Efektif
Membantu Klien Dalam Mengambil Keputusan
—SOMEONE FAMOUS
Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternative yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan
satu pilihan final. Keluarannya bias berupa suatu tindakan
(aksi) atau suatu opini terhadp pilihan.
Teori Pengambilan Keputusan
merupakan pendekatan analitik
untuk memilih alternative terbaik
atau cara terbaik untuk bertindak.
Ini digunakan secara luas bukan
saja di dalam manajemen
TEORI produksi dan operasional saja,
tetapi juga digunakan untuk
PENGAMBILAN analisis apa saja yang berkaitan
KEPUTUSAN dengan pengambilan keputusan
anajerial termasuk dalam
membantu klien untuk
mengambil atau menentukan
keutusan.
ADA EMPAT TEORI
KEPUTUSAN
01 02 03 04
PENGAMBILAN
Pengambil keputusan Pengambil keputsan PENGAMBILAN
Pengambil keputusan Pengambilan keputusan
PENGAMBILAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KEPUTUSAN didasarkan atas prioritas yang
mengetahui dengan pasti mengetahui KEPUTUSAN
kemungkinan tidak mengetahui KEPUTUSAN DENGAN
DIBAWAH KONDISI DIBAWAH memuat tiga prinsip :
konsekuensi atau hasil akan terjadinya
KEPASTIAN
DIBAWAHsuatu
RESIKO konsekuensi yang akan
KETIDAKPASTIAN
HIERARKI
menyusun hierarki,
dari setiap alternatif kejadian atau konsekuensi terjadi untuk setiap menetapkan prioritas dan
keputusan yang diambil. dari tiap pilihan. alternatif. konsistensi lojik
Model Pengambilan
Keputusan
01 03
04 05
Model Pengambilan
TAHAPAN :
Keputusan Rasional
1. Mendefinisikan masalah
2. Mengidentifikasi kriteria
yang ada untuk menilai Situasi yang cocok bagi model pengambilan
kemungkinan solusi. keputusan rasional adalah ketika harus membuat
3. Memutuskan seberapa
penting kriteria tersebut. pilihan yang rumit dan berisiko atau saat harus
4. Menarik berbagai membuat keputusan bersama orang lain.
alternatif.
5. Evaluasi alternatif. Model ini tidak efektif apabila dilakukan ketika
6. Memutuskan solusi berada di bawah kendala wakt dan situasi yang
terbaik.
berubah cepat.
Model ini memungkinkan untuk membuat
keputusan secara intuitif atau naluriah. Ini
berarti kita dapat mengambil keputusan
secara instant.
Model ini memberikan hasil yang baik ketika
melakukannya saat berhadapan dengan
masalah di bidang yang sesuai dengan
Model keahlian atau pengalamanmu.
pengambilan Namun kurang efektif dan efisien ketika
dihadapkan pada situasi atau masalah yang
keputusan intuitif baru karena dianggap belum cukup
pengalaman untuk melihat pola masalah
yang ada.
Model ini cocok
Model Pengambilan Keputusan
diterapkan ketika Berdasarkan Pengenalan
berada di bawah
tekanan waktu.
Namun, Model ini mengabungkan penilaian kontekstual
keberhasilannya akan dan evaluasi untuk menghasilkan reaksi terbaik
berhubungan lagi terhadap suatu masalah.
pada keahlian dan Model ini dilakukan dengan melihat isyarat dan
pengalaman yang indikator yang memungkinkan kamu mengenali
dimiliki oleh pengambil pola masalah yang ada. Berdasarkan pola ini
keputusan pada kamu pun harus memilih satu tindakan yang
bidang masalah dianggap akan berhasil.
tersebut.
Model Pengambilan Keputusan TDODAR
Model ini didasarkan pada premis bahwa tujuan akhir dari pengambilan keputusan apa pun adalah untuk membuat
pilihan sebail mungkin dengan mengevaluasi dan mengurangi risiko yang ada.
1. Membaca (read). Aktifitas yang dilakukan siswa pada tahap ini adalah mencatat kata kunci, bertanya kepada
siswa lain apa yang sedang ditanyakan pada masalah, atau menyatakan kembali masalah ke dalam bahasa yang
lebih mudah dipahami.
2. Mengeksplorasi (explore). Proses ini meliputi pencarian pola untuk menentukan konsep atau prinsip dari
masalah. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan, menyajikan masalah ke dalam cara yang
mudah dipahami.
3. Memilih suatu strategi (select a strategy). Pada tahap ini, siswa menarik kesimpulan atau membuat hipotesis
mengenai bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ditemui berdasarkan apa yang sudah diperoleh pada dua
tahap pertama.
4. Menyelesaikan masalah (solve the problem). Pada tahap ini semua keterampilan matematika seperti
menghitung dilakukan untuk menemukan suatu jawaban.
5. Meninjau kembali dan mendiskusikan (review and extend). Pada tahap ini, siswa mengecek kembali
jawabannya dan melihat variasi daro cara memecahkan masalah.
Sedangkan Dewey (Carson 2008: 39) menyatakan tingkat pemecahan masalah adalah
sebagai berikut: