Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. TEKNOLOGI INFORMASI


DAN LITERASI DATA

PRODI S1 PENDIDIKAN IPA

SKOR NILAI :

LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Syarifuddin)

NAMA MAHASISWA : LAILA SAPNI

NIM : 4213151018

DOSEN PENGAMPU : Aristo Hardinata, S.Pd, M.Pd..

MATA KULIAH : Teknologi Informasi dan Literasi Data

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FMIPA - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY

TIK adalah singkatan dari Teknologi Informasi Dan Komunikasi atau jika

dalam bahasa Inggris ‘Information and Communication Technologies’, jika di

singkat ‘ICT’ dapat di artikan sebagai payung besar terminologi yang mencakup

semua peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan Informasi. Itulah

secra singkat mengenai pengertian teknologi informasi dan komunikasi.

Kata teknologi yaitu berasal dari bahasa Yunani ‚technologia‛, atau

‚techne‛ yang memiliki arti ‚keahlian‛ dan juga ‚logia‛ yang artinya

‚pengetahuan‛. Dalam pengertian yang sempit dapat di artikan teknologi adalah

merupakan suatu yang mengacu pada objek benda yang digunakan untuk

kemudahan aktivitas manusia, misalnya seperti mesin, perkakas, perangkat keras,

dan lain-lain. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi

informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi

informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan

mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari

siapa saja.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa

mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi

informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup

signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan

cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah

sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta

untuk memfasilitasinya.

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang

Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan

kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas ‚CRITICAL JOURNAL

RIVIEW‛ .

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu

‚Teknologi Informasi dan Literasi Data‛. Tugas Critical Journal Review ini

disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua

khususnya dalam hal Teknologi Informasi dan Literasi Data.

Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari

kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangandan

kesalahan, saya mohon maaf karna sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman

saya masih terbatas , karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum

seberapa. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aristo Hardinata,

S.Pd, M.Pd. yang tak henti henti nya mendorong kami untuk tidak berhenti

membaca dan menulis , karena itulah bentuk konstribusi yang semestinya

diberikan oleh akademisi selain bentuk konstribusi lain yang diberikan.

Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang

sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga

tugas Critical Journal Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya

khususnya. Atas perhatian nya saya mengucapkan terima kasih .

Medan, 20 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. RASIONALITAS PENTINGNYA CJR ..........................................................1

B. TUJUAN PENULISAN CJR .............................................................................1

C. MANFAAT CJR .................................................................................................1

D. IDENTITAS JURNAL .......................................................................................1

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL ..........................................................................3

A. PENDAHULUAN ..............................................................................................3

B. DESKRIPSI ISI ..................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................11

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL .......................................................................11

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL .........................................12

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................13

C. KESIMPULAN .................................................................................................13

D. REKOMENDASI .............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................15

LAMPIRAN ..................................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALITAS PENTINGNYA CJR

Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan

pahami. Terkadang kita memilih satu jurnal,namun kurang memuaskan hati kita.

Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang Teknologi Informasi dan

Literasi Data. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Jurnal Review ini untuk

mempermudah pembaca dalam memilih Jurnal referensi,terkhusus pada pokok

bahasa tentang Teknologi Informasi dan Literasi Data.

Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber

bacaan selain Jurnal dalam mempelajari matakuliah Teknologi Informasi dan

Literasi Data, sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita

mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. TUJUAN PENULISAN CJR

a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa,

membandingkanserta mengkritisi jurnal.

b. Mengkritisi/membandingkan satu topik Mata Kuliah Teknologi

Informasi dan Literasi Data dalam dua jurnal yang berbeda.

C. MANFAAT CJR

a. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan

mencari sumberbacaan yang relevan.

b. Membuat kami sebagai penulis dan mahasiswa menjadi lebih terasah

dalam mengkritisi sebuah jurnal.

c. Untuk mengetahui lebih dalam serta cepat memahami pengetahuan

tentang Teknologi Informasi dan Literasi Data.

