Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL BOOK REPORT

“ TELAAH KURIKULUM SMP DI INDONESIA”

Disusun untuk memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah


Telaah Kurikulum IPA

Dosen Pengampu :
Lastama Sinaga, S.Pd, M.Pd
Dra. Ratna Tanjung, M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : LAILA SAPNI


NIM : 4213151018
KELAS : PIPA 2021 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas rahmat-
Nya saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report dengan judul “Telaah
Kurikulum SMP” untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah “Telaah
Kurikulum IPA”.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas Critical Book Report ini dapat
terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Ibu
Dra. Ratna Tanjung, M.Pd dan Ibu Lastama Sinaga, S.Pd, M.Pd selaku Dosen
Pengampu yang telah membimbing Saya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa makalah Critical Book Report ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu Saya mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah Critical Book Report ini.
Saya berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan dapat menambah
pengetahuan kita.

Medan, 7 November 2022

Laila Sapni
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang CBR


CBR merupakan akronim dari Critical Book Report yang berarti mengkritik buku.
Berdasarkan pengertian tersebut CBR adalah tugas yang pengerjaannya dilakukan dengan
cara meringkas isi buku kemudian dikritik lalu dibandingkan dengan buku lainnya yang
memiliki materi sama.
Critical Book Report bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau
artikel,tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) kita
mengenai keunggulan dan kelemahan buku tersebut apa yang menarik dari buku tersebut,
bagaimana isi buku tersebut, bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tersebut. Dengan kata lain, adanya Critical
Book Report kita menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang kita,
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Pada makalah CBR kali ini
penulis akan mengkritik buku tentang “Telaah Kurikulum SMP”.
Telaah Kurikulum IPA merupakan mata kuliah yang sangat perlu di kalangan
mahasiswa yang memiliki standar untuk menjadi seorang guru IPA. Maka dari itu, kita
sebagai mahasiswa harus mempelajari mengenai Kurikulum IPA tersebut. Sehingga dapat
menjadi bekal ilmu sewaktu menjadi tenaga pendidik di masa yang akan datang.

2. Tujuan Penulisan CBR


a. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Telaah Kurikulum IPA.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai sejarah
perkembangan kurikulum di Indonesia.
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa dan
membandingkan serta memberikan kritik pada suatu buku berdasarkan fakta yang
ada.
d. Menguatkan pemahaman pembaca betapa pentingnya mempelajari kurikulum di
Indonesia sebagai bentuk implementasi menjadi guru IPA yang professional.
BAB II
LAPORAN CRITICAL BOOK REPORT

