kita.
Aware: pembeli sudah menanyakan stok dagangan kita, langsung kita save kontaknya.
Buy: pembeli yang sudah buy juga kita save dan tawarkan promo menarik lainnya.
Model 4C menempatkan fokus pada pembeli sebagai pusat strategi pemasaran. Model ini
melibatkan empat elemen utama:
Dengan paham strategi marketing ini, saya yakin bagi kalian yang ingin jualan, marketing
funnel ini bisa berguna banget.
Jadi kalian pasti mikir, kalo jualan itu hanya sekedar punya produk dan kita menjual produk
itu dan berharap ada yang beli.
Misalnya ada brand skincare baru nih, terus kalian liat iklannya,
pasti kalian bakal nanya “ini brand apaan sih?” Dan kalian mungkin ga langsung beli saat
itu juga, kecuali sesuai dan pas dengan apa yang kalian cari.
Jadi marketing funnel ini membantu kita untuk ngertiin step by step sebagai customer kalo
melihat brand. Seperti funnel aida, aidma, aisas.
Awareness, consideration, conversion, loyalty, advocacy.
1. Kalo bisnis kalian baru mulai, kalian harus fokus dulu di awareness, bikin customer
kalian tahu tentang brand kita. Jadi kita harus bisa kenalan dulu. Sama kaya kita kalo
berhubungan kan harus bisa kenalan dulu. “eh nama gue rizal, gue mahasiswa ilkom”.
Jadi bikin customer lebih kenal dengan kita.
Kenapa sih awareness disini kapasitasnya luas? Karena apapun yang kita lakukan di
awareness, akan kesebar luas. Misalnya dengan kita membuat instagram ads, akan bisa
reachout 50 ribu orang.
2. Consideration, jadi ditahap ini customer udah mulai mikir, beli ga ya, cocok ga ya buat
gue?
Jadi ketika customer udah mulai tertarik, customer ini akan melihat instagram pages
kiita. Mereka mulai baca-baca, lihat keuntungannya, harganya.
Consideration mulai merucut lagi, lebih kecil dari awareness. Karena realistis aja, dari
50ribu orang yang lihat iklan kita, mungkin Cuma 1000 orang yang cocok.
3. Conversion
Disini orang udah beli dengan apa yang kita lakukan di awareness dan consideration.
Nah tapi yang disayangin banget itu, orang abis conversion itu beres. Oke yang penting
udah dibeli produknya. Itu salah besar, itu doang ga cukup.
Pasti kalian pengen, customer yang udah beli, kalian mau mereka beli lagi.
4. Nah itu ada di fase loyalty.
Disini ada istilah yang namanya CRM atau Customer Relationship Management.
Kalo mereka udah beli dan merasa produk kita bermanfaat, kita harus bisa reach out
lagi. Kalo kita punya penawaran baru, kita bisa langsung email atau whatsapp mereka,
karena kita udah punya databasenya.
Bangun relasi sama customer biar mereka inget terus sama brand kita.
Jangan habis beli yaudah dilupain gitu aja. Kebanyakan bisnis udah happy kalo
customernya loyal.
5. Nah disini kita akan masuk point ke 5 yaitu adveukasi. Dengan advekasi bener-bener
membuat kita mendapatkan marketing gratis dan bisnis bakal berkembang cepet.
Advocacy artinya kalo customer beli produk kita, costumer sendiri yang akan
ngerekomendasiinya ke temennya sendiri.
Dan ini effortnya lebih gede dari CRM. Gimana cara kita kasih service yang “WOW”
banget untuk costumer, produk yang bermanfaat, sampe mereka sendiri yang ga perlu
kita suruh rekomendasi ke temen. Ini teori simple banget semoga yang pengen jualan
bisa nerapin hal ini.