DISUSUN OLEH :
1. DIFA DLIYAULHAQ
2. EGA ARFANZA
3. GALUH PRAMUDITHA
4. LINA SHABRINA
5. SHIFA AJAHRA
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Ekologi dan Keseimbangan Ekologi ................................................................... 3
B. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekologi ........................................................ 3
C. Komponen Keseimbangan Ekologi .................................................................................. 4
D. Hal-Hal Yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Ekologi .............................................. 5
E. Upaya Manusia Untuk Menciptakan Keseimbangan Ekologi ........................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Keseimbangan ekologi akan tercipta bila komponen-komponen yang ada di dalam ekologi
saling melengkapi. Ekologi ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup salah satunya manusia.
Maka dari itu manusia sangat berpengaruh dalam keseimbangan ekologi.
Kenyataan bahwa krisis ekologi di planet bumi ini seolah-olah merupakan sesuatu yang selalu
melekat pada aktivitas pemanfaatan sumber daya alam, dan kini krisis tersebut sudah menjadi
realita yang begitu mencemaskan. Pemanasan global (global warming) akibat efek rumah kaca
(green house effect) , kerusakan lapisan ozon , deplesi sumber daya alam, kepunahan spesies ,
penggurun pasiran akibat kerusakan hutan (deforestation), adalah berbagai contoh masalah
lingkungan yang telah begitu mencemaskan dunia. Manusia, hewan, dan tumbuhan didalam
bersama-sama menghuni biosfera mengusahakan keseimbangan ekologis demi kelestariannya
masing-masing. Makin terasa terancam ekologi mereka karena eksploitasi penduduk dan
eksploitasi teknologi, makin giatlah manusia berusaha memulihkan keseimbangan ekologi melalui
berbagai organisasi kecintaan alam, reboisasi, pengawetan tanah, pencegahan erosi, pemuliharaan
cagar alam dan seterusnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
1. Mengetahui definisi ekologi dan keseimbangan ekologi.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekologi.
3. Memahami komponen keseimbangan ekologi.
4. Mengetahui hal yang dapat menganggu keseimbangan ekologi.
5. Memahami upaya manusia untuk menciptakan keseimbangan ekologi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ekologi dan Keseimbangan Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya.
Keseimbangan ekologi ini tercipta oleh karena adanya interaksi, keterjalinan dan interpendensi
antara makhluk-makhluk hidup dan alam. Alam menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
semua makhluk hidup untuk dipergunakan demi kelestarian dan reproduksi kehidupan. Manusia
dan alam hidup dalam keharmonisan dan kedamaian. Kebutuhan satu sama lain terpenuhi secara
seimbang. Dengan adanya keseimbangan ekologi ini, manusia dan alam dapat menjalani
kehidupannya dengan baik.
Keseimbangan ekologi tercipta karena adanya faktor saling mempengaruhi antara makhluk hidup
yang mencakup individu,populasi,komunitas,dan ekosistem. Kerusakan ekologi juga dapat
mempengaruhi keseimbangan ekologi dan berdampak kepada makhluk hidup, kerusakan itu
disebabkan oleh :
Pestisida adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman. Jenis dari
pestisida itu sendiri sangat banyak sekali. Ada yang memang diperuntukan untuk serangga, hewan
dan tanaman. Namun, jika penggunaan pestisida ini dilakukan dalam kurun waktu lama, maka
timbunan bahan kimia yang terkandung akan sangat berbahaya. Penggunaan pestisida yang
berlebih bisa mengganggu siklus rantai makanan pada ekosistem tersebut.
• Pembakaran lahan
Faktor yang satu ini merupakan salah satu faktor yang bisa dikatakan sangat berbahaya.
Pembakaran hutan adalah faktor perusak yang membutuhkan waktu lama untuk dapat pulih
3
kembali. Kerusakan yang terjadi pun akan berlangsung pada skala besar. Pada beberapa kejadian
kebakaran hutan dapat menyebabkan terganggunya beberapa jenis makhluk hidup di dalamnya.
Ekosistem laut adalah salah satu ekosistem yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Proses
pemulihan ini sendiri tidak dapat pulih dalam hitungan satu atau dua tahun saja. Salah satu
komponen yang sangat penting adalah Terumbu karang yang membutuhkan waktu lama untuk
tumbuh.
Terkadang manusia melakukan pemburuan secara berlebih pada satu hama tertentu. proses
perburuan yang berlebih ini sendiri dapat berdampak pada munculnya jenis makhluk hidup lain
secara berlebih yang justru akan cukup membahayakan.
• Faktor Alam
Faktor yang satu ini lebih terfokus pada kerusakan yang ditimbulkan oleh alam. Biasanya hal ini
berupa tanah longsor, gempa, dan beberapa faktor lain yang disebabkan oleh alam. Namun, faktor
ini biasanya akan sangat jarang terjadi.
Keseimbangan ekologi terjadi apabila komponen – komponen ekologi tersedia dalam jumlah yang
cukup dan berfungsi sesuai karakteristik masing – masing. Komponen ekologi terdiri dari
komponen biotik (produsen, konsumen, dekomposer dan detritivor) serta komponen abiotik
(lingkungan – seperti suhu, cahaya, air, kelembaban, udara, garam-garam mineral, tanah dan
topografi). Komponen-komponen tersebut bisa seimbang karena adanya :
Rantai makanan
Rantai makanan adalah terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus. Rantai
makanan ini dapat terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen pertama,
konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua,dan seterusnya. Konsumen yang
menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak.
Jaring-jaring makanan
4
jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling
berinteraksi.
2. Polusi udara : Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar
dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran
tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini mengakibatkan
bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk hidup kesulitan
beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan ekosistem menjadi
terganggu.
3. Penebangan dan pembakaran hutan : hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai
pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan
berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan hewan, mencegah erosi,
menahan angin, dan masih banyak lagi. Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan
menjadi gundul. Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah :
5
banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah
menjadi tandus.
Banjir dan tanah longsor.
4.Perburuan liar : Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-
bagian tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi
keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.
6. Penggunaan pupuk yang berlebihan : petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil
pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya
dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua
macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan
akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan
unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi
permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang
karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.
7. Pembuangan limbah dan sampah : Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti
menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi,
sampai limbah industri. Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah
rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap
kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan
asap. Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan.
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.
8. Kegiatan pembangunan : Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan.
Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan
tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
6
9. Kegiatan penambangan : Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun
akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat
mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup
sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
Melakukan reboisasi
Menjaga kelestarian hutan
Melindungi satwa langka
Bijak dalam bercocok tanam
Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Keseimbangan ekologi akan tercipta bila komponen-komponen yang ada di dalam
ekologi saling melengkapi. Ekologi ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup salah satunya
manusia. Maka dari itu manusia sangat berpengaruh dalam keseimbangan ekologi.
B. Saran
Kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam harus menjaga keseimbangan
ekologi. Karena, jika tidak ada keseimbangan ekologi banyak yang akan terdampak. Salah
satunya misalnya kepunahan makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, bahkan dapat terjadi
bencana alam.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ikawawi.blogspot.com/2013/05/kegiatan-manusia-yang-dapat-mengganggu.html?m=1
https://www.bengkulunews.co.id/14-upaya-menjaga-keseimbangan-lingkungan-hidup/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1
https://bestplanterindonesia.com/keseimbangan-ekosistem/