Anda di halaman 1dari 2

ADP BNI Syariah

June 25, 2015 / NindyaDewinta

Assistant Development Program (ADP) adalah salah satu program rekruitmen di bank yang
menjaring tenaga kerja untuk semua jurusan (all mayor) dan tanpa pengalaman alias fresh
graduate–meskipun ada juga yang udah pernah kerja 1-2 taun–. Mungkin ada yang bertanya-
tanya apakah program ini sama dengan ODP di bank-bank lain? ADP dan ODP adalah 2
program yang berbeda. ADP berada di level yang berbeda dengan ODP (Officer Development
Program). Jika biasanya persyaratan ODP harus lulusan S1 dengan IPK min. 3, aktif organisasi,
dan nilai TOEFL min 500–rata-rata persyaratan ODP–, posisi ADP dapat dilamar oleh lulusan
D3 dan IPK dibawah standar ODP. Namun intinya jenjang karir ODP dan ADP sama-sama jelas,
meskipun kenaikan jenjangnya tidak secepat ODP.

ADP ini nantinya diperuntukkan untuk 2 posisi yaitu Frontliner (CS dan teller) dan Back Office.
Pembagian posisi ini akan diketahui setelah pelatihan, setelah assessor menilai dimana
kecenderungan potensi peserta ADP. Terdapat 4 tahapan dalam program ini, diantaranya Initial
Interview, Psikotest, Interview Psikolog, dan Medichal Check Up. Initial interview bisa juga
disebut dengan walk in interview, pada tahap ini peserta akan ditanyakan seputar motivasi
mengikuti program kenapa memilih perusahaan tersebut, aktivitas selama kuliah, kegiatan
organisasi, dll intinya seputar diri peserta. Oleh karena bank syariah, jangan kaget apabila di
tahap awal ini juga dites untuk membaca Al Quran atau menulis arab. Selanjutnya di tahap
Psikotest, seperti bank pada umumnya ada tes menggambar orang, tes koran, dan melihat
kesalahan pada gambar, hitungan, dll. Durasi psikotes kurang lebih memakan waktu 4 jam. Jika
lolos tahapan ini, berikutnya adalah tahapan interview psikolog. Sebelum di interview oleh
seorang psikolog yang biasanya vendor–rekanan di luar BNI Syariah–, peserta akan diberikan
lembar pertanyaan yang terkait dengan pengalaman maupun pendapat terkait pekerjaan. Jika
yang sudah bekerja dapat mengisi terkait pengalaman di perusahaan sebelumnya, bagi
freshgraduate dapat mengisi pengalaman ketika berorganisasi. Setelah itu peserta akan
diwawancarai oleh psikolog langsung. Psikolog/ interviewer tersebut sudah mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang cukup detail yang terdiri dari berlembar-lembar kertas. Arah
pertanyaan hampir sama dengan di kertas yang sebelumnya peserta isi, namun lebih banyak
pertanyaan pengembangan di luar itu. Setelah melewati 3 tahapan tersebut, masuklah ke tahap
ke-4 yaitu Medical Checkup. Cukup banyak orang yang menyepelekan tahap ini, tahapan ini
seringkali dianggap formalitas. Padahal pada tahap ini juga masih cukup banyak peserta yang
gugur. Entah karena ada penyakit tertentu atau meskipun sehat ada beberapa kriteria yang kurang
cocok dengan program/ posisi yang dilamar. Pemeriksaan pada tahap ini antara lain pemeriksaan
darah, urin, tinggi badan, berat badan, mata, tekanan darah, jantung, dan rontgen. Sebelumnya
peserta akan diminta untuk puasa atau hanya boleh minum air putih minimal 10 jam sebelum
medical checkup dimulai. Setelah pemeriksaan pertama yaitu darah dan urin, peserta akan
diberikan makan –biasanya bubur, teh manis, dan jus–, namun setelah itu peserta diharuskan
puasa lagi 1-2 jam lagi untuk pemeriksaan darah kedua. Selesai di tahap ke-4 beberapa peserta
akan langsung dinyatakan lolos, namun beberapa diminta untuk Interview User terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai