D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 3
PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup.
Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Dra. Aryeni, M.Pd. sebagai dosen mata
kuliah keanekaragaman makhluk hidup ,yang telah memberikan tugas kepada kami guna untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan. Penyusunan makalah ini dilakukan sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup. Kami
menyusun makalah ini berdasarkan sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,maka
kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun untuk
menambah wawasan serta meningkatkan cara penulisan.
Akhir kata,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semua anggota
kelompok kami yang telah bekerja sama untuk menyusun makalah ini dari awal sampai
akhir.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai media yang telah menyediakan
informasinya sebagai sumber dalam pembuatan makalah ini.Semoga materi yang ada dalam
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..……………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………..…………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………….…………..2
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………..………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Keanekaragaman Hayati Dan Kesejahteraan Manusia………………………………………………3
B. Strategi Nasional Pengelolaan Keanekaragaman Hayati……………………………………….…..5
C. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dalam Keserasian Lingkungan………………..…..…6
D. Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati……….……………11
E. Kegiatan Manusia yang Dapat Meningkatkan Keanekaragaman Hayati……………..…..11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………….……….14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati bersifat multidimensi. Hal ini digambarkan oleh
beragamnya definisi/pengertian yang telah di kemukakan. Kesamaan diantara berbagai
pengertian yang telah di kemukakan. Kesamaan di antara berbagai pengertian
keanekaragaman hayati adalah tiga komponen prinsip, yaitu ekosistem, jenis, dan gen.
Tiga komponen prinsip ini juga diacu di dalam pengertian keanekaragaman hayati
menurut konvensi keanekaragaman hayati.
Pengertian menurut konvensi ini adalah : “Keanekaragaman hayati ialah
keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya,
daratan, lautan dan ekosistem perairan lain serta kompleks-kompleks ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam
jenis, antar jenis dan ekosistem”.
Dalam pengertian lain; keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman
semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisms), serta proses ekosistem
dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya. Keanekaragaman genetik (didalam
jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa sifat keturunan dari
semua makhluk hidup yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman
organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu. Sementara itu,
keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu tempat berbagai
jenis makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor
abiotik dan biotik lainnya.
Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jumlah jenis-jenis flora dan fauna.
Kawasan hutan Indonesia dan ekosistem daratan lainnya mewadahi keanekaragaman
hayati yang sangat besar. Dari segi keanekaragaman jenis, Indonesia mempunyai
kekayaan jenis-jenis palem yang terbesar di dunia, lebih dari 400 jenis kayu dipterocarp
(jenis kayu komersial terbesar di Asia Tenggara) dan kurang lebih 25 ribu tumbuh-
tumbuhan berbunga serta beranekaragam fauna. Indonesia menduduki tempat pertama
didunia dalam kekayaan jenis mamalia (515 jenis, 36 % diantaranya endemik),
menduduki tempat pertama juga dalam kekayaan jenis kupu-kupu swallowtail (121
jenis, 44 % di antaranya endemik), menduduki tempat ketiga dalam kekayaan jenis reptil
(lebih dari 600 jenis), menduduki tempat keempat dalam kekayaan jenis burung (1519
jenis, 28 % diantaranya endemik), menduduki tempat kelima dalam kekayaan jenis
amfibi (lebih dari 270 jenis) dan menduduki tempat ketujuh dalam kekayaan flora
berbunga.
Kawasan peraiaran teritorial Indonesia yang luas dan kekayaan lautan Hindia dan
pasifik barat lebih lanjut lagi menambah kekayaan keanekaragaman hayati. Indonesia
mempunyai habitat pesisir dan lautan yang kaya. Sistem terumbu karang yang ekstensif
di lautan yang jernih sekitar Sulawesi dan Maluku termasuk diantara ekosistem terumbu
karang yang terkaya di dunia.
Sebagian dari kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia telah di manfaatkan
dan memberikan nilai secara ekonomis. Sejumlah tanaman pertanian yang mempunyai
nilai penting secara nasional maupun global berasal dari Indonesia, termasuk merica
hitam, cengkih, tebu, beberapa jenis citrus dan sejumlah buah-buahan tropis lainnya.
Lebih dari 6000 jenis tanaman dan hewan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan harian, baik di panen secara langsung dari alam maupun
dibudidayakan. Tujuh ribu jenis ikan marine maupun air tawar adalah sumber protein
utama masyarakat Indonesia.
Pertanian dan perikanan adalah penopang perokonomian negara, yang
menyediakan kebutuhan pangan, sandang, papan, obat-obatan dan enersi, serta
peralatan. Keanekargaman hayati Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi
pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan
utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan. Sejumlah besar sektor
perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan
keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang
dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat penting dan
menentukan bagi keberlanjutan sektor-sekrtor seperti kehutunan, pertanian, dan
perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor-
sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Jelaskan apa itu keanekaragaan hayati dan kesejahteraan Manusia
2. Sebutkan Strategi Nasional Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
3. Sebutkan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dalam Keserasian Lingkungan
4. Apa saja Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati
5. Apa saja Kegiatan Manusia yang Dapat Meningkatkan Keanekaragaman Hayati
C. Tujuan
Adapun tujuaan dari makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keanekaragaman Hayati
3. Untuk mengetahui hubungan manusia dan keanekaragaman hayati
BAB II
PEMBAHASAN
a. Penebangan hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi
perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya
keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
b. Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan.
c. Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah
penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan
pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga mengonsumsi keanekaragaman dengan cepat.
d. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan,
sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan.
e. Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit
suatu tanaman, pada kenyataannya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar. Selain
akibat kegiatan manusia, terancamnya kondisi keaneka- ragaman dapat disebabkan oleh faktor
alam, misalnya kerusakan habitat juga dapat terjadi oleh adanya bencana alam, seperti
kebakaran, gunung meletus, dan banjir.
a. Pemuliaan, yaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang
menghasilkan variasi baru meningkatkan keanekaragaman gen.
b. Reboisasi penghijauan, dapat meningkatkan keanekaragaman hayati. Adanya tumbuhan
berarti memberikan lingkungan yang lebih baik bagi organisme lain.
c. Pembuatan taman-taman kota, yaitu memberikan keindahan dan lingkungan lebih nyaman,
serta dapat meningkatkan keaneka- ragaman hayati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Manusia memiliki hubungan yang erat terhadap keanekaragaman hayati. Karena pada
dasarnya, manusia membutuhkan mereka demi keberlangsungan hidupnya. Jadi, sudah
sepantasnya kita menjaga dan meningkatkan keanekaragaman Hayati untuk generasi ke
generasi selanjutnya. Kesadaran akan menjaga keanekaragaman hayati tersebut adalah dimulai
dengan diri kita sendiri, kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan nya
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/home/index.php?page=ebook&code=ka&vi
ew=yes&id=1
https://text-id.123dok.com/document/nq7x197ky-kegiatan-manusia-yang-dapat-
menurunkan-keanekaragaman-kegiatan-manusia-yang-meningkatkan-keanekaragaman-
hayati.html