Anda di halaman 1dari 7

Bab 7

Penelitian Kualitatif
I. Definisi Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) meliputi susunan teknik interpretatif
yang berusaha untuk menggambarkan, memberikan kode, menerjemahkan,
sehingga berkaitan dengan dunia sosial. Teknik kualitatif digunakan pada tahap
pengumpulan dan analisis data dari proyek penelitian. Pada tahap pengumpulan
data, susunan teknik meliputi kelompok fokus, wawancara personal yang
mendalam, studi kasus, etnografi, teori dasar, penelitian aksi, dan observasi.
 Penelitian kualitatif mengambil data dari berbagai sumber, termasuk
berikut ini:
1. Orang-orang (individu maupun kelompok)
2. Organisasi atau institusi
3. Catatan (yang dipublikasikan, termasuk catatan virtual)
4. Pengaturan dan lingkungan (visual/sensor dan materi virtual)
5. Objek, artefak, produk media (tekstual, visual/sensor, dan materi
virtual)
6. Kejadian atau sesuatu yang terjadi (tekstual, visual/sensor, dan materi
virtual)
II. Penelitian Kualitatif versus Kuantitatif

Kualitatif Kuantitatif
Fokus Penelitian -Memahami dan -Menggambarkan, menjelaskan, dan
menginterpretasikan memprediksi
Keterlibatan -Tinggi; peneliti merupakan -Terbatas; keterlibatan peneliti dikontrol
Peneliti partisipan atau katalisator untuk mencegah terjadinya bias
Tujuan Penelitian -Pemahaman yang mendalam -Menggambarkan atau memprediksi,
pengembangan teori mengembangkan dan menguji teori
Desain Sampel -Non-probabilitas; purposive -Probabilitas
Ukuran Sampel -Kecil -Besar
Desain Penelitian -Dapat mengembangkan atau -Ditentukan terlebih dahulu sebelum
melakukan koreksi selama memulai proyek
proyek berjalan -Menggunakan metode tunggal atau
-Sering kali menggunakan metode campuran
berbagai metode secara simultan -Konsistensi merupakan hal yang paling
atau berurutan penting
-Konsistensi tidak diharapkan -Melibatkan salah satu dari pendekatan
-Melibatkan pendekatan cross section atau pendekatan longitudinal
longitudinal
Persiapan -Penugasan pendahuluan adalah -Tidak ada persiapan yang dilakukan untuk
Partisipan hal yang umum menghindari terjadinya bias dari partisipan

Kualitatif Kuantitatif
Jenis Data dan -Verbal atau deskripsi bergambar -Deskripsi verbal
Persiapan -Disederhanakan menjadi kode -Disederhanakan menjadi bentuk kode
verbal (terkadang dengan angka untuk dianalisis dengan komputer
bantuan komputer)
Analisis Data -Analisis yang dilakukan oleh -Analisis dengan komputer metode
manusia diikuti dengan statistika dan matematika lebih
menggunakan komputer atau mendominasi
pengkodean manusia, terutama -Analisis mungkin berlangsung selama
non kuantitatif proyek berjalan
-Memaksa peneliti untuk melihat -Mempertahankan kejelasan perbedaan
kerangka kontekstual dari antara fakta dan pendapat
fenomena menjadi sesuatu yang
dapat diukur, perbedaan antara
fakta dan pendapat tidak begitu
jelas
-Selalu dilakukan terus menerus
selama proyek dilaksanakan
Pengetahuan dan -Tingkat pemahaman yang lebih -Dibatasi oleh kesempatan untuk
Makna dalam adalah sebuah norma; menyelidiki responden dan kualitas dari
ditentukan dari jenis dan jumlah instrumen pengumpulan data asli
pertanyaan respon bebas -Pengetahuan mengikuti pengumpulan
-Partisipasi peneliti dalam data dari data entry, dengan membatasi
pengumpulan data kemampuan untuk mewawancarai kembali
memungkinkan pengetahuan para partisipan
dapat dibuat dan diuji selama
proses berlangsung
Keterlibatan -Boleh ikut berpartisipasi dengan -Jarang sekali berkomunikasi dengan
Ssponsor melakukan observasi terhadap partisipan baik secara langsung atau tidak
Penelitian penelitian secara langsung atau langsung
merekam wawancara
Perubahan -Ukuran sampel yang lebih kecil -Ukuran sampel yang lebih besar,
Umpan Balik membuat pengumpulan data memperpanjang waktu pengumpulan data;
lebih cepat karena kemungkinan metode melalui internet dapat
perubahan yang lebih singkat mempersingkat perubahan, namun tidak
-Pengetahuan dikembangkan tepat untuk beberapa penelitian
selama penelitian dilakukan, -Perkembangan pengetahuan terjadi
mempersingkat analisis data mengikuti proses pengumpulan data dan
data entry memperpanjang proses
penelitian; software untuk wawancara
memperbolehkan beberapa perhitungan
tanggapan selama pengumpulan data
berlangsung
Pengamanan -Penggunaan fasilitas dengan -Progres penelitian sering kali diketahui
Data akses terbatas lebih mutlak dan oleh kompetitor;kompetitor mengumpulkan
ukuran sampel lebih kecil pengetahuan untuk beberapa studi
berbasis lapangan yang terlihat

