Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA BAGI PENERUS BANGSA

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Umum: Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Iwan Hardi Saputro, S.Pd., M.Si.

Oleh:

Auly Pepy Dyah Pramesthy

2101418091

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
DAFTAR ISI

Cover ………………………………………….…….……………….………..

Daftar Isi …………………………………………………………….........…...

Kata Pengantar ……………………………...………………….........………...

I. Pendahuluan ………….….………………………………..…..........…..……

I.1. Latar Belakang ...…………………………….…………........………...........

I.2. Rumusan Masalah …....…..……………………........………………............

I.3. Tujuan Pembahasan ………...………………......…………………..............

II. Tinjauan Pustaka ……………………………………………………..........……..

III. Pembahasan ……………………………………..…...…….......…….…...............

III.1 Pengertian Wawasan Nusantara............................................................................

III.2 Dasar Pemikiran Konsep Wawasan Nusantara.....................................................

III.3 Pentingnya Wawasan Nusantara Bagi Para Penerus Bangsa................................

III.4 Upaya Yang Dilakukan Untuk Memperkokoh Wawasan Nusantara.................

IV. Penutup ..............................................................................................................

Daftar Pustaka ……………………………………………........……….…….......


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
artikel ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Artikel ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah prodi Pendidikan
Kewarganegaraan dan juga kita semua untuk menambah dan memperoleh ilmu pengetahuan
serta informasi yang berada di dalamnya.
Artikel ini kami susun dengan segala kemampuan kami. Namun, kami sadari bahwa
dalam penyusunan artikel ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini memohon kritik dan saran dari
semua pembaca yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Semarang, 25 Oktober 2019


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wawasan Nusantara atau bisa disingkat Wasantara merupakan cara pandang, cara
melihat, cara meninjau bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.Wawasan ini
merupakan penjabaran dari falsafah bangsa sesuai dengan keadaan geografis suatu
negara serta sejarah yang dialami.Sehingga wawasan ini akan menentukan bagaimana
suatu bangsa memanfaatkan kondisi geografis,sejarah serta sosial budayanya dalam
mencapai cita – cita dan menjamin kepentingan nasionalnya dan juga menentukan
bagaimana bangsa itu memandang diri dan lingkungannya.Cara pandang ini bukanlah
suatu yang tiba – tiba atau sebagai warisan sejarah.

“Wawasan Nusantara lahir dari pengalaman pahit sejarah bangsa Indonesia akan
penjajahan yang terjadi selama berabad – abad lamanya”. Kondisi sosial budaya yang
majemuk,konstelasi geografi yang berupa kepulauan yang luas dan besar,dan tata hukum
internasional memberikan peluang dan memudahkan perpecahan dan penguasaan oleh
penjajah.Perairan yang sangat luas dengan sekian ribu pulau yang dipisahkan satu sama
lainnya oleh lautan merupakan titik rawan baik ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial,
budaya maupun pertahanan keamanan. Penduduk yang padat namun tidak merata serta
terdiri dari bermacam – macam suku, golongan, paham agama dan kepercayaan dapat
menjadi sumber keresahan dan pertentangan, lebih – lebih lagi jika ada kekuatan yang
menyalahgunakan. Oleh karena itu,bangsa Indonesia harus memiliki suatu wawasan
nasional yang dapat dijadikan landasan dan pedoman dalam mencapai tujuan nasionalnya
Dalam makalah ini, kita akan mengkaji WAWASAN NUSANTARA sebagai cara
pandang bangsa Indonesia melihat diri dan lingkungannya

