Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEANEKA RAGAMAN HAYATI DAN SUMBER DAYA ALAM

DOSEN PENGAMPU :
M. IQBAL, M.Pd

Disusun Oleh :
 Achmad Fikri 202103004
 Dini safira 202103003
 Mita yusnita 202103005

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BINAMADANI
KOTA TANGERANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan nikmat
sehat wal afiah, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN SUMBER DAYA ALAM dengan tepat waktu.

Shalawat serta salam tak lupa pula kami tercurahkan bagi Nabi akhir zaman yang
mulia akhlak nya, yang baik tutur kata nya yakni baginda Nabi Muhammad SAW, semoga
kita kelak mendapat syafaat dari beliau. Aamiin yaa robbal alamin. Dengan adanya makalah
ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan kami
menulis makalah ini berdasarkan referensi dan beberapa sumber lainnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah kami agar mendapat kesempurnaan.
Kami para penulis mohon maaf atas ketidaksempurnaan makalah ini. semoga makalah ini
bermanfaat untuk penulis maupun pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tangerang, 3 Januari 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................ i

Daftar Isi.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. KEANEKARAGAMAN HAYATI
1.1. Pengertian Keanekaragaman
Hayati...................................................................... 2
1.2. Penyebaran Keanekaragaman Hayati Di
Indonesia............................................... 2
1.3. Faktor Penyebab Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati Yang
Tinggi....... 4
1.4. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman
Hayati.......................... 5
1.5. Manfaat Keanekaragaman
Hayati........................................................................ 10
B. SUMBER DAYA ALAM
1.1. Pengertian Sumber Daya
Alam............................................................................ 11
1.2. Macam-Macam Sumber Daya
Alam.................................................................... 12
1.3. Manfaat Sumber Daya
Alam................................................................................ 13
1.4. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelestarian Sumber Daya
Alam........................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................. 18

ii
B. Saran........................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati ialah suatu istilah yang mencakup semua bentuk kehidupan
yang mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem
dan proses-proses ekologi. Konsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip
bahwa tidak ada makhluk yang sama persis. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh
dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang
bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe)
organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labi pengaruhnya
terhadap morfologi organisme. Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat
keragamannya dibagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem.
Selain keanekaragaman hayati di Indonesia juga terdapat banyak sumber daya alam.
Sumber daya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan, dan lain-lain
merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya
atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar
bagi kelangsungan hidup umat manusia dimuka bumi ini. Untuk itu didalam makalah
ini kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai keanekaragaman hayati dan sumber
daya alam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Keanekaragaman Hayati?
2. Apa Saja Faktor Penyebab Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang
Tinggi?
3. Apa Yang Di Maksud Sumber Daya Alam?
4. Apa Saja Pemanfaatan Sumber Daya Alam?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Dari Keanekaragaman Hayati.
2. Mengetahui Faktor Penyebab Penyebab Indonesia memiliki keanekaragaman
Hayati yang tinggi.
3. Menggetahui pengertian Sumber Daya Alam.
4. Mengetahui pemanfaatan Sumber Daya Alam.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEANEKARAGAMAN HAYATI
1.1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati menurut World Wildlife Fund dalam Mochamad
Indrawan dkk (2007) adalah jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
termasuk mereka yang memiliki serta ekosistem rumit yang mereka bentuk
menjadi lingkungan hidup. Keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi
tiga tingkat yaitu:
1. Keanekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi, termasuk
bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan,
jamur, hewan yang bersel banyak atau multiseluler)
2. Keanekaragaman genetik. Variasi genetik dalam satu spesies baik di antara
populasi –populasi yang terpisah secara geografis, maupun di antara individu-
individu dalam satu populasi
3. Keanekaragaman komunitas. Komunitas biologi yang berbeda serta
asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing.

Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati itu diperlukan untuk kelanjutan


kelangsungan makhluk hidup di bumi dan penting bagi manusia. Keanekaragaman
spesies menggambarkan seluruh cakupan adaptasi ekologi, serta menggambarkan
evolusi spesies terhadap lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati merupakan
sumber daya hayati dan sumber daya alternatif bagi manusia. Keanekaragaman
hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal
yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap
morfologi (fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan
relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga
tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman
ekosistem.

1.2. Penyebaran Keanekaraman Hayati Di Indonesia


Beragam tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan jasad renik lain banyak
terdapat di Indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis hewan, 5.000

2
jenis jamur, dan 1.500 jenis Monera berada di Indonesia. Bahkan banyak jenis
makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya ditemukan di
suatu daerah saja. Misalnya, komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo;
burung cendrawasih (Paradisiae sp.), walabi (Makropus agilis), kadal berjumbai
(Chlamydosaurus kingii), dan kanguru pohon (Dendrolagus inustus) di Papua;
bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan; harimau sumatra (Panthera tigris) dan
siamang (Hyolobates sp.) di Sumatra; macan tutul jawa (Panthera pardus) di Jawa;
serta anoa (Bubalus depressicornis) dan maleo (Macrochepalon maleo) di
Sulawesi.
Dua orang ilmuwan, yaitu Alfred R.Wallace dan Weber membagi wilayah
persebaran hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia menjadi tiga kelompok
berbeda. Wallace dan Weber membagi penyebaran hewan Indonesia menjadi tiga
zona, yaitu orientalis (Asia), peralihan, dan australis. Artinya, hewan dan
tumbuhan di Indonesia ada yang mirip dengan hewan dan tumbuhan di benua Asia
dan benua Australia.
Di wilayah Indonesia bagian barat (orientalis), hewan-hewannya mirip dengan
hewan-hewan yang ada di Asia, namun tetap memiliki ciri khas yang hanya
dimiliki oleh hewan di Indonesia. Hewan-hewan yang ada di Indonesia bagian
barat, antara lain orangutan (Pongo pygmaeus), harimau Jawa (Panthera tigris
sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sumatrensis), buaya muara
(Crocodylus porosus), gajah (Elephas maximus), badak (Rhinoceros sondaicus),
banteng jawa (Bos javanicus), rusa (Cervus timorensis), tapir (Tapirus indicus),
burung rangkong (Buceros rhinoceros), ikan arwana (Scleropages formosus), dan
biawak (Varanus salvator).
Di Indonesia bagian timur (Australis) terdapat hewan-hewan khas Indonesia
yang berbeda dengan hewan-hewan di Indonesia bagian barat. Contoh-contoh
hewan yang terdapat di Indonesia bagian timur antara lain burung cendrawasih
(Paradisaea sp.), burung kasuari (Casuarius bennetti), kakatua raja (Probosciger
atterrimus), nuri (Psittrichas fulgidus), kanguru pohon (Dendrolagus inustus),
kuskus (Phalanger sp.), dan walabi (Macropus agilis). Di daerah peralihan
terdapat hewan-hewan yang tidak ditemui di bagian barat maupun di bagian timur,
contoh hewan-hewan yang terdapat di daerah peralihan ini adalah anoa (Bubalus
sp.), komodo (Varanus komodoensis), burung maleo, dan babi rusa (Babyroussa
babyrussa).

3
Selain hewan-hewannya, Indonesia juga memiliki tumbuhan yang tidak kalah
beragam. Indonesia memiliki ekosistem yang memiliki tumbuhan yang
beranekaragam jenisnya, seperti ekosistem hutan bakau, hutan hujan tropis,
padang rumput, dan ekosistem pantai. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa di
hutan dengan luas sekitar 2 hektar terdapat sekitar 250 jenis tumbuhan. Jika
demikian, dapatkah Anda membayangkan sebanyak apa jenis tumbuhan yang
terdapat di seluruh hutan yang ada di Indonesia? Oleh karena itu, Indonesia sering
juga disebut sebagai Megabiodiversity Country.
Mengapa keanekaragaman hayati di Indonesia berbeda dengan di negara-
negara subtropis seperti negara Eropa? Banyak sekali tumbuhan khas yang
dimiliki Indonesia, seperti salak (Salacca zalacca), durian (Durio zibethinus),
kedongdong (Canarium ovatum), sukun (Artocarpus altilis), dan mengkudu
(Morinda citrifolia). Selain itu, terdapat juga tumbuhan endemik Indonesia yang
cukup terkenal, yaitu bunga bangkai (Raflesia arnoldii) dan matoa (Pometia
pinnata).

1.3. Faktor Penyebab Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati Yang


Tinggi
Ada dua faktor yang menyebabkan mengapa Indonesia memiliki
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Faktor tersebut adalah faktor geografis
dan faktor iklim.
a. Faktor Geografis
Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Ini
yang menyebabkan kawasan Indonesia bagian barat memiliki flora dan fauna
bertipe Asia, sedangkan Indonesia bagian timur memiliki flora dan fauna
bertipe Australia.
Indonesia juga adalah sebuah negara kepulauan. Negara kepulauan memiliki
banyak wilayah yang dapat dijadikan tempat hidup bagi berbagai spesies
tumbuhan/hewan. Spesiasi akan menghasilkan spesies endemik, baik tanaman
maupun hewan.
b. Faktor Iklim
Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis. Kondisi Indonesia yang
terletak di garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis.
Iklim tropis memengaruhi curah hujan dan intensitas sinar matahari. Hal ini

4
yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi subur sehingga
keanekaragaman flora di Indonesia dapat semakin bertambah. Pertumbuhan
tanaman yang subur juga akan berdampak pada keanekaragaman hewan di
dalamnya.

