Anda di halaman 1dari 10

Perhitungan Break Even Point ( Titik Impas) Usaha

Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun


Datar

Disusun oleh:
Kelompok 5
XI MIPA 4
Amilza Taufiqul H.
Fadlfadl Fadhilah M.
Ifa Aprilia Rahmawati
Mutiara Budi Sonjaya
Sin’gih Andayani

SMAN 1 MAJALENGKA
Jl. Raya K H Abdul Halim No.113, Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka

Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya,penulis dapat menyelesaikan makalah materi yang berjudul “
PerhitunganBreak Even Point Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar”.
Makalah ini berisi uraian mengenai Break Even Point mulai dari pengertian Break Even
(Titik Impas),manfaat Break EvenPoint (Titik Impas),dan komponen perhitungan Break Even
Point (Titik Impas).Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak selaku Guru kami
dalam pembelajaran mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dan juga kepada teman-teman
yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami,semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “Perhitungan Break Even Point Usaha
Kerajinan DarI Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar”bagi para pembaca.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan
tugas makalah ini.Demikian makalah ini kami susun,apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan,kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.Semoga
bermanfaat.Terima kasih .

Majalengka, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
Latar Belakang...................................................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................................1
Tujuan Penulisan................................................................................................................1
Manfaat Penulisan..............................................................................................................1
Pengertian Break Event Point.............................................................................................2
Manfaat Break Event Point.................................................................................................3
Kelemahan Break Even Point.............................................................................................3
Fungsi analisis Break Even Point........................................................................................4
Jenis Biaya berdasarkan Break Event Point........................................................................4
Rumus analisis untuk menghitung Break Even Point.........................................................5
Kesimpulan..........................................................................................................................6
Saran....................................................................................................................................6
Daftar Pustaka......................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa
besar laba yang diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan
biaya produsi, maka dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga
berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan
penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan.
Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan
begitu pula sebaliknya,sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah
barang dan jumlah harga yang pada penjualan. Analisis break even point sering digunakan
dalam hal yang lain misalnyadalam analisis laporan keuangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu Break Even (Titik Impas)?
2. Apa saja manfaatBreak Even (Titik Impas) ?
3.Apa saja jenis analisis berdasarkan Break Even Point (BEP) / Titik Impas ?
4.Apa saja fungsi analisis Break Even Point?
5.Apa saja rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari penulisan adalah sebagai
berikut :
1. Memahami pengertian Break Even (Titik Impas).
2. Memahami manfaat Break Even (Titik Impas).
3. Memahami jenis analisis berdasarkan dasar Break Even Point (BEP).
4.Memahami fungsi analisis Break Even Point
5.Memahami rumus analisis Break Even Point.

1.4 MANFAAT
Manfaat dalam pembuatan makalah ini agar pembaca bisa mengetahui dan menambah
wawasan pembaca yang menegenai materi yang telah dibuat. Setelah membaca makalah ini
pembaca diharapkan dapat menambah pengetahuan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Break Even Point (Titik Impas) Usaha Kerajinan dari Bahan
Limbah Berbentuk Bangun Datar

Break Even Point adalah titik dimana Entity/company/business dalam keadaan belum
memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah tidak merugi. Break Even point atau BEP dapat
diartikan suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus
dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta
mendapatkan keuntungan / profit.
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut
dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume
penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya
cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita
kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi
biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
Analisis Break Even Point secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis Break Even Point dapat
membantu pimpinan dalm mengambil keputusan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.
b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan
terhadap keuntungan yang diperoleh.

2
2.2 Manfaat Break EvenPoint (Titik Impas) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya
dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

Salah satu kelemahan BEP adalah hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau
dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix)
tetap konstan.
Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya
saingnya mereka menciptakan banyak produk, jadi sangat sulit dengan satu asumsi lagi.
Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapapun jumlah satuan barang
yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian sulit ditemukan
dalam kenyataan dan prakteknya.

