Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 6:

Ayub Anugrah

146020300111004

Harning Priyastuty

156020301111002

Tatang Fattah Musthafa

156020301111003
BAB 7
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber datanya.


1. Teknik observasi, wawancara dan studi waktu dan gerak, dilakukan secara pengamatan
langsung di studi kasus dan di lapangan.
2. Teknik eksperimen dan simulasi, dilakukan secara pengamatan langsung untuk
mendapatkan data laboratorium.
3. Teknik survei, dilakukan untk mendpatkan data opini individu.
4. Teknik delphi, dilakukan untuk mendapatkan data opini grup.
5. Teknik analisis ini (contnt analysis), dilakukan untuk mendapatkan data arsip primer
Teknik pengambilan basis data, dilakunan untuk mendapatkan data arsip sekunder.
Teknik model matematik, dilakukan secara analitikal untuk mendapatkan data logic
periset.
TEKNIK OBSERVASI
Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer
dengan cara mengamati langsung obyek datanya. Pendekatan lainnya yang dapat digunakan
untuk mendapatkan data primer adalah pendekatan komunikasi (communication approach).
Klasifikasi pendekatan Observasi
Pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku (behavioral
observation) dan observasi nonperilaku (nonbehavioral observation). Observasi perilaku
(behavioral observation) terdiri sebagai berikut ini.
1. Analisis nonverbal (nonverbal analysis)
2. Analisis linguistik (linguistic analysis)

3. Analisis linguistik ekstra (extralinguistic analysis)


4. Analisis spatital (spatital analysis)
Observasi nonperilaku (nonbehavioral observation) terdiri sebagai berikut ini:
1. Analisis catatan (record analysis)
2. Analisis kondisi fisik (physical condition analysis)
3. Analisis proses fisik (Physical process analysis)
Langkah-langkah terstruktur dari observasi terstruktur:
1. Menentukan data yang akan diobservasi
2. Membuat rencana pengumpulan datanya
3. Memilih dan melatih pengamat
4. Mencatat atau merekam yang diobservasi
Validitas Observasi
Kehadiran pengamat di lokasi observasi akan mengganggu subjek yang diobservasi. Webb et al
(1999) mengusulkan unobstructive measure.
Kebaikan Observasi
1. Untuk data yang berupa catatan-catatan dan prosedur-prosedur mekanik, observasi
merupakan cara satu-satunya yang dapat dilakukan.
2. Data dapat diperoleh secara orisinal pada saat terjadinya.
3. Bservasi menghindari data yang dilupakan atau disaring jika digunakan cara lain untuk
mendapatkan data.
4. Data diperoleh langsung dari pengaturan alamiah yang belum diubah atau diubah oleh
peneliti.
5. Observasi tidak menanyakan langsung kepada responden, sehingga tidak membuat
responden tertekan.
Kelemahan Observasi
1. Proses observasi biasanya lama dan mahal.

2. Kadangkala kejadian yang akan diobservasi belum jelas kapan akan terjadinya dan dapat
terjadi setiap waktu tanpa terduga.
3. Proses observasi hanya melihat bagian yang tampak saja.
4. Pengamat tidak dapat mengontrol lingkungan terjadinya.
5. Terbatas pada kejadian yang sedang terjadi pada saat dan tempat tertentu saja.
TEKNIK WAWANCARA
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara
dapat berupa wawancara personal, wawancara intersep, dan wawancara telepon.
Faktor-faktor sukses wawancara personal
1. Responden yang dipilih harus mempunyai informasi yang diinginkan.
2. Responden harus bersedia bekerja sama dengan baik sehingga bersedia memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh pewawancara.
Permasalahan dalam wawancara
Permasalahan utama di wawancara adalah terjadinya kesalahan responden (responden error)
yaitu data jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Validitas wawancara personal
Teknik Probing dapat digunakan untuk mengatasi responden yang tidak menjawab dengan benar.
Kebaikan wawancara personal
1. Kerja sama yang baik dari responden dapat dilakukan
2. Pewawancara dapat melakukan probing untuk mengurangi jawaban yang bias
3. Bantuan visual khusus atau alat penilai yang lainnya dapat dilakukan
4. Responden yang tidak mempunyai pengetahuan dapat diidentifikasi
5. Pewawancara dapat menyaring responden sesuai dengan yang dibutuhkan
Kelemahan wawancara personal
1. Biaya mahal jika responden tidak dapat mudah diakses

