Anda di halaman 1dari 1

ROSYIDA NUR LAILI / S411908039 / UTS MANAJEMEN OPERASI

A. Identitas Jurnal
Judul Artikel :Impact of supply chain risk on Agility performance: Mediating role of supply chain
integration”
Penulis : Muhammad Shakeel Sadiq Jajjaa, Kamran Ali Chathaa, Sami Farooq.
Jurnal : International Journal of Production Economics / Sumber : Elsevier
B. Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan dan mengetahui mengapa risiko rantai pasokan dapat memotivasi perusahaan untuk
mengintegrasikan rantai pasokan mereka dalam upaya meningkatkan agility performance (kelincahan
kinerja).
C. Teori
Penelitian ini mendefinisikan risiko rantai pasokan suatu perusahaan dalam berbagai cara (Ho et al., 2015;
Ellis et al., 2010; Jüttner et al., 2003; Zsidisin, 2003; Zhao et al., 2013). Kolaborasi strategis dengan mitra
rantai pasokan utama dan manajemen yang efektif dan efisien dari kegiatan intra dan antar organisasi terkait
dengan aliran produk, layanan, informasi, keuangan dan pengambilan keputusan bersama diidentifikasi
sebagai integrasi rantai pasokan (Zhao et al. , 2008; Childerhouse and Towill, 2011; Schoenherr dan Swink,
2012). Literatur rantai pasokan memiliki konsep kelincahan pada berbagai tingkatan, mulai dari paradigma
hingga strategi dan kemampuan hingga dimensi kinerja (Narasimhan et al., 2006; Tallon dan Pinsonneault,
2011; Sarkis et al., 2007; Yusuf et al., 2014; Sangari dan Razmi, 2015). Dalam penelitian ini, berfokus pada
kelincahan kinerja untuk melihat bagaimana risiko rantai pasokan dan praktik integratif memengaruhi hasil
dan metrik kelincahan kinerja. Yauch (2011) berpendapat bahwa ada banyak cara untuk mengembangkan
kelincahan dan perbedaan ketangkasan organisasi tidak dapat diamati secara empiris, kelincahan harus dinilai
dengan metrik kinerja.
D. Konsep dalam kerangka 10 keputusan manajemen operasi
Posisi teori penelitian ini dalam 10 keputusan manajemen operasi termasuk dalam manajemen rantai pasok.
Manajemen rantai pasok berkaitan dengan keputusan apa yang harus dibeli dan apa yang harus dibuat.
Sehingga kualitas apa yang harus dibeli akan menentukan kualitas apa yang dibuat.
E. Metode
Penelitian ini dilakukan di 770 Perusahaan Manufaktur di berbagai Negara. Data diperoleh dari versi keenam
(IMSS VI) melalui Survei Strategi Manufaktur Internasional. Menggunakan Survei kuesioner dengan skala
likert. Pemodelan persamaan struktural (SEM) digunakan untuk menguji hipotesis ini.
F. Hasil Analisis
Temuan pada jurnal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengatasi risiko rantai pasokan dengan
menggunakan praktik integratif dengan pemasok dan pelanggan yang meningkatkan kelincahan kinerja.
Integrasi internal adalah dasar untuk membangun integrasi pemasok dan pelanggan untuk kelincahan kinerja.
G. Kontribusi
Jurnal ini memperluas penelitian empiris tentang risiko rantai pasokan dan integrasi rantai pasokan dalam
beberapa cara penting (Ho et al., 2015). Pertama, jurnal ini menggunakan Dynamic capabilities view (DCV)
untuk menyatakan bahwa risiko rantai pasokan mendorong perusahaan untuk meningkatkan integrasi mereka
dengan pemasok utama, fungsi internal, dan pelanggan.Kedua, jurnal ini memberikan pemeriksaan empiris
hubungan antara praktik integrasi rantai pasokan dan kelincahan kinerja. Ketiga, jurnal ini menggunakan
DCV dan literatur manajemen rantai pasokan untuk berdebat tentang peran mediasi pemasok, internal, dan
integrasi pelanggan dalam hubungan antara risiko rantai pasokan perusahaan dan kelincahan kinerja. Ada
peluang penting untuk penelitian di masa depan yang muncul dari temuan pada jurnal ini. Pertama, penelitian
di masa depan dapat menjelaskan alasan di balik adanya dua pandangan berbeda tentang sifat hubungan
antara risiko rantai pasokan dan integrasi rantai pasokan: satu dengan alasan efek pasokan yang positif risiko
rantai pada integrasi rantai pasokan seperti penelitian ini. Kontribusi untuk penelitian di masa depan dapat
menggunakan data dari sektor industri lain seperti sektor jasa untuk memeriksa generalisasi dari penelitian
ini.

Anda mungkin juga menyukai