Anda di halaman 1dari 6

Relationship marketing ini ada di tahapan ketika customer sudah aware dan buy dengan product

kita.

Aware: pembeli sudah menanyakan stok dagangan kita, langsung kita save kontaknya.

Buy: pembeli yang sudah buy juga kita save dan tawarkan promo menarik lainnya.

Model 4C (Customer, Cost, Convenience, Communication):

Model 4C menempatkan fokus pada pembeli sebagai pusat strategi pemasaran. Model ini
melibatkan empat elemen utama:

1. Customer (Pembeli): Memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi pembeli.


 sebagai pihak perusahaan harus melakukan riset pasar dan analisis untuk bisa
memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pembeli.
 mengumpulkan umpan balik dari pembeli secara teratur untuk memahami persepsi
mereka tentang produk atau layanan perusahaan.
2. Cost (Biaya): Memahami biaya yang ditanggung pembeli, baik dalam hal finansial maupun
non-finansial.
 menyediakan produk atau layanan dengan harga yang murah tapi bisa bersaing di pasar
(jadi harus memurahkan tapi tidak membuat rugi dan harga pasar turun).
 bisa menawarkan program diskon, promosi, atau paket bundling untuk memberikan
keuntungan finansial kepada pelanggan.
 berusaha meminimalkan biaya tambahan seperti biaya pengiriman atau biaya
pemeliharaan yang dapat ditanggung oleh pelanggan.
3. Convenience (Kenyamanan): Membuat pengalaman pembeli menjadi mudah dan nyaman
dalam berinteraksi dengan perusahaan.
 menyediakan berbagai saluran distribusi yang mudah diakses oleh pelanggan, seperti
toko fisik, toko online, atau aplikasi seluler.
 menawarkan pelayanan pelanggan yang responsif dan ramah, seperti CS 24/7 atau
proses refund yang mudah.
4. Communication (Komunikasi): Membangun komunikasi yang efektif dengan pembeli,
baik secara personal maupun melalui berbagai saluran komunikasi.
 menjalin komunikasi yang aktif dan terbuka dengan pelanggan melalui berbagai
saluran komunikasi, seperti email, media sosial, atau layanan pesan langsung.
 memberikan informasi yang jelas dan terkini tentang produk, promosi, atau perubahan
kebijakan kepada pelanggan.
 mendorong interaksi dua arah dengan pelanggan, mendengarkan masukan mereka, dan
memberikan tanggapan yang cepat dan memadai.

Prinsip Relationship Marketing

Prinsip relationship marketing adalah konsep pemasaran yang menekankan pentingnya


membangun hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan dengan pelanggan.

1. Pemasarannya bagaikan perjalanan ke bulan


Adanya komunikasi yang berlangsung antara astronot dan tim di Bumi selama
perjalanan ke bulan, relationship marketing juga melibatkan komunikasi yang terus-
menerus dengan Customer. Kita harus berinteraksi secara aktif dengan Customer,
mendengarkan masukan mereka, menjawab pertanyaan mereka, dan memberikan
informasi sesuai dengan keinginan mereka.
Harus siap menghadapi tantangan dan masalah selama perjalanan ke bulan, dalam
relationship marketing, kita harus siap menghadapi masalah yang muncul di Customer kita.
Kita perlu merespons dengan cepat, menawarkan solusi yang memuaskan untuk
mempertahankan hubungan yang kuat.
2. Prinsip relationship marketing Pemasaran adalah kualitatif, bukan kuantitatif.
Prinsip ini menekankan pentingnya memahami dan membangun hubungan yang bermakna
dengan pelanggan secara individual. Karena disini kita kan sebagai pihak perusahaan pasti
interaktif dengan pelanggan, jadi ga hanya fokus ke angka rating aja, tapi dibaca dan
direspon setiap keluhan pelangganya.
3. Retensi pelanggan.
Membangun loyalitas pelanggan dengan fokus untuk mempertahankan Customer yang ada
melalui program loyalitas. Bisa dibilang seperti, jika sudah ada yang berlangganan, jangan
kita lepas lagi. Khusus yang sudah loyal dan berlangganan, kita harus bisa menawarkan
tawaran yang lebih berkualitas, berbeda dengan customer baru yang ingin kita tarik.
Study Kasus.
Nusa Kamera memberikan kupon, yang dimana jika kita melakukan sewa kamera sebanyak
10x. Akan mendapatkan diskon sebesar 150.000.
Kalau belum menjadi member, tidak akan mendapatkan kupon.
Sebelum ke pembahasan inti, saya ingin membahas dulu marketing Funnel

Dengan paham strategi marketing ini, saya yakin bagi kalian yang ingin jualan, marketing
funnel ini bisa berguna banget.

Jadi kalian pasti mikir, kalo jualan itu hanya sekedar punya produk dan kita menjual produk
itu dan berharap ada yang beli.

Kenyataanya coba kita sebagai penjual, posisikan diri sebagai customer.

Misalnya ada brand skincare baru nih, terus kalian liat iklannya,
pasti kalian bakal nanya “ini brand apaan sih?” Dan kalian mungkin ga langsung beli saat
itu juga, kecuali sesuai dan pas dengan apa yang kalian cari.

Jadi marketing funnel ini membantu kita untuk ngertiin step by step sebagai customer kalo
melihat brand. Seperti funnel aida, aidma, aisas.
Awareness, consideration, conversion, loyalty, advocacy.
1. Kalo bisnis kalian baru mulai, kalian harus fokus dulu di awareness, bikin customer
kalian tahu tentang brand kita. Jadi kita harus bisa kenalan dulu. Sama kaya kita kalo
berhubungan kan harus bisa kenalan dulu. “eh nama gue rizal, gue mahasiswa ilkom”.
Jadi bikin customer lebih kenal dengan kita.
Kenapa sih awareness disini kapasitasnya luas? Karena apapun yang kita lakukan di
awareness, akan kesebar luas. Misalnya dengan kita membuat instagram ads, akan bisa
reachout 50 ribu orang.
2. Consideration, jadi ditahap ini customer udah mulai mikir, beli ga ya, cocok ga ya buat
gue?
Jadi ketika customer udah mulai tertarik, customer ini akan melihat instagram pages
kiita. Mereka mulai baca-baca, lihat keuntungannya, harganya.
Consideration mulai merucut lagi, lebih kecil dari awareness. Karena realistis aja, dari
50ribu orang yang lihat iklan kita, mungkin Cuma 1000 orang yang cocok.
3. Conversion
Disini orang udah beli dengan apa yang kita lakukan di awareness dan consideration.

Nah tapi yang disayangin banget itu, orang abis conversion itu beres. Oke yang penting
udah dibeli produknya. Itu salah besar, itu doang ga cukup.
Pasti kalian pengen, customer yang udah beli, kalian mau mereka beli lagi.
4. Nah itu ada di fase loyalty.
Disini ada istilah yang namanya CRM atau Customer Relationship Management.
Kalo mereka udah beli dan merasa produk kita bermanfaat, kita harus bisa reach out
lagi. Kalo kita punya penawaran baru, kita bisa langsung email atau whatsapp mereka,
karena kita udah punya databasenya.
Bangun relasi sama customer biar mereka inget terus sama brand kita.
Jangan habis beli yaudah dilupain gitu aja. Kebanyakan bisnis udah happy kalo
customernya loyal.
5. Nah disini kita akan masuk point ke 5 yaitu adveukasi. Dengan advekasi bener-bener
membuat kita mendapatkan marketing gratis dan bisnis bakal berkembang cepet.
Advocacy artinya kalo customer beli produk kita, costumer sendiri yang akan
ngerekomendasiinya ke temennya sendiri.
Dan ini effortnya lebih gede dari CRM. Gimana cara kita kasih service yang “WOW”
banget untuk costumer, produk yang bermanfaat, sampe mereka sendiri yang ga perlu
kita suruh rekomendasi ke temen. Ini teori simple banget semoga yang pengen jualan
bisa nerapin hal ini.

Anda mungkin juga menyukai