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian wawasan nusantara?
2.      Apa dasar pemikiran konsep wawasan nusantara
3. Apa pentingnya wawasan nusantara bagi penerus bangsa?
4. Apa upaya yang dilakukan untuk memperkokoh wawasan nusantara?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penjelasan dari pengertian wawasan nusantara
2. Mengetahui dasar pemikiran konsep wawasan nusantara
3. Mengetahui pentingnya wawasan nusantara bagi para penerus bangsa
4. Mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk memperkokoh wawasan nusantara
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan permasalahan dalam kajian ini tentang upaya peningkatan pemahaman


wawasan nusantara sebagai sarana dalam meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga
negara Indonesia dapat ditarik beberapa hal yang dianggap sangat penting diperhatikan sbb :
Pertama, Kondisi pemahaman wawasan nusantara saat ini dapat dilihat dengan kegagalan
pemerintah pusat dalam upaya menciptakan stabilitas baik didalam negeri maupun luar
negeri. Realitas yang nampak adalah dimana batas wilayah Negara kesatuan yang telah
dicaplok oleh negara-negara lain seperti Malaysia menunjukan kepada kita ketidak mampuan
pemerintah kita dalam menjaga keutuhan wilayah Negara kesatuan RI sebagai Negara
kepulauan. Gerakan separatis yang mewarnai problem pemerintahan kita menujukan pula ada
sesuatu yang salah dalam pelaksanaan kebijakan pemerintahan pusat pada daerah. Dengan
demikian kebijakan otonomi daerah yang tadinya sebagai solusi alternatif pemecahan
masalah, justru menimbulkan konflik didaerah. Kedua, Faktor-faktor yang mempengaruhi
memudarnya pemahaman wawasan nusantara dan rasa nasionalisme adalah disebabkan oleh
karena faktor internal dan eksternal, dimana nasionalisme menurun sebagaimana yang
dijelaskan diatas ada beberapa faktor penghambat mewujudkan nasinalisme dintaranya
karena penyelenggara negara dan masyarakat tidak memahami konsep kedaulatan negara kita
sebagai negara kepulauan,
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Secara etimologis, wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara
Wawas (bhs. Jawa) mawas = pandangan, tinjauan, penglihatan indrawi. Wawasan = cara
pandang, cara melihat.
Nusa = pulau atau kesatuan kepulauan.
Antara = letak antara dua unsur (benua dan samudra) Asia dan Australia, serta Hindia dan
Fasifik).
Nusantara = Indonesia.
1. Pengertian Wawasan
a. Berdasarkan Deklarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957 tentang wilayah pengairan
negara Republik Indonesia yang kemudian dituangkan dalam Undang – Undang nomor 4
tahun 1960 tanggal 18 Februari 1960 tentang tata lautan nusantara dengan memandang
seluruh wilayah Indonesia sebagai kesatuan wilayah lebar 12 mil dari garis – garis dasar
menghubungkan titik – titik ujung terluar dari pulau – pulau Indonesia terluar,diartikan
sebagai “kawasan” atau “wilayah”.
b. Berdasarkan isi amanat panglima besar Sudirman tahun 1945 yang mengatakan
bahwa TNI adalah milik rakyat sedang kewajiban TNI mempertahankan hasil revolusi bangsa
dan pembangunan nasional,membela keamanan,keutuhan wilayah,serta kedaulatan negara
Republik Indonesia,maka wawasan disini juga diartikan “wilayah”.
. Wawasan Nusantara
c. Menurut GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) 1998 : “Wawasan Nusantara” adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkung-annya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dari pengertian diatas,dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara


pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara

B.  Dasar Pemikiran Konsep Wawasan Nusantara


     Ada tiga faktor yang mempengaruhi adanya konsep wawasan nusantara, yaitu : aspek
historis, aspek geografis, geopolitik dan geostrategis serta kepentingan nasional.
1.    Aspek Historis
Bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang
utuh, karena :
a.    Pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah.
b.    Pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah.
Pada tahun 1980, Indonesia mengumumkan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
sebesar 200 mil dari garis dasar.Perjuangan berkenaan dengan asas nusantara itu berlangsung
selama lebih dari 20 tahun.Tindakan Indonesia menentukan laut teritorial berdasarkan asas
nusantara,pada mulanya banyak mendapat tantangan, terutama dari negara – negara besar
yang memiliki kemampuan teknologi, peralatan, modal, dan menganut paham lautan bebas.

2.    Aspek Geografis,Geopolitik dan Geostrategis


a.    Aspek Geografis
Dari aspek geografis dan sosial budaya, Indonesia adalah negara dengan wilayah dan
posisi yang unik serta bangsa yang heterogen.Keunikan-keunikan tersebut di atas membuka
dua peluang. Secara positif  dapat dijadikan modal memperkuat bangsa menuju cita-cita,
tetapi secara negatif mudah menimbulkan perpecahan serta infiltrasi pihak luar. Peluang
ke arah gerak sentripugal (memecah), perlu ditanggulangi, dan gerak ke arah
sentripetal  (menyatu) perlu diupayakan dan dipelihara terus-menerus.

b.    Aspek Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.
Geo = bumi, politik = esensinya adalah kekuatan.
Jadi, “geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijakan untuk mewujudkan
suatu tujuan”. Bisa juga dikatakan geopolitik ialah politik yang tidak lepas dari pengaruh
letak dan kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup,dalam hal ini tentu saja
manusia yang hidup di atas bumi itulah yang berperan sebagai penentu terhadap tempatnya
berada.

Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan baru dalam


mempertimbangkan faktor – faktor geografis wilayah negara untuk mencapai tujuan
nasionalnya.Jadi geopolitik bagi bangsa Indonesia ialah kebijaksanaan dalam rangka
mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara
berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.
c.    Aspek Geostrategis
Keadaan dan letak negara Indonesia pada  posisi silang memberikan pengaruh terhadap
segenap kehidupan bangsa.Pengaruh – pengaruh tersebut pada satu pihak memang
menguntungkan,tetapi pada pihak lain tidak menguntungkan.Dalam hal ini,bangsa Indonesia
harus lebih memperhatikan dan memperhitungkan faktor – faktor yang tidak menguntungkan.
Dalam waktu berabad – abad,posisi silang telah menimbulkan proses
akulturasi.Menurut Musthafa Kamal Pasha,posisi silang dengan segala akibatnya,memaksa
bangsa Indonesia untuk memilih diantara dua alternatif,yaitu :
a)    Membiarkan diri terus – menerus menjadi obyek lalu lintas kekuatan – kekuatan dan
pengaruh – pengaruh serta setiap kali condong dan menggantungkan diri pada kekuatan atau
pengaruh yang terbesar.
b)   Turut serta mengatur lalu lintas kekuatan – kekuatan atau pengaruh – pengaruh tersebut
dengan ikut serta berperan sebagai subyek.

Alternatif kedua menuntut kemampuan bangsa Indonesia menciptakan kekuatan


sentrifugal.Kuncinya ialah kemampuan untuk mengubah pengaruh dan kekuatan dari luar
menjadi kekuatan nasional yang dikendalikan sebagai kekuatan sentrifugal.Kekuatan yang
dimaksud disini ialah kekuatan yang berisikan sifat – sifat fisik dan mental yang tidak
lemah.Pengaruh – pengaruh buruk akibat posisi silang dapat segera menimbulkan bentuk –
bentuk ancaman,tantangan,hambatan,dang gangguan yang mungkin membahayakan identitas
dan integritas bangsa. Pengaruh tersebut dapat dari dalam maupun dari luar,secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk mengatasi itu semua,diperlukan adanya konsep ketahanan
nasional yang berpedoman pada wawasan nusantara.
3.      Kepentingan Nasional
Sebagai bangsa yang telah bernegara, bangsa Indonesia selalu berusaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penyelenggaraan kelangsungan hidup itu
dipandang sebagai suatu kebulatan yang utuh menyeluruh sesuai prinsip kesatuan dan
keseimbangan Pancasila.Penyelenggaraan kelangsungan hidup sesuai dengan prinsip
Pancasila itu merupakan penyelenggaraan dan jaminan atas kepentingan Indonesia.
Letak dan keadaan negara Indonesia mempengaruhi pula aspek – aspek kehidupan
sosial.Dalam sejarah sejak prasejarah sampai akhir – akhir ini,memberikan ciri – ciri tertentu
pada bangsa Indonesia sekarang.Akan tetapi,pengaruh letak dan keadaan geografis itu tidak
hanya berhenti di situ.Laut di antara pulau – pulau merupakan pintu terbuka untuk masuknya
segala bentuk ancaman baik yang langsung maupun yang tidak langsung
membahayakan,yaitu
inflasi, penyelundupan, buronan internasional, lintasan kapal perang, dan sebagainya.