Menurut buku Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia, Elizabeth A.


Wijaya, 2014, terdapat bukti lengkap mengapa Indonesia memiliki
keanekeragaman hayati yang sangat tinggi, berikut uraiannya.
1) Pohon-pohon yang tinggi dan besar tumbuh di hutan menjadi bukti bahwa
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati.
2) Di negara kepulauan ini terdapat 115 hewan mamalia (menyusui) atau 12
persen dari 515 hewan mamalia di dunia.
3) Indonesia juga memiliki 1500 jenis burung, 600 jenis hewan reptilia dan 270
hewan jenis ampibi.
4) Memiliki 25 ribu tumbuhan berbunga atau 10 persen dari tumbuhan berbunga
di dunia. Secara keseluruhan Indonesia memiliki sekitar 38 ribu jenis
tumbuhan tingkat tinggi, yaitu tumbuhan yang memiliki daun, akar, batang.
5) Indonesia memiliki beragam jenis terumbu karang dan ikan yang melimpah,
termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia.
Jenis ikan air tawar Indonesia terdapat kurang lebih 1.400 jenis ikan.

1.4. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati


Manusia, merupakan makhluk hidup yang keberadaannya sangat erat dengan
kondisi Bumi. Mengapa demikian? Hal ini karena manusia sebagai makhluk hidup
yang menjadi penguasa di Bumi bila dibandingkan dengan binatang maupun
tumbuh- tumbuhan. Dengan kecerdasannya manusia bisa mengolah dan
memanfaatkan berbagai macam kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia yang seolah tidak terbatas. Oleh karena kebutuhan yang tidak terbatas ini
pula, manusia melakukan aktivitas- aktivitas baru dengan memanfaatkan
keanekaragam hayati dengan atau tapa mesin.
Manusia dalam mencukupi kebutuhan sehari- hari tidak lepas dari alam. Alam
menghasilkan banyak sekali hasil- hasil yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Adapun aktivitas manusia yang dilakukan sehari- hari ini juga

5
tidak terlepas dengan alam. Aktivitas manusia yang demikian banyak ini bisa saja
berdampak positif pada alam maupun bisa berdampak negatif.
Alam dan segala isinya sangat beraneka ragam dan mempunyai fungsi yang
beraneka ragam pula. Adapun keanekaragaman hayati ini dapat sejahtera akibat

manusia, namun juga banyak yang rusak akibat aktivitas manusia. Aktivitas
manusia ini memang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kondisi
keanekaragaman hayati. Adapun beberapa Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati antara lain adalah sebagai berikut:
1) Dampak Positif
Manusia dengan segala kebijakan serta aktivitas yang dilakukannya dalam
kehidupan sehari- hari dapat memberikan dampak yang luar biasa terhadap
alam, khususnya terhadap keanekaragaman hayati. Salah satu jenis dampak
yang ditimbulkan adalah dampak positif.
Salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari aktivitas manusia
menyangkut keanekaragaman hayati adalah meningkatnya keanekaragaman
hayati itu sendiri. Keanekaragaman hayati dapat meningkat apabila manusia
melakukan aktivitas- aktivitas yang mendukung keberadaan keanekaragaman
hayati tersebut. Adapun beberapa aktivitas manusia yang dapat meningkatkan
keanekaragaman hayati antara lain adalah sebagai berikut:
a. Penghijauan
Aktivitas pertama yang dapat menimbulkan peningkatan keanekaragaman
hayati adalah penghijauan. Penghijauan ini maksudnya adalah menanam
pepohonan di area- area yang belum banyak pepohonannya. Hal ini sangat
bersifat positif karena kita semua mengetahui bahwa pepohonan sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari- hari. Pepohonan dapat menjadi
rumah- rumah bagi binatang, selain itu pepohonan juga merupakan
penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Sehingga dapat kita ketahui bersama bahwasanya pepohonan akan sangat
bermanfaat, terlebih jika keberadaannya di tempat- tempat yang masih
kurang tanaman. Beberapa tempat yang sangat cocok untuk dilakukan
penghijauan antara lain adalah taman kota atau di area- are perkotaan
tempat banyak mobil berlalu lalang. Karena saking positifnya kegiatan
penghijauan ini maka tidak heran apabila kegiatan penghijauan sangat

6
sering dijadikan sebagai kegiatan sosial kelompok maupun
kemasyarakatan.
b. Pembuatan Taman Kota
Aktivitas selanjutnya yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati
adalah pembuatan taman kota. Taman kota merupakan jantung kota yang
berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat perkotaan.
Mengapa bisa seperti ini? Hal ini karena taman kota merupakan tempat
yang sangat berpotensi mengandung pohon- pohon yang hijau bila
dibandingkan dengan keadaan kota yang serba gedung- gedung.
Hal ini membuat taman kota menjadi tempat yang sangat strategis dan juga
potensial. Taman kota akan menjadi tempat bernaungnya binatang-
binatang dan juga tumbuhan berbagai jenis. Hal inilah yang menjadikan
taman kota sebagai tempat yang sangat penting baik bagi tempat hiburan
maupun tempat konservasi.
c. Pemuliaan
Aktivitas manusia yang selanjutnya adalah pemuliaan terhadap
lingkungan. Manusia apabila secara kolektif atau bersama- sama saling
merawat, menjaga dan memuliakan lingkungan maka hal ini akan sangat
berpengaruh bagi kelangsungan hidup tumbuh- tumbuhan maupun
binatang yang ada di lingkungan tersebut. Hal ini tidak hanya akan
menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang yang sudah ada,
namun bahkan bisa juga menambah jenis dari tumbuhan dan juga binatang
tersebut. Itulah beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan jumlah
daripada keanekaragaman hayati ini.
d. Lestarinya Keanekaragaman Hayati
Selain meningkatnya keanekaragaman hayati, dampak positif dari aktivitas

manusia yang lainnya adalah dapat melestarikan keanekaragaman hayati


yang sudah ada. Pelestarian keanekaragaman hayati ini terutama sangat
berhubungan dengan binatang dan juga tumbuhan yang langka atau hampir
punah. Kita perlu menjaganya agar keberadaan binatang maupun
tumbuhan tersebut tidaklah punah, sehingga suatu saat anak cucu kita
dapat menikmati hasilnya. Adapun beberapa aktivitas manusia yang dapat
melestarikan keanekaragaman hayati antara lain adalah sebagai berikut:

7
 Pembiakan in situ, yakni pembiakan yang dilakukan pada habitat
asli dari tumbuhan maupun binatang yang langka dan ingin
dilestarikan.
 Pembiakan ex situ, yakni pembiakan yang dilakukan di luar
habitat asli dari tumbuhan maupun binatang yang ingin dilestarikan
tersebut.
Adapun pembiakan ex situ ini merupakan lawan dari pembiakan in situ.
Namun meski keduanya berbeda, keduanya mempunyai tujuan yang sama,
yakni sama- sama melestarikan binatang maupun tumbuhan yang sudah
langka agar keberadaannya tidaklah punah. Namun perlu diketahui
bersama bahwa dalam melakukan pembiakan in situ dan ex situ ini perlu
penanganan dari orang yang sudah ahli agar nantinya proses
pengembangbiakan ini menjadi berhasil dan tidak menimbulkan suatu
efek negatif tertentu. itulah dua cara yang dilakukan dalam menjaga
kelestarian dari binatang dan tumbuhan yang sudah langka
keberadaannya.
2) Dampak Negatif
Setelah kita mengetahui mengenai apa saja dampak positif yang dapat terjadi
karena aktivitas manusia, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja
dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan manusia terhadap
keanekaragaman hayati ini, mengingat dampak negatif yang dapat terjadi
jumlahnya juga tidak sedikit. adapun beberapa dampak negatif yang dapat
ditimbulkan dari adanya aktivitas manusia antara lain adalah sebagai berikut:
a. Turunnya Keanekaragaman Hayati
Akibat aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia, sangat
memungkinkan jumlah keanekaragaman hayati akan menurun, baik
binatang maupun tumbuhan. Hingga saat ini kita bisa menjumpai ada
beberapa hewan dan tumbuhan yang sudah langka sehingga terancam
punah.

Lebih dari itu, bahkan sudah ada hewan dan juga tumbuhan yang punah
dan kita tidak bisa menemukannya lagi. Apabila hal seperti ini dibiarkan
maka anak cucu kita tidak akan pernah mengetahui adanya tumbuhan dan
binatang yang punah tersebut

8
b. Perusakan Habitat
Aktivitas pertama yang bisa menimbulkan dampak negatif bagi
keanekaragaman hayati adalah perusakan habitat. Perusakan habitat ini
terutama dilakukan di daerah hutan- hutan besar seperti yang terdapat di
Pulau Kalimantan. Mengapa di hutan? ya. Hal ini karena hutan
menyimpan banyak sekali sumber daya alam yang sangat berharga. Hutan
sebagai tempat tinggal berbagai macam binatang dan tumbuhan. Oleh
karena itulah merupakan tindak kejahatan apabila hutan telah dirusak,
apalagi jika sampai memusnahkan tumbuhan dan juga binatang- binatang
di dalam hutan tersebut
c. Penggunaan Pestisida

Pestisida dikenal sebagai sahabat para petani dalam memberantas hama


dan juga melindungi tanaman dari gangguan hama. Namun siapa sangka
bahwa penggunaan pestisida yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan
turunnya keanekaragaman hayati. Hal ini karena pestisida mempunyai sifat
racun sehingga penggunaan yang berlebihan dapat berdampak tidak baik
bagi lingkungan.
d. Polusi
Polusi juga merupakan salah satu aktivitas manusia yang dapat
menurunkan keanekaragaman hayati. Polusi yang dilakukan oleh manusia
ini bisa saja meliputi polusi tanah, polusi air, maupun polusi udara. Polusi
inilah yang nantinya akan memusnahkan binatang maupun tumbuhan yang
berada atau hidup di wilayah yang bersangkutan. Polusi dilakukan baik
dengan maupun tanpa sengaja. Hal ini karena sulitnya untuk menjaga atau
menjauhkan aktivitas manusia dari yang namanya polusi ini.
e. Penebangan Liar
Aktivitas selanjutnya yang dapat menurunkan tingkat keanekaragaman
hayati adalah penebangan hutan secara liar atau yang biasa disebut sebagai
Illegal Logging. Penebangan hutan secara liar ini kerap kali kita temui di
Indonesia. Ada banyak sekali kasus penebangan hutan secara liar yang
melanda Indonesia. Penebangan hutan secara liar ini banyak sekali
dilakukan oleh orang- orang terutama pada hutan- hutan yang berada di
wilayah Sumatera dan Kalimantan.

9
Penebangan hutan secara liar ini kebanyakan dimanfaatkan untuk
kepentingan pribadi. Penebangan hutan secara liar ini sangat dikecam oleh
pemerintah mengingat hutan sendiri merupakan jantung dari negara.
Apabila hutan- hutan kita tidak ada mungkin kita akan sangat kesulitan
untuk dapat bertahan hidup. Hal ini karena pohon- pohon yang ada di
hutan ini benar- benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

1.5. Manfaat Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati mempunyai peranan yang sangat penting bagi
stabilitas ekosistem, termasuk manusia di dalamnya sebagai salah satu komponen
di dalam ekosistem. Oleh karena itu pemanfaatan sumber daya hayati harus
dilakukan secara bijaksana. Semakin tinggi tingkat keanekaragaman hayati, maka
akan semakin mantap dan stabil suatu ekosistem.
Jika kestabilan ekosistem terjaga, maka manusia sebagai salah satu komponen
dalam ekosistem akan ikut terjaga pula keberadaannya. Keanekaragaman hayati
memiliki banyak manfaat baik yang langsung dapat kita rasakan maupun yang
tidak. Secara umum manfaatnya terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu (FAO
2013):
a. Jasa ekosistem seperti: air minum yang bersih, pembentukan dan perlindungan
tanah, penyimpanan dan daur hara, mengurangi dan menerap polusi,
berkontribusi terhadap stabilitas iklim, pemeliharaan ekosistem, dan
penyerbukan tanaman.
b. Sumber daya hayati, seperti: makanan, obat-obatan, bahan baku industri,
tanaman hias, stok untuk pemuliaan dan penyimpanan populasi.
c. Manfaat sosial, seperti: pendidikan, rekreasi dan penelitian, serta budaya.

Berikut ini adalah contoh-contoh nyata dari manfaat keanekaragaman hayati untuk
manusia:
1) Sumber daya alam penghasil kebutuhan primer atau sekunder
Kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan dapat terpenuhi dari berbagai
macam sumber daya hayati. Misalnya untuk keperluan sandang, sumber daya
hayati yang dapat dimanfaatkan di antaranya wol, kapas, serat kepompong ulat
sutra, dan masih banyak lagi. Sumber daya hayati yang dapat memenuhi
pangan sangat melimpah, di antaranya ada tumbuhan sumber karbohidrat

10
seperti padi, singkong, dan sagu, tumbuhan sumber protein seperti kacang-
kacangan, atau berbagai jenis ikan dan daging. Kebutuhan papan di antaranya
diperoleh dari pohon jati, mahoni, meranti, ataupun kelapa.
2) Sumber plasma nutfah
Keanekaragaman hayati yang ada akan menyimpan berbagai macam kode-
kode genetik yang tersimpan dalam setiap organisme. Keragaman genetik
tersebut akan menjadi sumber bagi manusia untuk pemuliaan berbagai jenis
tumbuhan ataupun hewan demi pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia.
3) Manfaat keilmuan
Keanekaragaman hayati dapat menyediakan berbagai objek penelitian yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia.
4) Estetika
Dari segi kebutuhan estetika, banyak sekali berbagai jenis tumbuhan dan
hewan yang dapat dimanfaatkan. Namun tentunya pemanfaatan ini harus
memperhatikan hukum yang berlaku, karena banyak sekali jenis-jenis
tumbuhan maupun hewan eksotis yang dilindungi karena terancam punah

B. SUMBER DAYA ALAM


1.1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non fisik. Sumber daya ada yang dapat berubah, berubah ke bentuk yang lain,
baik menjadi semakin besar maupun hilang maupun ada pula sumber daya yang
kekal (selalu tetap). Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya yang dapat
pulih (renewable resource) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati
secara harfiah dapat diartikan sebagai sumber daya yang mempunyai kehidupan
dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya flora
dan fauna. Sumber daya non hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumber
daya yang tidak mempunyai kehidupan dan tidak dapat mengalami kematian.
Jenis-jenis sumber daya non hayati di antaranya adalah bahan mineral, air dan
udara.
Sumber daya alam terdiri atas dua suku kata yaitu sumberdaya dan alam.
Sumber daya itu sendiri diartikan sebagai sumber persediaan, baik cadangan
maupun yang baru. Secara ekonomi, sumberdaya adalah suatu input (masukan)

11
dalam suatu proses produksi. Adapula yang mengartikan bahwa sumberdaya
merupakan suatu penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan yang
dibutuhkannya.

Chapman membedakan beberapa pengertian yang berkaitan dengan sumber daya,


yaitu:
1. persediaan total (total stock), yaitu jumlah semua unsur lingkungan yang
mungkin merupakan sumberdaya seandainya dapat diperoleh.
2. sumberdaya (resources), yaitu suatu bagian dari persediaan total yang dapat
diperoleh manusia.
3. cadangan (reserve), yaitu bagian dari sumberdaya yang diketahui dengan pasti
dapat diperoleh.
Berdasarkan hal tersebut, maka secara sederhana sumberdaya alam diartikan
sebagai semua bahan yang ditemukan manusia di alam yang dapat dipakai untuk
kepentingan hidupnya. Sementara itu, Katili (1983) mengemukakan bahwa
sumberdaya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang dengan nyata
atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Beberapa ahli lainnya menyebutkan pula bahwa sumberdaya alam adalah keadaan
lingkungan alam (natural envinronment) yang mempunyai nilai untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Adapula yang mengartikan sumberdaya alam sebagai
keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dan memperbaiki kesejahteraannya. Selanjutnya,
sumberdaya alam dapat pula diartikan sebagai unsur-unsur lingkungan alam, baik
fisik maupun hayati, yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
1.2. Macam-Macam Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya sumber daya alam dapat dibagi menjadi 3, yaitu sebagai
berikut:
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).

12
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan, misalnya: minyak tanah, gas
bumn, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya: udara, matahari, energi
pasang surut, energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunannya , sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain:
1. Sumber daya alam materi: merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya; batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya, batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah dan angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut sjuga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya;
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya; hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia. Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam
hayati termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).
1.3. Manfaat Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar bagi
manusia. Tanpa sumberdaya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi
berbagai kebutuhan dan aktivitasnya. Sumberdaya alam tersebut memiliki fungsi
masing-masing dalam mendukung kehidupan manusia. Gambaran tentang fungsi
dari masing-masing sumberdaya alam tersebut adalah:
a. Sumber Daya Hutan
Hutan memiliki beragam fungsi. Selain sebagai sumber kayu, hutan juga
memiliki berbagai fungsi lainnya, yaitu:

