1. Kecepatan Penyebaran
Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat,
bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, DM juga dapat diukur secara realtime dan tepat.
2. Kemudahan Evaluasi
Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui.
Informasi seperti berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat
produk Anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya.
Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya Anda dapat melakukan
evaluasi mana iklan yang baik dan buruk. Sehingga Anda dapat memperbaiki untuk periode
berikutnya.
5. Membangun Nama Brand
Digital marketing membantu Anda membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia
maya dengan keberadaan brand Anda sangat penting karena orang akan melakukan
pencarian online sebelum membeli produk Anda.
Jenis Digital Marketing
1. Website
Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu
konsumen mengetahui bisnis Anda, promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah.
4. Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat mendapatkan konsumen lebih
cepat dan memuaskan namun terbilang lebih mahal dibandingkan jenis yang sebelumnya.
5. Email Marketing
Anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung
maupun produk atau jasa terbaru.
6. Video Marketing
Dengan cara ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda, menjelaskan produk
dan cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.
Strategi Digital Marketing
2. Content Marketing
Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan. Hal tersebut untuk
menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten
ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, indografis serta
brosur online.
3. Otomatisasi Pemasaran
Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang. Tugas-
tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye. Otomatisasi
ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan media sosial.
4. Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran setiap kliknya.
Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di
Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, ada juga Facebook Ads dan Pesan
Sponsor LinkedIn.
5. Native Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan
konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari
media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.
6. Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah ketika Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk
membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis
Anda. Contohnya Hosting video ads dengan Youtube.
Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun,
masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung
menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar.
Itulah sebabnya mengapa Anda wajib untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum
menyusun strategi pemasaran. Idealisme bisnis memang sangat penting, namun produk yang
dijual juga harus memerhatikan audiens, apa kebutuhannya, apa yang menjadi kesukaan trend
calon konsumen. Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk Anda, namun
denga menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan juga pemilihan Key Opinion Leader.
Konten landing page harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di Google, Facebook,
YouTube, Instagram, dan lainnya.
7. Proses Check-out yang Rumit
Jika website Anda mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang rumit,
maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan meninggalkan website tanpa
menyelesaikan pembeliannya. Ketika konsumen sudah sampai pada tahap check-out, langkah
menuju proses pembayaran harus singkat dan sederhana.
Menghitung ROI bisa menjadi hal yang cukup rumit. Pertama, Anda perlu menentukan
komponen mana saja yang perlu dihitung, seperti traffic, leads, conversion rate, atau jumlah
klik. ROI harus dihitung dengan mengurangi jumlah total penjualan dengan biaya investasi,
kemudian bagi dengan keseluruhan biaya investasi dan dikalikan dengan 100%.
Kesimpulan
Itulah pengertian dan beberapa kesalahan digital marketing yang sering terjadi dan dapat
menghancurkan bisnis. Selain itu, ada kesalahan yang dianggap sepele namun ternyata juga
memiliki dampak yang cukup besar, yaitu tidak mengoptimalkan penggunaan sosial media.
Diantaranya adalah mengabaikan respon dan saran dari konsumen di sosial media,
membeli followers atau likes palsu, dan masih banyak lagi.
Selain menerapkan strategi digital marketing, penggunaan sebuah sistem yang akurat, seperti
penggunaan aplikasi keuangan perusahaan dari fitur aplikasi akuntansi online juga perlu
Anda pertimbangkan. Hal itu akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis,
terutama bagi Anda yang membutuhkan sebuah aplikasi catatan penjualan untuk menjaga
data perusahaan.
Pengelolaan yang mudah dan praktis akan menghemat waktu dan tenaga Anda, sehingga
Anda akan lebih fokus terhadap rencana pengembangan bisnis.
Oleh karena itu, dengan bantuan software akuntansi yang terpercaya, Anda bisa menyusun
laporan keuangan secara mudah dan akurat. Salah satu software akuntansi yang dapat Anda
gunakan yaitu Jurnal.