NAMA : LAILA SAPNI


NIM : 4213151018
KELAS : PENDIDIKAN IPA 2021 A /PIPA21’A
KELOMPOK :2

NO Aspek BUKU 1 BUKU 2


Pengkajian
1 Judul Buku Telaah Kurikulum SMP di Landasan Kurikulum dan
Indonesia Pembelajaran Berorientasi
Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
2 Penulis 1. Halim Simatupang Drs. Anda Juanda, M.Pd
2. Mariati Purnama
Simanjuntak
3. Lastama Sinaga
4. Aristo Hardinata
3 Penerbit CV. Pustaka Media Guru CV. CONFIDENT
4 Tahun Terbit 2019 2014
5 ISBN 978-623-248-428-3 978-602-0834-28-3
6 Halaman 190 halaman 343 halaman
7 Cetakan Pertama, Desember 2019 Pertama, Juni 2014
8 Ringkasan Buku BAB II. Perkembangan BAB IV. Perkembangan
Kurikulum Nasional di Kurikulum Dalam
Indonesia Perspektif Indonesia
Dalam perjalanan sejarah 1. Perkembangan
sebelum kemerdekaan, Kurikulum SD
kurikulum sering dijadikan a. Periode sebelum
alat politik oleh pemerintah Kemerdekaan
Misalnya, ketika Indonesia (Penjajahan)
masih di bawah penjajahan Pasa masa jajahan Inggris
Belanda dan Jepang. (1811–1816) masalah
kurikulum harus pendidikan
disesuaikan dengan tidak dipehatikan. Sekolah–
kepentingan pihak kedua sekolah yang dibangun pada
negara tersebut. Setelah zaman
Indonesia merdeka pada Deandels (1808–1811)
tahun 1945, kurikulum hampir tidak ada lagi. Zaman
sekolah diubah dan Van den Bosch
disesuaikan dengan (1830–1834) Belanda
kepentingan politik bangsa memerlukan pegawai
Indonesia yang dilandasi rendahan yang dapat
oleh nilai-nilai luhur bangsa membaca dan menulis yang
sebagai cerminan jumlahnya cukup banyak
masyarakat Indonesia. untuk keperluan tanam
Pasca kemerdekaan paksa. Hingga akhirnya,
kurikulam pendidikan sekolah–sekolah mulai
nasional 6 telah mengalami dibuka kembali, tetapi masih
perubahan, yaitu pada tahun terbatas hanya untuk anak
1947, 1952, 1964, 1968, pribumi atau priyayi
1975, 1984, 1994, 2004, golongan pribumi (Rosiana,
2006 dan 2013. Perubahan 2014. Tahun 1892 terdapat 2
tersebut merupakan macam sekolah rendah ,
konsekuensi logis dan yaitu : 1) Sekolah kelas dua
terjadinya perubahan sistem untuk anak pribumi, dengan
politik, sosial budaya, lama pendidikannya 3 tahun
ekonomi dan iptek dalam dan pelajaran yang
masyarakat berbangsa dan diprogramkan diantaranya
bernegara. Semua berhitung, menulis dan
kurikulum nasional membaca. 2) Sekolah kelas
dirancang berdasarkan satu untuk anak pegawai
landasan yang sama, yaitu pemerintah Hindia Belanda
Pancasila dan UUD 1945. lama pendidikannya
perbedaanya pada mulanya 4 tahun, kemudian
penekanan pokok dari 5 tahun dan akhirnya 7
tujuan pendidikan serta tahun.
pendekatan dalam b. Kurikulum Sekolah
merealisasikannya. Dasar Pasca Kemerdekaan
A. Kurikulum Tahun s/d 1964 1) Masa setelah
1947 Merdeka s/d 1952
Kurikulum 1947 merupakan Setelah merdeka pedoman
kurikulum yang pertama pelaksanaan pendidikan
diterapkan dalam berdasarkan UUD 1945.
pendidikan di Indonesia. Atas usul dari badan pekerja
Kurikulum yang digunakan KNIP, pada bulan desember
Indonesia pada tahun diberi 1945 dibentuklah panitia
nama Rentjana Pelajaran penyelidikan pendidikan
1947. Kurikulum Renti oleh Menteri PP dan K.
Pelajaran 1947 merupakan 2) Sejak Tahun 1952 s/d
kurikulum pengganti sistem 1964
pendidikan koloni Belanda. Tahun 1952 pemerintah
Di dalam Kurikulum 1947, republik Indonesia,
hanya termuat dua hal kementrian pendidikan
pokok saja, yaitu daftar pengajaran dan kebudayaan
mata pelajaran beserta jam menerbitkan rencana
pengajaran dan garis-garis pengajaran terurai untuk
besar pengajarannya. sekolah rakyat III dan IV
Materinya berhubungan yang bertujuan untuk guru
dengan kejadian dalam sebagai pedoman dalam
kehidupan sehari-hari dan proses belajar mengajar pada
perhatiannya kepada sekolah dasar. Jenis-jenis