13
1) Sumber pangan dan obat-obatan pada saat ini dan pada masa yang akan
datang.
2) Melindungi tanah dari erosi, sehingga tanah terlindungi dari kerusakan.
3) Habitat atau tempat hidup berbagai jenis satwa
4) Sebagai pengatur tata air, sehingga air hujan tidak semuanya mengalir
sebagai air limpasan tetapi sebagian masuk ke dalam tanah untuk
memasok kebutuhan air di musim kemarau.
5) Sebagai pengatur keadaan iklim, misalnya menetralisir bahan-bahan
6) Pencemar udara, sumber oksigen, dan penghisap karbondioksida.
7) Fungsi ilmiah dan edukatif, yang merupakan sarana tempat penelitian dan
pendidikan.
8) Fungsi rekreatif, dalam hal ini wisata alam.
b. Sumber Daya Air
Air memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan manusia maupun makhluk
hidup lainnya. Manfaat langsung air adalah sebagai air minum, mandi dan
mencuci, sedangkan manfaat lainnya adalah:
1) Sebagai sumber energi untuk menggerakkan turbin yang akhirnya bisa
menghasilkan listrik.
2) Tempat hidup bagi berbagai jenis biota air, baik tumbuhan maupun hewan.
3) Sebagai prasarana transportasi seperti transportasi sungai dan laut.
4) Salah satu komponen yang mengontrol suhu udara. Air mampu menyerap
radiasi matahari, sehingga suhu udara di wilayah yang banyak lingkungan
perairannya akan lebih sejuk.
5) Sebagai bahan pendingin mesin, baik pada kendaraan bermotor maupun
mesin-mesin pabrik.
c. Sumber Daya Tanah
Di sekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karakteristiknya.
Benda yang setiap hari kita lihat dan kita injak tersebut memiliki manfaat yang
beragam, yaitu:
1) Sebagai tempat permukiman, terutama tanah-tanah yang berada di daerah
yang datar atau dataran rendah.
2) Sebagai tempat untuk lahan pertanian dan kehutanan.
3) Sebagai tempat untuk kegiatan industri dan berbagai sarana dan prasarana
sosial seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

14
4) Sebagai bahan mentah industri, misalnya industri bahan bangunan berupa
genteng, keramik, bata dan lain-lain.
5) Sebagai sumber energi alternatif, khususnya tanah gambut energi seperti
yang dikembangkan di Finlandia, Belanda dan beberapa negara lainnya.
d. Sumber Daya Laut
Laut merupakan sumberdaya yang dimiliki secara luas di Indonesia.
Sayangnya, di Indonesia pemanfaatan sumberdaya tersebut masih terbatas,
padahal sumberdaya laut memiliki manfaat sebagai berikut:
1) Sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan laut.
2) Sebagai sumber mineral, khususnya garam yang sangat dibutuhkan
manusia.
3) Sebagai sarana transportasi antar pulau atau antar benua.
4) Sebagai sumber energi, misalnya sumber energi gelombang dan arus laut.
5) Sebagai tempat rekreasi, misalnya tempat penyelaman, olah raga, wisata
pantai dan lain-lain
6) Sebagai tempat pendidikan dan penelitian, mengingat laut masih
menyimpan banyak informasi yang belum terungkap.
e. Sumber Daya Mineral
Sejak lama sumberdaya mineral menjadi tumpuan pendapatan atau devisa
negara kita. Hal ini dimungkinkan karena jumlah cadangan mineral yang kita
miliki cukup besar dan jenisnya juga beragam. Sumberdaya mineral memiliki
manfaat sebagai berikut:
1) Sumber energi atau bahan bakar, misalnya gas dan minyak bumi serta batu
bara
2) Bahan berbagai jenis industri, seperti industri pesawat, kendaraan
bermotor, persenjataan dan lain-lain
3) Bahan konstruksi, seperti rumah, jalan, jembatan, dan lain-lain.
4) Bahan pembuatan perhiasan, seperti emas, intan dan lain-lain.
1.4. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelestarian Sumber Daya Alam
Menyadari akan pentingnya pelestarian sumberdaya alam, pemerintah
berupaya untuk membuat sejumlah peraturan atau kebijakan guna melindungi dan
melestarikan fungsi sumberdaya alam. Beberapa kebijakan tersebut adalah:
1) Kebijakan Dalam Pelestarian Hutan

15
a. Menetapkan sejumlah kawasan sebagai kawasan hutan lindung, hutan
konservasi dan hutan produksi.

b. Penerapan prinsip pengelolaan hutan lestari antara lain dengan


membangun minimal satu unit pengelolaan hutan di setiap provinsi.
c. Melakukan reboisasi pada wilayah-wilayah yang hutannya telah
mengalami kerusakan.
d. Memberantas praktek penebangan liar (illegal logging) dan memberikan
sanksi yang tegas bagi para pelakunya.
e. Memberantas praktek perdagangan kayu illegal atau hasil curian.
f. Melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan, sehingga tidak
menggangu atau merusak hutan.
g. Pengukuhan kawasan hutan minimal 30% dari luas kawasan hutan yang
ada.
h. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan mengingat
keterbatasan aparat yang bertugas menjaga hutan.
i. Meningkatkan pengetahuan dan apresiasi atau penghargaan masyarakat
terhadap keberadaan dan fungsi hutan.
2) Kebijakan Dalam Pelestarian Sumber Daya Laut
a. Menetapkan kawasan-kawasan konservasi atau yang dilindungi seperti
Taman Laut Banda (jenis satwa air), Bunaken (penyu, ikan hias, burung
laut), Pulau Pombo Maluku (terumbu karang) dan lain-lain.
b. Menindak para pelaku pencurian ikan (illegal fishing) dari negara-negara
lain.
c. Melarang cara penangkapan ikan yang bersifat merusak kelestarian
sumberdaya laut seperti penggunaan pukat harimau dan bahan peledak.
d. Melakukan konservasi dan mengembangbiakan spesies laut yang terancam
punah.
e. Meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap laut.
3) Kebijakan Dalam Pelestarian Sumber Daya Tanah
a. Menetapkan kawasan pada ketinggian tertentu untuk dihutankan, sehingga
tidak ada pemanfaatan untuk permukiman maupun pertanian.
b. Melakukan reboisasi dan penghijauan untuk melindungi tanah dari erosi.

16
c. Menyusun tata ruang yang mengatur tentang zonasi pemanfaatan lahan
yang sesuai dengan kemampuan tanah.
d. Mengurangi pemanfaatan tanah pada lahan-lahan yang subur
untukpertanian.
e. Menempatkan industri pada tanah-tanah yang kurang subur untuk
pertanian.
f. Mewajibkan para pengusaha tambah untuk mereklamasi lahan bekas
galian.
4) Kebijakan Dalam Pelestarian Sumber Daya Pertanian
a. Menetapkan kawasan pertanian yang tidak dapat dialihfungsikan untuk
industri dan permukiman.
b. Melakukan kemampuan dan kesesuaian lahan pertanian.
c. Mendorong penggunaan pupuk organik untuk mengurangi kerusakan tanah
akibat penggunaan pupuk buatan.
d. Membuat saluran-saluran irigasi untuk memasok kebutuhan air bagi
pertanian.
5) Kebijakan Dalam Pelestarian Sumber Daya Mineral
a. Menyebarluaskan budaya hemat energi dan sumberdaya kepada
masyarakat luas.
b. Mensosialisasikan upaya penggunaan ulang (reuse), pengurangan
konsumsi (reduce) dan daur ulang (recycle) terhadap barang-barang yang
berasal dari mineral.
c. Melakukan penelitian dan pengembangan energi alternatif seperti biogas,
biofuel, angin, sinar matahari, ombak, arus laut dan lain-lain.
d. Mendorong pemanfaatan energi alternatif secara luas di masyarakat.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan
keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat
keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga, yaitu keanekaragaman spesies, dan
keanekaragaman ekosistem.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik,seperti hewan, tumbuhan, dan mikro
organisme saja, tetapi juga komponen abiotik,seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah.

B. Saran dan Kritik


Sebagai manusia harus bisa menjaga dan melestarikan sumber daya manusia sebagai
bentuk apresiasi kemanusiaan terhadap lingkungan sekitar nya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal.Modul Mandiri Pembelajaran 8:Keanekaragaman Hayati.185-196
Anggraini, Wenti.2018. keanekaragaman hayati dalam menunjang perekonomian
masyarakat kabupaten oku timur.Visual Post: Jurnal Aktual STIE Trisna Negara, 16(2), 100
Fatma, Desy.2016.9 Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati.diakses
pada 20 Januari 2022. https://ilmugeografi.com/biogeografi/pengaruh-kegiatan-manusia-
terhadap-keanekaragaman-hayati
Hayati.2013.Penyebaran Keanekaragaman Hayati Di Indonesia.diakses pada 20 Januari
2022. https://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/11/penyebaran-keanekaragaman-hayati-
di.html
MT, Jupri.Sumber Daya Alam. Diakses pada 4 Januari 2022
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196006151988031-JUPRI/
SUMBER_DAYA_ALAM_Drs._Jupri%2C_MT.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai