Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KESEIMBANGAN EKOLOGI KEHIDUPAN MANUSIA

DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH EKOLOGI LINGKUNGAN


DOSEN : Dra. Tjipto Rini, M.Kes.

DISUSUN OLEH :

1. DIFA DLIYAULHAQ
2. EGA ARFANZA
3. GALUH PRAMUDITHA
4. LINA SHABRINA
5. SHIFA AJAHRA

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesehatan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Adapun judul makalah ini adalah
KESEIMBANGAN EKOLOGI KEHIDUPAN MANUSIA. Penulis berharap makalah ini dapat
memberikan informasi mengenai keseimbangan ekologi kehidupan manusia. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekologi semester satu pada jurusan
Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Ekologi Ibu Dra. Tjipto Rini,
M.Kes. Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta wawasan yang
penulis miliki, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa program studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan.

Jakarta, 6 November 2020


Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Ekologi dan Keseimbangan Ekologi ................................................................... 3
B. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekologi ........................................................ 3
C. Komponen Keseimbangan Ekologi .................................................................................. 4
D. Hal-Hal Yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Ekologi .............................................. 5
E. Upaya Manusia Untuk Menciptakan Keseimbangan Ekologi ........................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Keseimbangan ekologi akan tercipta bila komponen-komponen yang ada di dalam ekologi
saling melengkapi. Ekologi ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup salah satunya manusia.
Maka dari itu manusia sangat berpengaruh dalam keseimbangan ekologi.

Kenyataan bahwa krisis ekologi di planet bumi ini seolah-olah merupakan sesuatu yang selalu
melekat pada aktivitas pemanfaatan sumber daya alam, dan kini krisis tersebut sudah menjadi
realita yang begitu mencemaskan. Pemanasan global (global warming) akibat efek rumah kaca
(green house effect) , kerusakan lapisan ozon , deplesi sumber daya alam, kepunahan spesies ,
penggurun pasiran akibat kerusakan hutan (deforestation), adalah berbagai contoh masalah
lingkungan yang telah begitu mencemaskan dunia. Manusia, hewan, dan tumbuhan didalam
bersama-sama menghuni biosfera mengusahakan keseimbangan ekologis demi kelestariannya
masing-masing. Makin terasa terancam ekologi mereka karena eksploitasi penduduk dan
eksploitasi teknologi, makin giatlah manusia berusaha memulihkan keseimbangan ekologi melalui
berbagai organisasi kecintaan alam, reboisasi, pengawetan tanah, pencegahan erosi, pemuliharaan
cagar alam dan seterusnya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan :

1. Apa definisi ekologi dan keseimbangan ekologi ?


2. Apa Faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekologi ?
3. Bagaimana komponen keseimbangan ekologi ?
4. Apa hal yang dapat mengganggu keseimbangan ekologi?
5. Bagaimana upaya manusia untuk menciptakan keseimbangan ekologi ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini :

1
1. Mengetahui definisi ekologi dan keseimbangan ekologi.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekologi.
3. Memahami komponen keseimbangan ekologi.
4. Mengetahui hal yang dapat menganggu keseimbangan ekologi.
5. Memahami upaya manusia untuk menciptakan keseimbangan ekologi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ekologi dan Keseimbangan Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya.

Keseimbangan ekologi ini tercipta oleh karena adanya interaksi, keterjalinan dan interpendensi
antara makhluk-makhluk hidup dan alam. Alam menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
semua makhluk hidup untuk dipergunakan demi kelestarian dan reproduksi kehidupan. Manusia
dan alam hidup dalam keharmonisan dan kedamaian. Kebutuhan satu sama lain terpenuhi secara
seimbang. Dengan adanya keseimbangan ekologi ini, manusia dan alam dapat menjalani
kehidupannya dengan baik.

B. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekologi

Keseimbangan ekologi tercipta karena adanya faktor saling mempengaruhi antara makhluk hidup
yang mencakup individu,populasi,komunitas,dan ekosistem. Kerusakan ekologi juga dapat
mempengaruhi keseimbangan ekologi dan berdampak kepada makhluk hidup, kerusakan itu
disebabkan oleh :

• Penggunaan Pestisida secara berlebih

Pestisida adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman. Jenis dari
pestisida itu sendiri sangat banyak sekali. Ada yang memang diperuntukan untuk serangga, hewan
dan tanaman. Namun, jika penggunaan pestisida ini dilakukan dalam kurun waktu lama, maka
timbunan bahan kimia yang terkandung akan sangat berbahaya. Penggunaan pestisida yang
berlebih bisa mengganggu siklus rantai makanan pada ekosistem tersebut.

• Pembakaran lahan

Faktor yang satu ini merupakan salah satu faktor yang bisa dikatakan sangat berbahaya.
Pembakaran hutan adalah faktor perusak yang membutuhkan waktu lama untuk dapat pulih

3
kembali. Kerusakan yang terjadi pun akan berlangsung pada skala besar. Pada beberapa kejadian
kebakaran hutan dapat menyebabkan terganggunya beberapa jenis makhluk hidup di dalamnya.

• Pengrusakan Terumbu Karang

Ekosistem laut adalah salah satu ekosistem yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Proses
pemulihan ini sendiri tidak dapat pulih dalam hitungan satu atau dua tahun saja. Salah satu
komponen yang sangat penting adalah Terumbu karang yang membutuhkan waktu lama untuk
tumbuh.

• Perburuan yang berlebih

Terkadang manusia melakukan pemburuan secara berlebih pada satu hama tertentu. proses
perburuan yang berlebih ini sendiri dapat berdampak pada munculnya jenis makhluk hidup lain
secara berlebih yang justru akan cukup membahayakan.

• Faktor Alam

Faktor yang satu ini lebih terfokus pada kerusakan yang ditimbulkan oleh alam. Biasanya hal ini
berupa tanah longsor, gempa, dan beberapa faktor lain yang disebabkan oleh alam. Namun, faktor
ini biasanya akan sangat jarang terjadi.

C. Komponen Keseimbangan Ekologi

Keseimbangan ekologi terjadi apabila komponen – komponen ekologi tersedia dalam jumlah yang
cukup dan berfungsi sesuai karakteristik masing – masing. Komponen ekologi terdiri dari
komponen biotik (produsen, konsumen, dekomposer dan detritivor) serta komponen abiotik
(lingkungan – seperti suhu, cahaya, air, kelembaban, udara, garam-garam mineral, tanah dan
topografi). Komponen-komponen tersebut bisa seimbang karena adanya :

Rantai makanan

Rantai makanan adalah terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus. Rantai
makanan ini dapat terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen pertama,
konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua,dan seterusnya. Konsumen yang
menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak.

Jaring-jaring makanan

4
jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling
berinteraksi.

D. Hal-Hal Yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Ekologi

1. Perpindahan penduduk : Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi


sangat padat. Misalnya, perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Semakin padat jumlah
penduduk, semakin luas permukaan yang dibutuhkan. Pemukiman kumuh memengaruhi kualitas
kesehatan manusia. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya
pencemaran lingkungan. perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.
Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman.
Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang
luasnya. Hasilnya, keseimbangan ekosistem hutan pun akan terganggu. Timbullah beberapa
perubahan lingkungan yang dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena
berkurangnya hutan yang berisi pepohonan yang dapat menyerap air.

2. Polusi udara : Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar
dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran
tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini mengakibatkan
bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk hidup kesulitan
beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan ekosistem menjadi
terganggu.

3. Penebangan dan pembakaran hutan : hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai
pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan
berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan hewan, mencegah erosi,
menahan angin, dan masih banyak lagi. Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan
menjadi gundul. Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah :

 Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.


 Suhu lingkungan meningkat.
 Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan jatuhnya
air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang

5
banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah
menjadi tandus.
 Banjir dan tanah longsor.

4.Perburuan liar : Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-
bagian tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi
keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.

5. Pembangunan industri Pabrik : Manusia membangun pabrik untuk membuat barang-barang


yang dibutuhkan. Namun, pembuatan pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan
limbah pabrik. Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu maka akan mengakibatkan
polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi air.

6. Penggunaan pupuk yang berlebihan : petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil
pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya
dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua
macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan
akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan
unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi
permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang
karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

7. Pembuangan limbah dan sampah : Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti
menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi,
sampai limbah industri. Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah
rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap
kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan
asap. Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan.
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.

8. Kegiatan pembangunan : Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan.
Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan
tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

6
9. Kegiatan penambangan : Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun
akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat
mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup
sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.

E. Upaya Manusia Untuk Menciptakan Keseimbangan Ekologi

1. Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan


2. Mengurangi produksi sampah rumah tangga
3. Memilah sampah
4. Menghemat penggunaan air
5. Menghemat penggunaan listrik
6. Menghemat penggunaan kertas
7. Menghindari pemborosan bahan bakar
8. Menghindari penggunaan alat-alat yang terdapat kandungan CFC di dalamnya

Berapa kegiatan Upaya Menjaga Keseimbangan ekologi dapat dilakukan di lingkungan


masyarakat adalah :

 Melakukan reboisasi
 Menjaga kelestarian hutan
 Melindungi satwa langka
 Bijak dalam bercocok tanam
 Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
 Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Keseimbangan ekologi akan tercipta bila komponen-komponen yang ada di dalam
ekologi saling melengkapi. Ekologi ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup salah satunya
manusia. Maka dari itu manusia sangat berpengaruh dalam keseimbangan ekologi.

B. Saran

Kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam harus menjaga keseimbangan
ekologi. Karena, jika tidak ada keseimbangan ekologi banyak yang akan terdampak. Salah
satunya misalnya kepunahan makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, bahkan dapat terjadi
bencana alam.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://ikawawi.blogspot.com/2013/05/kegiatan-manusia-yang-dapat-mengganggu.html?m=1

https://www.bengkulunews.co.id/14-upaya-menjaga-keseimbangan-lingkungan-hidup/

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1

https://bestplanterindonesia.com/keseimbangan-ekosistem/

Anda mungkin juga menyukai