Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman
Dasar yang berkaitan tentang “ Makhluk Hidup dan Ekosistem” ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Yang akan digunakan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan ,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
usaha kita, Amin.
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................1
Arti hidup dalam islam dapat diambil dari kata hayat yang berasal dari
kata hidayah yang berarti hidup. Adapun makhluk hidup antara lain terdiri
dari : manusia, hewan, dan tumbuh – tumbuhan dan benda alam. Berbeda
dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup yang ditetapkan lebih
terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.
Sumber panas bagi bumi dan planet-planet lainnya dalam sistem tata
surya (solar system) adalah energi matahari. Tinggi rendahnya
intensitas penyinaran matahari bergantung pada sudut datang sinar
matahari, letak lintang, jarak atau lokasi daratan terhadap laut,
ketinggian tempat, dan penutupan lahan oleh vegetasi. Intensitas
penyinaran matahari di suatu wilayah dengan wilayah lain lainnya
berbeda- beda. Hal ini mengakibatkan suhu udara di setiap wilayah
berbeda-beda.
c. Angin
d. Curah Hujan
2. Faktor Edafik
Selain kondisi iklim, faktor lain yang juga berpengaruh bagi kehidupan
makhluk hidup di permukaan bumi adalah faktor edafik atau tanah.
Tanah merupakan media utama khususnya bagi pertumbuhan jenis
vegetasi. Kebutuhan-kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan
vegetasi, seperti mineral (unsur hara), kebutuhan bahan organik
(humus), air, dan udara keberadaannya disediakan oleh tanah. Oleh
karena itu, faktor edafik sangat memengaruhi pertumbuhan jenis
vegetasi dalam suatu wilayah. Faktor-faktor fisik tanah yang
memengaruhi pertumbuhan vegetasi, antara lain sebagai berikut.
b. Tingkat Kegemburan
c. Mineral Organik
Humus merupakan salah satu mineral organik yang berasal dari jasad
renik makhluk hidup yang dapat terurai menjadi tanah yang subur dan
sangat diperlukan bagi pertumbuhan suatu vegetasi.
Air yang terdapat di dalam tanah terutama air tanah permukaan dan air
tanah dangkal merupakan salah satu unsur pokok bagi per tumbuhan
dan perkembangan vegetasi. Air sangat membantu dalam melarutkan
3. Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi
ketinggian tempat dan bentuk lahan. Ketinggian tempat sangat
berpengaruh terhadap perubahan suhu udara. Anda tentu masih ingat
mengenai proses terjadinya penurunan suhu udara setiap terjadi
kenaikan tinggi tempat yang disebut gradien thermometrik. Perbedaan
suhu di tempat yang satu dengan tempat yang lainnya mengakibatkan
perbedaan corak tumbuhan di wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan
ketinggian tempatnya dan jenis.
1. Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika
bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O²) dan menghembuskan
karbon dioksida (CO²). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat
makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi
berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
2. Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif
adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip.
Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak
dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap
cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.
4. Makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi,
untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau
memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan hijau
sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic
melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan
makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
10 | I l m u A l a m i a h D a s a r
Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil
fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
a. Ekskresi
Ekskresi Merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh
kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan
keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan
menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine
b. Respirasi
Respirasi merupakan pengeluaran CO² sebagai zat sisa proses
respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
c. Defekasi
Defekasi merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan
yang berupa tinja (feses) melalui anus.
6. Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan
berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
7. Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara
perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak
antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas,
11 | I l m u A l a m i a h D a s a r
fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami
dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin)
dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi,
geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan,
misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
12 | I l m u A l a m i a h D a s a r
3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat
membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu
banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya.
Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam
klasifikasi makhluk hidup. Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk
hidup:
2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies
dari klasifikasi makhluk hidup tersebut.
Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza
menunjukkan genus dan sativa merupakan penunjuk spesies tanaman
tersebut.
13 | I l m u A l a m i a h D a s a r
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang
berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan
elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.
5. Berdasarkan Manfaat
14 | I l m u A l a m i a h D a s a r
2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan
ciri-ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut
dengan takson.
1. Domain (daerah)
2. Kingdom (kerajaan)
4. Classis (Kelas)
5. Ordo (Bangsa)
6. Familia(Keluarga/Suku)
7. Genus (Marga)
8. Spesies (Jenis)
Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu
mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti
yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami
merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara
alami.
15 | I l m u A l a m i a h D a s a r
Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan
Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua
dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi
menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya,
sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan
satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan
tersendiri.
16 | I l m u A l a m i a h D a s a r
H. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Domain
2. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)
17 | I l m u A l a m i a h D a s a r
mycota. Tumbuhan yang berbiji dimasukkan dalam divisio Spermatophyta,
jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota.
4. Kelas
Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio,
artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-
ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas.
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu
dan berkeping dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio:
Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan Dicotyledonae.
5. Ordo (Bangsa)
Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan,
nama ordo pada umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak
memiliki akhiran.
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini
terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak
persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya diberi akhiran
aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran idae.
7. Genus (Marga)
Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus
terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan
atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali
18 | I l m u A l a m i a h D a s a r
dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan
digaris bawah.
Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing),
Taenia(marga cacing).
Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga
sirsak dan srikaya), dan Solanum (marga terung-terungan).
8. Species (Jenis)
Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau
satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat
melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan
yang subur (fertil).
Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada
species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama
marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya.
Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf
kapital. Contohnya: Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita),
Rosa gallica(mawar), Carica papaya (pepaya), Oryza sativa (padi).
19 | I l m u A l a m i a h D a s a r
B. Pengertian Ekosistem
Istilah ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri
dan sistema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling
mempengaruhi. Jadi, ekosistem dapat diartikan sebagai sistem yang
dibentuk di suatu daerah dan terjadi hubungan timbal balik antara
komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik) atau dengan
lingkungan.
Ekosistem yang ada di muka bumi ini terdiri atas perpaduan berbagai jenis
dengan kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda-beda,
sehingga bentuk ekosistem yang dihasilkan pun akan berbeda-beda. Di
Indonesia terdapat empat kelompok ekosistem utama, yaitu ekosistem
bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem
buatan.
A. Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistm yang terbentuk secara alami atau tanpa
campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem alami adalah :
a. Bioma Tundra
Merupakan bioma yang terdapat di daerah kutub. Bioma ini
memiliki suhu yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang.
20 | I l m u A l a m i a h D a s a r
Kondisi demikian membuat bioma ini disebut juga dengan istilah
permafrost yaitu tanah bagian bawah yang membeku secara
permanen. Bioma tundra memiliki curah hujan yang sangat sedikit
namun dengan kondisi angin yang sangat kencang tadi air tidak dapat
menembus pada bagian permafrost. Kondisi yang sangat dingin ini
membuat tumbuhan – tumbuhan kau ditemukan di daerah ini. Bioma
tundra didominasi oleh vegetasi luut dan juga lumut kerak (lichenes).
Adapun hewan – hewan yang hidup di daerah ini adalah hewan yang
memiliki simpanan panas dalam bentuk lemak atau kulit yang tebal.
Seperti beruang kutub, serigala, terwelu, dan burung migran.
b. Bioma Gurun
Bioma ini merupakan bioma paling kering di antara bioma
daratan yang ada di bumi. Curah hujan pada bioma gurun ialah kurang
dari 30cm per tahun. Selain itu, gurun memiliki suhu yang sangat
ekstrem, panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Suhu
digurun dapat mencapai 60° celcius saat siang hari. Tanah di gurun
umumnya ialah berbatu atau pasir dengan kelembapan yang sangat
rendah. Dengan kondidi abiotik yang demikian, maka bioma ini hanya
dihuni oleh komponen abiotik yang mampu melakukan penyesuaian.
Kaktus ialah tumbuhan yang paling umum ditemukan pada bioma
gurun. Sebuah adaptasi evolusioner yang dilakukan oleh komponen
biotik untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
Sepertikaktus yang mampu menyimpan air dengan struktur batang
yang dilapisi kutikula yang tebal untuk mencegah terjadinya
penguapan, selain itu tumbuhan gurun memiliki daun yang kecil atau
berubah menjadi duri. Adaptasi pun di lakuakan oleh hewan – hewan
penghuni gurun diantaranya ialah kemampuan untuk menyimpan air
seperti pada unta atau mengandalkan pemecahan zat makananya untuk
mendapatkan air. Sehingga, hewan – hewan gurun meski kondisinya
kering (air sangat sedikit) tetap mampu bertahan hidup.
21 | I l m u A l a m i a h D a s a r
c. Bioma Taiga
Merupakan bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan
pinus, cemara (konifer) oleh karena itu disebut juga hutan konifer.
Bioma ini memiliki udara yang hangat dan lembap akibat pengaruh
udara pantai yang ada di sekelilingnya. Curah hujan yang diterima
oleh bioma taiga ialah 100cm pertahun. Bioma taiga terdapat di
daerah beriklim sedang seperti pada amerika utara. Hewan – hewan
yang hidup di bioma ini antara lain beruang, serigala, dan lain –lain.
Jika kamu pernah menonton serial masha nad the bear maka seperti
itulah gambaran bioma taiga.
22 | I l m u A l a m i a h D a s a r
f. Bioma Hutan Gugur
Merupakan bioma yang terdapat di daratan sebagian Eropa,
Amerika, dan Asia Timur. Bioma ini memiliki iklim sedang dengan
curah hujan cukup tinggi. Saat musim dingin hewan – hewan yang ada
di bioma ini akan melakukan hibernasi yaitu masa dormasi yang
sebelum masa itu tiba, hewan – hewan akan sangat aktif makan
sebagai bahan hibernasi. Adapun tumbuhan memiliki ciri khas akan
menggugurkan daun saat musim kemarau datang.
