Digital marketing adalah upaya melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan perangkat elektronik dan
jaringan internet yang disertai dengan berbagai strategi untuk menarik konsumen dan menghasilkan penjualan
secara online. Sementara digital marketer adalah orang atau pelaku usaha yang mengelola kegiatan tersebut. Dalam
bisnis digital marketing seorang digital marketer dapat menggunakan beberapa platform yang ada di internet seperti
media sosial, e-commerce, email, Google, hingga website untuk berkomunikasi dengan calon konsumen dalam
memasarkan produk atau bisnisnya. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menjangkau lebih banyak konsumen
yang sesuai dengan target bisnis yang diinginkan. Cara kerja digital marketing tergantung dari strategi yang dimiliki
oleh seorang digital marketer. Tugas digital marketer adalah untuk mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan
agar dapat mencuri perhatian calon konsumen. Dalam digital marketing istilah ini disebut sebagai brand awareness.
Selain itu, digital marketer juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data konsumen atau disebut lead generation
melalui sosial media, website, email, dan iklan berbayar.
SEO
Website merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan pemasaran di internet. Oleh karena
itu, dibutuhkan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk membuat suatu website dapat dengan mudah
ditemukan oleh calon konsumen. Dengan SEO, kamu dapat mengoptimasi website agar dapat muncul di halaman
pertama Google, sehingga memudahkan konsumen untuk mencari produk yang diinginkan.
SEM
Kalau SEO merupakan teknik untuk membuat website berada di halaman google secara organik. SEM (Search Engine
Marketing) merupakan cara untuk membuat website berada di halaman pertama Google secara berbayar. Tujuannya
sama, yaitu agar konsumen lebih mudah menemukan produk atau jasa yang dipasarkan.
Konten marketing
Memasarkan bisnis secara digital harus diiringi dengan konten marketing yang mampu menarik perhatian konsumen dan
calon konsumen. Konten marketing bisa berupa gambar, teks, maupun video. Cara membuat konten marketing yang
baik adalah dengan menyesuaikan kondisi yang sedang relevan dan karakteristik dari target bisnis yang diinginkan.
Menggunakan sosial media dalam digital marketing juga harus dibarengi dengan strategi untuk meningkatkan brand
awareness atau mendapatkan banyak interaksi dari konsumen maupun calon konsumen, hingga menghasilkan
penjualan. Kamu dapat memaksimalkan beberapa sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk
mengiklankan produk yang kamu pasarkan agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di internet.
PPC
Salah satu tren digital marketing dalam beriklan adalah PPC (Pay Per Click). PPC adalah metode beriklan di mana kamu
hanya perlu membayar jika ada yang klik iklannya. Dengan PPC, kamu dapat mendatangkan traffic ke website dari setiap
klik yang didapat. PPC yang biasa digunakan adalah Google Adwords, yang memungkinkan kamu membayar dan
mendapatkan slot teratas pada pencarian Google dari setiap klik. Berikut beberapa media lainnya yang bisa digunakan
untuk PPC.
Facebook Ads
Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page
yang menjadi media untuk memasarkan suatu produk atau jasa kepada pengguna Facebook. Dengan menggunakan
Facebook Ads, kamu dapat menargetkan bisnis sesuai dengan segmen yang diinginkan, mulai dari mendapatkan
karakteristik dan ketertarikan calon konsumen, umur, hingga lokasi konsumen.
Promoted Tweet
Promoted Tweet merupakan salah satu jenis iklan yang ditawarkan oleh Twitter untuk menjangkau penggunanya secara
lebih luas. Setiap tweet yang diiklankan akan diberi label sebagai “Dipromosikan” saat iklan tersebut muncul di linimasa
Twitter.
Sebagai platform atau sosial media khusus dunia kerja, LinkedIn juga menyediakan fitur untuk beriklan dengan
menggunakan Pesan Sponsor LinkedIn. Jenis iklan ini memungkinkan kamu dapat mengirim pesan berupa campaign
yang sedang dijalankan kepada pengguna LinkedIn.
Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah sebuah jenis iklan yang memungkinkan kamu dapat mempromosikan penawaran atau layanan
orang lain di situsmu sendiri. Cara menggunakan aplikasi Affiliate Marketing untuk beriklan adalah dengan hosting video
ads dengan YouTube atau mengupload link Affiliate.
Native Ads
Native Ads merupakan iklan yang ditampilkan dalam suatu platform bersamaan dengan konten non berbayar lainnya.
Salah satu contohnya adalah rekomendasi konten berbasis editorial dari berbagai platform periklanan. Native ads bisa
diaplikasikan untuk situs versi desktop, mobile, dan aplikasi. Dibanding dengan iklan-iklan online konvensional lainnya,
tampilan native ads jauh lebih menarik dan tidak mengganggu.
Tidak seperti melakukan pemasaran secara konvensional, dengan menerapkan digital marketing kamu dapat melihat
hasil yang akurat dari siapa saja yang melihat iklan hingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Selain itu,
dengan digital marketing kamu dapat mengukur ROI (Return on Investment) dari hampir semua aspek upaya pemasaran
yang dilakukan. ROI sendiri adalah ukuran atau besaran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sebuah investasi
dibanding dengan biaya dan modal awal yang dikeluarkan. Berikut manfaat yang akan kamu dapatkan dari digital
marketing.
Kamu . Dengan begitu, kamu akan dapat mengetahui media mana yang lebih efektif dan efisien dalam mendatangkan
banyak traffic ke website sekaligus mengidentifikasi tren dan karakteristik calon konsumen sebelum melakukan
penjualan.
Mengumpulkan Lead
Tidak perlu lagi membagikan brosur kepada calon konsumen agar mau membeli produk yang kamu tawarkan. Dengan
digital marketing kamu dapat mengumpulkan banyak lead yang merupakan data calon konsumen yang berpotensi
menghasilkan penjualan. Alhasil, mereka tidak hanya dapat mengukur berapa banyak calon konsumen yang tertarik
dengan konten yang dibuat, tapi juga mendapatkan banyak lead yang berkualitas.
Dalam digital marketing ada tiga fase atau perjalanan calon konsumen hingga menjadi konsumen. Berikut tiga tipe
market dan konten apa saja yang dapat digunakan di setiap tahap perjalanannya.
Cold Audience
Masuk dalam fase awareness, cold audience adalah orang yang sama sekali belum mengenal produk yang kamu
tawarkan. Cara mendapatkan cold audience adalah dengan memanfaatkan artikel dalam blog, hingga konten-konten
seperti infografis dan video pendek.
Warm Audience
Masuk dalam fase consideration atau pertimbangan, warm audience adalah konsumen yang mulai mengenal produk
yang kamu pasarkan, namun belum melakukan pembelian. Cara mendapatkan audience tipe ini, yaitu dengan
melakukan endorsement kepada orang-orang yang mereka kenal atau percaya agar mau membeli produk yang kamu
tawarkan.
Hot Audience
Terakhir adalah hot audience yang masuk dalam fase conversion, merupakan konsumen yang sudah mengenal produk
kamu dan sudah membeli produk yang kamu tawarkan. Untuk mendapatkan audience tipe ini, yaitu dengan membuat
konten berupa testimoni dari konsumen-konsumen yang telah membeli produkmu.
Digital marketing dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk
mengembangkan bisnisnya walaupun di saat kondisi krisis akibat pandemi. Bagi pemula yang ingin belajar digital
marketing, tentu sangat disarankan untuk memahami fundamental dalam melakukan pemasaran digital seperti yang
sudah dijelaskan di atas. Tertarik untuk menjadi digital marketer dan membangun bisnismu sendiri?