Anda di halaman 1dari 23

Komunikasi

Efektif
Membantu Klien Dalam Mengambil Keputusan

Dosen Pengampu : Ni Wayan Sri Rahayuni, S.Si.T., M.Kes.


Anggota Kelompok
01 Cindy Talo
01 04 Pande Putu Eka Nadyutami
1915201002 1915201013

02 G.A.A.A. Davina H.P.


02
1915201003 05 Yuniar Angelia Kaunang
1915201015

03 Kadek Deanti Ristya A.


03
1915201004
SUB MATERI

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

LANGKAH – LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH


PENGERTIAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Menurut Para Ahli

George R. Terry James A. F. Stoner


Pengambilan pengambilan keputusan
keputusan adalah adalah proses yang
digunakan untuk memilih
pemilihan alternatif
suatu tindakan sebagai cara
perilaku (kelakuan) pemecahan masalah
tertentu dari dua atau
lebih alternatif yang
Prof.Dr.Prajudi
ada.
Atmosudirjo,SH
Sondang P. Siagian Keputusan ialah suatu pengakhiran
Pengambilan keputusan adalah suatu dari proses pemikiran tentang suatu
pendekatan yang sistematis terhadap masalah atau problema untuk
hakikat alternatif yang dihadapi dan menjawab suatu pertanyaan apa
mengambil tindakan yang menurut yang harus diperbuat guna untuk
perhitungan merupakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut,
paling cepat. dengan menjatuhkan sebuah pilihan
pada suatu alternatif
Keputusan
Keputusan adalah suatu pengakhiran atau penyelesaian dari
proses pemikiran tentang suatu masalah dengan
menjatuhkan pilihan pada suatu alternative.

—SOMEONE FAMOUS
Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternative yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan
satu pilihan final. Keluarannya bias berupa suatu tindakan
(aksi) atau suatu opini terhadp pilihan.
Teori Pengambilan Keputusan
merupakan pendekatan analitik
untuk memilih alternative terbaik
atau cara terbaik untuk bertindak.
Ini digunakan secara luas bukan
saja di dalam manajemen
TEORI produksi dan operasional saja,
tetapi juga digunakan untuk
PENGAMBILAN analisis apa saja yang berkaitan
KEPUTUSAN dengan pengambilan keputusan
anajerial termasuk dalam
membantu klien untuk
mengambil atau menentukan
keutusan.
ADA EMPAT TEORI
KEPUTUSAN
01 02 03 04

PENGAMBILAN
Pengambil keputusan Pengambil keputsan PENGAMBILAN
Pengambil keputusan Pengambilan keputusan
PENGAMBILAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KEPUTUSAN didasarkan atas prioritas yang
mengetahui dengan pasti mengetahui KEPUTUSAN
kemungkinan tidak mengetahui KEPUTUSAN DENGAN
DIBAWAH KONDISI DIBAWAH memuat tiga prinsip :
konsekuensi atau hasil akan terjadinya
KEPASTIAN
DIBAWAHsuatu
RESIKO konsekuensi yang akan
KETIDAKPASTIAN
HIERARKI
menyusun hierarki,
dari setiap alternatif kejadian atau konsekuensi terjadi untuk setiap menetapkan prioritas dan
keputusan yang diambil. dari tiap pilihan. alternatif. konsistensi lojik
Model Pengambilan
Keputusan
01 03

Model Model pengambilan


pengambilan keputusan berdasar
keputusan rasional pengenalan
Model
pengambilan
02 keputusan
intuitif

Model pengambilan Model pengambilan keputusan


keputusan TDODAR The Kepner-Tregoe

04 05
Model Pengambilan
TAHAPAN :
Keputusan Rasional
1. Mendefinisikan masalah
2. Mengidentifikasi kriteria
yang ada untuk menilai Situasi yang cocok bagi model pengambilan
kemungkinan solusi. keputusan rasional adalah ketika harus membuat
3. Memutuskan seberapa
penting kriteria tersebut. pilihan yang rumit dan berisiko atau saat harus
4. Menarik berbagai membuat keputusan bersama orang lain.
alternatif.
5. Evaluasi alternatif. Model ini tidak efektif apabila dilakukan ketika
6. Memutuskan solusi berada di bawah kendala wakt dan situasi yang
terbaik.
berubah cepat.
Model ini memungkinkan untuk membuat
keputusan secara intuitif atau naluriah. Ini
berarti kita dapat mengambil keputusan
secara instant.
Model ini memberikan hasil yang baik ketika
melakukannya saat berhadapan dengan
masalah di bidang yang sesuai dengan
Model keahlian atau pengalamanmu.
pengambilan Namun kurang efektif dan efisien ketika
dihadapkan pada situasi atau masalah yang
keputusan intuitif baru karena dianggap belum cukup
pengalaman untuk melihat pola masalah
yang ada.
Model ini cocok
Model Pengambilan Keputusan
diterapkan ketika Berdasarkan Pengenalan
berada di bawah
tekanan waktu.
Namun, Model ini mengabungkan penilaian kontekstual
keberhasilannya akan dan evaluasi untuk menghasilkan reaksi terbaik
berhubungan lagi terhadap suatu masalah.
pada keahlian dan Model ini dilakukan dengan melihat isyarat dan
pengalaman yang indikator yang memungkinkan kamu mengenali
dimiliki oleh pengambil pola masalah yang ada. Berdasarkan pola ini
keputusan pada kamu pun harus memilih satu tindakan yang
bidang masalah dianggap akan berhasil.
tersebut.
Model Pengambilan Keputusan TDODAR

Time : Ketahui berapa


waktu yang kamu miliki T
untuk pengambilan D Act or Assign : Terapkan
keputusan. keputusan tersebut.
O
Diagnosis : Cari tau D Review : Kamu perlu
masalah dan penyebab. menilai kembali semuanya
A
untuk melihat apakah sudah
Option : Pertimbangkan R sesuai dengan rencana dan
sebanyak mungkin opsi. hasil yng dibutuhkan atu
harapkan.
Decide : Pertimbangkan
maasing-masing opsi , pilih
yang terbaik dan sepakati
untuk melanjutkannya
Model pengambilan keputusan The Kepner-
Tregoe

Model ini didasarkan pada premis bahwa tujuan akhir dari pengambilan keputusan apa pun adalah untuk membuat
pilihan sebail mungkin dengan mengevaluasi dan mengurangi risiko yang ada.

Ada 4 langkah dasar di dalam penerapan model ini, yaitu :


1. Penilaian situasi : Mengidentifikasi masalah dan menguraikan prioritas.
2. Analisis masalah : Menggambarkan masalah dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi penyebab.
3. Analisis keputusan : Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif dengan melakukan analisis risiko untuk
masing – masing alternatif dan kemudian membuat putusn akhir.
4. Analisis masalah potensial : mengevaluasi keputusan akhir untuk menilai kemungkinan risiko dan tindakan
pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko itu.
Langkah – Langkah
Pengambilan Keputusan
Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah suatu proses


terencana yang perlu dilaksanakan agar
memperoleh penyelesaian tertentu dari
sebuah masalah yang mungkin tidak didapat
dengan segera (Saad & Ghani, 2008:120).
Tahapan Pemecahan Masalah .Ada empat tahap pemecahan masalah yaitu;
● (1) memahami masalah
● (2) merencanakan pemecahan
● (3) melaksanakan rencana,
● (4) memeriksa kembali (Polya, 1973:5).

a. Memahami masalah (understand the


problem)
b. Membuat rencana (devise a plan)
c. Melaksanakan rencana (carry out the plan)
d. Melihat kembali (looking back)
Menurut Krulik dan Rudnick (Carson, 2007: 21 -22), ada lima tahap yang dapat dilakukan dalam memecahkan
masalah yaitu sebagai berikut:

1. Membaca (read). Aktifitas yang dilakukan siswa pada tahap ini adalah mencatat kata kunci, bertanya kepada
siswa lain apa yang sedang ditanyakan pada masalah, atau menyatakan kembali masalah ke dalam bahasa yang
lebih mudah dipahami.

2. Mengeksplorasi (explore). Proses ini meliputi pencarian pola untuk menentukan konsep atau prinsip dari
masalah. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan, menyajikan masalah ke dalam cara yang
mudah dipahami.

3. Memilih suatu strategi (select a strategy). Pada tahap ini, siswa menarik kesimpulan atau membuat hipotesis
mengenai bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ditemui berdasarkan apa yang sudah diperoleh pada dua
tahap pertama.

4. Menyelesaikan masalah (solve the problem). Pada tahap ini semua keterampilan matematika seperti
menghitung dilakukan untuk menemukan suatu jawaban.

5. Meninjau kembali dan mendiskusikan (review and extend). Pada tahap ini, siswa mengecek kembali
jawabannya dan melihat variasi daro cara memecahkan masalah.
Sedangkan Dewey (Carson 2008: 39) menyatakan tingkat pemecahan masalah adalah
sebagai berikut:

1) Menghadapi masalah (confront problem)


yaitu merasakan suatu kesulitan. Proses ini bisa meliputi menyadari hal yang belum diketahui, dan frustasi
pada ketidakjelasan situasi.

2) Pendefinisian masalah (define problem)


yaitu mengklarifikasi karakteristik-karakteristik situasi. Tahap ini meliputi kegiatan mengkhususkan apa yang
diketahui dan yang tidak diketahui, menemukan tujuan-tujuan, dan mengidentifikasi kondisi-kondisi yang
standar dan ekstrim.

3) Penemuan solusi (inventory several solution)


yaitu mencari solusi. Tahap ini bisa meliputi kegiatan memperhatikan pola-pola, mengidentifikasi langkah-
langkah dalam perencanaan, dan memilih atau menemukan algoritma.

4) Konsekuensi dugaan solusi (conjecture consequence of solution)


yaitu melakukan rencana atas dugaan solusi. Seperti menggunakan algoritma yang ada, mengumpulkan data
tambahan, melakukan analisis kebutuhan, merumuskan kembali masalah, mencobakan untuk situasi-situasi yang
serupa, dan mendapatkan hasil (jawaban).

5) Menguji konsekuensi (test concequnces)


yaitu menguji apakah definisi masalah cocok dengan situasinya. Tahap ini bisa meliputi kegiatan mengevaluasi
apakah hipotesis-hipotesisnya sesuai
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai