UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
SASTRA INGGRIS
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, kami mengucapkan rasa syukur atas limpahan berkah dan
petunjuk-Nya yang telah melancarkan proses penyusunan makalah mengenai
“Ekologi dan Peranan Manusia di dalam Ekosistem”. Harapan kami adalah
agar makalah ini dapat memberikan inspirasi kepada pembaca untuk
mengembangkan bisnis kerajinan tangan di Indonesia dengan potensi ekspor.
Makalah ini telah kami susun secara komprehensif dan rinci, sehingga mudah
dimengerti oleh pembaca yang mungkin belum berpengalaman dalam bidang
budidaya ikan Nila. Kami juga ingin mengungkapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami sadar bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima dan menghargai setiap kritik
dan saran yang mungkin diberikan oleh pembaca.
Terakhir, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi kepada semua yang membacanya. Kami juga berharap bahwa
makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang memicu munculnya ide-ide
bisnis lainnya dengan menggunakan beragam serat alam khas Indonesia.
Demikianlah kesimpulan dari kami.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi mengacu pada kondisi dan faktor yang mempengaruhi
interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya.
Hal ini mencakup studi tentang hubungan antara makhluk hidup dengan
faktor biotik (makhluk hidup lain) dan abiotik (faktor fisik dan kimia
lingkungan), serta pengaruh aktivitas manusia terhadap ekosistem.
Studi ekologi membantu kita memahami dinamika populasi, aliran
energi, siklus nutrisi, dan berbagai pola dalam ekosistem.
Organisme ini hanya dapat memakan zat anorganik karena mereka dapat
menghasilkan energi makanannya sendiri, misalnya melalui fotosintesis. Selain
tumbuhan yang memiliki klorofil, terdapat juga bakteri kemosintetik yang dapat
menghasilkan energi kimia melalui reaksi kimia. Namun, peran bakteri
kemosintetik kurang penting dibandingkan peran tanaman fotosintetik.
5. Konsumen Makro adalah hewan heterotrof, terutama hewan seperti kambing,
ular, serangga, dan udang. Organisme ini hidup bergantung pada organisme lain dan
memakan bahan organik.
6. Konsumen Mikro adalah organisme heterotrofik, saprofit, dan osmotrofik,
terutama bakteri dan jamur.
1. Konsep Aliran Energi. Siklus energi bermula dari produsen -> konsumen ->
detritivor -> decomposer -> produsen.
2. Konsep Biomassa. Pemahaman konsep biomassa diketahui dengan adanya
rantai makanan -> jaring – jaring makanan -> piramida makanan.
3. Konsep Daur Biogeokimia. Daur biogeokimia berupa siklus unsur hara seperti
siklus Nitrogen, siklus Karbon dan Oksigen, siklus Air, siklus Phosphor, siklus
Kalium, siklus Magnesium, siklus Sulfur/ belerang, siklus unsur – unsur mikro.
4. Konsep Suksesi dan Klimaks. Konsep ini menekankan pada kontrol kuantiti
makhluk hidup dalam upaya mencapai keseimbangan ekosistem.
Penting bagi manusia untuk menyadari dampak interaksinya dengan ekosistem dan
mengupayakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk menjamin
keseimbangan ekologi dan kelangsungan hidup di masa depan.
Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mempunyai pikiran. Tuhan Yang
Mahakuasamemberikan keistimewaan ini hanya kepada manusia. Salah satu
alasanadalah manusia mempunyai tugas penting di bumi yaitu menjaga alamdan
menjaga seluruh makhluk yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu, masyarakat
harus memperoleh pemahaman dan pendidikan yang benar untuk terus
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman moralitasnya, termasuk etika
lingkungan itu sendiri.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk menjadi agen perubahan yang dapat
membantu masyarakat menyadari perilaku mereka yang tidak memadai dan tidak
pantas. Kebutuhan manusia bukanlah yang utama, yang utama adalah
keseimbangan dan kesejahteraan lingkungan alam. Sebab jika alam lestari dan tetap
terjaga kelestariannya, maka manusia tentu akan lebih mudah memenuhi
kebutuhannya dan melakukan aktivitasnya. Hal ini tidak terjadi saat ini, ketika kita
bahkan kesulitan bernapas karena asap tebal dan krisis pangan akibat kekeringan,
pemanasan global, yang kita ciptakan secara sadar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan
lingkungannya, sedangkan ekosistem adalah suatu sistem kompleks yang terdiri
dari organisme hidup dan lingkungan fisiknya yang saling berinteraksi. Peran
manusia dalam ekosistem sangatlah penting, misalnya dalam pengelolaan sumber
daya alam, perubahan bentang alam, pencemaran lingkungan, penanaman spesies
asing, serta dalam kegiatan perlindungan dan restorasi lingkungan. Penting bagi
masyarakat untuk menyadari interaksi mereka dengan ekosistem dan berupaya
mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan demi keseimbangan ekologi dan
kelangsungan hidup di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA