................................................................................................................2

Daftar Isi..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4

A. Latar belakang ...............................................................................................4

B. Rumusan Masalah .........................................................................................4

C. Tujuan ...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

A. Analisi Break Event Point (BEP)...................................................................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga
tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan /
profit.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari break event point (BEP)?

2. Apakah faktor-fakor yang mengakibatkan terjadinya break event point(titik impas) ?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu break event point.

2. Untuk mengetahui penyebab dan faktor terjadinya titik impas (break even point) ,dan
cara-cara untuk menghitungnya.

3. Sebagai bahan pembelajaran guna untuk bisa lebih memahami materi tentang BEP
nantinya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Analisis Break Event Point (BEP)


Pengertian

Break Event Point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak
mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)

BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu
usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP  adalah

1.  Alat perencanaan untuk hasilkan laba

2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya


dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis,
kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya
variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan
suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah
biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya
variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau
tidak produksi maka tidak ada biaya .

5
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam
barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau
komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini
bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk
jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang
dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan
dalam kenyataandan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk
kebutuhan

Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi
biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Rumus Analisis Break Event Point:


BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)
Keterangan:
- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang
diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah
barang yng diproduksi.

Titik Impas ( Break Event Point ) sering disebut juga dengan cost volume profit analysis.
Karena analisa ini diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume produksi, volume
penjualan, harga jual, biaya produksi, biaya lainnya dan juga laba atau rugi.
Suatu perusahaan dikatakan dalam keadaan impas (break even) , apabila setelah disusun
laporan perhitungan laba rugi untuk periode tertentu tersebut tidak mendapatkan keuntungan
atau sebaliknya juga tidak menderita kerugian. Hasil penjualan yang diperoleh untuk periode
tertentu sama besarnya dengan keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan sehingga
perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau menderitakreugian.

6
Rumus menghitung titik Impas
adalah biaya tetap total/(harga per unit barang yang dijual- biaya variabel per unit).
Misalnya ada waralaba kebab Turki yang harga satu buah kebabnya Rp8.000 dengan biaya
variabel sebesar Rp3.000 per kue dan biaya tetap total sebesar Rp7.000.000.
Titik impas berarti Rp7.000.000/(Rp8.000-Rp3.000), ketemu angka Rp1.400. Jadi usaha
waralaba Anda harus menjual 1.400 buah kebab Turki pada harga Rp8.000 supaya impas.
Jika setiap hari gerai Anda bisa menjual minimum 10 buah kebab, titik impas akan tercapai
dalam waktu 4-5 bulan. Untuk mendapatkan keuntung-an anda tinggal menambahkan margin
pada harga kebabnya.

Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa pada titik ini (pengeluaran sama dengan
pendapatan) kita tidak merugi dan juga tidak untung dan tentu saja pada titik ini
pengembalian investasi masih jauh dari yang diharapkan. Anda juga harus menanyakan
tentang pendapatan yang sebenarnya dari franchisee yang lain, bukan mengenai hasil yang
dijanjikan oleh franchisor.

Break Even Point yang biasa disingkat dengan BEP, yang di Indonesia kita kenal dengan
TITIK IMPAS, termasuk alat analisa paling classic yang dipakai untuk menganalisa hubungan
antara: Revenue/Sales, Cost, Volume & Profit.

 Sejauh mana alat analisis ini bisa diterapkan dalam menjawab persoalan bisnis?

 Apakah memiliki suatu keterbatasan?

 Atau justru alat analysis ini bisa diaplikasikan untuk keperluan lain, tidak hanya
sekedar untuk mengetahui break even point (misalnya: untuk membidik tingkat profit
tertentu .

Formulasi “Break Even Point”

7
Dengan logika sederhana saja: Break Even Point adalah titik dimana
Entity/company/business dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah
tidak merugi. Jika dinyatakan dengan bahasa akuntansi keuangan mungkin jadinya: Suatu
keadaan dimana:

Revenue - Cogs – Expenses = 0


Jika Revenue - Cogs – Expenses = 1, Berarti Di Atas Break Even Point (Untung)
Jika Revenue - Cogs – Expenses = -1, Berarti Belum Break Even (Masih Rugi)

Berikut ini adalah pengertian Break even point yang saya temukan di
“Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi
biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Dan rumusnya :

Rumus Analisis Break Even :


BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)”

“BEP adalah Total Revenue = Total Cost


Total Revenue = Total Fixed Cost + Total Variabel Cost

Total Revenue adalah pendapatan total kita.Total Fixed Cost adalah total semua biaya tetap
kita. Yaitu biaya yang "mau ga mau, produksi atau ga produksi" harus tetap dibayar.
Total Variabel Cost adalah total semua biaya variable. Yaitu biaya yang kita keluarkan untuk
memproduksi satu unit produk. Singkatnya, BEP terjadi bila total seluruh pendapatan kita
sama dengan total semua biaya yang kita keluarkan.
Kalau kamu mau tahu rumus BEP untuk satuan unit:
Total Fixed Cost/(Price-Variabel Cost)Price adalah harga jual barang”.

“Break Even Point” adalah titik dimana Revenue sama dengan Cost.

8
Pertanyaan saya: apakah itu saja sudah applicable?, apakah sudah bisa dijadikan tool untuk
menjawab masalah suatu bisnis?.

berikut ini adalah contoh kasus yang diungkapkan di


"Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga sepasang kaos kaki adalah
Rp. 10.000 dengan biaya variabel sebesar Rp. 5.000 per kaos kaki dan biaya tetap sebesar Rp.
10.000.000

BEP=10.000.000/(10.000-5.000)
BEP = 20.000

Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara
biaya dengan keuntungan alias profit nol .

Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi
biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Rumus Analisis Break Even :


BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)

Keterangan :
- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang
diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah
barang yng diproduksi.

Titik Impas ( Break Event Point ) sering disebut juga dengan cost volume profit
analysis. Karena analisa ini diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume produksi,
volume penjualan, harga jual, biaya produksi, biaya lainnya dan juga laba atau rugi.
Suatu perusahaan dikatakan dalam keadaan impas (break event point) , apabila setelah
disusun laporan perhitungan laba rugi untuk periode tertentu tersebut tidak mendapatkan
keuntungan atau sebaliknya juga tidak menderita kerugian. Hasil penjualan yang diperoleh
untuk periode tertentu sama besarnya dengan keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan

9
sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau menderita kerugian.

BAB IV

PENUTUP
10
A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas mengenai apa itu Break Event Point. Dapat di simpulkan
bahwa BEP adalah merupaka suatu analisis yang sangat penting . karena dengan
metode ini kita bisa menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus
dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul
serta mendapatkan keuntungan

B. Saran

Dengan demikian tiap perusahaan harus mencoba sejauh mana bisa dan
mengaplikasikan Analisis BEP kedalam suatu kasus bisnis.Guna menentukan dan
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga
tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan /
profit.

DAFTAR PUSTAKA

Ensiklopedia Break Event Point

11
http/id.wikipedia/org. .Break Event Point Yokyakarta : Radja Grapindo
Persada.

http/id.wikipedia/org. Analisis BEP(break event point) .18/11/2009.

12

Anda mungkin juga menyukai