23 | I l m u A l a m i a h D a s a r
b. Ekosistem Air Laut
Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut memiliki
daerah yang lebih luas dan dalam. Selain itu, kadar garam pada ekosistem
ini cukup tinggi. Adapun daerah pada ekosistem air laut dibedakan
menjadi:
B. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidupnya. Contohnya : sawah,
waduk, perkebunan, dan kolam. Ekosistem buatan memiliki
keanekaragaman biotik rendah, karena umumnya ditentukan oleh
pembuatnya. Misalnya komponen biotik pada ekosistem sawah, yaitu padi;
pada kolam, yaitu jenis ikan tertentu, seperti ikan mas atau ikan gurami.
Contohnya :
a. Bendungan
b. hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
c. agroekosistem berupa sawah tadah hujan
d. sawah irigasi
e. perkebunan sawit
f. ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
24 | I l m u A l a m i a h D a s a r
2.7 Faktor Perusak Keseimbangan Ekosistem
A. Faktor Alam
Faktor alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem umumnya
berupa bencana alam yang terjadi dan merusak semua komponen
penyusun ekosistem pada bioma. Beberapa contoh bencana alam tersebut
misalnya, gempa bumi (earthquake), banjir, gunung meletus, tsunami,
angin topan, tornado, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa beberapa
bencana alam sebetulnya merupakan dampak dari pengaruh faktor
manusia.
B. Faktor Manusia
Faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem terkait
erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan
eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam. Faktor manusia sangat bisa
memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, perubahan iklim,
efek rumah kaca, dan masih banyak lagi lainnya. Adapun beberapa
pengaruh kegiatan manusia terhadap terganggunya keseimbangan
ekosistem bisa dikatakan sangat besar. Beberapa contoh dari kegiatan
tersebut misalnya:
25 | I l m u A l a m i a h D a s a r
b. Perburuan Hewan
Manusia membutuhkan hewan sebagai bahan makanan dan sarana
rekreasi. Dalam memperoleh kebutuhan tersebut, sering kali
kerakusan manusia membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu.
Penggunaan bahan peledak seperti bom ikan, racun, jerat listrik telah
membuat rantai makanan di ekosistem hutan berjalan tidak
semestinya.
c. Kegiatan Pertanian
Aktivitas pertanian di era modern ini juga bisa mengganggu
keseimbangan ekosistem. Pupuk anorganik yang digunakan untuk
mengoptimalkan hasil pertanian telah membuat tanah tercemar secara
masif, selain itu pestisida yang digunakan secara berlebihan membuat
berbagai organisme penghuni ekosistem sawah menjadi terbunuh dan
mati.
d. Pembuangan Limbah
Ratusan milyar manusia di dunia ini, setiap hari pasti melakukan
kegiatan menghasilkan sampah dan limbah. Limbah rumah tangga,
transportasi, industri, pertanian, jika tidak diolah secara tepat dan
cermat tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem sehingga
mengancam organisme dan faktor abiotik dalam bioma.
e. Pencemaran Lingkungan
Berbagai jenis pencemaran yang terjadi dalam semua faktor biotik
berlangsung selama ini karena faktor manusia. Pencemaran terhadap
tanah, pencemaran udara, pencemaran suara, dan pencemaran air
adalah beberapa pencemaran yang dilakukan akibat aktivitas manusia
dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
26 | I l m u A l a m i a h D a s a r
Semua kegiatan di atas, dalam jangka waktu tertentu akan membuat
keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Keseimbangan ekosistem yang
rusak akan bermuara pada sistem kehidupan organisme, termasuk manusia.
Oleh karena itu, tindakan-tindakan penyelamatan lingkungan hidup untuk
menjaga keseimbangan ekosistem mutlak dilakukan mulai dari saat ini.
27 | I l m u A l a m i a h D a s a r
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan seperti bernapas,
bergerak, dan berkembangbiak, makhluk hidup memiliki manfaat dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem memiliki
faktor yang mempengaruhinya dan juga macam – macam bentuk ekosistem .
3.2 Saran
Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat
tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan terutama
di sekitar tempat tinggal kita.
Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan
tidak dapat hidup sendiri.
28 | I l m u A l a m i a h D a s a r
3.3 Daftar Pustaka
https://saifiathoillah.blogspot.com/2017/06/makalah-biosfer-dan-makhluk-
hidup.html
https://alhanisberbagiilmu.blogspot.com/2015/08/makalah-tentang-ekosistem-
alam.html
http://www.ebiologi.net/2015/06/keseimbangan-ekosistem-dan-faktor.html
http://desasangeh.badungkab.go.id/baca-artikel/277/DAMPAK-KERUSAKAN-
LINGKUNGAN-BAGI-MAKHLUK-HIDUP.html
https://www.artikelmateri.com/2016/12/keanekaragaman-makhluk-hidup-hayati-
pengertian-tingkat-adalah.html
http://rickysetiawan96.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-
ekosistem.html?m=1
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/09/faktor-yang-mempengaruhi-
kehidupan.html
https://dosenbiologi.com/lingkungan/cara-menjaga-keseimbangan-ekosistem
29 | I l m u A l a m i a h D a s a r