Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN EKOLOGI DAN BIODIVERSITAS

DI SUSUN OLEH :
Nama : Sahibul Aziz (190705047)
Habibuddin (190705051)
Abdul Rafar (190705076)

PRODI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR – RANIRY
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR

Sukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat meunyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Ekologi dengan judul: “Hubungan ekologi dan Biodiversitas”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Eriawati, S.Pd.I, M.Pd, selaku dosen Mata Kuliah
Ekologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya pelajari.
Kami menyadari bahwa tulisan makalah ini tidak dapat terlepas dari bantuan banyak pihak yang
tulus memberikan doa , saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat manfaat bagi lingkungan hidup kita.

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 MANFAAT BOIDIVERSITAS.........................................................................................................2
2.2 Strategi dalam meningkatkan biodiversitas secara global.................................................................2
Bab 3...........................................................................................................................................................5
KESIMPULAN...........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan
lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan
fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan
suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas
organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia
lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar
komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang
mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya. Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu
faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi,
sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Definisi bioversitas atau Keanekaragaman hayati adalah semua kehidupan di atas bumi baik
tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya
dan sistem keaneka-ragaman di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya dan keanekaragaman
genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat,
sistem-sistem perairan laut. Keanekaragaman hayati(Biodiversitas) dapat digolongkan menjadi
tiga tingkat yaitu keanekargaman spesies, keanekaragaman genetic, dan keanekaragan ekosistem.
Menurut Barnes, (1997) Biodiversitas merupakan berbagai macam jenis jumlah dan pola
penyebaran dari suatu organisme atau sumberdaya alam hayati dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk
mengetahui adanya perubahan spesies. Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan
spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme,
perkembangan dan stabilitas ekosistem (Rahayu 2016).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Manfaat biodiversitas
2. Strategi dalam meningkatkanv biodiversitas secara global

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan manfaat bioversitas

1
2. Menjelaskan strategi dalam meningkatkan biodiversitas secara global

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 MANFAAT BOIDIVERSITAS

Tahukah kalian apa yang disebut Biodiversitas? Keanekaragaman hayati adalah semua kehidupan
di atas bumi baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang
dikandungnya dan sistem keaneka-ragaman di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya dan
keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada
di darat, sistem-sistem perairan laut.
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi memberikan banyak sekali manfaat. Untuk lebih jelasnya
manfaat-manfaat itu dibagi menjadi empat.
1. Bidang Ekologi
Manfaat dari keanekaragaman hayati pada bidang ekologi berupa paru-paru dunia dan
menjaga kestabilan iklim. Paru-paru dunia dapat diartikan sebagai sumber oksigen yang ada di
bumi yang di mana sumber oksigen tersebut sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
2. Bidang Pangan dan Sandang
Sudah bukan hal asing lagi kalau manusia flora dan fauna untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Seperti yang kita tahu protein hewani berasal dari hewan yang ada di daratan atau di
perairan. Sedangkan bahan utama pembuatan pakaian berasal dari tumbuh-tumbuhan.
3. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sudah banyak sekali para ilmuwan yang meneliti tentang flora dan fauna yang ada di bumi. Maka
dari itu, keanekaragaman hayati sangat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Bidang Farmasi
Keanekaragaman hayati dapat digunakan untuk bahan obat-obatan. Bahkan ilmu tentang
tumbuhan yang bisa dijadikan obat sudah ada sejak lama. Selain itu, hewan-hewan yang ada di
bumi bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan obat juga.

2.2 Strategi dalam meningkatkan biodiversitas secara global


Srategi dalam meningkatkan biodiversitas tidak hanya penting untuk melindungi spesies dan habitat,
menghindari kepunahan dan melestarikan warisan global bersama dengan nilai intrinsik, juga dapat
menawarkan berbagai keuntungan lain.
Beberapa hal yang diharapkan dapat menjadi kebijakan dan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati
sebagai berikut:

 beberapa bidang utama yang terkait dengan keanekaragaman hayati adalah pertanian, kelautan,
kehutanan, perkebunan dan lingkungan hidup;

 kawasan konservasi yang ada harus dipertahankan dan dijaga agar fungsi ekologi dan
biodiversitas yang ada di dalamnya tetap terjaga dan memberikan manfaat yang signifikan, baik
secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia;

2
 pemerintah harus memperjelas dan menyempurnakan berbagai hukum dan perundang-undangan,
peraturanperaturan dan berbagai ketentuan pelaksanaan lainnya, termasuk pembagian tugas antar
instansi yang terkait dengan upaya–upaya pengelolaan keanekaragaman hayati;

 pemerintah harus menyiapkan dan meningkatkan kemampuan dan jumlah sumberdaya manusia
dalam rangka upaya penegakan hukum;

 pemerintah harus memperjelaskan pembagian peran dan fungsi kerja dari unsur-unsur lain diluar
pemerintahan seperti LSM, Perguruan Tinggi, masyarakat, swasta, dll;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk membuat prosedur standar pemeriksaan arus keluar
dan masuk spesies tumbuhan dan satwa liar dari dan ke wilayah kerja dan setiap stakeholders
terkait diwajibkan untuk membuat rambu-rambu pengelolaan kawasan sesuai dengan
peruntukannya;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk memperhatikan beberapa spesies ikan tertentu,
seperti paus, hiu, lumbalumba, dugon, dan penyu yang dianggap perlu untuk dilindungi ruaya,
habitat dan perkembangbiakannya, dan oleh karena itu setiap stakeholders terkait diwajibkan
untuk memperhatikan daerah-daerah sensitif yang merupakan fishing ground nelayan lepas
pantai;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk memperhatikan keruangan di luar wilayah kerja
sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan ruang yang ada di wilayah kerja dan
untuk itu setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk mempertahankan fungsi-fungsi kawasan
untuk kepentingan umum, seperti hutan dengan segenap tumbuhan dan satwa yang ada di
dalamnya, termasuk menata ruang wilayah kerja dan memberikan ruang terbuka hijau sebagai
bentuk penyelamatan habitat dan keanekaragaman hayati;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk menerapkan baku mutu lingkungan hidup
berdasarkan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dan diwajibkan untuk menerapkan kajian
instrumen ekonomi lingkungan hidup;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk mengetahui jenis-jenis ikan ekonomis penting dan
ikan hias di wilayah kerja yang diminati oleh pasar serta diwajibkan untuk mengetahui wilayah
pengelolaan perikanan sebagai salah satu pendekatan untuk mengetahui jenis-jenis ikan dominan
yang ada dan tertangkap di wilayah ini;

 setiap pengguna dan pemanfaat kawasan, baik perusahaan maupun pemegang konsesi wajib
berpartisipasi aktif untuk memberikan pemahaman secara luas dan menyeluruh bahwa di wilayah
pesisir dan laut terdapat tiga komponen ekosistem utama yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembahasan keanekaragaman hayati, karena ketiganya memiliki keterkaitan
yang sangat luar biasa, dimana sebagai ekosistem, ketiganya merupakan daerah spawningnursery-
feeding ground bagi tumbuhan dan satwa liar yang ada dan berasosiasi dengannya;

 setiap perusahaan atau pemegang konsesi diwajibkan membuat daftar tumbuhan dan satwa liar
yang berada diwilayah kerjanya masing-masing dan membantu pemerintah untuk
mensosialisasikannya melalui berbagai media informasi, baik secara langsung, cetak, elektronik

3
maupun digital, selanjutnya melakukan analisis risiko dan audit lingkungan hidup serta
diwajibkan untuk berpartisipasi aktif dalam penyusunan tata ruang;

 setiap stakeholders terkait diwajibkan untuk turut serta dalam upaya pengelolaan jenis tumbuhan
dan satwa di dalam habitatnya (in situ) dilakukan dalam bentuk kegiatan identifikasi;
inventarisasi; pemantauan; pembinaan habitat dan populasinya; penyelamatan jenis; pengkajian,
penelitian dan pengembangannya

4
Bab 3
KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati adalah semua kehidupan di atas bumi baik tumbuhan, hewan, jamur dan
mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan sistem keaneka-ragaman di mana
mereka hidup. Termasuk didalamnya dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang
berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, sistem-sistem perairan laut.

Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk


mengetahui adanya perubahan spesies. Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies
dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan
dan stabilitas ekosistem (Rahayu 2016).

5
DAFTAR PUSTAKA
 https://kumparan.com/berita-update/pengertian-manfaat-dan-contoh-biodiversitas-1vu0OJ0kx5s/
full
 https://dlh.blitarkab.go.id/biodiversitas/
 https://satudata.bappenas.go.id/ensiklopedia/index.php/2018/11/23/strategi-dan-rencana-aksi-
pengelolaan-keanekaragaman-hayati-indonesia-2015-2020/

Anda mungkin juga menyukai