Oleh :
CUT MUTIARA SABRINA
No. BP. 1010313071
Preseptor :
Dr. Rima Semiarty, MARS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
pribadi ini dengan judul Peran Serta Masyarakat Dan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat Di Puskesmas Pauh sebagai salah satu syarat untuk
dapat menyelesaikan kepaniteraan klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Semoga shalawat dan salam
senantiasa dilimpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya pada Ibu dr. Rima
Semiarty, MARS selaku preseptor yang telah berkenan memberikan bimbingan
kepada penulis dalam penyusunan makalah pribadi ini; Ibu Kepala Puskesmas
Pauh Padang, dr. Hj. Ratna Sari, atas kontribusi pemikiran dan bantuannya
dalam pengumpulan data; serta pihak-pihak lain yang secara langsung maupun
tidak langsung turut serta dalam penyelesaian makalah pribadi ini. Penulis
menyadari naskah ini masih jauh dari sempurna dan berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung, turut terlibat dalam penulisan makalah pribadi
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pihak
yang membaca demi kesempurnaan makalah pribadi ini.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan
seluruh pihak yang turut membantu. Semoga makalah pribadi ini dapat
memberikan sumbangan dan manfaat kepada ilmu pengetahuan, masyarakat, dan
pembaca lainnya.
Padang, 16 Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.....................................................................................Latar Belakang
..........................................................................................................1
1.2.................................................................................Tujuan Penulisan
..........................................................................................................2
1.3................................................................................Batasan Penulisan
..........................................................................................................2
1.4................................................................................Metode Penulisan
..........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.......................................................................Peran Serta Masyarakat
..........................................................................................................4
2.1.1.........................................................................................Definisi
.....................................................................................................4
2.1.2........................................Dasar Hukum Peran Serta Masyarakat
....................................................................................................4
2.1.3...................................................Tujuan Peran Serta Masyarakat
.....................................................................................................5
2.1.4..................Faktor yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakat
.....................................................................................................5
2.1.5.............................Prinsip Penggerakan Peran Serta Masyarakat
.....................................................................................................5
2.1.6.......................................................................Wujud Peran Serta
.....................................................................................................6
2.2...............................................Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
..........................................................................................................6
2.2.1.........................................................................................Definisi
.....................................................................................................6
2.2.2.........................................................................................Sasaran
.....................................................................................................7
2.2.3................................................................Tingkat Perkembangan
.....................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat satu, tetapi juga
sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaran upaya kesehatan.
Peran serta masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat
dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. Di dalam
hal
ini
masyarakat
sendirilah
yang
aktif
memikirkan,
merencanakan,
maupun
terorganisasi
dalam
segala
bentuk
dan
tahapan
kader sebanyak 3.534 orang3. Sementara itu, sebanyak 70 unit Posyandu terdapat
di wilayah kerja Puskesmas Pauh dengan jumlah kader sebanyak 280 orang 4.
Tetapi, angka pencapaian D/S posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pauh hanya
82%, sementara target yang ditentukan adalah 85%. Oleh karena itu, perlu
dilakukan analisis untuk mencari permasalahan yang menghambat kelancaran dari
peran serta masyarakat & UKBM di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
1.2.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran mengenai peran serta masyarakat dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui peran serta aktif masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Pauh.
2. Mengetahui permasalahan yang menghambat kelancaran peran serta
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
3. Mengetahui UKBM aktif di wilayah kerja Puskesmas Pauh
4. Mengetahui permasalahan yang menghambat kelancaran pelaksanaan
UKBM di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
1.3.
Batasan Penulisan
Makalah ini membahas mengenai peran serta masyarakat dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
1.4.
Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk
dari berbagai literatur, laporan triwulan I Puskesmas Pauh, serta diskusi dengan
pemegang program Promosi Kesehatan Puskemas Pauh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Peran Serta Masyarakat
2.1.1. Definisi
Peran serta masyarakat adalah
melaksanakan,
melaksanakan
dan
mengevaluasikan
berperan
serta,
baik
secara
perseorangan
maupun
1. Meningkatkan peran, kemandirian, dan kerjasama dengan lembagalembaga non pemerintah yang memiliki visi sesuai.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jejaring kelembagaan dan
organisasi non pemerintah dan masyarakat.
3. Memperkuat peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dan proses
pembangunan
melalu
peningkatan
jaringan
kemitraan
dengan
masyarakat.
2.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakat
1. Manfaat kegiatan yang dilakukan
2. Adanya kesempatan
3. Memiliki keterampilan
4. Rasa memiliki
5. Faktor tokoh masyarakat
2.1.5. Prinsip Penggerakan Peran Serta Masyarakat
Kesehatan merupakan kebutuahn setiap orang. Oleh karena itu
kesehatan seharusnya tercermin dalam kegiatan setiap insan. Peran serta
masyarakat dibidang kesehatan di arahkan melalui tiga macam utama,
sebagai berikut.
a. Kepemimpinan, yaitu melakukan intervensi kepemimpinan yang
berwawasan kesehatan untuk semua bagi semua pemimpin, baik
formal maupun informal, dari tingkat terbawah sampai tingkat atas.
b. Pengorganisasian, yaitu melalui intervensi community development di
bidang kesehatan pada setiap kelompok masyarakat sehingga muncul
bentuk UKBM di setiap kelompok masyarakat.
c. Pendanaan, yaitu mengembangkan sumber dana masyarakat untuk
membiayai berbagai bentuk kegiatan di bidang kesehatan, dari tingkat
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2.2.2.
Sasaran
Sasaran UKBM yaitu :
a. Individu/Toma berpengaruh
b. Keluarga dan perpuluhan keluarga
c. Kelompok masyarakat : generasi muda, kelompok wanita, angkatan
kerja, dll
d. Organisasi masyarakat: organisasi profesi, LSM, dll
e. Masyarakat umum: desa, kota, dan pemukiman khusus
(Warna
Merah),
yaitu
UKBM
yang
baru
dibentuk.
4. nMdair(WBu),ytUKgkehsardopmbn,teljgkauihdr50%Kn.DsmpJPaelihrKntMsyk()mpubwaed6.
2.2.5. Jenis-Jenis UKBM
1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Posyandu merupakan salah satu bentuk jenis UKBM yang dikelola
dan
diselenggarakan
penyelenggaraan
masyarakat
dalam
dari,
oleh,
pembangunan
dan
untuk
kesehatan,
memperoleh
pelayanan
masyarakat
guna
dalam
memberdayakan
kesehatan
dasar
untuk
masyarakat).
Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi, imunisasi,
penanggulangan diare).
Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok tumbang, pos imuniasis,
hamil, PUS).
Pendekatan yang dibutuhkan adalah pengembangan dan PKMD/PHC.
Kegiatan posyandu lebih di kenal dengan sistem lima meja yang meliputi :
1. Meja 1 : Pendaftaran
2. Meja 2 : Penimbangan
3. Meja 3 : Pengisian Kartu Menuju Sehat
4. Meja 4 : Penyuluhan Kesehatan pembarian oralit Vitamin A, dan tablet
besi.
5. Meja 5 : Pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan,serta pelayanan keluarga berencana.
asyMrktmpungelih.
Masyrktmpunhcegd li-askt.
Masyrktmnefplhgd.
MasyrktmpungebUKhByrMakst()3.
BAB III
ANALISA SITUASI
3.1. Peran Serta Masyarakat
Tabel 3.1. Peran Serta Masyarakat (kader) Menurut Kelurahan
Januari - Maret 2014
Kelurahan
Jumlah Posyandu
Jumlah Kader
Limau Manis
28
Koto Luar
32
Kapalo Koto
28
Cupak Tangah
32
Binuang Kp.Dalam
28
Pisang
10
40
Piai Tangah
32
12
48
Lambung Bukit
12
Jumlah
70
Sumber : Laporan Triwulan I 2014 Puskesmas Pauh
280
21%
30%
Madya
Purnama
Mandiri
49%
D/S (%)
Limau Manis
78.9
Cupak Tangah
83
Koto Lua
85.5
Piai Tangah
73.8
86.9
Pisang
83.2
Kapalo Koto
89
75.3
Lambung Bukit
82.7
PUSKESMAS
82,0
Sumber : Laporan Triwulan I 2014 Puskesmas Pauh
10
Dari tabel diatas menunjukan pencapaian D/S pada bulan Januari Maret
2014 di Puskesmas Pauh adalah 82% dimana pencapaian paling tinggi di
Kelurahan Kapalo Koto sebesar 89% dan pencapaian paling rendah pada
Kelurahan Piai Tangah yaitu sebesar 73,8%.
3.3. TOGA
Tabel 3.3 Data TOGA
Kelurahan
Jumlah
KK ada
TOGA
26
Limau Manis
32
Cupak Tangah
19
Koto Luar
23
Piai Tangah
17
Binuang Kp. Dalam
25
Pisang
24
Kapalo Koto
26
Limau Manis Selatan
17
Lambung Bukit
Jumlah KK
manfaatkan
TOGA
11
12
17
13
17
11
10
12
11
11
10
14
12
14
10
11
Jumlah
209
106
77
Sumber : Laporan Tahunan 2013 Puskesmas Pauh
27
94
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pauh
terdapat 209 KK yang memiliki TOGA, dimana KK dengan TOGA terbanyak di
Kelurahan Cupak Tangah, yaitu sebanyak 32 KK dan KK dengan TOGA terendah
di Kelurahan Lambung Bukit & Binuang masing-masing sebanyak 17 KK.
Jumlah
KK
1587
1288
Jumlah RT di
Survey
210
210
Rumah Tangga
yang Ber PHBS
146
145
% RT
Sehat
69.5%
69.5%
988
1521
1293
1741
851
2043
210
210
210
210
210
210
137
150
150
141
130
146
65.2%
71.4%
71.4%
67.1%
61.9%
69.5%
1149
12452
210
1890
140
1440
66.6%
76,2%
Dari :tabel
diatas
dapat diketahui
bahwa Pauh
dari 1890 KK yang disurvei,
Sumber
Laporan
Tahunan
2013 Puskesmas
hanya 1440 rumah tangga yang menerapkan PHBS (76,2%), dimana rumah
tangga PHBS terendah di Kelurahan Lambung Bukit sebanyak 130 rumah
(61,9%), dan terbanyak di Kelurahan Cupak Tangah dan Kapalo Koto masingmasing sebanyak 150 rumah (71,4 %).
12
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1.
1.2.
Posyandu
Dari gambar 3.1 dapat diketahui bahwa strata Posyandu Puskesmas Pauh
pada Januari Maret 2014 yang terbanyak adalah Strata Purnama sebanyak 53%,
sedangkan target yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan adalah 40%, sehingga
dapat dikatakan bahwa pencapaian unit posyandu dengan strata purnama di
wilayah kerja Puskesmas Pauh sudah mencapai target.
Dari tabel 3.2 menunjukan pencapaian D/S pada bulan Januari Maret
2014 di Puskesmas Pauh adalah 82%, pencapaian ini belum mencapai target yang
ditentukan oleh Dinas Kesehatan yaitu 85%. Dari hasil diskusi dengan pemegang
program, penyebab rendahnya D/S di wilayah Kerja Puskesmas Pauh adalah
pencatatan SIP di posyandu belum semua terlaksana, kemudian kemampuan kader
dalam memberikan penyuluhan masih kurang, dan juga kurangnya dukungan
lintas sektorat terhadap posyandu. Selain itu, keberadaan posyandu masih belum
diminati masyarakat.
1.3.
TOGA
13
Dari tabel 3.3 dapat diketahui bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pauh
terdapat 209 KK yang memiliki TOGA, dimana KK dengan TOGA terbanyak di
Kelurahan Cupak Tangah, yaitu sebanyak 32 KK dan KK dengan TOGA terendah
di Kelurahan Lambung Bukit & Binuang masing-masing sebanyak 17 KK. Dari
hasil diskusi dengan pemegang program, permasalahan utama program ini adalah
belum terdatanya KK yang memiliki TOGA. Kendala lain yaitu belum adanya
pedoman baku dari DKK Padang tentang pembinaan TOGA.
1.4.
PHBS
Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa pencapaian rumah tangga yang
menerapkan PHBS di wilayah kerja hanya 76,2%. Angka ini masih belum
mencapai target yang ditentukan oleh Kemenkes, yaitu 80%. Dari hasil diskusi,
permasalahan yamg dihadapi adalah belum tercatatnya KK yang menerapkan
PHBS dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya PHBS.
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
1. Jumlah kader di wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah 280 orang, dimana
jumlah kader aktif 261 orang.
2. Permasalahan yang menghambat kelancaran peran serta masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah kesibukan masing masing kader
dan kurangnya motivasi.
3. UKBM aktif di wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah Posyandu, TOGA,
dan PHBS.
4. Permasalahan yang menghambat kelancaran pelaksanaan UKBM di
wilayah kerja Puskesmas Pauh antara lain adalah kurangnya minat
masyarakat untuk berpastisipasi, kurangnya kemampuan kader &
dukungan lintas sektorat.
5.2.
Saran
1. Mensosialisasikan kembali fungsi posyandu.
2. Menggalakkan pentingnya PHBS kepada masyarakat melalui penyuluhan.
3. Memberikan reward kepada kader guna meningkatkan motivasi & dan
mengadakan pelatihan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor.
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta; 2007.
2. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2012.
4. Laporan Triwulan I 2014 Puskesmas Pauh.
15
16