kesenian dan pendidikan pelajarannya adalah: Bahasa
jasmani. Indonesia, Bahasa Daerah,
B. Kurikulum Tahun 1952 Berhitung, Ilmu Alam, Ilmu
Kurikulum 1952 merupakan Hayat, Ilmu Bumi dan
kurikulum pertama yang Sejarah, dalam satu tahun
memiliki dasar hukum terdapat 8 bulan waktu untuk
operasional. Landasan belajar dan tiap mata
yuridis kurikulum 1952 pelajaran di uraikan menjadi
tidak berbeda jauh dari 8 bagian untuk masing-
Kurikulum 1947. Landasan masing kelas yakni untuk
idiilnya adalah Pancasila bulan pertama, kedua, ketiga
yang tercantum dalam sampai dengan bulan
Pembukaan UUD 1945, delapan. Kurikulum sekolah
sedangkan landasan dasar dari tahun 1952 s.d
konstitusionalnya adalah 1964 dapat di kategorikan
UUD 1945. Landasan kurikulum tradisional, yakni
operasional kurikulum 1952 separeted subject
adalah UU No. 4 Tahun curriculum.
1950. Karena itu, b. Kurikulum Sekolah
Kurikulum 1952 lebih Dasar Tahun 1964
dikenal sebagai Rencana Tahun 1964 direktorat
Pelajaran Terurai 1952. Isi pendidikan dasar prasekolah,
Kurikulum 1952 merupakan departemen PP dan K,
penjabaran arah dan tujuan meneribitkan suatu buku
pedidikan sekolah yang dinamakan rencana
menengah dan tujuan pendidikan taman kanak-
kurikulum. kanak dan sekolah dasar.
C. Kurikulum Tahun Tujuan pendidikan pada
1964 masa ini adalah membentuk
Hasil pengembangan manusia Pancasila dan
Kurikulum Rentjana Manipol yang bertanggung
Pelajaran Terural 1952 jawab atas terselenggaranya
adalah Kurikulum Rentjana masyarakat adil dan
Pendidikan 1964. Yang makmur, materil dan
menjadi ciri khas dan spiritual. 110 Sistem
membedakan Kurikulum pendidikannya dinamakan
Rentjana Pendidikan 1964 sistem Panca Wardana aspek
dengan kurikulum perkembangannya,
sebelumnya adalah dimana diantaranya perkembangan
pemerintah mempunyai moral, perkembangan
keinginan agar rakyat intelegensi, perkembangan
Indonesia mendapat emosional artistik,
pengetahuan akademik perkembangan keprigelan
untuk pembekalan pada dan perkembangan
jenjang SD, sehingga jasmaniah.
pembelajaran dipusatkan 4) Kurikulum Sekolah
pada program Dasar Sejak Orde Baru
Pancawardhana. (1965) s/d 1968
Pembelajaran Pemerintah Departemen P
Pancawardhana merupakan dan K pada tahun 1968,
pembelajaran yang meliputi menerbitkan buku pedoman
pengembangan daya cipta, kurikulum sekolah dasar
rasa, karya, dan moral. yang dinamakan kurikulum
Matapelajaran pada SD, sebagai reaksi dari pada
Kurikulum 1964 ini rencana pendidikan TK
diklasifikasikan menjadi 2. Perkembangan
lima kelompok bidang Kurikulum SMP
kajian yakni moral, Masa Penjajahan Belanda
kecerdasan, emosional atau (sebelum 1990 s/d 1945) 1)
artistik, keprigelan atau Periode sebelum Tahun 1900
keterampilan, dan jasmani. SMP mulai ada pada zaman
Pendidikan dasar dirancang penjajahan belanda dan
sedemikian rupa sehingga didirikan pada tahun 1860
pembelajarannya lebih yang bernama Gymnasium.
menekankan kepada Kurikulum sebelum sekolah
pengetahuan dan kegiatan menengah sebelum tahun
fungsional praktis. Selain 1990, mata pelajaran yang
itu, Kurikulum Rentjana diberikan berdasarkan
Pendidikan 1964 ini kebuthan akan pegawai
memiliki tujuan yaitu untuk negeri. Penekanan mata
masyarakat sebagai pelajarannya pada bahasa
manusia yang pancasialis Belanda, Berhitung, Ilmu
yang sosialis. Kurikulum ini Ketatanegaraan, Ilmu Bumi,
juga memiliki tujuan untuk Sejarah dan Tata Negara
meningkatkan sikap berpusat di Negara Belanda.
nasionalisme dan cinta 2) Periode Tahun 1900 s/d
tanah air. Tujuan ini 1914
diharapkan tercapai dengan timbul paham yang disebut
melakukan beberapa hal, erscbuld. Aliran ini
antara lain dengan menuntut agar pemerintah
menanamkan melalui jajahan memperhatikan
