Anda di halaman 1dari 17

DIGITAL AGENCY

PROPOSAL
PENDAHULUAN

Konten marketing adalah strategi pemasaran untuk merencanakan, membuat,


juga mendistribusikan konten yang bisa menarik serta tepat sasaran. Konten
ini nantinya akan mendorong sejumlah orang untuk menjadi konsumen.
Dengan demikian, mereka pun bisa mengenal bisnis yang dimiliki oleh
seseorang. Hal seperti ini bisa menjadi kesempatan emas untuk Anda. Selain
untuk memperluas usaha, Anda juga bisa membangun reputasi dan mendapat
tempat sebagai pihak tepercaya pada industri tersebut.

Sebagian dari kita mungkin sudah menerapkan konten digital marketing dan
merasakan manfaatnya secara langsung. Akan tetapi, tak menutup
kemungkinan juga bahwa masih ada sebagian yang lain merasa bingung
dengan hal ini. Anda tak perlu merasa khawatir, sebab ada beberapa manfaat
yang bisa dirasakan secara langsung dengan memanfaatkan hal ini.

Dalam membuat konten pemasaran, pentingnya konten untuk digital


marketing menjadi hal yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan,
pembuatan konten yang menarik juga bisa membantu meningkatkan tingkat
penjualan dari produk Anda. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya
pembuatan konten yang menarik untuk brand Anda.
ALASAN PENTINGNYA KONTEN UNTUK DIGITAL MARKETING

1. Brand terlihat lebih profesional

Konten yang menarik dan juga tertata sebagai bentuk pemasaran dapat
menjadikan pandangan konsumen terhadap brand Anda menjadi lebih
profesional. Dengan begitu pelanggan juga akan secara sukarela untuk
menjadi pelanggan tetap Anda. Selain itu membangun konten yang menarik
dalam digital marketing juga akan memberikan citra yang baik pada brand
Anda.

2. Pelanggan lebih percaya dengan bisnis Anda

Saat Anda membuat konten yang juga sesuai dengan topik atau brand Anda,
ada baiknya untuk membuat yang sesuai dan juga menarik. Dengan bentuk
tampilan konten yang menarik dan juga sesuai, brand Anda akan dipandang
sebagai brand yang berpengalaman dan juga ahli dibidang tersebut.

Selain itu juga buatlah konten yang informatif dan bermanfaat untuk
pelanggan, dengan begitu pelanggan atau audience baru akan lebih
mempercayai brand Anda tersebut. Oleh karena itu penting untuk jasa digital
agency membuat konten yang menarik dan juga sesuai brand.

3. Membangun perpustakaan konten

Jika Anda membuat konten dalam bentuk blog atau tulisan, maka berbagai
macam tulisan tersebut akan selalu ada pada situs Anda. Dalam kata lain,
Anda secara tidak langsung membuat perpustakaan konten. Konten-konten
tersebut tetap tersimpan dan akan menjadi hal yang menarik untuk membuat
para pelanggan berlama-lama mengeksplorasi situs Anda.

4. Membantu SEO

Dalam menggunakan SEO dalam digital marketing, konten yang menarik


merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Membuat konten yang berisi
kata kunci yang tepat bisa membantu menaikkan pencarian dari konsumen
terhadap brand Anda. Selain itu menggunakan konten untuk SEO juga bisa
membantu mempromosikan situs brand Anda agar bekerja dengan lebih
optimal.

5. Menarik audience baru

Manusia akan lebih tertarik dengan bentuk atau tampilan visual yang
menarik. Hal ini juga sesuai dengan pembuatan konten yang juga harus
menarik. Konten yang menarik sudah pasti akan menarik lebih banyak
perhatian audience.

6. Menghasilkan traffic untuk situs pemiliknya

Dengan menggunakan konten digital marketing, maka traffict Anda akan


meningkat. Saat konsumen potensial Anda memiliki kebutuhan atau masalah
tertentu, maka mereka pasti akan mencari solusinya. Solusi seperti panduan
membantu, informasi, atau hiburan bisa disediakan sehingga mereka
mengunjungi situs Anda.

Konsumen akan suka dengan konten yang sesuai kebutuhan atau


kepentingannya. Itu mengapa konten kustom bisa disukai sampai 68% dari
konsumen. Anda bisa membuat konten kustom pada situs yang dirancang
secara khusus untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan target, sehingga
akan membangun kepercayaan mereka

7. Membuat brand awareness

Anda bisa memanfaatkan konten digital marketing untuk membuat brand


awareness. Jika Anda mempublikasikan konten baru secara konsisten dan unik
pada situs Anda dan dipromosikan di media sosial, maka Anda tengah
menciptakan peluang yang lebih banyak untuk audiens baru agar berubah
menjadi konsumen.

Hal ini bisa semakin optimal jika Anda bisa membuat mereka merasa senang.
Hal ini tak menutup kemungkinan bahwa mereka akan membantu
menyebarkan berita tentang bisnis yang Anda miliki kepada koneksinya. Hal
ini bisa membantu Anda untuk menjangkau lebih banyak orang.

8. Meningkatkan penjualan dan leads

Anda bisa memanfaatkan konten digital marketing secara optimal untuk


promosi produk atau jasa. Semakin banyak orang yang mengunjungi dan
melihat konten Anda, maka semakin besar juga kemungkinan mereka
dikonversi menjadi leads. Akhirnya, mereka pun akan bisa menjadi konsumen.

Untuk usaha kecil, konsumen biasanya akan mengandalkan konten web dan
blog untuk membuat keputusan pembelian. Mereka akan mencari banyak info.
Anda bisa membuat konten relevan dengan produk, sehingga mereka pun
akan paham dengan apa yang bisa didapat jika mengandalkan bisnis Anda.

9. Biaya lebih murah

Dengan memanfaatkan konten digital marketing, maka Anda bisa menghemat


biaya. Biaya yang Anda keluarkan jelas lebih murah dibandingkan dengan
pemasaran tradisional. Para pebisnis yang mengandalkan hal ini biasanya
akan mengeluarkan biaya 50% dari pemasaran tradisional. Hal ini jelas akan
memberi keuntungan.
Produk Apa Yang Bisa Ditawarkan

digital agency menawarkan produk dan jasa sebagai berikut:

• Pembuatan dan pengelolaan website


• Search Engine Optimization (SEO)
• Iklan online berbayar (SEM, banner, iklan media sosial)
• Pembuatan aplikasi
• Desain grafis
• Content marketing
• Social media marketing
• Email marketing
• Jasa fotografi
• Produksi video

Mengapa Memulai Bisnis Digital Agency?

Jawabannya simpel: Karena digital marketing.

Hampir semua bisnis di muka bumi sudah menggunakan digital marketing.

Tak peduli bisnis besar atau kecil, pemasaran tradisional mulai


ditinggalkan karena tak lagi efektif di zaman serba online ini.
Tak percaya? Buktinya, konsumen digital di Indonesia meningkat dari 119
juta tahun lalu menjadi 137 juta di tahun 2020 ini. Presentasenya pun juga

melonjak dari 58% menjadi 68% dari total populasi. Wow!

Namun sayangnya, tak semua bisnis bisa menerapkan digital marketing


dengan optimal. Masih banyak yang belum punya website, sosial media
yang tak terurus, hingga sekedar foto produk yang kurang mengunggah.

Anda pasti sudah sering menemukan bisnis yang seperti ini.

Efeknya, dari satu juta UMKM yang mencoba merambah online, hanya
5% saja yang berhasil. Kendalanya? 34% tak dapat menggunakan internet

dan 23,8% karena kurang pengetahuan menjalankan usaha secara online.


Artinya, walaupun potensi konsumen di pasar digital itu sangatlah besar,
tapi timpang dengan sedikitnya jumlah UMKM yang go online.

Nah, disitulah celah yang bisa dimanfaatkan oleh digital agency. Masih
banyak UMKM dan bisnis yang masih setengah-setengah dan belum
optimal dalam menerapkan digital marketing. Mereka membutuhkan Anda
supaya produknya bisa mencolok di antara kompetitor dan memenangkan

persaingan.

Memulai Digital Agency

1. Tentukan Jasa yang Ditawarkan


Di awal mula terbentuknya digital agency, Anda tak perlu menawarkan
banyak jasa, kok. Satu atau dua sudah cukup. Anda bisa mulai dengan

menawarkan jasa sesuai skill yang dimiliki dan jasa lain yang masih
berhubungan. Dengan begini, Anda bisa berhemat dan tak perlu merekrut
banyak pegawai sekaligus.

Berikut kami berikan beberapa contohnya:

Jasa Utama Jasa Pendamping

Content Marketing Optimasi SEO

Content Marketing Copywriting

Membuat Website Optimasi Website

Membuat Website Desain Website

Desain Website Optimasi Website

Optimasi SEO Audit Website

Social Media Marketing Copywriting


Desain Grafis Iklan Grafis

Videographer Iklan Video

2. Pilih Niche Market

Niche market adalah segmentasi dari pasar yang lebih luas (mass market).
Artinya, alih-alih mencari klien dari berbagai jenis industri, digital agency
Anda hanya menarget pasar yang spesifik dan lebih kecil. Misalnya, niche

market digital agency Anda adalah industri kuliner. Berarti, Anda hanya
menarget klien yang punya bisnis kuliner saja.

“Wah, kalau begitu nanti gak dapet banyak klien, dong?”

Memang menerima berbagai jenis klien di awal terbentuknya agency itu


menggiurkan. Namun, menurut praktik yang umum di dunia freelancer,
tidak memiliki niche spesifik ternyata mempunyai kerugian jangka

panjang. Begitu juga saat diterapkan di digital agency.

Dikarenakan tidak punya niche, digital agency Anda tak akan memiliki
nilai jual (USP). Efeknya, Anda bakal susah membangun reputasi dan
tampil mencolok di antara ratusan digital agency lainnya. Selain itu,

mengerjakan permintaan klien dari industri yang berbeda-beda juga boros


tenaga dan biaya.
Lalu, bagaimana cara memilih niche market yang tepat untuk digital
agency? Pertanyaan bagus! Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

• Cari Niche Market Potensial

Sebagai permulaan, Anda bisa melakukan riset kata kunci untuk mencari
niche market yang potensial. Dengan begini, Anda akan mendapatkan ide
tentang niche spesifik yang dibutuhkan oleh orang. Jadi, potensi ke

depannya memang bagus.

• Lakukan Riset Pasar

Setelah menemukan ide yang potensial, Anda perlu memastikan kalau ide

tersebut memang layak dijadikan bisnis. Bagaimana caranya? Dengan


melakukan riset pasar! Anda bisa melakukan riset pasar ke situs-situs
freelance. Sebab, di sanalah biasanya orang-orang mencari jasa yang

berhubungan dengan digital marketing.

Jika Anda tak menemukan layanan yang serupa, kemungkinan besar ide
Anda tak akan laku di pasaran. Sebaliknya, jika Anda menemukan layanan
yang sesuai dengan kata kunci, berarti niche market tersebut bisa dicoba.

• Uji Coba Niche Market

Terakhir, saatnya Anda melakukan uji coba niche market tadi. Pertama,
Anda bisa membuat landing page layanan tersebut di website digital

agency Anda. Kemudian, jalankan campaign iklan seperti pay-per-


click dengan Google Ads. Tujuannya supaya digital agency Anda muncul di
Google saat ada yang mencari dengan kata kunci tersebut.

Lalu, perhatikan hasil uji coba Anda. Kalau hasilnya memuaskan berarti
selamat! Anda sudah menemukan niche market yang cocok. Namun, kalau
hasilnya belum memuaskan, berarti saatnya mengulang lagi dari awal
sampai menemukan ide yang pas.

Oh ya, di atas hanyalah penjelasan menentukan niche market secara


singkat. Anda bisa menemukan panduan lengkapnya di → 3 Cara Tepat
Menentukan Niche Market untuk Bisnis

3. Tentukan Model Bisnis

Model bisnis adalah bagaimana sistem pembayaran agensi Anda. Memilih

model bisnis ini cukup penting di tahap awal. Sebab, dengan model bisnis
yang tepat Anda bisa menjalankan agency dengan efisien sehingga lebih
cepat berkembang.

Ada tiga jenis model bisnis yang umumnya digunakan oleh digital agency:

Harga Tetap

Seperti namanya, Anda sudah memberikan harga tetap untuk setiap jasa
yang ditawarkan. Misalnya, content marketing 10 artikel dengan harga 500
ribu rupiah atau pembuatan logo perusahaan seharga 750 ribu rupiah.
Model bisnis ini sangat populer di Indonesia karena sederhana dan mudah
diterapkan. Klien juga suka karena semua sudah jelas dari awal sehingga

bisa mengatur anggarannya.

Namun, kekurangan model bisnis ini adalah setiap order itu berbeda-beda
tingkat kesulitannya. Misalnya, order A itu mudah sehingga Anda selesai
lebih cepat dan untung besar. Tapi, order B ternyata sangat sulit dan

banyak revisi sehingga Anda mendapatkan profit lebih sedikit atau justru
tombok.

Per Jam

Model bisnis ini jarang diterapkan di Indonesia, tapi cukup populer di luar
negeri. Singkatnya, Anda sudah memasang tarif per jamnya untuk semua

jasa yang ditawarkan. Nantinya, klien akan membayar sesuai waktu yang
Anda habiskan untuk menyelesaikan ordernya tersebut.

Misalnya, klien A order jasa content marketing yang tarifnya 50 ribu per

jam di agency Anda. Lalu, Anda menyelesaikan order tersebut dalam 10


jam, berarti klien harus membayar 500 ribu.

Kelebihan model bisnis ini adalah agency Anda akan tetap untung tak
peduli seberapa sulit ordernya. Sedangkan kekurangannya adalah klien

kadang merasa tak adil atau curiga dengan waktu yang sebenarnya Anda
habiskan.
Biaya Tetap Per Bulan

Dengan model bisnis ini Anda akan menarik uang setiap bulannya sesuai
jumlah yang disepakati sampai proyek selesai. Model bisnis ini biasanya
dibebankan pada proyek jangka panjang atau klien tetap.

Sebagai contoh, klien order content marketing dua artikel per hari selama
setahun. Lalu, setelah tahu tingkat kesulitannya Anda sepakat dengan
biaya 2,5 juta rupiah per bulannya. Nah, itulah jumlah yang harus
dibayarkan klien setiap bulannya di tanggal yang sudah ditentukan.

Keuntungan model bisnis ini adalah jaminan pemasukan setiap bulannya


bagi Anda. Klien juga bisa mengatur anggarannya dengan leluasa karena
semua sudah clear di awal.

Sedangkan kekurangannya adalah Anda akan kesulitan mendapatkan klien


baru. Sebab, calon klien belum tahu bagaimana kinerja Anda, tapi sudah
diharuskan membayar per bulan dalam jangka waktu tertentu.

4. Tentukan Nilai Jual

Setelah menentukan model bisnis, Anda harus bisa menjawab pertanyaan

ini tanpa berpikir lama: apa yang membuat klien mau membayar Anda
dibanding kompetitor?
Jika masih butuh beberapa menit untuk menjawabnya —atau bahkan tak
bisa menjawabnya sama sekali— berarti digital agency Anda butuh nilai

jual. Lalu,

Apa sih sebenarnya nilai jual itu?

Nilai jual atau Unique Selling Point (USP) adalah hal yang membedakan
bisnis Anda dengan kompetitor. Dengan kata lain, USP inilah yang menjadi

alasan klien memilih Anda dan bukannya digital agency sebelah.

Tanpa USP, digital agency Anda tak ada bedanya dengan ratusan digital
agency lain di Indonesia. Kalau sudah begini, kenapa klien harus repot-

repot memilih digital agency Anda?

Ambil contoh Diciri. Digital Creative Provider asal Bogor ini mempunyai
USP yang cukup jarang dimiliki agency lainnya. Mereka punya aplikasi

sendiri dan menerapkan konsep “connecting idea” dengan kliennya.

Keberadaan aplikasi yang berfungsi selayaknya marketplace memudahkan


klien untuk melakukan order. Sementara “connecting idea” mengajak klien
untuk berdiskusi bersama dan mencari solusi terbaik atas permasalahan

yang ada.

Kedua hal tersebut tentu saja menjadi daya tarik yang cukup menggoda.
Efeknya, klien tak akan kesulitan memilih antara Diciri atau agency lain

yang “biasa-biasa saja.” Cuan datang sendirinya karena USP.


Maka dari itu, pastikan digital agency Anda memiliki USP. Tenang saja,
USP tak perlu muluk-muluk, kok. Berikut kami berikan beberapa ide USP

untuk digital agency Anda:

• Gratis konsultasi;
• Diskon untuk order pertama;
• Customer service ramah;

• Revisi sepuasnya;
• Garansi uang kembali jika lewat deadline;
• Bonus bingkisan.

Apa Yang Dibutuhkan Memulai Bisnis Digital Agency:

1. Sumber Daya Manusia

Kita butuh setidaknya delapan orang sebagai:

- Cameramen
- Video editor
- Marketing

- Tim kreatif
2. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan:


- Kamera
- I Phone
- Komputer

- Mixer
- Tripod
- Microphone

- Clip on
- Set multimedia
- Gimbal

3. Ruang Kerja

Ruang kerja ini terdiri dari:

- Ruang Editing
- Studio
- Ruang Administrasi

Anda mungkin juga menyukai