Dosen pengampu:
DISUSUN OLEH:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami kelompok 5 dapat menyelesaikan makalah dengan topik Biodiversitas Dan
Degradasi Lingkungan . Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Biologi Umum. Dalam penulisan ini kami merasa masih
banyak kekurangan baik pada Teknik penulisan, maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepda kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 4
1.1.latar belakang………………………………………………………………6
BAB II .............................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 7
BAB II ............................................................................................................................ 22
KESIMPULAN .............................................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan,
jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan
keaneka-ragaman system ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya
kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal
dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
Biodiversitas spesies atau jenis menampilkan jumlah dan variasi dari jenis-jenis
organisme dalam familia yang sama. Degradasi Lingkungan adalah penurunan kualitas
lingkungan karena kegiatan pe3mbangunan yang dicirikan dengan tidak bergunanya
komponen-komponen lingkungan secara baik.Atau dapat dikatakan degradasi lingkungan
ialah kondisi lingkungan alami mengarah pada kerusakan keanekaragaman hayati serta
membahayakan kesehatan lingkungan.
1. Pemanasan global
Pemanasan Global pada saat siang hari akan sangat terasa panas dan malam
menjadi dingin itu disebabkan kurangnya hayati yang menopang keseimbangan
lingkungan.
2. Ketersediaan air yang semakin berkurang
Walaupun manusia mendapatkan tempat tinggal, tetapi ketersediaan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari semakin berkurang apaalagi musim panas, maka akan
sulit memeroleh air.
3. Dampak banjir
Saat musim hujan akan berdampak banjir sebab hayati serta tanah di gerus untuk
perumahan sehingga penahan atau penyerapan air ke tanah tidak maksimal berjalan
dengan lanacar.
4. Sulitnya bercocok tanam
Petani akan susah untuk bercocok tanam, akibat fatalnya berkurangnya penghasilan
petani dan berkurangnya makanan pokok contohnya seperti nasi hasil dari petani dalam
negeri.
5. Berkurang nya unsur hara
Unsur hara akan semakin berkurang, akibatnya tanaman sulit untuk tumbuh.
Misalnya sayur dan buah sehingga berkurangnya ketersediaan makanan sehat.
6. berkurangnya habitat hewan
Habitat hewan berkurang dan banyak yang mati disebabkan wilayahnya dipakai
untuk memperluasan pemukiman dan pembangunan pabrik.
7. Kurangnya hayati
Kurangnya hayati juga bisa membuat erosi, abrasi, dan polusi udara yang
mengakibatkan lapisan ozon berlubang dan penyakit pernafasan baik menular ataupun
tidak.
1 Abrasi
Abrasi dari ombak laut juga dapat menjadi penyebab dari degradasi lahan secara
alami. sebab ombak yang melibas sisi pantai terus menerus, meskipun lama tapi
apabila dibiarkan terus-menerus akan tetap menjadi masalah di masa selanjutnya.
2 Erosi
Erosi dapat dari alam dapat juga dari manusia. Namun yang paling cepat ialah dari
manusia sendiri. Penebangan liar untuk perluasan pemukiman atau untuk
pembangunan pabrik. Secara alam umumnya di tebing saat hujan sehingga terjadi erosi
atau longsor.
3 Populasi Manusia
Populasi manusia saat ini sangat cepat sekali meningkat sehingga jumlah manusia
membutuhkan tempat tinggal tetap semakin banyak. Sehingga mau atau tidak mau harus
menambah lahan pemukiman atau rumah huni baru.
4 Kurangnya hukum
Hukum pada zaman ini hampir tidak berlaku lagi. Hukum bisa dibeli. Dan pada
jaman sekarang ada uang ada barang, bagi yang mempunyai uang tinggal membeli dan
siapa juga yang tidak mau dengan uang. Uang merupakan segalanya.
5 Aktivitas Industri
Pembuangan limbah sembarangan di laut, di tanah akan mengakibatkan jumlah
unsur hara tanah jadi berkurang dan menjadi hilang. Aktivitas industry harusnya daat di
atasi jika industry itu bertanggung jawab dengan caranya membuang atau mengolah
dengan baik limbahnya.
Contoh Spesies:
Merpati atau yang dikenal dengan burung dara merupakan famili dari Columbidae
atau burung berparuh. Merpati berasal dari ordo Columbiformes yang mencakup 300
spesies kerabat pekicau
Merpati atau burung dara telah dikenal sejak kerajaan Mesir, tepatnya sejak abad
ke-20 sebelum Masehi. Menurut sejarah, merpati pertama kali ditemukan di Mesir kuno.
Masuknya merpati ke Indonesia tak lepas dari peran para pedagang yang membawa
banyak burung, termasuk spesies merpati. Burung-burung tersebut kemudian dilepaskan
di berbagai kawasan Nusantara. Sejak saat itulah merpati mulai berkembang dan dikenal
banyak orang.
Habitat awal burung merpati mulanya berada di pesisir pantai. Tetapi saat ini, kita
semua bisa menemukannya dengan mudah, bahkan di hampir wilayah seluruh dunia.
Merpati dapat ditemukan di kawasan hutan, perkotaan, pedesaan, terestrial, bahkan
daerah gurun yang terkenal kering. Banyaknya penyebaran burung dara disebabkan oleh
melonjaknya populasi mereka. Salah satu faktornya adalah maraknya budidaya yang
dilakukan manusia. Kemudian dari hasil budidaya tersebut ada yang dilepaskan ke alam
bebas dan berkembang biak. Sejauh ini belum ada dampak negatif dari peningkatan
populasi merpati sehingga tidak membahayakan manusia maupun ekosistem.
Morfologi Merpati
Ukuran tubuh jenis aves ini bervariasi, tergantung dari jenisnya. Rata-rata panjangnya
antara 15 hingga 75 cm. Spesies terbesar merpati adalah Mahkota Papua yang beratnya
setara dengan ayam kalkun, yaitu 3-4 kg. Sedangkan burung dara terkecil berasal dari
genus Colombina dengan berat 22 gram serta panjang 13 cm. Secara umum, anggota
tubuh burung merpati dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bertubuh gempal, kaki serta leher pendek, dan paruhnya ramping. Bagian cerenya
memiliki daging.
b. Ukuran kepalanya kecil.
Taksonomi
Dengan ciri khas tubuh yang begitu mencolok, tentu siapapun bisa mengenali burung ini
dengan mudah. Dalam sistem klasifikasi hewan, burung dara memiliki taksonomi sebagai
berikut:
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Aves
Ordo Columbiformes
Famili Columbidae
Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 300 jenis spesies burung merpati. Tetapi
secara garis besar, burung dari subfamili Zenaidini dan Columbini ini dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Dara Laut
Mambruk Ubiaat juga dikenal dengan merpati mahkota. Burung bernama latih
Goura cristata ini merupakan jenis burung dara terbesar. Ukuran panjangnya
mencapai 75 cm dengan berat 3 sampai 4 kg. Ciri khasnya sangat tampak pada
mahkota yang ada di kepalanya. Hewan endemik Papua ini biasa hidup di hutan
dataran rendah, bagian barat Papua. Saat ini populasinya semakin berkurang karena
maraknya perburuan manusia. Data dari IUCN menyebutkan bahwa populasi satwa
langka ini hanya sekitar 2.500 hingga 10.000 individu.
c. Merpati Karolina
Merpati dengan nama latin Zenaida macroura ini juga disebut sebagai merpati
pemurung Amerika. Merpati Karolina memiliki jumlah populasi terbanyak di Amerika
Utara. Sayang tiap tahunnya satwa dengan postur unik ini diburu hingga 20 juta ekor.
Baik untuk keperluan konsumsi atau hanya sebagai sasaran tembak saja. Meskipun
diburu secara besar-besaran, kemampuan reproduksinya termasuk subur. Tiap pasang
burung dapat menghasilkan hingga enam anakan tiap musimnya. Ukuran tubuh
merpati ini terbilang sedang. Panjang badannya hanya 31 cm dengan berat 3-4 ons
saja. Sayap merpati karolina berbentuk elips dan melebar, sedangkan ekornya panjang
melancip. Ekor lancipnya ini juga merupakan ciri khas utama spesies ini. Pada sayap
dan ekornya terdapat bercak hitam dengan berwarna dominan abu-abu.
d. Merpati Karang
Merpati karang memiliki tubuh tertutup bulu abu-abu gelap kebiruan. Spesies
yang kerap dijadikan sebagai burung balap ini memiliki panjang tubuh 30-40 cm.
Burung bernama latin Columba livia ini sukses didomestiksasi oleh manusia.
Setidaknya terdapat hingga 1.000 ras hasil dari domestiksasi. Jenis merpati ini
merupakan pemakan biji yang lahap. Tetapi terkadang pakannya juga bisa dari
invertebrata kecil seperti cacing serta larva serangga sebagai tambahan asupan
proteinnya.
e. Merpati Kayu
Merpati kayu adalah spesies dara yang sebarannya cukup luas, terutama di
Indonesia. Selain itu, burung dara jenis ini juga terdapat di kawasan Asia Tenggara dan
Cina. Burung bernama latin Columba janthina ini memiliki berat sekitar 550 gram dengan
panjang badan 43 cm. Bulu merpati kayu berwarna hijau gelap atau hitam. Pada malam
hari akan sulit terlihat, terutama oleh predatornya. Habitat alaminya ada di hutan dataran
rendah tropis dan subtropis. Sayangnya, maraknya penebangan hutan seperti sekarang
membuat habitatnya berkurang. Hal itu pula yang menyebabkan populasinya kian
terancam.
Dengan adanya rekayasa genetic yang dilakukan oleh manusia maka spesies burung dara
ini akan menghilang dan digantikan oleh jenis burung dara yang ditemukan.
Kucing adalah hewan peliharaan favorit dan disukai oleh banyak orang. Hal ini
karena kucing memiliki sifat yang lucu dan ramah terhadap manusia. Kucing juga
termasuk dalam hewan yang cukup mudah dirawat dan tak terlalu rewel. Kucing dapat
menjadi sahabat manusia, membantu menceriakan hari dan melepas penat. Kucing telah
berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka
kucing di Pulau Siprus. Sejak zaman 3.500 SM, orang Mesir Kuno telah menggunakan
kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan
hasil panen
Kucing domestik pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus
Linnaeus dalam edisi ke-10 Systema Naturae-nya yang diterbitkan pada tahun 1758.
Karena filogenetika modern, kucing domestik biasanya dianggap sebagai subspesies dari
kucing liar, F. silvestris. Hal ini mengakibatkan penggunaan istilah yang bercampur,
karena kucing domestik dapat disebut dengan nama subspesiesnya, Felis silvestris catus.
Kucing liar juga telah disebut sebagai berbagai subspesies F. catus, tetapi pada tahun
2003, International Commission on Zoological Nomenclature menetapkan nama untuk
kucing liar sebagai F. silvestris. Nama yang paling umum digunakan untuk kucing
domestik tetap F. catus, mengikuti konvensi untuk hewan peliharaan menggunakan
sinonim pertama (senior) yang diusulkan. Kadang-kadang, kucing domestik disebut
sebagai Felis domesticus atau Felis domestica, seperti yang diusulkan oleh naturalis
Jerman J. C. P. Erxleben pada tahun 1777 tetapi ini bukan nama-nama taksonomi valid
dan jarang digunakan dalam literatur ilmiah, karena binomial Linnaeus diutamakan,
Sebuah populasi kucing liar hitam Transkaukasia pernah diklasifikasikan sebagai Felis
daemon (Satunin 1904) tetapi sekarang populasi ini dianggap menjadi bagian dari kucing
domestik.
Kucing memiliki hubungan mutualistik atau komensal dengan manusia. Dua teori
utama diberikan tentang bagaimana kucing didomestikasi. Dalam satu teori, orang
sengaja menjinakkan kucing dalam proses seleksi buatan karena mereka adalah predator
dari hama. Ini telah dikritik sebagai tidak masuk akal, karena hadiah untuk usaha seperti
itu mungkin terlalu sedikit; kucing umumnya tidak melaksanakan perintah dan meskipun
mereka makan hewan pengerat, spesies lain seperti ferret atau terrier mungkin lebih baik
dalam mengendalikan hama-hama ini. Ide alternatif adalah bahwa kucing hanya
ditoleransi oleh orang-orang dan secara bertahap menyimpang dari kerabat liar mereka
melalui seleksi alam, karena mereka menyesuaikan dengan berburu hama yang ditemukan
di sekitar manusia di kota dan desa.
Karakteristik
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia.
Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies, kucing besar biasanya
kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi
manusia. Satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi
rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan
menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat
tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan.
Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan
harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf
tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak
tenggorokan.
Perilaku kucing
a. Mendengkur
Kucing mendengkur ketika dia akan senang dan bahagia. Kucing merupakan
satusatunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran. Dengkuran biasanya
merupakan tanda kepuasan hati pada kucing, namun ada beberapa penyebab lain jika
kucing mendengkur. Penyebab lain kucing mendengkur ketika dia akan mati dan sakit,
agar dapat membuatnya menjadi nyaman dan mengurangi stres. Selain itu, kucing akan
mendengkur ketika akan melahirkan dan anaknya akan mendengkur ketika sedang
menyusui.
b. Memijat
Memijat adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh kucing. Kucing
memijat dengan cara menekankan telapak tangannya secara bergantian (kanan dan kiri),
dan ada juga yang memijat dengan menarik (mengeluarkan) cakarnya. Kucing biasanya
memijat manusia atau kucing lain dengan disertai suara dengkuran.
f. Refleks Meluruskan
Ras kucing
Jumlah ras kucing di seluruh dunia sangat banyak. Setiap ras memiliki ciri khusus,
tetapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya
dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut
penutup tubuhnya.
Ada banyak macam ras kucing, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Ocicat
Ocicat adalah salah satu ras kucing yang merupakan hasil persilangan dari beberapa
ras kucing domestik dengan ras kucing domestik yang berpenampilan liar. Salah satu
pola bulu ocicat antara lain ialah tutulnya yang mirip dengan kucing liar.
b. Manx
Manx adalah kucing yang berasal dari Pulau Manx. Sebagian orang menyebut
kucing ini dengan sebutan Rumpy. Manx memiliki ekor yang pendek dan warna bulu
terdiri dari cokelat dan lavender. Sifat dari kucing ini adalah setia, ramah dan pintar.
c. Maine Coon
Maine Coon adalah ras kucing yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Kucing
ini merupakan keturunan dari ras kucing Anggora dan American Shorthair. Sifat kucing
ini adalah lucu, pemalu, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan terdapat beragam
warna.
d. British Shorthair
Kucing ini dikembangkan di Inggris. Kucing ini adalah kucing yang tenang, lembut,
dan pintar. Warna bulu ras kucing ini diantaranya adalah polos (putih, hitam, biru, merah
dan krem), dua warna, hitam pekat, dan belang.
e. Burmese
Burmese adalah ras kucing yang dibiakan oleh Dr. Joseph Thompson di Amerika
Serikat pada tahun sekitar 1930-an. Warna bulu pada ras kucing ini adalah cokelat
musang, biru (abu-abu), champagne, lifa, merah, cokelat, dan tortoiseshell. Sifatnya
kucing ini adalah periang dan lucu.
f. Chinchilla Longhair
Chinchilla Longhair adalah kucing yang berasal dari Inggris. Ras kucing ini adalah
kucing yang anggun. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu Chinchilla warna cerah
(sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).
Penampilan luar paku ada yang berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak
bercabang), semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, tetapi
biasanya berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus. Organ
fotosintetik dan reproduktif paku disebut ental (bahasa Inggris frond) dengan ukuran yang
bervariasi, dari beberapa milimeter sampai enam meter. Ental paku sejati yang masih
muda selalu menggulung seperti gagang biola dan menjadi satu ciri khas.
Burung merpati atau burung dara adalah salah satu hewan yang hidup di berbagai
belahan dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika.
Burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Deskripsi Bagian : Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang
burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900
gram. Merpati adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping
pendek. Kucing adalah binatang karnivora karena pemakan daging. Kucing
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berdasarkan asalnya : kucing kampung
(Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Tumbuhan paku
(Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar,
batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari
kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan
tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini
menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun
sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.