C. Pentingnya Wawasan Nusantara Bagi Penerus Bangsa

Wawasan kebangsaan sangat perlu kita sampaikan kepada generasi muda, agar
mereka tau dan paham kondisi wilayah negara indonesia yang bertujuan agar generasi
penerus nantinya mencintai dan bangga terhadap negara dan bangsa indonesia ini.

Maraknya tawuran Pelajar dan lunturnya moral siswa mendasari pihak sekolah untuk
meminta dan bekerjasama terhadap koramil untuk turut serta memberikan materi
kedisiplinan bagi siswa yang baru masuk sekolah, ada beberapa materi yang diminta
selain ateri wawasan kebangsaan di antaranya PBB, dan Tata upacara. Hal ini bertujuan
agar para siswa nantinya bisa disiplin dan bermoral Pancasila.

D. Upaya Yang Dilakukan Untuk Memperkokoh Wawasan Nusantara

Pemahaman yang sangat penting bagi warga Negara Indonesia adalah


memahami konsep negara kita sebagai negara kepulauan sebagaimana yang telah
dapat diwujudkan dalam Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 wilayah
kita yang tadinya hanya 3 mil menjadi 12 mil sebagaimana isi dari Deklarasi tersebut
telah dapat menyatukan seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia,
sehingga tidak ada lagi laut internasional diantara pulau-pulau yang ada di Indonesia
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah
Negara kesatuan RI dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam
integritas Negara kesatuan RI. Misalnya upaya menyeledupkan hasil-hasil potensi
alam kita ke negara lain, seperti illegal loging maupun illegal fishing. Keikut sertaan
masyarakat dalam menjaga aktifitas yang dapat merugikan kepentingan umum telah
ikut bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan integritas Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pelembagaan pengenalan terhadap wawasan nusantara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui
pendidikan yang terbagi atas pendidikan formal maupun pedidikan non formal.
BAB IV

PENUTUP

. A. Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah cara pandang,cara melihat,cara meninjau bangsa Indonesia


mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Ada tiga faktor yang mempengaruhi
adanya konsep wawasan nusantara,yaitu : aspek historis, aspek geografis,geopolitik dan
geostrategis serta kepentingan nasional.Wawasan kebangsaan sangat perlu kita sampaikan
kepada generasi muda, agar mereka tau dan paham kondisi wilayah negara indonesia yang
bertujuan agar generasi penerus nantinya mencintai dan bangga terhadap negara dan bangsa
Indonesia ini. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah
Negara kesatuan RI dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam integritas
Negara kesatuan RI.

B. Saran

Wawasan nusantara adalah cara pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara Indonesia harus mempunyai pola pikir, pola sikap, dan tindakan yang mengutamakan
persatuan dan kesatuan dalam melihat diri negara dan bangsa Indonesia.Jadilah generasi yang
selalu melihat akan sejarah dan perjuangan para pendiri kemerdekaaan dan jangan lupa akan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
C. Penutup

Demikian makalah ini kami buat,kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pembaca.Segala kritik dan saran dari pembaca akan kami terima.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid.2010.Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan.Bandung : Alfabeta

UPAYA-PENINGKATAN-PEMAHAMAN-WAWASAN-NUSANTARA-SEBAGAI-
SARANA-DALAM-MENINGKATKAN-SEMANGAT-NASIONALISME-BAGI-
WARGA-NEGARA-INDONESIA.pdf

https://tni.mil.id/view-134719-pentingnya-wawasan-kebangsaan-bagi-generasi-muda.html
.....

Anda mungkin juga menyukai