1
D. IDENTITAS JURNAL

Jurnal Utama :

1 Judul Artikel : Perkembangan Teknologi Dan Pentingnya

Literasi Informasi Untuk Mendukung

Ketahanan Nasional

2 Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi

3 Edisi Terbit : Volume IX, Nomer 2

4 Pengarang Artikel : Abdul Haris Subarjo

5 Penerbit : ANGKASA

6 Kota Terbit : Yogyakarta

7 Nomor ISSN :-

8 Alamat Situs :https://media.neliti.com/media/publications/233

451-perkembangan-teknologi-dan-pentingnya-

li-e41334d7.pdf

Jurnal Pembanding :

1 Judul Artikel : Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi

2 Nama Jurnal : Jurnal Penelitian Komunikasi

3 Edisi Terbit : Vol. 17 No.2, Desember 2014

4 Pengarang Artikel : Syarifuddin

5 Penerbit : BBPPKI Makassar

6 Kota Terbit : Makassar

7 Nomor ISSN : 153-164

8 Alamat Situs :https://www.researchgate.net/publication/29668

6792_Literasi_Teknologi_Informasi_dan_Komu

nikasi

2
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. PENDAHULUAN

1. JURNAL UTAMA

Perkembangan teknologi terus terjadi, produk teknologi yang ada semakin

cepat berganti. Perubahan zaman yang sangat dinamis, cepat dan melaju.

Ketidakberdayaan saat tidak bersentuhan dengan berbagai hasil teknologi

memberikan bukti ketergantungan manusia pada teknologi.

Kemudahan yang ditawarkan oleh setiap produk teknologi seakan telah

meneguhkan ungkapan dunia dalam genggaman. Berbekal smartphone seukuran

genggaman tangan berbagai informasi telah dapat dimiliki. Hal ini hanya bisa

diikuti perkembangannya dengan penguasaan literasi informasi yang mendukung

teknologi literasi informasi. Hal tersebut sesuai dengan hasil survey yang

dilakukan oleh Secur Envoy, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam

password digital, yang melakukan survei terhadap 1.000 orang di Inggris

menyimpulkan bahwa mahasiswa masa kini mengalami nomophobia, yaitu

perasaan cemas dan takut jika tidak bersama telepon selulernya. Hasil survei

menunjukkan, 66 persen responden mengaku tidak bisa hidup tanpa telepon

selulernya. Persentase ini semakin membengkak pada responden berusia 18 dan

24 tahun. Sebanyak 77 persen responden di antara kelompok usia ini mengalami

nomophobia (Meinita H ,2013).

Dengan demikian sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan

literasi informasi dilingkungan pendidikan utamanya perguruan tinggi sebagai

bekal kecakapan hidup bagi mahasiswa. Mahasiswa merupakan generasi penerus

yang sangat dekat dengan kesempatan untuk menjadi ‚change agent‛

dimasyarakat.

3
Mahasiswa telah memiliki kemampuan menalar yang lebih matang

dibandingkan dengan para pelajar, sehingga bekal kemampuan menalar ini dapat

menjadi filter untuk tidak terlalu mudah menyebarkan berbagai informasi

sebelum melakukan cek dan ricek kebenarannya. Di sisi lain mahasiswa juga

merupakan sosok yang masih bergolak semangatnya. Kebutuhan untuk dapat

diakui di lingkungan komunitas maupun oleh masyarakat di sekelilingnya yang

saat ini lebih banyak dikenal dengan istilah ‚eksis‛ membuat bekal kemampuan

menalar mahasiswa kadang terpinggirkan. Oleh sebab itu kemampuan literasi

menjadi pekerjaan rumah untuk dapat dikuasai dan dijiwai oleh mahasiswa.

2. JURNAL PEMBANDING

Ketika informasi telah menjadi suatu komoditas penting dalam kehidupan

manusia, itu menunjukkan bahwa masyarakat telah masuk ke dalam satu era

baru, yakni era masyarakat infomasi, era di mana masyarakat tidak lagi mau

ketinggalan informasi, sehingga masyarakat dianggap aktif dalam menggunakan

media untuk suatu tujuan masuk ke dalam satu era baru, yakni era masyarakat

infomasi, era di mana masyarakat tidak lagi mau ketinggalan informasi, sehingga

masyarakat dianggap aktif dalam menggunakan media untuk suatu tujuan

rendahnya tingkat akses informasi dapat pula mengakibatkan rendahnya tingkat

ekonomi. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok yang akan

ditelusuri dalam penelitian ini adalah sejauhmana literasi teknologi informasi dan

komunikasi masyarakat di Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui literasi teknologi informasi dan komunikasi masyarakat di

Sulawesi Selatan.

4
B. DESKRIPSI ISI

1. JURNAL UTAMA

Kemampuan literasi informasi sangat penting karena pesatnya kemajuan

teknologi. Ledakan informasi menyebabkan masyarakat memerlukan keahlian ini.

Miliaran informasi yang tersedia membuat pencari dan pengguna informasi

kebingungan untuk mendapatkan informasi yang relevan. Diperlukan sebuah

metode untuk menelusuri informasi dari berbagai sumber informasi yang terus

berkembang. Literasi dapat membantu untuk menemukan informasi yang

dibutuhkan secara cepat, mudah dan relevan. Dapat memilih dan membedakan

informasi mana yang benar dan meragukan atau tidak benar akan informasi yang

sedang berkembang saat ini.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di satu sisi sangat

memudahkan orang dalam mendapatkan informasi, akan tetapi di sisi lain

mempersulit seseorang mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya. Dalam

standar literasi informasi bagi pendidikan tinggi yang dikeluarkan oleh ALA

tahun 2000 (ALA, 2000), menyatakan bahwa seorang individu dengan

kemampuan literasi informasi dapat:

1. Menentukan informasi lebih lanjut yang diperlukan

2. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien

3. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis

4. Memasukkan informasi terpilih menjadi basis pengetahuan seseorang

5. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu

6. Memahami aspek ekonomi, legal, dan sosial seputar penggunaan

informasi, dan akses serta penggunaan informasi secara beretika dan

legal.

Terdapat beberapa jenis literasi, yaitu :

5
1. Literasi Visual, berupa kemampuan memahami dan menggunakan

termasuk kemampuan untuk berpikir, belajar, dan mengungkapkan

diri sendiri mencakup integrasi pengalaman visual dengan pengalaman

yang diperoleh dari indera lain seperti yang didengar, dibau, dikecap,

disentuh serta dirasakan. Kompetensi literasi visual memungkinkan

seseorang untuk memilah serta menafsirkan berbagai tindakan visual,

objek dan atau simbol. Dari situ, seseorang dapat berkomunikasi

dengan orang lain, membuat pamflet, tengara, membuat halaman Web.

2. Literasi Media, berupa kemampuan untuk menggunakan berbagai

media guna mengakses, analisis serta menghasilkan informasi untuk

berbagai keperluan. Media mencakup televisi, film, radio, musik

terekam, surat kabar dan majalah,internet maupun smartphone.

3. Literasi teknologi computer dan komunikasi, yakni kemampuan tahu

bagaimana mengguinakan dan mengoperasikan komputer secara

efisien sebagai mesin pemroses informasi (Horton Jr, 2007). Terdiri dari:

literasi perangkat keras dan perangkat lunak.

4. Literasi jaringan, merupakan penggunaan jaringan digital secara

efektif, yang banyak berkembang seiring perkembangan internet.

5. Literasi kultural, bermakna pengetahuan mengenai, pemahaman

tentang, bagaimana tradisi, kepercayaan, simbol dan ikon, perayaan

dan sarana komunikasi sebuah negara, agama, kelompok etnik atau

suku berdampak terhadap penciptaan, penyimpanan, penanganan,

komunikasi, preservasi serta pengarsipan data, informasi dan

pengetahuan dengan menggunakan teknologi. Literasi informasi yang

berkaitan dengan literasi kultural antara lain bagaimana faktor budaya

berdampak terhadap penggunaan teknologi komunikasi dan informasi

secara efisien. Dimana dampak yang muncul dapat dampak positif

maupun negatif.

6
6. Literasi digital, Davis & Shaw, 2011 mengemukakan bahwa literasi

digital diartikan sebagai kemampuan untuk berhubungan dengan

informasi berbantuan komputer.

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi din ami k bangsa Indonesia yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala

tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun

luar negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung membahayakan

kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia berdasarkan

Pancasila dan UUD 45. (Subarjo, 2012) Ketahanan nasional merupakan akumulasi

dari nilai ketahanan-ketahanan pada tingkat di bawahnya yang membentuk

struktur piramidal, dengan jenjang seperti; ketahanan pribadi, ketahanan

keluarga, ketahanan lingkungan, dan ketahanan wilayah. (Purwoko, 2012).

Dengan demikian perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan kondisi

yang mendukung ketahanan nasional salah satunya adalah melakukan filter

terhadap berbagai informasi yang disebarluaskan pada masyarakat. Berdasarkan

pendahuluan yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan yang muncul

dan relevan dengan kondisi saat ini adalah apakah literasi informasi telah

digunakan dalam menggunakan teknologi untuk mencari, dan menyebarluaskan

berbagai informasi yang benar dan tidak meresahkan.Hal ini dapat diketahui dari

beragam pemberitaan di sosial media maraknya penyebaran berita-berita maupun

informasi yang belum tentu kebenarannya, ajakan atau propaganda untuk

melakukan sesuatu yang bertujuan tertentu serta adanya informasi yang

menyesatkan.

7
2. JURNAL PEMBANDING

Literasi media adalah kemampuan yang efektif dan efisien untuk

memahami dan pemanfaatan konten media massa atau the ability to effectively

and efficiently comprehend and utilize mass media content (Baran, dkk., 2010).

Selanjutnya, Hobbs (1998) mengungkapkan bahwa tujuan dari media literacy,

antara lain:

1. Penguatan akses terhadap informasi;

2. Mendukung dan menumbuhkembangkan lingkungan pendidikan;

3. Menginspirasikan untuk mengembangkan akses terhadap berbagai

sumber informasi.

Untuk memahami literasi masyarakat terhadap TIK harus diketahui dulu

berbagai elemen dari pengetahuan, pengalaman literasi, serta kemampuan lainnya

yang harus dimiliki masyarakat. Untuk mengukur tingkat literasi masyarakat

terhadap teknologi informasi dan komunikasi, tentunya dapat dilakukan dari

tingkat pengenalan, penggunaan, dan tujuan menggunakan teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) beserta berbagai elemennya.

Tingkat literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam penelitian

ini yaitu alat yang digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi dan atau

bertukar data dan informasi secara digital (online) meliputi komputer, internet,

dan telepon seluler. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan komputer sudah digunakan oleh mayoritas responden atau lebih

dari 50% responden menggunakan komputer paling banyak lima kali dalam

seminggu selama dua sampai empat jam dalam sehari di rumah sendiri dan di

tempat kerja. Tujuan responden menggunakan komputer mayoritas untuk

mengolah data dan mengolah angka atau menyelesaikan pekerjaan di tempat

8
kerja. Responden juga menggunakan komputer untuk bermain game (bersenang-

senang) kurang dari dua jam dalam sehari.

Sebagian besar responden dalam penggunaan internet, juga sudah

memanfaatkannya. Rata-rata tiga kali dalam seminggu mereka menggunakan

internet di warnet dan di rumah sendiri selama dua sampai empat jam dalam

sehari. Rata-rata responden memiliki email pribadi dan akun situs jejaring sosial.

Tujuan menggunakan internet adalah untuk mengakses data dan informasi,

membuka akun situs jejaring sosial, melalukan download, email, chatting, game

dan belanja online. Internet juga dipakai responden untuk menyelesaikan

pekerjaan di tempat kerja selama dua sampai empat jam dalam sehari. Responden

juga memanfaatkan internet untuk bermain game online (bersenang-senang)

kurang dari dua jam dalam sehari. Sementara biaya (pulsa dan warnet) yang

digunakan oleh mayoritas responden adalah sekitar Rp50.000 sebulan untuk biaya

pribadi karena kebanyakan dari responden menggunakan fasilitas internet dari

tempat kerja secara gratis. Telepon seluler /handphone sebagai salah satu

teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak dimiliki oleh responden.

Tercatat 539 responden yang menyatakan memiliki telepon selular, 201 di

antaranya memiliki telepon seluler lebih dari satu buah.

Tujuan dari kepemilikan telepon seluler ini kebanyakan dipakai untuk

menelepon, SMS, bermain game, internet, MMS, dan video call. Rata-rata

responden juga mengeluarkan biaya Rp50.000 Rp100.000 untuk pemakaian pulsa.

Berdasarkanl analisis data penelitian di atas menunjukkan bahwa dalam

perkembangan selama ini, kehadiran TIK khususnya komputer, internet, dan

telepon seluler bukan lagi merupakan barang yang langka dan mahal, terutama

untuk telepon seluler. Media ini dimiliki oleh hampir seluruh responden dalam

penelitian ini bahkan sebagian di antaranya memiliki lebih dari satu telepon

seluler. Fenomena perkembangan TIK memang telah merambah ke seluruh

9
pelosok kehidupan masyarakat dalam waktu cepat. Sehingga apa yang

disampaikan Morgan Stanley bahwa penetrasi internet di masyarakat termasuk

yang paling cepat dibandingkan media teknologi komunikasi dan informasi

lainnya seperti radio dan televisi benar adanya.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat (responden)

sudah masuk dalam kategori literasi TIK di mana mereka sebagai individu dalam

menggunakan TIK mampu mengelola, mengatur, mengintegrasikan, dan

mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru dan berkomunikasi

dengan orang lain sehingga dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.

Hasil penelitian ini juga merujuk bahwa perkembangan teknologi khususnya

internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi penggunanya.

Hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan juga

sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta informasi yang dibutuhkan oleh

penggunanya (Rhodes, 1986). Merujuk kepada teori PersonalCapabilty Maturity

Model (P-CMM), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata literasi TIK

responden terhadap media TIK telepon seluler/handphone dan komputer dapat

dikategorikan pada tingkat lima, di mana mayoritas responden individu telah

menganggap informasi dan teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

aktivitas sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung telah mewarnai

perilaku dan budaya hidupnya atau bagian dari information society atau manusia

berbudaya informasi. Ini terlihat dari 80 % lebih responden beraktivitas sehari-

hari dengan telepon seluler untuk menelepon/menerima telepon dan SMS.

Sedangkan untuk literasi media TIK lainnya yaitu internet rata-rata

responden masih berada pada tahap tiga yaitu responden telah memiliki standar

penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang

diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai

acuan penyelenggaraan aktivitas sehari-hari.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL

1. Dalam Jurnal Utama Istilah ‚information literacy‛ dikemukakan pertama

kali oleh Paul Zurkowski,beliau menyatakan orang yang Literasi informasi

adalah orang-orang yang terlatih dalam aplikasi sumber daya dalam

pekerjaannya (Behrens, 1994). Secara umum literasi informasi sering

disebut juga dengan keberaksaraan informasi atau kemelekan informasi.

Sedangkan dalam Jurnal Pembanding, Literasi media adalah kemampuan

yang efektif dan efisien untuk memahami dan memanfaatan konten media

massa atau the ability to effectively and efficiently comprehend and utilize

mass media content (Baran, dkk., 2010)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Literasi adalah

kemampuan prang-orang terlatih yang efektif dan efisien untuk memahami

dan memanfaatkan konten media massa

a. Menurut Jurnal yang di Review, Kemampuan literasi informasi sangat

penting karena pesatnya kemajuan teknologi. Ledakan informasi

menyebabkan masyarakat memerlukan keahlian ini. Miliaran

informasi yang tersedia membuat pencari dan pengguna informasi

kebingungan untuk mendapatkan informasi yang relevan. Diperlukan

sebuah metode untuk menelusuri informasi dari berbagai sumber

informasi yang terus berkembang. Literasi dapat membantu untuk

menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat, mudah dan

relevan. Menentukan informasi lebih lanjut yang diperlukan

b. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien

c. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis

d. Memasukkan informasi terpilih menjadi basis pengetahuan seseorang

11
e. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu

f. Memahami aspek ekonomi, legal, dan sosial seputar penggunaan

informasi, dan akses serta penggunaan informasi secara beretika dan

legal.

2. Menurut Jurnal Pembanding, seorang individu dengan kemampuan literasi

informasi dapat:

a. Menentukan informasi lebih lanjut yang diperlukan

b. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien

c. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis

d. Memasukkan informasi terpilih menjadi basis pengetahuan seseorang

e. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu

f. Memahami aspek ekonomi, legal, dan sosial seputar penggunaan

informasi, dan akses serta penggunaan informasi secara beretika dan

legal.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

1. Dari aspek ruang isi artikel

Kedua jurnal memaparkan materi secara detail,rinci dan menggunakan

metode penelitian yang mencakup ruang lingkup masalah yang diteliti

yaitu gambaran mengenai Perkembangan Teknologi dan Literasi Teknologi

Informasi Dan Komunikasi

2. Dari aspek tata bahasa

Bahasa yang digunakan dalam penulisan kedua buku ini digolongkan

bahasa yang dapat dipahami mahasiswa yang baru belajar Teknologi

Informasi dan Komunikasi. Kedua jurnal ini menggunakan bahasa

campuran Inggris dan Indonesia namun Mahasiswa tetap dapat dengan

mudah memahami isi dari Artikel atau Jurnal tersebut.

12
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Literasi informasi diperlukan dalam mengakses, memanfaatkan dan

menyebarkan berbagai informasi yang diperoleh sehingga tidak dengan mudah

menyebarkan berbagai informasi tanpa memeriksa lebih dahulu kebenarannya.

Penyebaran berbagai informasi yang benar serta santun akan membuat penerima

informasi menalar dengan baik sehingga tidak mudah terpancing berbuat hal

yang meresahkan. Dengan demikian maka literasi informasi sangat penting untuk

mendukung ketahanan nasional.

Tingkat literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam penelitian

ini yaitu alat yang digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi dan atau

bertukar data dan informasi secara digital (online) meliputi komputer, internet,

dan telepon seluler. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan komputer sudah digunakan oleh mayoritas responden atau lebih

dari 50% responden menggunakan komputer paling banyak lima kali dalam

seminggu selama dua sampai empat jam dalam sehari di rumah sendiri dan di

tempat kerja. Tujuan responden menggunakan komputer mayoritas untuk

mengolah data dan mengolah angka atau menyelesaikan pekerjaan di tempat

kerja. Responden juga menggunakan komputer untuk bermain game (bersenang-

senang) kurang dari dua jam dalam sehari.

B. REKOMENDASI

Kedua Jurnal ini merupakan Jurnal yang cocok dan tepat sebagai Jurnal

pegangan mahasiswa yang menjalani mata kuliah Teknologi Informasi dan

Literasi Data, karena kedua Jurnal ini memiliki bahasa yang dapat dimengerti

mahasiswa penyusunan materi yang sistematis. Namun mahasiswa juga harus

13
tetap menggunakan beberpara referensi Jurnal lain sebagai pegangan dalam

berteknologi. Mudah-mudahan dengan mempelajari Jurnal ini, mahasiswa akan

mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul

dalam pembelajaran dan dengan harapan semoga dapat berinovasi dan berkreasi

dengan berbagai potensi yang dimiliki.

Masih diperlukan pelibatan masyarakat TIK sebagai upaya peningkatan

skill TIK masyarakat. Sebagai wilayah dengan kondisi masyarakat yang

memunyai tingkat religi yang masih kuat maka perlu diarahkan untuk situs-situs

yang positif dan dilakukan sosialisasi tentang bagaimana memanfaatkan TIK yang

sehat dibanding hanya sekedar bermain game online.

14
DAFTAR PUSTAKA

Subarjo, Abdul Haris. (2017). ‚Perkembangan Teknologi Dan Pentingnya Literasi

Informasi Untuk Mendukung Ketahanan Nasional‛. Jurnal Ilmiah Bidang

Teknologi, 9(2) : ANGKASA.

Syarifuddin. (2014). ‚Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi‛. Jurnal

Penelitian Komunikasi, 17(2): 153-164.

15
LAMPIRAN

JURNAL UTAMA

SAMPUL JURNAL ISI JURNAL

JURNAL PEMBANDING

SAMPUL JURNAL ISI JURNAL

16

Anda mungkin juga menyukai