III. Proses Penelitian Kualitatif

The Research Process


IV. Metodologi Penelitian Kualitatif
A. Pengambilan Sampel
Penelitian kualitatif melibatkan pengambilan sampel nonprobabilitas
(nonprobability sampling) dimana usaha kecil dilakukan untuk menghasilkan
sampel yang representatif. Beberapa jenis pengambilan sampel
nonprobabilitas pada umumnya adalah:
 Purposive sampling. Peneliti memilih partisipan secara acak berdasarkan
karakter yang unik atau pengalaman, sikap maupun persepsi mereka.
 Snowball sampling. Partisipan menunjukkan peneliti kepada peserta lain
yang memiliki karakteristik, pengalaman, atau sikap yang hampir sama
atau berbeda dengan mereka.
 Convenience sampling. Para peneliti memilih siapapun individu yang siap
menjadi partisipan.
B. Wawancara
Wawancara (interview) merupakan teknik pengumpulan data utama dalam
metodologi kualitatif. Wawancara bervariasi sesuai dengan jumlah orang
yang terlibat selama wawancara berlangsung.
 Jenis wawancara:
1. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara yang tidak ada pertanyaan atau urutan topik tertentu
yang didiskusikan, dengan setiap wawancara disesuaikan dengan
partisipan; umumnya dimulai dengan narasi dari partisipan.
2. Wawancara Semi Terstruktur
Pada umumnya dimulai dengan beberapa pertanyaan spesifik dan
kemudian mengalir mengikuti persoalan individu terkait apa yang
mereka pikirkan dengan penyelidikan pewawancara.
3. Wawancara Terstruktur
Sering kali menggunakan panduan wawancara terperinci yang
hampir sama dengan kuesioner yang digunakan untuk memandu
urutan pertanyaan dan cara spesifik dalam memberikan
pertanyaan, namun secara umum pertanyaan masih bersifat
terbuka.
 Tanggung jawab pewawancara
1. Merekomendasikan topik dan pertanyaan
2. Mengontrol wawancara, namun juga merencanakan dan mengatur
lokasi dan fasilitas studi.
3. Mengajukan kriteria untuk menarik partisipan sebagai sampel
4. Menuliskan recruitment screener dan juga merekrut partisipan
5. Mengembangkan berbagai macam latihan penugasan pendahuluan
6. Menyiapkan berbagai alat penelitian (seperti, jenis gambar atau
latihan penulisan) untuk digunakan selama wawancara
7. Mengawasi proses pencatatan
8. Membantu untuk menganalisis data dan mendapatkan
pengetahuan/informasi
9. Menuliskan atau mengontrol penulisan laporan klien, termasuk
memilih video untuk laporan lisan
 Wawancara dapat dilakukan secara:
1. Individual Depth Interview (IDI) merupakan interaksi antara seorang
pewawancara dan seorang partisipan.
2. Wawancara Kelompok (group interview) merupakan metode
pengumpulan data yang menggunakan satu pewawancara dengan
lebih dari satu partisipan penelitian.
 Kelompok fokus: merupakan sebuah grub (biasanya terdiri
atas 6-10 partisipan) yang dipimpin oleh seorang
moderator yang sudah terlatih dan bertemu selama 90
menit sampai 2 jam.
 Tempat / cara lain untuk wawancara kelompok
fokus
- Kelompok fokus melalui telepon
- Kelompok fokus melalui media online
- Kelompok fokus melalui videoconference
 Pencatatan, analisis, dan laporan wawancara kelompok
Bagian verbal dari wawancara kelompok ditulis oleh
moderator saat sesi penjelasan kembali dan ditambahkan
kedalam catatan moderator. Hal ini dianalisis melalui
beberapa sesi kelompok fokus menggunakan analisis isi.
Proses analisis isi menyediakan gambaran kualitatif dari
perhatian, ide, sikap, dan perasaan responden bagi
sponsor penelitian.
V. Mengombinasikan Metodologi Kualitatif
A. Studi Kasus
Studi kasus dikenal dengan sejarah kasus, merupakan metode penelitian
kuat yang mengombinasikan wawancara individu dan (terkadang) wawancara
kelompok dengan analisis dan observasi catatan.

B. Penelitian Aksi
Penelitian aksi dirancang untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dan
praktis dengan sedikit aspek yang diketahui sehingga tidak ada heuristis yang
diketahui.
VI. Menggabungkan Metodologi Kualitatif dan Kuantitatif
Empat strategi umum untuk menggabungkan metodologi dalam penelitian bisnis
adalah:
1. Studi kualitatif dan kuantitatif dapat dilakukan secara bersamaan
2. Studi kualitatif dapat berlangsung pada saat beragam alur dari studi
kuantitatif dilakukan, mengukur perubahan perilaku dan sikap dari waktu ke
waktu
3. Studi kualitatif dapat mendahului studi kuantitatif, dan studi kualitatif kedua
dapat dilakukan setelah studi kuantitatif untuk mencari klarifikasi lebih lanjut
4. Studi kuantitatif dapat mendahului studi kualitatif

Anda mungkin juga menyukai