Disusun Oleh:
Syarinda Putri
(20541015)
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa, penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
“Pancasila Sebagai Identitas Nasional”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pendidikan kewarganegaraan yaitu bapak Drs.
Umarso, M.Si, sebagai dosen pengampu yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah falsafah hidup
bangsa, ideologi Negara, dasar Negara, dan sumber segala sumber hukum. Pancasila adalah
dasar persatuan dan haluan kemajuan bangsa. Selama kita belum bisa membumikan nilai
Pancasila dalam kehidupan nyata, selama itu pula bangsa Indonesia tidak akan dapat meraih
kemajuan yang diinginkan. Dalam membangkitkan semangat itu, diperlukan kepemimpinan
yang dapat memulihkan kembali kepercayaan warga pada diri sendiri dan sesamanya. Sejarah
Indonesia telah mengungkap bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir batin yang baik dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Nilai-nilai
Pancasila tersebut sudah ada sejak dahulu kala yang merupakan terapan dalam kehidupan
sehari-hari.
Era ini, globalisasi juga makin kuat di Indonesia. Agar tetap dapat eksis menghadapi
globalisasi, maka harus meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian
Indonesia sebagai dasar pengembangan kreativitas budaya dalam pergaulan internasional.
Identitas nasional adalah konsep suatu bangsa tentang dirinya. Dapat diperoleh pemahaman
identitas nasional adalah jati diri suatu bangsa atau kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, yang dapat membedakan dirinya dengan bangsa lain.
Pancasila sebagai identitas nasional, karena bangsa Indonesia salah satu bangsa dari
masyarakat internasional, yang memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda
dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan adanya globalisasi, tentunya akan menjadi
tantangan bagi bangsa Indonesia dalam meneguhkan identitas bangsa dan integrasi bangsa
.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa identitas nasional itu penting bagi bangsa Indonesia?
2. Apa sajakah identitas nasional Indonesia itu?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui dan memahami alasan mengapa identitas nasional itu sangat
penting bagi bangsa Indonesia terutama kepada seluruh rakyat Indonesia.
2. Dapat menambah wawasan tentang apa saja yang menjadi identitas nasional bangsa
Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menelusuri Konsep Identitas Nasional
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan
khusus seseorang atau jati diri. Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda
yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda pribadi misalkan
diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri, misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID Card,
Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), “nasional” berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa
sendiri; meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Tilaar (2007) menyatakan
identitas nasional berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya, bangsa adalah suatu
keseluruhan alamiah dari seseorang karena daripadanyalah seorang individu memperoleh
realitasnya. Artinya, seseorang tidak akan mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya.
Dengan kata lain, seseorang akan mempunyai arti bila ada dalam masyarakat.
Konsep identitas nasional yang dimaknai sebagai tanda diri kita, yang menunjukkan
siapa kita walaupun yang ditampilkan hanyalah hal-hal yang tampak secara lahiriah, artinya
belum tentu menunjukkan pribadi kita sesungguhnya. Soedarsono (2002) menyatakan “Jati diri
adalah siapa diri Anda sesungguhnya.” Makna identitas dalam konteks ini digambarkan sebagai
adalah jati diri individu manusia. Jati diri sebagai sifat dasar manusia. Dinyatakannya bahwa
jati diri merupakan lapis pertama yang nantinya menentukan karakter seseorang dan
kepribadian seseorang. Untuk membentuk jati diri maka nilai-nilai yang ada harus digali dulu
misalnya nilai-nilai agama yang datang dari Tuhan dan nilai-nilai yang lainnya seperti gotong
royong, persatuan dan kesatuan, saling menghargai dan menghormati, yang hal ini sangat
berarti dalam memperkuat rasa nasionalisme bangsa. Dengan saling mengerti antara satu
dengan yang lain maka secara langsung akan memperlihatkan jati diri bangsa kita yang
akhirnya mewujudkan Identitas Nasional kita.
3
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu kepribadian,
identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian
(sikap dan perilaku yang ditampilkanmanusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai
Pancasila. Pancasila dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai
luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati. Sebagai sikap dan
perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti apakah jati diri kita sebagai bangsa.
4
untuk tetap dapat menjaga keamanan dari berbagai macam ancaman yang dapat beresiko
muncul pada negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf diakses
pada 30 september 2021, pukul 07.18 WIB.
Materi dari buku Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan oleh bapak dosen
pengampu.