Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

TAHUN AKADMEIK 2020/2021

Mata kuliah : E-Marketing


Dosen : Sri Wahyuni, SE., MM
Kelas : Reguler B Manajemen A
Nama : Fikri Dicky Sugondo 17210606

Kelompok 4 : 1. Fikri Dicky Sugondo 17210606


2. Ilham Wijaya 17210600
3. Ira Wahyuni 17210612
4. Wilia Luna Rachma 17210605
5. Wulan Mayasari 17210575

SOAL UTS
1. Menurut anda apa pengertian E-Marketing ? serta bagaimana
perkembangan E-Marketing yang ada di Indonesia ?
Jawaban :
Menurut kami, pengertian E-Marketing adalah proses pemasaran
brand menggunakan Internet. Ini mencakup unsur-unsur pemasaran
baik marketing respons langsung dan tidak langsung serta prakteknya
menggunakan berbagai teknologi untuk membantu menghubungkan
bisnis ke pelanggan.
E-Marketing meliputi semua kegiatan bisnis melalui internet yang
bisa diakses tanpa batas dengan tujuan menarik bisnis baru,
mempertahankan bisnis saat ini dan mengembangkan keunikan
brand.
Perkembangan E-Marketing di Indonesia bisa dikatakan sangat
pesat. Apabila dibandingkan dengan negara lain yang ada di sekitar.
Seperti yang dapat kita lihat sendiri, kalau E-Commerce
semakin menjamur seiring dengan berjalannya waktu. Tentunya hal
ini juga menyesuaikan dengan permintaan pasar yang semakin
menggandrungi kegiatan perbelanjaan online, apalagi dalam situasi
dan kondisi saat ini akibat wabah covid-19 yang mengharuskan kita
mengurangi interaksi secara langsung, sehingga muncul perilaku
konsumen baru di Indonesia.

2. Bagaimana perkembangan dunia medsos yang ada di Indonesia ? serta


apa keuntungan dan kerugian dengan adanya dunia medsos ?
Jawaban :
Media sosial

Pada umumnya adalah sebuah media yang digunakan untuk


bersosialisasi. Beberapa istilah yang ada dalam media sosial antara
lain adalah Social Network, SNS dan Communication Network.

Antara media sosial dan jejaring sosial memiliki perbedaan


tertentu, terutama pada media yang digunakan. Media sosial
merupakan media interaksi online sepert blog, forum,
aplikasi chatting sampai dengan social network. Contoh dari media
sosial meliputi e-mail, chat, dan lain sebagainya. Sementara
jejaring sosial atau social network merupakan bagian dari media
sosial yang merupakan sebuah jejaring online yang memuat
interaksi dan relasi interpersonal yang berupa aplikasi atau situs
web yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan
cara betukar informasi, berkomentar, mengirim pesan personal,
mengirim gambar, video, dan lain sebagainya. Beberapa teknologi
yang digunakan dalam komunikasi media daring selama ini antara
lain adalah web, e-mail, chatting, instant messaging, FTP, web
folders, video conference, newsgroup, dsbnya.

Perkembangan Media Sosial di Indonesia

Media sosial di Indonesia mulai pesat mengikuti perkembangan


akses internet pada para pengguna di Inodnesia. Menurut Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012,
kurang lebih 63 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan
internet dan sebanyak 95 persen aktivitas yang mereka lakukan
adalah adalah membuka media sosial. Bahkan Indonesia sampai
diprediksi akan menjadi negara dengan pengguna sosial media
paling aktif dan paling banyak.

a. Perkembangan Infrastruktur Internet yang ada di Indonesia


seperti misalnya akses wifi, jaringan fiber dan lain sebagainya.
b. Karena Perangkat-Perangkat Internet Mobile semakin terjangkau
harganya bagi masyarakat sehingga memungkinkan penetrasi
jaringan pada user yang lebih luas.
c. Perkembangan gawai turut mendukung perkembangan akses media
sosial di Indonesia. Telepon genggam pintar seperti Android, iOS,
dan lain sebagainya, beserta beragam model IoT seperti phablet,
tablet, dan lain sebagainya turut menyumbang pada semakin
luasnya akses internet dan media sosial bagi masyarakat di
Indonesia.
Penggunaan Media Sosial Juga Semakin Beragam

a. Content creator
b. Wdah penyampaian pendapat (ruang public)
c. Media pemasaran
d. Dll.

