Anda di halaman 1dari 8

J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o .

2 M a r e t 2 0 1 9 | 243

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN REKRUTMEN KARYAWAN


DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN
TECHIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL
SOLUTION (TOPSIS) PADA HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS JIEXPO
Tiara Ananda Widiputri1), Ady Widjaja 2)
1
Program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
1,2
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
E-mail : tiaraanandawp@gmail.com1), ady.widjaja@budiluhur.ac.id2)

Abstrak
Perekrutan karyawan adalah faktor yang penting dalam kelancaran operasional sebuah perusahaan, juga demi
mencapai visi misi sebuah perusahaan. Dalam pemilihan atau perekrutan karyawan diperlukan penilaian dengan
kriteria kriteria yang dibutuhkan atau diinginkan agar penilaian lebih akurat dengan mempertimbangkan bobot
dari kriteria tersebut. Pada Hotel Holiday Inn Express Jiexpo perekrutan karyawan masih dihitung dengan cara
menghitung rata rata kriteria tiap pelamar tanpa mempertimbangkan bobot kriteria tersebut, sehingga perekrutan
karyawan masih kurang tepat. Maka dari itu diperlukannya metode perhitungan Sistem Penunjang Keputuasan
dengan mempertimbangkan kepentingan setiap bobot kriteria. Sistem ini dibuat dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Orders Reference by Similarity to Order Solution (Topsis).
Penulis menggunakan metode AHP dalam perhitungan bobot kriteria karena metode AHP melakukan
perbandingan berpasangan pada setiap kriteria, dan pada perhitungan keputusan perekrutan karyawan
menggunakan metode TOPSIS karena metode ini menilai dari jarak terdekat solusi ideal positif dan jarak terjauh
dari solusi ideal negatif. Dengan harapan dapat membantu dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Hasil yang didapatkan adalah hasil dari kombinasi metode AHP pada pembobotan kriteria dan metode TOPSIS
pada perangkingan pelamar. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka dapat mengurangi kesalahan
pencatatan dan perhitungan yang sering dilakukan manusia. Ketersediaan laporan yang dibutuhkan dipermudah
dan dipercepat dengan adanya sistem ini, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan. Sistem penunjang
keputusan ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis desktop yaitu Visual Studio 2008,
sedangkan basisdatanya menggunakan MySQL.

Kata kunci: SPK, AHP, TOPSIS, AHP-TOPSIS, Rekrutmen Karyawan

1. Pendahuluan berpasangan pada setiap kriteria, dan pada


1.1 Latar Belakang Masalah perhitungan keputusan perekrutan karyawan
Karyawan merupakan faktor yang penting menggunakan metode TOPSIS karena metode
dalam kelancaran operasional sebuah ini menilai dari jarak terdekat solusi ideal positif
perusahaan, juga demi mencapai visi misi dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
sebuah perusahaan. Dalam pemilihan atau Dengan harapan dapat membantu dalam
perekrutan karyawan diperlukan penilaian mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
dengan kriteria kriteria yang dibutuhkan atau Hasil yang didapatkan adalah hasil dari
diinginkan agar penilaian lebih akurat dengan kombinasi metode AHP pada pembobotan
mempertimbangkan bobot dari kriteria tersebut. kriteria dan metode TOPSIS pada perangkingan
Pada Hotel Holiday Inn Express Jiexpo pelamar.
perekrutan karyawan masih dihitung dengan
cara manual, yaitu dengan menghitung rata rata 1.2 Masalah
kriteria tiap pelamar tanpa mempertimbangkan Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
bobot kriteria tersebut, sehingga perekrutan maka permasalahan yang akan dibahas dalam
karyawan masih kurang tepat. Maka dari itu skripsi ini adalah :
diperlukannya metode perhitungan Sistem a. Penilaian pelamar masih dengan
Penunjang Keputuasan dengan menggunakan perhitungan dengan metode
mempertimbangkan bobot kriteria. rata rata secara manual.
Dari masalah tersebut menimbulkan ide b. Tidak adanya proses rekrutmen karyawan
kepada penulis untuk membuat Sistem yang menggunakkan sistem pengambilan
Penunjang Keputusan dengan metode keputusan dengan menggunakan sistem
Analytical Hierarchy Process (AHP) dan penunjang keputusan.
Technique for Orders Reference by Similarity to
Order Solution (Topsis). Penulis menggunakan
metode AHP dalam perhitungan bobot kriteria
karena metode AHP melakukan perbandingan
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 244

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 2.3. Bahan dan Alat Penelitian
a. Tujuan Penulisan Bahan yang diperlukan adalah form
• Mempermudah dalam penghitungan pengisian data, penilaian setiap kriteria pelamar.
perekrutan karyawan baru Alat yang digunakan adalah Prosesor Intel
• Membantu dalam pemilihan karyawan baru Core I3; Ram 4 GB; Hardisk … GB. Sedangkan
• Membuat model sistem yang efisien dan untuk keperluan software berupa: sistem operasi
efektif windows 10; Ms. Excel untuk keperluan proses
• Mempermudah membuat laporan yang perhitungan data; database MySQL sebagai
akurat database sistem; Visual Basic 2008. sebagai
• Menekankan seminimal mungkin terjadinya media pemrograman untuk membuat sistem.
kesalahan dalam pemilihan 2.4. Prosedur Penelitian
b. Manfaat Penulisan a. Wawancara (Interview)
• Bagi perusahaan dapat mempermudah Wawancara dilakukan dengan
pemilihan karyawan baru mengajuak beberapa pertanyaan
Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem kepada pihak terkait atau dalam
yang dapat memudahkan user untuk masalah ini pihak yang dilibatkan
memberikan gambaran dengan jelas bahwa adalah bagian HRD dan Department
pemanfaaatan komputerisasi dapat membantu Head dalam sistem penerimaan
proses perekerutan yang dapat meringankan karyawan baru yang sedang berjalan.
tugas dari pihak yang berwenang sebagai b. Pengamatan (Observasi)
pelaksana proses perekrutan. Pengamatan dilakungan dengan
melihat dan mengamati langsung
1.4 Batasan Masalah kegiatan yang dilakukan oleh HRD dan
Agar tidak menyimpang dari topik yaitu Department Head dalam sistem
Perekrutan Karyawan dengan Sistem Penunjang penerimaan karyawan baru.
Keputusan metode AHP dan Topsis berbasis c. Teknik Dokumentasi
desktop, maka batasan masalah hanya akan Teknik Dokumentasi dilakukan
membahas pada masalah yang berkaitan pada dengan cara mengumpulkan dokumen
Sistem Perekrutan Karyawan. Ruang lingkup dokumen pendukung seperti SOP
dalam penulisan pada perancangan sistem ini dalam penerimaan karyawan baru,
hanya pada beberapa proses diantaranya sebagai formulir yang diisi calon karyawan
berikut : baru, dan sebagainya dalam sistem
a. Menganalisa sistem perekrutan karyawan penerimaan karyawan baru.
dan hanya terbatas pada data pelamar yang d. Desain Sistem
telah tersedia. 1. Tahap Analisa Sistem
b. Merancang dan membangun program untuk 2. Tahap Perancangan Sistem
membuat sistem perekrutan karyawan
hingga pembuatan laporan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa Proses Bisnis
2. METODOLOGI PENELITIAN 1. Activity Diagram Permohonan Karyawan
2.1 Tahap Penelitian Department HRD

Terima Form
Isi Form Permintaan
Permintaan
Karyawan Baru
Karyawan Baru

Membuat Iklan
Lowongan baru

Gambar 2. Activity Diagram Permohonan Karyawan

Gambar 2 merupakan penjelasan


Gambar 1. Skema Penelitian
Permohonan Karyawan pada Holiday Inn
Express Jiexpo.
Gambar 1 merupakan tahap penelitian pada
makalah ini.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 245

2. Activity Diagram Penerimaan Lamaran Gambar 5 menjelaskan alur


Karyawan pembuatan pelaporan pada Holiday Inn
Pelamar HRD Express Jiexpo

3.2 Analisa Masalah

Mengirim Berkas
Seleksi Berkas
Lamaran

Mengikuti Psikotest
Panggil Pelamar
dan Wawancara Terkendala dalam pencarian berkas

Memerlukan Waktu Belum adanya


Yang lama dalam seleksi sistem penunjang keputusan
Kurang tepat dalam
Pelamar yang diterima
pemilihankaryawan
tidak sesuai kriteria
yang diinginkan
Kurang objektif
dalam pemilihan karyawan

Gambar 3. Activity Diagram Penerimaan Lamaran


Karyawan

Gambar 3 menjelaskan alur


Penerimaan Lamaran Karyawan pada Gambar 6. Diagram Fishbone
Holiday Inn Express Jiexpo.
3.3 Identifikasi Kebutuhan
Rangkuman hasil analisa dalam bentuk
3. Activity Diagram Proses Seleksi Pelamar uraian masalah yang dikaitkan dengan
HRD Pelamar pengelolaan sumber daya, kebutuhan Sistem
Penunjang Keputusan dan untuk perbaikan yang
diinginkan. Segala sesuatu yang berkaitan
dengan kebutuhan – kebutuhan yang diuraikan
Hubungi Pelamar Ikut Psikotest adalah kebutuhan sistem yang ingin dicapai,
yaitu; pengentrian data divisi, pengentrian
[ditolak]
permohonan karyawan, pengentrian data
pelamar, pengentrian data kriteria, pengentrian
Ikut Wawancara posisi jabatan, perhitungan kriteria dengan
AHP, proses input nilai, perhitungan matriks
[diterima] ternormalisasi dengan TOPSIS, proses
Info Pelamar Terima Info pengambilan keputusan, penvetakan laporan
Diterima Diterima pelamar terpilih, pencetakan laporan hasil
penilaian, pencetakan laporan permohonan,
pencetakan laporan pelamar, pencetakan
laporan rekapitulasi nilai rata rata pelamar.
Gambar 4. Activity Diagram Penerimaan Karyawan 3.4 Perhitungan Kriteria Metode AHP
Baru AHP (Analytical Hierarchy Process)
merupakan pengambilan keputusan dengan
Gambar 4 merupakan alur melakukan perbandingan berpasangan antara
penerimaan karyawan baru pada Holiday kriteria pilihan, dalam kasus rekrutmen
karyawan pada Hotel Holiday Inn Express
Inn Express Jiexpo
Jiexpo akan menentukkan kepentingan setiap
kriteria dengan menggunakan metode AHP.
4. Activity Diagram Pembuatan Laporan Pertama adalah menentukan peringkat
HRD General Manager relatif dari kriteria pilihan yang ada dengan cara
melakukan judgement. Judgement ini dilakukan
oleh HRD dengan ketentuan yang sudah
berjalan pada perusahaan.
Buat Laporan Terima Laporan Perbandingan berpasangan dari kriteria yang
Penerimaan Penerimaan sudah ditentukan oleh pihak HRD Hotel
Karyawan Baru Karyawan Baru
Holilday Inn Express Jiexpo pada tabel berikut.

Gambar 5. Activity Diagram Pembuatan Laporan


J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 246

Tabel 1. Nilai Perbandingan Berpasangan = 25,90/5 = 5,18


Jika λ maks sudah diketahui, langkah
selanjutnya menghitung Consistency Index (CI)
dengan cara :
CI = ((λ maks-n))/(n-1)
= 5,18/(5-1) = 0,045
Langkah terakhir adalah menentukan
Konsistensi Rasio (CR) sebagai berikut:
CR = 0,045/1,12 = 0,040
Berdasarkan perhitungan CR untuk faktor
kriteria yang digunakan menunjukkan nilai yang
lebih kecil dari 0,1. Maka dapat disimpulkan
Kemudian dari tabel diatas buat menjadi
bahwa perbandingan berpasangan yang
matriks keputusan ternormalisasi, dengan cara
dilakukan adalah konsisten dan dapat
setiap kolom matriks berpasangan dijumlahkan,
dilanjutkan ke metode TOPSIS untuk
lalu masing-masing kriteria pada matriks
merangking calon karyawan atau pelamar.
berpasangan dibagi dengan nilai total kolomnya,
3.5 Model Keputusan Metode TOPSIS
lalu dihitung jumlah setiap barisnya. Maka akan
TOPSIS (Technicue For Others Referencec
terlihat hasil seperti tabel berikut.
by Similarity to Ideal Solution) menggunakan
prinsip perbandingan dimana nilai setiap
Tabel 2. Matriks Normalisasi
alternatif dibandingkan dengan nilai maksimal
dan dibandingkan pula dengan nilai minimal.
Pada TOPSIS alternatif yang terpilih harus
memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal
positif dan jarak terjauh dengan solusi ideal
negatif.
Bobot kriterianya adalah hasil dari
Setelah mendapat hasil matriks normalisasi perhitungan AHP yaitu
selanjutnya menetapkan konsistensi dari
perbandingan berpasangan, dengan cara Tabel 4. Bobot Kriteria
mengalikan masing-masing nilai pada kolom
pertama dengan prioritas relatif pada kriteria
pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas
relatif pada kriteria kedua, dan seterusnya,
kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi
dengan nilai prioritas relatif yang berkaitan

Tabel 5. Nilai Pelamar

Akan didapat hasil sebagai berikut

Tabel 3. Matriks Konsistensi

Tabel 6. Nilai Ternormalisasi

Maka didapat total nilai konsistensi dari


semua kriteria adalah 25,90
Kemudian mencari λ maks dengan cara :
λ maks = Jumlah Konsistensi (Consistency
Vector)/ Jumlah Kriteria
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 247

Tabel 7. Bobot Ternormalisasi Tabel 10. Nilai Preferensi


V1 0,67
V2 0,37
V3 0,51
Hasil alternatif dapat dirangking
berdasarkan urutan V1. Maka alternatif terbaik
adalah salah satu yang berjarak terpendek
terhadap solusi ideal positif dan jarak terjauh
dengan solusi ideal negatif, maka dalam
Kemudian langkah selanjutnya adalah perhitungan diatas didapat karyawan yang
menentukan solusi ideal positif yang diterima adalah V1 atau Pelamar A.
dinotasikan dengan 𝐴+ dan solusi ideal negatif
dinotasikan dengan A- persamaan sebagai 3.6 Use Case Diagram
berikut : 1. Use Case Diagram Menu Input
A+ = (y1+, y2+,…, yn+)
A- = (y1-, y2-,…, yn-)
Sehingga didapatkan nilai
A+ = {0,17; 0,16; 0,12; 0,12; 0,13}
Sehingga didapatkan nilai
A- = {0,10; 0,08; 0,02; 0,09; 0,08}
Kemudian dilakukan perhitungan separasi,
separasi merupakan pengukuran jarak dari suatu Gambar 7. Use Case Diagram Input
alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif, dengan persamaan sebagai berikut : Gambar 7 menjelaskan pemilihan
yang dapat dipilih dalam menu input pada
𝑛 sistem.
2
𝐷𝑖+ = √∑(𝑦1+ − 𝑦𝑖𝑗 ) ; 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 2. Use Case Diagram Proses
𝑗=1
Proses Perhitungan AHP

𝑛
2
𝐷𝑖− = √∑(𝑦𝑖𝑗 − 𝑦1− ) ; 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 Entry Permohonan
Karyawan
𝑗=1

Maka akan didapat nilai seperti tabel berikut : Proses Input Nilai
Tabel 8. Jarak antara nilai terbobot positif
D1+ 0,07 HR Proses Perhitungan
Admin TOPSIS
D2+ 0,11
D3+ 0,10 Proses Pengambilan
Keputusan

Tabel 9. Jarak antara nilai terbobot negatif Gambar 8. Use Case Diagram Proses
D1- 0,14
D2- 0,07 Gambar 8 menjelaskan pemilihan
yang dapat dipilih dalam menu proses pada
D3- 0,11
sistem..

Langkah terakhir adalah menentukan nilai


preferensi setiap alternatif dengan persamaan
𝐷𝑖−
𝑉𝑖 = −
𝐷𝑖 + 𝐷𝑖+
Dimana Vi adalah kedekatan setiap
alternatif terhadap solusi ideal, berikut adalah
hasil perhitungannya:
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 248

3. Use Case Diagram Laporan 3.8 Model Data


1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Kd_kriteria1
Kd_kriteria2
Hasil Nilai_Banding

1
NoFormLamaran Banding
NmPelamar
keterangan
NoFormLamaran Punya total
rangking
tglKeputusan
1 m n

1 m 1
Divisi 1
Isi m
Permohonan Punya Pelamar m
Ada Kriteria
Kd_divisi Kd_divisi m Kd_kriteria
NoPermohonan
NoPermohonan m NoFormLamaran n KdKriteria
Nm_divisi NoPermohonan TglPermohonan NoFormLamaran
NoFormLamaran TglFormLamaran NmKriteria
KdDivisi
KdJabatan
NoPermohonan bobot
NmPelamar
TgldiPerlukan
AlmtPelamar
Keterangan
Usia
NoPermohonan jenkel
Miliki KdJabatan agama
NmJabatan telp
email
Gambar 9. Use Case Diagram Laporan 1 Universitas
Jurusan
thnLulus
Jabatan Pengalaman
StatusKawin
KdJabatan Ket

Gambar 9 menjelaskan pemilihan NmJabatan IPK


Nilai
NoPermohonan
yang dapat dipilih dalam menu input pada NoFormLamaran
KdKriteria
Nilai
sistem. Gambar 11. Entity Relationship Diagram

Gambar 11 menjelaskan
3.7 Proses Bisnis Usulan
pemodelan basis data yang
menghubungkan antar entitas pada sistem.

2. Transformasi ERD ke Logical Relationship


Structure (LRS)
Kd_kriteria1
Hasil Kd_kriteria2
Nilai_Banding

1 NoFormLamaran Ada
NmPelamar
keterangan
NoFormLamaran Hitung total
rangking
tglKeputusan
1 m n

1 m 1
Divisi 1
Isi m
Permohonan Punya Pelamar m
Ada Kriteria
Kd_divisi
Kd_divisi m NoPermohonan NoPermohonan m NoFormLamaran Kd_kriteria n KdKriteria
NoPermohon
Nm_divisi TglPermohonan NoFormLamaran TglFormLamaran NoFormLamaran NmKriteria
an
KdDivisi NoPermohonan bobot
KdJabatan NmPelamar
TgldiPerlukan AlmtPelamar
Keterangan Usia
jenkel
agama
telp
NoPermohonan
Miliki email
KdJabatan Universitas
NmJabatan Jurusan
1
thnLulus
Pengalaman
Jabatan StatusKawin
Ket
KdJabatan IPK
NmJabatan

Nilai
NoPermohonan
NoFormLamaran
KdKriteria
Nilai

Gambar 12. ERD ke LRS

Gambar 12 merupakan
transformasi diagram ERD ke LRS untuk
membentuk data data dari diagram
hubungan entitas ke LRS.

Gambar 10. Proses Bisnis Usulan

Gambar 10 menjelaskan tentang


alur proses bisnis usulan.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 249

3. Logical Relationship Structure (LRS) c. Form Laporan


Form yang berfungsi untuk
NoFormLamaran
NmPelamar mencetak laporan permohonan,
NoFormLamaran keterangan
total
rangking
KdKriteria
KdKriteria2
laporan pelamar, laporan hasil
tglKeputusan Nilai_Banding
penilaian, laporan pelamar diterima,
NoFormLamaran
TglFormLamaran
NoPermohonan
dan rekapitulasi pelamar.
NmPelamar KdKriteria
AlmtPelamar
Usia
NoPermohonan
TglPermohonan
Jenkel 5. Hasil Cetak Laporan
Agama
Kd_divisi
Nm_divisi
Kd_divisi KdDivisi
KdJabatan
Telp
NoPermohonan Email
KdKriteria KdKriteria
NmKriteria
Berikut adalah tampilan hasil laporan dasi
TgldiPerlukan
Keterangan
Universitas
Jurusan
bobot
SPK AHP-TOPSIS ini
thnLulus
Pengalaman
a. Cetak Laporan Permohonan
KdJabatan StatusKawin
Ket
IPK

KdJabatan
NmJabatan

NoPermohonan
NoFormLamaran
NoFormLamaran KdKriteria
KdKriteria

Gambar 13. Logical Relationship Structure

Gambar 13 merupakan representasi


dari struktur record-record pada tabel-tabel
yang terbentuk dari himpunan entitas. Gambar 15. Laporan Permohonan Karyawan
Gambar 15 merupakan contoh
laporan permohonan karyawan pada
4. User Interface
Berikut adalah tampilan user interface dari sistem.
SPK AHP-TOPSIS: b. Cetak Laporan Pelamar

Gambar 16. Laporan Pelamar


Gambar 16 merupakan contoh
laporan pelamar pada sistem.

c. Cetak Laporan Hasil Penilaian

Gambar 14. Menu Utama

Gambar 14 merupakan tampilan


Menu Utama pada sistem.
a. Form Input
Form yang berfungsi untuk
mengentry kriteria, divisi, jabatan, dan
data pelamar.
b. Form Proses
Form yang berfungsi untuk
menghitung kriteria dengan AHP,
input permohonan karyawan, input Gambar 17. Laporan Nilai Pelamar
nilai, menghitung tiap pelamar dengan Gambar 17 merupakan contoh
metode TOPSIS, dan proses laporan nilai pelamar/ hasil penilaian pada
menentukan pelamar yang terpilih sistem.
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 2 M a r e t 2 0 1 9 | 250

e. Pengolahan data pada sistem yang


d. Cetak Pelamar Diterima diusulkan lebih terjamin kebenarannya,
karena adanya pengontrolan yang lebih
baik dan data yang masuk telah diperiksa
terlebih dahulu.
f. Penyimpanan data dalam basis data
memudahkan dalam penyimpanan dan
pemeliharaan data, sehingga kita tidak
perlu menyimpan data dalam media
kertas yang mudah hilang dan rusak
seperti pada saat sistem masih manual.
g. Sistem penunjang keputusan ini dapat
Gambar 18. Laporan Pelamar Dipilih digunakan untuk pengambilan keputusan
di tahun – tahun berikutnya.
Gambar 18 merupakan contoh
7. DAFTAR PUSTAKA
laporan pelamar terpilih pada sistem. [1] Anhar, 2010, Panduan Menguasai PHP & MySQL
secara Otodidak, Jakarta, Mediakita.
e. Cetak Rekapitulasi Pelamar [2] Dewanto dan Adhikara, 2015, Sistem Penunjang
Keputusan Invertasi Saham dengan metode SAW
di Bursa Efek, Jakarta, Proceedings Book
Seminar dan Konferensi Nasional.
[3] Gustri Wahyuni, Elyza. dan Tri Anggoro, Ananto,
2017, Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan
Pegawai dengan metode TOPSIS, Jurnal Sains,
pp.108 – 116.
[4] Hendrayudi, 2009, VB 2008 untuk Berbagi
Keperluan Programming, Jakarta, Elex Media
Komputindo.
[5] Kusumadewi, Sri, dkk, 2006), Fuzzy Multi Criteria
Decision Making (Fuzzy MCDM), Yogyakarta,
Graha Ilmu.
[6] Mardianto, Adi, 2014, Management Recruitment.
Gambar 19. Laporan Rekpitulasi Pelamar Jakarta, Pinasthika Publisher.
[7] Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi
Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk,
Gambar 19 merupakan contoh Jakarta, Grasindo.
laporan rekapitulasi pelamar pada sistem. [8] Marimin, dkk, 2006, Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta, Grasindo.
6. KESIMPULAN [9] Rosa A. S. dan M. Shalahuddin, 2013, Rekayasa
a. Sistem Penunjang Keputusan dengan Perangkat Lunak, Edisi Pertama, Bandung,
metode Technique for Others Reference Informatika Bandung.
by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) [10] Setia Rini, Tri, 2017, Pemodelan Sistem Informasi
diharapkan dapat mempercepat proses Penunjang Keputusan Rekrutmen Karyawan PT.
Bahtera Pesat Lintasbuana (BPL) menggunakan
perekrutan karyawan dan menghindari
Metode TOPSIS (Technique For Order
adanya subyektifitas dalam pengambilan Reference by Similarity to Ideal Solution), Jurnal
keputusan, sehingga membantu dalam Sistem Informasi, 1-8.
pemilihan karyawan yang tepat. [11] Sutabri, Tata, 2012, Analisis Sistem Informasi. Edisi
b. Dengan sistem yang terkomputerisasi, Pertama, Yogyakarta, Andi.
maka dapat mengurangi kesalahan [12] Utami, Feri Hari, dan Asnawati, 2015, Rekayasa
pencatatan dan perhitungan yang sering Perangkat Lunak, Edisi Pertama, Yogyakarta,
dilakukan oleh manusia. Deepublish.
c. Ketersediaan laporan-laporan yang
dibutuhkan pimpinan berhubungan
dengan perekrutan karyawan, sehingga
bermanfaat bagi perencanaan dan
pengambilan keputusan.
d. Kesulitan dalam pembuatan laporan
secara manual dapat dipermudah dan
dipercepat dengan adanya sistem yang
terkomputerisasi.

Anda mungkin juga menyukai