program Pancawardhana. rakyat jajahannya sehingga
D. Kurikulum Tahun dibukalah sekolah- sekolah
1968 untuk penduduk pribumi
Setelah Kurikulum agar mendapat pekerjaan
Rentjana Pendidikan 1964, yang agak tinggi. Sehingga
kurikulum selanjutnya tahun 1893 Gymnasium
adalah Kurikulum 1968 dipisahkan dengan sekolah
atau sering disebut pegawai pamong praja.
Kurikulum Sekolah Dasar Sekolah yang mendidik
1968. Perubahan yang calon pegawai disebut
mencolok pada kurikulum OSVIA. Disamping itu juga
1968 ini adalah didirikan HBS, yaitu
dilakukannya perubahan Gymnasium yang khusus
struktur kurikulum untuk orang-orang Belanda
pendidikan dari dari golongan tinggi.
Pancawardhana menjadi 3) Periode Tahun 1914 s/d
pembinaan jiwa Pancasila, 1935
pengetahuan dasar, dan Didirikanlah sekolah MULO
kecakapan khusus. yang lama belajarnya 4
Kurikulum 1968 merupakan tahun. Rencana pelajaran
perwujudan dari perubahan MULO tidak jauh beda dari
orientasi pada pelaksanaan HBS dan Gymnasium, tetapi
UUD 1945 secara murni lama belajarnya ditambah 1
dan konsekuen. Kurikulum tahun. Hal ini dilakukan
1968 merupakan kurikulum untuk mempermudah
terintegrasi pertama di pemerintah serta anak-anak
Indonesia. Beberapa pribumi memahami
mata pelajaran telah pelajaran, Bahasa Melayu
diintegrasikan sesuai mulai dimasukkan ke dalam
dengann bidang kurikulum sekolah lanjutan.
keilmuannya. Contohnya 4). Periode Tahun 1935 s/d
beberapa 1942
mata pelajaran seperti Keterbatasan pendidikan
Sejarah, Ilmu Bumi, dan yang bersifat skill pada
beberapa cabang ilmu sosial sekolah MULO, pemerintah
mengalami Belanda dituntut untuk
penggabungan menjadi meninjau kembali rencana
mata pelajaran Ilmu pendidikan dan pelajaran
Pengetahuan Sosial (Social MULO.
Studies). Beberapa b. Masa Penjajahan
mata pelajaran seperti Ilmu Jepang (1942 s/d 1945)
Hayat, Ilmu Alam, dan Beberapa proses
sebagainya mengalami pembelajaran dirubah sesuai
penggabungan dengan keinginan Jepang.
menjadi Ilmu Pengetahuan Hal itu dimulai dari
Alam (IPA). perubahan bahasa, dari
E. Kurikulum Tahum Bahasa Belanda menjadi
1973 Bahasa Jepang,mata
Pada tahun 1973, demi pelajaran Ilmu Pasti, Ilmu
meningkatkan kualitas Alam, Ilmu Hayat dijadikan
pendidikan di Indonesia, Ilmu Dasar. Mata pelajaran
pemerintah melaksanakan mata pelajaran Ilmu Bumi,
proyek yang bernama Sejarah, Tata Negara yang
Proyek Perintis Sekolah dulunya terpusat pada
Pembangunan (PPSP). Belanda berubah terpusat
Proyek PPSP ini pada Jepang.
dilaksanakan diseluruh c. Masa Republik
IKIP negeri di Indonesia, Indonesia (1945 s/d 1962)
sebagai sekolah 1) Masa 1945 s/d 1950
laboratorium. Dengan Kemudian Ki Hajar
adanya PPSP, sebelum Dewantara, Menteri PP dan
kebijakan di bidang K mengeluarkan instruksi
pendidikan didesiminasikan umum yang memerintahkan
secara nasional, terlebih kepada semua kepala
dahulu diterapkan atau sekolah dan guru-guru yakni
dirintis secara terbatas (pilot : a) Pengibaran Sang Saka
projek) di sekolah sekolah Merah Putih di halaman
laboratorium. Oleh karena sekolah pada setiap harinya.
itu, kemudian b) Menyanyikan lagu
dikembangkan Kurikulum Indonesia Raya sebagai lagu
PPSP 1973. Pada kebangsaan. c) Menurunkan
pelaksanaannya, untuk bendera Jepang dan
meningkatkan mutu menghilangkan Kimigayo. d)
pendidikan, proses belajar- Menghapuskan bahasa
mengajar perlu menerapkan Jepang dan semua upcara
sistem belajar tuntas dan yang berasal dari bala tentara
maju berkelanjutan melalui Jepang. e) Menimbulan
sistem modul. Pembelajaran semangat kebangsaan
dilaksanakan mengacu kepada anak didik atau
kepada modul yang sudah murid. Selain itu di masa ini
dikembangkan sebelumnya. guru juga menunjukkan
Hasil dari rintisan ini sangat darma baktinya bagi
menggembirakan karena pendidikan nasional. Peran