Dampak Positif Dari Pengunaan Media Sosial di Indonesia

a. Sebagai media penyimpanan informasi.


b. Situs jaringan sosial membuat saling bertukar informasi dengan
cepat dan murah.
c. Media sosial dapat menyambung tali silaturrahmi memudahkan bagi
orang yang memiliki sanak family yang jauh.
d. Mempermudah berbelanja, seperti menjual barang-barang
kebutuhan sehari-hari di sosial media, online shop, pria dan
wanita,hal tersebut sangatlah mudah dilakukan, Hal ini
memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk
dan jsanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.
e. Media sosial juga dapat memanfaatkan sebagai jalan dakwah atau
menyampaikan ajaran-ajaran islam. Sebagai sarana untuk
mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna bisa
bersosialisasi dengan publik mengelola jaringan pertemanan, dan
beradaptasi dengan siapapun, bahkan orang yang tidak dikenal dari
seluruh penjuru dunia.

Dampak negatif dari penggunaan media sosial

a. Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti


penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dll.
b. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Karna penggunaan
media sosial membuat malas para user untuk berkomunikasi
dengan dunia nyata. Hal ini memang benar sekali, mempunya
teman yang sangat aktif dalam bersosial media, dia selalu
memposting apa saja yang ia kerjakan. Namun berbeda jauh
dengan kenyataan. Ornag yang aktif di sosial media nyatanya
adalah orang pendiam dan tidak banyak bergaul.
c. Karna pengunaan media sosial lebih sering menggunakan bahasa
informal dalam keseharian sehingga bahasa yang formal pun
menjadi terlupakan, jika tidak pandai mengontrol,jika tidak maka
kita akan terjerumus dalam pergaulan bebas,karna tidak bisanya
menjaga ucapan.
d. Situs media sosisal akan membuat seseorang lebih mementingkan
diri sendiri, mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar
meraka karna terlalu banyak menghabiskan waktu mereka dengan
menggunakn internet.
e. Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai
dan juga tidak bisa membagi waktu karna terlalu asik dengan
dunia maya, yang tidak tau bagaimana bentuknya seperti apa.
Apalagi untuk seorang pelajar, apabila sudah kecanduan maka
meraka lebih mementing hal tersebut dari pada keperluan, bahkan
rela menyisihkan uang saku jika itu sangat membutuhkan kuota
internet.

3. Apa yang dimaksud dengan CRO & SEM dalam dunia E-Marketing ?
jelaskan serta berikan contoh !
Jawaban :
Customer Relation Officer (CRO) bertugas untuk menangani
keluhan atau kekhawatiran dari customer yang membeli barang atau
jasa dari perusahaan. Mereka punya tanggung jawab cukup besar
dalam menentukan kepuasan pelanggan dari sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, posisi ini punya peran yang cukup penting. Melalui
peran yang seperti itu, customer relation officer akan berinteraksi
dengan banyak orang. Cara yang ditempuh bisa beragam, dari email
hingga tatap muka secara langsung.
Secara khusus, posisi ini juga menuntut kepiawaian
dalam customer relationship management. Tak hanya itu, posisi ini
juga jelas membutuhkan kemampuan interpersonal mumpuni karena
akan banyak berinteraksi dengan orang.
Ada beberapa tugas dan tangung jawab dari customer relation
officer, di antaranya adalah:
a. Memahami customer
Posisi ini harus menemukan cara terbaik untuk memenangkan hati
dari para customer. Orang di posisi ini harus bisa bertanya
sekaligus mendengar pelanggan dengan baik. Empati menjadi hal
yang penting dari profesi ini. Hal ini karena terkadang mereka
harus berinteraksi terus-menerus dengan customer dan merasakan
apa yang pelanggan rasakan.
b. Berkomunikasi dengan internal perusahaan
Orang dengan pekerjaan ini harus mampu menjadi penghubung
antara pelanggan dengan perusahaan, terutama tim customer
service dan sales. Mereka akan menyampaikan keluhan dari
konsumen kepada pihak internal perusahaan yang dianggap bisa
memberikan solusi.
c. Menyelidiki masalah
Terkadang, menemukan jawaban dari segala
masalah customer bukanlah hal yang mudah. Jika hal ini terjadi,
maka customer relation officer harus mampu menemukan apa
yang salah, dan terkadang menyelesaikannya.
d. Berhubungan dengan public
Profesi ini juga memiliki tanggung jawab untuk membangun
koneksi. Mereka bisa menghubungi customer untuk menanyakan
kepuasan mereka, membangun jejaring, atau sekadar menjaga
koneksi. Tak hanya itu, posisi ini juga jelas membutuhkan
kemampuan interpersonal mumpuni karena akan banyak
berinteraksi dengan orang.
Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate merupakan persentase pengunjung website dan


melakukan tindakan yang menguntungkan si pemilik bisnis dari total
pengunjung website. Pernahkah anda  menghitung keuntungan total
pengunjung website anda? Caranya adalah anda bisa dengan
membagi jumlah conversion yang terjadi di satu halaman website
terhadap total pengunjung halaman website tersebut. Kemudian,
hasil pembagian tersebut dikalikan 100. Bahkan, untuk jumlah
share dan jumlah pengunjung di media sosial tidak cukup jika
dijadikan parameter keberhasilan kampanye marketing online.
Saat ini, Rata-rata perhitungan di semua jenis industri adalah 2,35
persen. 25 persen pelaku bisnis online bisa mencapai conversion
rate di angka 5,31 persen. 10 persen lainnya bisa memperoleh
angka yang mengagumkan, yaitu 11,45 persen. Anda perlu
melakukan perhitungan terlebih dahulu terhadap pencapaian
sebelumnya. Jika sebelumnya baru mencapai 0,3 persen atau 0,5
persen, target 2,35 persen adalah angka yang masih normal.
Namun, ketika sebelumnya sudah mencapai sekitar 2 persen,
targetkan angka yang lebih tinggi lagi.
 
Manfaat Pentingnya Conversion Rate 

CRO sangat penting dalam bisnis online karena tidak peduli


seberapa kreatif desain anda dan peforma website anda, Anda
tetap butuh pengunjung untuk lebih aktif dalam berinteraksi
dengan website Anda dengan cara yang lebih mudah dan
efisien.Jika anda tidak ingin repot – repot anda dapat memakai jasa
periklanan yang biasa dilakukan oleh perusahaan maupun agensi,
Baiasanya pemasaran ini harganya mahal dan tidak efisien. Inilah
keunggulan menggunakan CRO, Anda dapat mengidentifikasi
terlebih dahulu target pemasaran Anda dan menemukan solusi
tepat sekaligus efektif dalam mengembangkan bisnis Anda.
Selain itu, yang perlu diperhatikan ialah startegi CRO ini tidak akan 
mengubah siapapun pengunjung aktif website Anda untuk menjadi
pengunjung aktif atau berlangganan.  Orang-orang inilah yang akan
membantu Anda untuk mengusahakan pemasaran Anda lebih mudah
dengan kerelaan mereka memberitahu siapapun relasi mereka akan
betapa membantu dan kerennya perusahaan Anda dalam memenuhi
keinginan atau kebutuhan mereka.
Untuk keunggulan CRO ini lebih kepada meningkatkan keaktifan
pengunjung website yang telah ada dibanding menarik orang secara
acak untuk menjadi pengunjung baru website Anda. Investasi ini
akan membuat website anda lebih efisien pada bisnis Anda.
Keunggulan lainnya dari CRO ini ialah, anda dapat menjadi
terdepan dibanding saingan bisnis Anda. Hal ini karena penilaian
dari pasar yang lebih baik kepada Anda dapat menggiring lebih
banyak orang untuk beralih ke produk atau layanan Anda yang lebih
unggul dibanding perusahaan sejenis lainnya.

Cara Meningkatkan Conversion Rate (Conversion Rate Optimization)

Setelah target conversion rate yang sudah Anda tetapkan,


Kemudian ikuti langkah-langkah untuk meningkatkan conversion
rate disebut sebagai Conversion Rate Optimization (CRO). Berikut
adalah 7 cara meningkatkan conversion rate (CRO) yang bisa Anda
terapkan:
a. Buat CTA Berbentuk Teks di Blog
Promosi Call-To-Action (CTA) adalah berbagai bentuk, teks,
gambar, atau tombol. CTA pada artikel blog meskipun terlihat
sederhana, tetapi efektif untuk menambah conversion rate.
Call-To-Action (CTA) bisa dilakukan dimana saja, dalam hal ini
idcloudhost mengimplementasi Call-To-Action (CTA) diberbagai
channel seperti social media, halaman promo, blog, dan
lainnya.
b. Menggunakan Pop Up
Selain CTA anda dapat membuat conversion rate dengan
menggunakan pop up. Ketika anda mengatur tampilan pop up
di halaman website dengan desain yang menarik, hal ini dapat
menjadi peluang anda menghasilkan tingkat conversion tinggi.
Pop up merupakan suatu strategi dimana akan muncul sebuah
objek pada halaman website. Ada banyak metode pop up yang
muncul salah satunya pada IDcloudhost saat Anda
meninggalkan halaman IDcloudhost
c. Buat Landing Page yang Menarik
Landing page adalah halaman utama pada website yang
sengaja didesain untuk meningkatkan conversion rate bagi
bisnis. Landing page lebih sedikit karena laman ini didesain
agar pengunjung membuat keputusan pembelian, atau
subscribe newsletter. Landing page adalah halaman dalam
website yang didesain khusus dengan mindset marketing.
Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses
website dari hasil pencarian berbayar (paid search) maupun
yang tidak berbayar.
d. Layanan Customer Service
Jika pelanggan anda masih kurang paham dengan instruksi
didalam website yang sudah tertera, anda dapat membuat
bantuan dengan layanan costumer service pada website anda.
Selain itu tugas customer service atau tim sales dalam
menjelaskan dan mempromosikan produk anda merupakan
salah satu strategi online marketing yang efektif. Anda dapat
memudahkan pelanggan anda melalui website anda untuk
menghubungi customer service Anda.
Pada website IDCloudHost, Layanan Costumer Service terdapat
di halaman atas yaitu header laman bantuan. Di laman bantuan
juga terdapat banyak keunggulan yaitu layanan costumer
service, tanya jawab, ticket, hingga pembayaran. ikon chat
juga terdapat pada bagian paling bawah footer yang
memudahkan pengunjung website untuk menghubungi
customer service.

e. Lakukan Remarketing
Terakhir, Cara adalah remarketing. Remarketing yaitu sebuah
cara untuk Anda  menampilkan iklan langsung kepada orang-
orang yang telah mengunjungi website Anda. Caranya adalah
ketika pelanggan meninggalkan website Anda, setelah membeli
produk Anda atau pun tidak, mereka akan mulai melihat iklan-
iklan bisnis Anda yang muncul di website, media sosial, atau
aplikasi yang mereka buka setelahnya.
Intinya, remarketing adalah strategi marketing untuk
mempertahankan keinginan membeli dari para calon pelanggan
potensial maupun yang sudah menjadi pelanggan dengan
memunculkan produk anda di beberapa sosmed si
pelanggan. Teknisnya remarketing otomatis akan dijalankan
ketika Anda memasang iklan di Google Ads, Facebook Ads, atau
Instagram Ads.
SEO dan SEM memang istilah yang belum awam. Bagi kita para pelaku
bisnis di bidang digital, mungkin pernah mendengar istilah-istilah
tersebut namun kurang memahami apa perbedaan dari keduanya.

Apa itu Search Engine Optimization (SEO)?


SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang berarti
proses optimasi terhadap website beserta segala aspeknya (konten,
sistem, dll) agar peringkatnya bagus di mesin telusur semacam
Google.
Jika ingin mendapat lebih banyak pengunjung website dan
dapat lebih banyak calon customer yang potensial, SEO adalah salah
satu cara utamanya. Bagaimana bisa? Jadi, ketika seorang pengguna
Google mencari-cari rekomendasi hp dibawah 2 juta misalnya, ia
akan mengetik keyword “hp dibawah 2 juta” dan hasil yang muncul
di halaman pertamalah yang akan diakses/ dibaca. Jika Anda
beruntung, ia akan membaca artikel Anda dan berniat membeli
produk hp di tempat Anda juga (seandainya Anda merupakan
website e-commerce penjual hp tersebut).
Apa yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google
merupakan page dari website yang telah teroptimasi (melalui SEO).
Inilah pentingnya SEO, ketika hampir semua pengguna internet
bergantung pada mesin telusur raksasa, Google.

SEO ini sebenarnya merupakan komponen dari kategori yang


lebih besar yaitu Search Engine Marketing (SEM) itu sendiri.

Hukum dan aturan tak tertulis SEO memang terus berubah


seiring  dengan perubahan algoritma mesin telusur itu sendiri dari
waktu ke waktu. Namun, ada satu aspek dari SEO yang tetap
konsisten yaitu: On-Page SEO dan Off-Page SEO. Inilah komponen
inti SEO. Pahami lebih dalam keduanya lewat daftar berikut!
a. SEO On-Page meliputi:
 Memasukkan target keyword secara alami ke dalam judul
blogpost, heading tag, meta description, dll.
 Merapikan format URL halaman/ page Anda.
 Mengoptimalkan kecepatan dimuatnya halaman website
Anda.
 Mengintegrasikan berbagi media sosial dengan konten Anda.
 Dan masih banyak lagi aktivitas optimasi lainnya yang
termasuk On-Page SEO.

b. SEO Off-Page meliputi:

 Membuat backlink yang berkualitas tinggi dan


menempatkannya secara natural.

 Menerapkan Local SEO.

 Selain itu, ada lagi aktivitas SEO Off-Page penting yang


lainnya.

Apa itu Search Engine Marketing (SEM)?


SEM adalah singkatan dari Search Engine Marketing yang berarti
bentuk pemasaran di internet melalui kegiatan promosi website
dengan cara meningkatkan visibilitas website itu sendiri di halaman
hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP). SEM ini
mencakup taktik SEO yang sebelumnya telah kami bahas, dan juga
beberapa teknik pemasaran terkait lainnya. Definisi ini dirangkum
dari Wikipedia .
Komponen Apa yang Disertakan SEM?
Selain pengoptimalan bagi mesin telusur, SEM juga menyertakan
penggunaan penelusuran berbayar sebagai komponen. Apa saja
contohnya? Seperti daftar bayar per klik (PPC) dan iklan semacam
Google Ads. Jadi sebagian besar, bentuknya adalah kampanye
(iklan) dan kegiatan PPC. Nah jika Anda melakukan SEO, hal ini juga
termasuk upaya SEM.

Jadi, Apa Perbedaan Antara SEO dan SEM?


SEO meningkatkan jumlah pengunjung website dengan membuat
web itu muncul di peringkat tertinggi pada halaman hasil pencarian
di mesin telusur.
SEM lebih besar jangkauannya, dianggap sebagai pemasaran pada
internet yang meningkatkan visibilitas web lewat hasil mesin
pencari organik dan juga lewat iklan. Jadi SEM mencakup kegiatan
SEO serta taktik/ strategi pemasaran di mesin pencarian yang
lainnya.
Nah itulah perbedaan utama antara kedua istilah tersebut yaitu
bahwa optimisasi mesin pencari (SEO) hanyalah sebuah komponen
dari pemasaran mesin pencari (SEM). Seperti telah kami sebutkan
juga sebelumnya di atas, SEM mencakup komponen pencarian
berbayar semacam PPC dan bahkan juga termasuk SMM (Social
Media Marketing).
Penting untuk dicatat bahwa Anda tidak boleh menggunakan istilah
SEO dan SEM secara bersamaan untuk sebuah maksud spesifik.
Mengapa? Karena meskipun mereka bekerja berdampingan, mereka
bukan istilah yang sama. Ada hierarki di sana (SEO bagian dari SEM,
SEM bukan bagian dari SEO, SEO adalah salah satu strategi SEM).

Taktik Pemasaran Mana yang Lebih Baik, SEM atau SEO?

Banyak marketer/ divisi pemasaran pada suatu bidang bisnis yang


memperdebatkan apakah yang satu lebih baik dari yang lain.
Sebagai perwakilan divisi marketing, saya berpendapat bahwa SEO
organik adalah pendekatan yang terbaik. Mengapa saya
berpendapat demikian? Seperti yang Anda lihat, SEM sesungguhnya
tidak bisa berhasil mulus tanpa menggunakan taktik SEO yang
organik.
Kita mungkin tergiur melakukan teknik Black Hat SEO, hasilnya bisa
instan tapi dampaknya apalagi resiko penalti dari Google yang bisa
diterima bisa jadi juga menghancurkan apa yang dibangun dalam
sekejap saja.
Selain itu, memang ada banyak situasi/ kasus di mana PPC (salah
satu komponen SEM) lebih masuk akal dibanding SEO. Sebagai
contoh, jika pertama kali meluncurkan website dan ingin segera
meningkatkan visibilitasnya bagi pengguna internet di luar sana, ya
logikanya lebih cepat dan efektif untuk membuat kampanye PPC.
Mengapa? Karena kampanye ini membutuhkan waktu kurang dari
aktivitas SEO (yang hasilnya tak mungkin muncul secara singkat).
Namun, walau SEO organik membutuhkan waktu lebih lama untuk
menampilkan hasil, pada akhirnya akan lebih murah jika Anda bisa
mengembangkan kredibilitas website kita di mesin pencarian
(membangun kredibilitas ini tidak bisa di buat dengan kampanye
semacam PPC)
Jadi, bagaimana dong? Jalankan keduanya secara beriringan.
Keduanya sama pentingnya. Namun, perihal waktu memulai yang
mana duluan, penting untuk mengevaluasi kebutuhan spesifik.
Namun, sekali lagi pastikanlah untuk sepenuhnya memahami
perbedaan keduanya terkait target/ kepentingan serta bagaimana
kita mampu untuk mempertahankan upaya Anda itu.

Anda mungkin juga menyukai