2.3 Jenis analisis Biaya Berdasarkan Break Even Point (Titik Impas).
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Variabel Cost (biaya Variabel)
Variabel cost merupakan jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan
volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total. Dalam
pengertian ini biaya variabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan,
atau variabel cost per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit.
2. Fixed Cost (biaya tetap)
Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume
penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu(function of time) sehingga jenis biaya ini
akan konstan selama periode tertentu. Contoh biaya sewa, depresiasi, bunga. Berproduksi atau
tidaknya perusahaan biaya ini tetap dikeluarkan.
3. Selling Price
Komponen ini adalah harga jual per Unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

3
2.4 Fungsi Analis Break Even Point
Rumus BEP/analisis break even point (Analisis balik modal) digunakan untuk menentukan hal-
hal seperti:
 Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang
harus dibuat.
 Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan
atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba
tersebut.
 Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari BEP.
 Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau
tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan
penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal
tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh keuntungan berarti
perusahaan harus berproduksi di atas BEP-nya (Prawirasentono : 1997).

2.5 Rumus untuk analis Break Even Point ( Titik Impas)

Rumus BEP yang pertama adalah menghitung break even point yang harus diketahui
adalah jumlah total biaya tetap,biaya variabel per unit atau total variabel, hasil penjualan total
atau harga jual per unit. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
a. Dasar unit
Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas.

BEF UNIT = FC / (P – VC )

b. Dasar rupiah
Dasar penjualan berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik
impas.
BEF RUPIAH = FC / (1 – ( VC / P))

Perhitungan (1-(VC/P) biasa disebut dengan istilah Margin Kontribusi Perhitungan


Unit.

4
Keterangan:
BEP : Break Even Poin

FC : Fixed Cost (biaya tetap)

VC : Variabel Cost (biaya variabel per unit)

P : Price per unit ( harga jual per unit)

Setelah mengamati kedua rumus diatas dapat kita tarik kesimpulan jika titik impas sama
dengan total biaya tetap dibagi dengan selisih antara harga satuan dan biaya variabel.
Perhatikan bahwa dalam formula ini, biaya tetap dinyatakan sebagai total semua biaya
overhead untuk perusahaan, sedangkan Biaya Harga dan Variabel dinyatakan sebagai biaya
per unit – harga untuk setiap unit produk terjual. Penyebut persamaan, harga dikurangi biaya
variabel, disebut margin kontribusi. Setelah biaya variabel unit dikurangkan dari harga, apa
pun yang tersisa – margin kontribusi – tersedia untuk membayar biaya tetap perusahaan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinyan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Tujuan dari analisis break event point yaitu untuk mengetahui pada volume penjualan atau
produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.
Analisis Break Even Point secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh pada level penjulalan tertentu.
Analisis break even dapat dirasakan manfaatnya apabila titik break even dapat
dipertahankan selama periode tertentu. Keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya
dan harga jual adalah konstan, karena naik turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi
titik break even.

B. Saran
Apabila suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu macam produk maka komposisi
atau perbandingan antara satu produk dengan produk lain (sales mix) haruslah tetap. Karena
keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga jual adalah konstan, karena naik
turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi titik break even.
Jadi tujuan dari analisis break even point yaitu untuk mengetahui pada volume
penjualan atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan kami mohon dapat memaafkan dan memakluminya,
TERIMAKASIH.

6
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian break even point. Tersedia pada: blogspot.com. dan


https://www.bisnisrumahanpemula.com/rumus-bep/.
Manfaat break even point tersedia pada buku paket PKWU edisi revisi 2017 kurikulum 2013
Kelemahan break even point tersedia pada: http://materiaplikomeni.blogspot.com/2018/01/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
Jenis analisis biaya berdasarkan break even point.Tersedia pada:gunadarma.com.
Fungsi analisis break even tersedia pada : https://www.bisnisrumahanpemula.com/rumus-bep/
Rumus analisis break even point tersediapada https://www.bisnisrumahanpemula.com/rumus-
bep/

Anda mungkin juga menyukai