pembelajaran terlihat para guru salah satunya bisa
efektif, namun oleh kita lihat pada 25 November
pengambilan kebijakan 1945. Pada tanggal tersebut
pada waktu itu, dianggap berdirilah Persatuan Guru
terlalu mahal biayanya Republik Indonesia (PGRI).
sehingga tidak layak untuk 2) Masa 1950 s/d 1962
didesiminasikan secara Terbentuknya NKRI pada
nasional. tanggal 17 Agustus 1945,
F. Kurikulum Tahun 1975 struktur dan sistem
Kurikulum 1975 pendidikan harus
memberikan landasan baru diseragamkan dan sebagai
bagi kebijakan pedomannya adalah SMP di
pengembangan kurikulum Yogyakarta dan akan
di Indonesia. Kurikulum diberlakukan pada semua
1975 merupakan kurikulum SMP di tanah air.
pertama di Indonesia yang 3. Perkembangan
dikembangkan berdasarkan Kurikulum SMA
teori, model, dan desain a. Masa Penjajahan
kurikulum modern. Pikiran Belanda (1999) Sekolah
teoretik tentang peserta Menengah Atas pada masa
didik, proses pembelajaran, Belanda adalah AMS
penilaian hasil belajar (Algermene Midelbare
dijadikan dasar dasar utama School). Sekolah ini berdiri
dalam pemikiran pada tahun 1919, setelah
pengembangan kurikulum mendirikan Sekolah
Model pembelajaran yang Menengah Pertama seperti
dikenal dengan nama Mulo pada tahun 1914,
Perencanaan Sistem Gymnasium Villen 3 tahun
Instruksional menjadi (1897), HBS (1875) dengan
model baru dalam dunia lama pendidikan 3 tahun.
pendidikan Indonesia. Lamanya pendidikan AMS
G. Kurikulum Tahun adalah 3 tahun yang dibagi
1984 menjadi bagian A dan bagian
Kurikulum 1984 B. Bagian A meliputi Ilmu
mengusung process skill pengetahuan kebudayaan,
approach. Kurikulum ini yakni Kesusastraan Timur
juga sering disebut (A1) dan kesusastraan klasik
"Kurikulum 1975 yang Barat (A2), mata pelajaran
disempurnakan". Posisi pokok bagian A1 adalah
siswa ditempatkan sebagai Bahasa Melayu, Bahasa
subjek belajar. Dari Jawa, Sejarah Indonesiadan
mengamati sesuatu, Ilmu Bangsa-bangsa dan
mengelompokkan, mata pelajaran pokok A2
mendiskusikan, hingga adalah Bahasa Latin.
melaporkan. Model ini Sedangkan bagian B
disebut Cara Belajar Siswa meliputi Ilmu Pengetahuan
Aktif (CBSA) atau Student Alam dan Ilmu Pasti.
Active Learning (SAL). b. Masa Penjajahan
Kurikulum 1984 ini Jepang (1942)
berorientasi kepada tujuan Tahun 1942 AMS diganti
instruksional. Didasari oleh oleh Jepang menjadi Sekolah
pandangan bahwa Tinggi dengan lama
pemberian pengalaman pendidikan 3 tahun, isi
belajar kepada siswa dalam didalam rencana pelajaran
waktu belajar yang sangat Sekolah Tinggi adalah: 1)
terbatas di sekolah harus Pemakaian Bahasa Belanda
benar-benar fungsional dan dilarang. 2) Bahasa resmi
efektif. dan pengantar Bahasa
H. Kurikulum Tahun Indonesia. 3) Bahasa Jepang
1994 menjadi mata pelajaran
Kurikulum 1994 merupakan wajib. 4) Pengajaran adat
hasil upaya untuk istiadat Jepang. 5) Sejarah
memadukan kurikulum- Jepang sangat penting.
kurikulum c. Masa Republik
sebelumnya, terutama Indonesia (1950 s/d 1965)
kurikulum 1975 dan 1984. 1) Masa 1950 s/d 1965
Terdapat ciri-ciri yang Tahun 1950 lahirlah UUD
menonjol dari pendidikan dan pengajaran
pemberlakuan kurikulum di
1994, di antaranya sekolah yang berlaku untuk
sebagai berikut: pembagian seluruh wilayah Indonesia,
tahapan pelajaran di sekolah yakni UU
dengan sistem caturwulan, No. 4 tahun 1950 yang
pembelajaran di sekolah kemudian diubah menjadi
lebih menekankan materi UU No. 12 tahun
pelajaran yang cukup padat 1965.
(berorientasi Sekolah Menengah Atas (
kepada materi pelajarani) SMA ) dibagi menjadi 3
Kurikulum 1994 bersifat bagian
populis, yaitu yang yaitu :
memberlakukan satu a) Bagian A : Jurusan
sistem kurikulum untuk Kesusatraan. b) Bagian B :
semua siswa di seluru Jurusan Ilmu Pasti dan Ilmu
Indonesia. Kurikulum ini Alam. c) Bagian C : Jurusan
bersifat kurikulum Sosial Ekonomi.
15 inti sehingga daerah 2) Masa 1965 s/d 1985
yang khusus dapat Perkembangan kurikulum
mengembangkan sekolah melipui beberapa
pengajaran send desakan dimensi dasar(landasan
dengan filsafah), tujuan pendidikan
lingkungan dan kebutuhan nasional, oreientasi dan isi
masyarakat sekitar. kurikulum, desain
I.Kurikulum Tahun 2004 kurikulum, pendekatan
Kurikukum 2004 ini lebih metodologis, penilaian,
dikenal dengan Kurikulum pembimbing dan fasilitas.
Berbasis Kompetensi B. Perkembangan
(KBK). Pendidikan berbasis Kurikulum Baru
kompetensi menitikberatkan Kurikulum pertama yang
pada pengembangan lahir pada setelah Indonesia
kemampuan untuk merdeka disebut rencana
melakukan (kompetensi) pelajaran atau dalam bahasa
tugas-tugas tertentu sesuai Belanda leer plan.
dengan standar performance 1. Kurikulum 1952
yang telah ditetapkan. Hal Menurut Apricilia (2013)
ini mengandung arti bahwa kurikulum tahun 1952,
pendidikan mengacu pada program pendidikannya
upaya penyiapan individu dikenal dengannama
yang mampu melakukan Rencana Pelajaran Terurai,
perangkat kompetensi yang karenakurikulum lebih
telah ditentukan. merinci pada setiap mata
Implikasinya adalah perlu pelajaran. Bahan pelajaran
dikembangkan suatu yang diberikan pada tiap
kurikulum berbasis tahun langsung diuraikan
kompetensi sebagal dan dirinci untuk tiap bulan.
pedoman pembelajaran. Mata pelajaran
J. Kurikulum Tahun 2006 dikelompokkan menjadi :
Kurikulum 2006 ini dikenal Pelajaran Bahasa Indonesia;
dengan sebutan Kurikulum Bahasa Daerah; Berhitung;
Tingkat Satuan Pendidikan Ilmu Alam; Ilmu Hayat;
(KTSP). Awal 2006 ujicoba Sejarah; dan Ilmu Bumi.
KBK dihentikan, muncullah 2. Kurikulum 1968
KTSP. Tujuan KTSP ini Kurikulum 1968 merupakan
meliputi tujuan pendidikan pembharuan dari kurikulum
nasional serta kesesuaian 1964, yaitu dilakukannya
dengan kekhasan, kondisi perubahan struktur
dan potensi daerah, satuan kurikulum pendidikan dari
pendidikan, dan peserta pancawardhana menjadi
didik. Oleh sebab itu, pembinaan jiwa Pancasila,
kurikulum disusun oleh pengetahuan dasar, dan
satuan pendidikan untuk kecakapan khusus. Menurut
memungkinkan Sholeh (2013: 4), kurikulum
penyesuaian program 1968 bertujuan bahwa
pendidikan dengan pendidikan ditekankan pada
kebutuhan dan potensi yang upaya untuk membentuk
ada di daerah. Tujuan manusia Pancasila sejati,
Panduan Penyusunan KTSP kuat dan sehat jasmani,
ini untuk menjadi acuan mempertinggi kecerdasan
bagi satuan pendidikan dan keterampilan jasmani,
SD/MI/SDLB, moral, budi pekerti dan
SMP/MTS/SMPLB, keyakinan beragama
SMA/MA/SMALB, dan (Kurniyati, 2013).
SMK/MAK dalam 3. Kurikulum 1975
penyusunan dan Kurikulum 1975 disusun
pengembangan kurikulum dengan berorientasi kepada
yang akan dilaksanakan tujuan pendidikan. Menurut
pada tingkat satuan Soemanto (1983: 122), ini
pendidikan yang berarti bahwa segala bahan
bersangkutan. pelajaran dan kegiatan
K. Kurikulum 2013 belajar-mengajar dipilih,
Kurikulum 2013 berbasis direncanakan, dan
kompetensi memfokuskan diorganisasikan sesuai
pada pemerolehan dengan tujuan pendidikan
kompetensi kompetensi yang hendak dicapai. Isi
tertentu oleh peserta didik. kurikulum Sekolah Dasar
Oleh karena itu, kurikulum 1975 juga disusun dalam
ini mencakup sejumlah bentuk bidang pengajaran
kompetensi dan seperangkat atau bidang studi sebagai
tujuan pembelajaran yang pengganti mata pelajaran,
dinyatakan sedemikian sebagaimana halnya pada
rupa, sehingga 19 kurikulum PPSP. Jadi
pencapaiannya dapat kurikulum 1975 juga
diamati dalam bentuk mengenal bidang studi IPA,
perilaku atau keterampilan IPS, Kesenian dan
peserta didik sebagai suatu sebagainya dan buku
kriteria keberhasilan. Biologi, Fisika, Sejarah dan
Kurikulum 2013 terutama sebagainya sebagaimana
berorientasi pada perubahan halnya pada kurikulum 1968
proses pembelajaran (yang yang lalu.
semula dari siswa 4. Kurikulum 1984
diberitahu menjadi siswa Menurut Zouchy (2013),
mencari tahu) dan proses kurikulum 1984 banyak
penilaian (dari berfokus dipengaruhi oleh aliran
pada pengetahuan melalui psikologi Humanistik, yang
penilaian output menjadi memandang anak didik
berbasis kemampuan sebagai individu yang dapat
melalui penilaian proses dan mau aktif mencari
dan output). Tema utama sendiri, menjelajah dan
Kurikulum 2013 adalah meneliti lingkungannya.
menghasilkan insan Oleh sebab itu kurikulum
Indonesia yang produktif, 1984 menggunakan
kreatif, inovatif, afektif, pendekatan proses,
melalui pengamatan sikap, disamping tetap
keterampilan, dan menggunakan orientasi pada
pengetahuan yang tujuan.Kurikulum 1984
terintegrasi. Untuk mengusung process skill
mewujudkan hal tersebut, approach, meski
dalam implementasi mengutamakan pendekatan
kurikulum, guru dituntut proses, tapi faktor tujuan
secara profesional tetap penting. Kurikulum ini
merancang pembelajaran juga sering disebut
secara efektif dan “Kurikulum 1975 yang
bermakna, memilih disempurnakan”.
pendekatan menentukan 5. Kurikulum 1994
prosedur pembelajaran yang Terdapat ciri-ciri yang
tepat, pembelajaran dan menonjol dari pemberlakuan
pembentukan kurikulum 1994, diantaranya
kompetensi secara efektif, sebagai berikut : a.
serta menetapkan kriteria Pembagian tahapan
keberhasilan mengorganisir pembelajaran disekolah
pembelajaran. dengan sistem catur wulan.
124 b. Pembelajarannya di
sekolah lebih menekankan
materi pelajaran yang cukup
padat(berorientasi kepada
materi pelajaran). c.
Kurikulum 1994 bersifat
populis. d. Pelaksanaan
kegiatan, guru hendaknya
memilih dan menggunakan
strategi yang melibatkan
siswa aktif dalam belajar,
baik secara mental, fisik dan
sosial. e. Pengajaran suatu
mata pelajaran hendaknya
disesuaikan dengan
kesesuaian konsep atau
pokok bahasan dan
perkembangan berpikir
siswa, sehingga diharapkan
akan terdapat keserasian dan
pengajaran yang
menekankan pada
pemahaman konsep dan
pengajaran yang
menekankan pada
pemahaman konsep dan
pengajaran yang
menekankan keterampilan
menyelesaikan soal dan
pemecahan masalah.
6. Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikulum 2004 lebih
populer dengan sebutan
KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi), dapat
dikatakan sebagai salah satu
bentuk inovasi kurikulum.
Kurikulum Berbasis
Kompetensi merupakan
perangkat rencana dan
pengaturan tentang
kompetensi dan hasil belajar
yang harus dicapai oleh
siswa, penilaian, kegiatan
belajar mengajar, dan
pemeberdayaan sumber daya
pendidikan. Kurikulum
Berbasis Kompetensi
merupakan sebuah konsep
kurikulum yang menekankan
pada pengembangan
kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas
dengan standar performansi
tertentu, sehingga hasilnya
dapat dirasakan oleh siswa,
berupa penguasaan terhadap
seperangkat kompetensi
tertentu (Kholifatun, 2014).
7. Kurikulum KTSP 2006
Penyusunan KTSP oleh
sekolah dimulai tahun ajaran
2006/2007 dengan mengacu
pada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk pendidikan
dasar dan menengah
sebagaimana yang
diterbitkan melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional
masing- masing Nomor 22
Tahun 2006 dan Nomor
23Tahun 2006, serta
Panduan Pengembangan.
Pengembangan kurikulum
KTSP, dilakukan oleh Guru,
kepala sekolah, serta komite
sekolah dan dewan
pendidikan. Badan ini
merupakan lembaga yang
ditetapkan berdasarka
musyawarah dari penjabat
daerah setempat, komisi
pendidikan pada dewan
perwakilan rakyat daerah
(DPRD), penjabat
pendidikan daerah, kepala
sekolah, tenaga
kependidikan, perwakilan
orang tua peserta didik, dan
tokoh masyarakat.
8. Kurikulum Tahun 2013
Hal mendasar dari kurikulum
2013, menurut Mulyoto
adalah masalah pendekatan
pembelajarannya. Selama
ini, pendekatan yang
digunakan adalah materi.
Materi di berikan pada anak
didik sebanyak-banyaknya
sehingga mereka menguasai
materi secara maksimal.
Pencapaian aspek
psikomotorik dan afektif
tidak bisa diukur dengan
menggunakan tes ini.
Padahal tes ini adalah
penentu kelulusan. Maka
pembelajaran yang terjadi
adalah pembelajaran yang
berbasis materi tanpa
memperdulikan penanaman
keterampilan dan sikap.
Kenyataannya sejak awal
siswa-siswa telah dibiasakan
menghadapi soal-soal model
ujian nasional. Dihapusnya
ujian nasional, wewenang
mengadakan evaluasi
kembali kepada guru
sehingga lengkaplah
kewenangan guru; menyusun
rencana pembelajaran,
melaksanakn kegiatan
pembelajaran dan
melaksanakan kegiatan
evaluasi. Hal ini sesuai
dengan UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
(Mulyoto, 2013: 114-115).
Proses pembelajaran
Kurikulum 2013 terdiri atas
pembelajaran intra-kurikuler
dan pembelajaran ekstra-
kurikuler.
9 Kelebihan Di dalam buku ini, Materi Di dalam buku ini, Materi
perkembangan kurikulum Perkembangan Kurikulum di
Nasional di Indonesia Indonesia disajikan dengan
disajikan dengan urutan sangat baik dan lebih
yang tepat. Sebelum menekankan pada sejarah
memasuki inti dari materi, perkembangannya sebelum
pada buku ini dijelaskan dan sesudah kemerdekaan
terlebih dahulu mengenai Indonesia, serta pada masa
pengertian kurikulum, pemeritahan Belanda dan
bagaimana sejarah Jepang. Perkembangan
perkembangannya dan kurikulum pada buku ini,
dijelaskan pula factor/alas disajikan sesuai dengan
an-alasan mengapa urutan yang tepat. Pada buku
kurikulum di Indonesia ini, Perkembangan
selalu mengalami Kurikulum Indonesia
perubahan atau disajikan pada 3 jenjang
perkembangan. Pada buku Pendidikan, yaitu Kurikulum
ini, perkembangan SD, Kurikulum SMP dan
kurikulum dijelaskan secara Kurikulum SMA.
umum. Dijelaskan juga Dengan diletakkan
tentang ciri- bagaimana sejarah kurikulm
ciri/karakteristik kurikulum Indonesia sebelum
serta kelebihan dan kemerdekaan dapat
kekurangan pada tiap menambah pengetahuan bagi
kurikulum sehingga para pembaca, khususnya
penjelasan mengenai bagi mereka yang
kurikulum Indonesia berkecimpung dalam dunia
menjadi lebih kompleks. Pendidikan. Bahasa yang
Bahasa yang digunakan digunakan pada buku ini
pada buku ini sangat jelas, tidak bertele-tele sehingga
baku dan mudah dipahami mudah dipahami oleh
oleh pembaca. pembaca.
10 Kelurangan Pada buku ini, materi yang Pada buku ini, tidak
disajikan hanya mengenai dijelaskan bagaimana
perkembangan kurikulum di kekurangan dan kelebihan
Indonesia setelah merdeka yang dimiliki pada tiap-tiap
saja. kurikulum yang berlaku di
Indonesia.
11 Rekomendasi Menurut Saya, penejelasan Menurut saya, buku ini lebih
tentang materi cocok digunakan oleh
perkembangan kurikulum di kalangan mahasiswa yang
Indonesia sudah sangat mengambil mata kuliah
baik, karena lebih detail dan Kurikulum Indonesia. Hal
rinci. Buku ini sangat cocok ini dikarenakan pada buku
digunakan untuk mahasiswa ini, sejarah dan
yang mengambil jurusan perkembangan Kurikulum di
Pendidikan. Karena buku Indonesia lebih lengkap dan
ini akan membantu lebih komleks. Sehingga
memudahkan mahasiswa para mahasiswa sebagai
yang nantinya akan menjadi calon pendidik bangsa lebih
calon pendidik bangsa. memahami konsep tentang
kurikulum yang digunakan
di Indonesia sebelum dan
sesudah kemerdekaan
Indonesia.
Lampiran Buku
yang menjadi
referensi

Anda mungkin juga menyukai