2. Membutuhkan pewawancara yang terlatih


3. Waktu pengumpulan data lama
4. Beberapa responden tidak mau berbicara dengan orang yang tidak dikenal di rumahnya.
5. Beberapa area pemukiman sulit untuk dijangkau
6. Responden dapat diatur atau dilatih oleh pewawancara untuk menjawab sesuai kehendak
pewawancara.
Kebaikan wawancara telepon
1. Biaya lebih murah dibandingkan dengan wawancara personal
2. Letak geografis responden dapat lebih luas tanpa peningkatan biaya
3. Hanya memebutuhkan sedikit atau tidak membutuhkan pewawancara sama sekali
4. Mengurangi bias dari pewawancara
5. Waktu penyelesaian yang cepat
6. Akses yang lebih baik ke responden
7. Dapat digunakan computer untuk menelpon dengan nomor telepon yang baik
8. Dapat menggunakan CATI sehingga data dapat langsung direkan ke computer
Kelemahan wawancara telepon
1. Tingkat respon lebih rendah dibandingkan dengan wawancara personal
2. Biaya pulsa telepon mahal jika area menyebar secara geografi
3. Banyak nomor telepon yang tidak tercatat
4. Respon dapat tidak selesai jika sambungan telepon terputus ditengah
5. Ilustrasi tidak dapat digunakan sewaktu wawancara
TEKNIK EKSPERIMEN
Eksperimen betulan
Dilakukan dengan memanipulasi secara
eksplisit terhadap satu atau lebih variabel
independent
Data eksperimen berupa fakta yang edang
terjadi di eksperimen
Grup eksperimen dibentu dari subyek subyek
yang diberi treatmen atau dimanipulasi dan
grup control dibentuk dari subyek yang tidak

Eksperimen - kuasi
Tidak dilakukan manipulasi secara eksplisit,
tetapi memanipuasi terhadap variabel
independent sudah terjadi karena oleh suatu
peristiwa yang tidak diintervensi oleh peneliti
Data berupa fakta yang terjadi sebelumnya (expost facto
Grup eksperimen dibentukdari subyek
subyek yang sudah mendapat treatmen akibat
peristiwa atau kejadian tertentu yang sudah

diberi treatmen

Metode randomisasi (randomization)


digunakan untuk mengurangi bahkan
menghilangkan pengaruh variabel variabel
ekstrani (extranceous variables)

terjadi dan grup control disbentuk dari subyek


subyek yang tidak mendapat treatmen
peristiwa tersebut
Menggunakan metode pair matching untuk
membentuk grup kontrol

Langkah-langkah eksperimen
1. Memilih variabel-variabel yang relevan
2. Menentukan tingkat dari treatmen
3. Mengontrol lingkungan eksperimen
4. Memilih desain eksperimen yang sesuai.
TEKNIK SURVEI
Survei (survey) atau lengkapnya self-administred survey adalah metode pengumpulan data
primer dengan memberikan pertanyaan - pertanyaan kepada responden individu. Survei dapat
dikelompokan ked ala mail survey, computer-delivered survey dan intercept studies.
Permasalahan Survei dan Cara Mengatasinya
Permasalahan yang timbul di pernyataan survei umumnya adalah jumlah pertanyaan yang terlalu
banyak yang membuat responden enggan untuk menjawabnya dan ketidakjelasan pertanyaan
yang membuat responden tidak mengerti atau tidak yakin menjawabnya. Akibatnya adalah
responden tidak mengembalikan survei atau tidak meresponnya. Survei yang dikirimkan lewat
pos yang mendapatkan tingkat respons sebesar 30% sudah dianggap baik.
Cara mengatasi
1. Pemberitahuan awal
2. Isi dari survey
3. Tindak lanjut
Survei dikirimkan-Lewat-Komputer

Survei dikirimkan-lewat-komputer (computer-delivered survey), misalnya menguankan internet


untuk menyebarkan pertanyaan pertanyaan survei mulai banyak digunakan. Biasanya
pertanyaan pertanyaan survei ini disebarkan ke grup grup diskusi yang relevan dengan suvei
yang dilakuakn. Penyebaran ini dapat lewat e-mail atau dapat lewat situs jaringan (web site).
Teknik pengumpulan data arsip
Pengumpulan data arsip dapat berupa data primer atau data sekunder. Untuk mendapatkan data
primer, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data analisis
isi. Untuk mendapatkan data sekunder, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah
teknik pengumpulan data di basis data.

Anda mungkin juga menyukai