Tugas Ini Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengetahuan
Lingkungan
Dosen Pengampu : Nurul Magfirah, S.Pd., M.Pd
Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini,
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurul Magfirah, selaku dosen
mata kuliah Pengetahuan Lingkungan yang telah yang telah memberikan tugas
ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Demikian makalah ini Penulis buat, semoga makalah ini dapat memberikan
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan
alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang merupakan bagian
dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan
hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi
juga mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk
yang hidup di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di
sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan
memanfaatkannya.
ewasa ini umat manusia juga telah meyadari bahwa sinar matahari pada suatu
saat akan habis, karena sinar itu berupa tenaga panas yang dipancarkan akibat
sehingga tidak perlu mendapat perhatian seperti halnya bumi atau lingkungan
hidup. Umat manusia telah menyadari bahwa dewasa ini lingkungan hidup
dilakukan seperti sekarang ini manusia telah memperkirakan apa yang akan
itu sendiri yang semakin hari semakin banyak, telah menyebabkan peranan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Ekologi
dari bahasa Yunani, yaitu: Oikos = Tempat Tinggal (rumah), Logos = Ilmu,
Seorang Ahli Ekologi, Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu
studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai
ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme,
biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan
cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara
lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
kesatuan.
bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang
hidup selama dan setiap bagian dari kehidupan mereka. Faktor-faktor abiotik
adalah faktor-faktor yang merupakan faktor baik fisik maupun kimia yang
rentang waktu dan ruang. Faktor-faktor abiotik adalah komponen habitat non-
tanah (edafis), udara, topografi, meteorologi, ketersediaan air dan kualitas air.
hujan. Kegiatan dan pertumbuhan tanaman dan hewan adalah hasil dari
beberapa faktor abiotik. Faktor abiotik merupakan komponen tak hidup dari
ekosistem. Secara kimia, faktor geologi seperti tanah, mineral, batu dan faktor
fisik seperti suhu, angin, air, sinar matahari didefinisikan sebagai faktor
faktor abiotik adalah awan, cuaca, lintang, suhu, oksigen, salinitas, tanah
(faktor edafis), udara, air, sinar matahari, kelembaban, topografi, pH, gas
atmosfer.
termasuk:
tanah liat sampai partikel yang lebih besar seperti pasir. Tanah berpasir
yang cocok untuk tanaman tumbuh dan aerasi yang baik dan mudah
pertumbuhan tanaman.
b. Udara tanah – udara tanah adalah ruang antara partikel tanah di mana
tidak diisi dengan air tanah. Udara tanah menentukan kekakuan tanah.
d. Air tanah – air tanah diklasifikasikan menjadi tiga jenis – air kapiler,
diserap di sini dan itu tidak menembus jauh ke dalam air. Beberapa alga
Intensitas cahaya tergantung pada lintang dan musim. Selama periode dari
jam sinar matahari sementara itu menerima lebih dari 12 jam sinar
pendek dan tanaman panjang hari (Contoh krisan sp, Datura stramonium
4. Air
sampai padang pasir kering. Air sangat penting bagi kehidupan dan semua
diklasifikasikan sebagai:
alat pendingin.
kehilangan air.
c. Beberapa serangga dikatakan menyerap air dari uap air langsung dari
atmosfer.
5. Angin
Arus udara atau angin adalah hasil dari interaksi antara ekspansi udara
a. Angin juga membawa uap air; ini dapat mengalami kondensasi dan
b. Hal ini juga membantu dalam penyebaran serbuk sari dari beberapa
6. Atmosfer Gas
7. Topografi
Topografi adalah bentuk lanskap yang ditentukan oleh aspek lereng dan
tersebut menghadap ke arah selatan atau matahari akan panas dan kering
lebih dari daerah di utara, yang jauh dari matahari. Kemiringan pada
daerah juga penting karena air dapat berjalan menuruni bukit dan dapat
tanaman.
8. Iklim
Iklim suatu daerah termasuk curah hujan rata-rata, suhu dan pola angin
yang terjadi. Iklim merupakan salah satu faktor abiotik yang paling
penting dari ekosistem. Suhu suatu daerah dan faktor curah hujan
menentukan apakah wilayah ini adalah padang rumput atau hutan. Curah
panas selama musim semi dan musim panas dan dingin selama musim
dingin. Selama musim panas, banyak air yang menguap dari padang
C. Pengertian Ekosistem
tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh antara semua unsur lingkungan hidup
ekosistem buatan.
rawa dan vegetasi darat. Vegetasi rawa adalah vegetasi yang terdapat
rawa antara lain ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan rawa air
Vegetasi darat adalah vegetasi yang terdapat di darat yang tidak tergenang
tumbuhan epifit.
Jaya.
dibedakan jadi 2 ekosistem, yaitu ekositem air tawar dan ekosistem laut.
salinitas atau kadar garam yang rendah dari air yang mendominasinya.
Beberapa ciri ekosistem air tawar ini antara lain: Salinitas (kadar
garam) rendah. Perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu besar.
habitat yaitu habitat lotik dan habitat lentik. Habitat lotik adalah habitat
lentik adalah habitat yang airnya tidak mengalir secara terus menerus,
salinitas atau kadar garam yang tinggi dari air yang mendominasinya.
Ciri-ciri ekosistem air laut antara lain: Salinitas (kadar garam) tinggi
perbedaan utama antara aliran energi dengan aliran materi. Pertama, energi
dilaluinya. Artinya, lintasan aliran energi tersebut tidak membentuk suatu daur
bagi segala kehidupan. Energi matahari merupakan sumber dari segala sumber
dirubah dalam bentuk makanan dan akan mengalir dalam ekosistem dalam
proses makan dan dimakan. Berikut ini akan dibahas tentang aliran energi,
energi diantara makhluk hidup yang berbeda. Dalam hal ini, ada makhluk
1. Produser
hijau dan makhluk hidup fotosintetik lainnya. Dari sekian banyak energi
cahaya yang dapat diubah menjadi energi kimia oleh produser disebut
3. Dekomposer
Dekomposer merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya
makhluk hidup yang telah mati (bangkai). Dalarr hal ini, dekomposer
bakteri.
F. Asas-Asas Dasar
1. Asas Dasar 1
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak
mendasar dalam ilmu fisika. Azas 1 ini dikenal pula dengan nama hukum
energi itu dapat berubah-ubah, dan semua energi yang memasuki mahluk
tersimpan atau yang terlepaskan. Jadi dalam hal ini sistem kehidupan itu
sebagian energi yang hilang itu, misalnya dalam bentuk fesesnya, sebagian
karena ada energi yang tak terasimilasi. Kedua, ada energi yang digunakan
sebagai bahan bakar. Ketiga, ada energi yang diambil oleh hewan parasit
dalam tubuhnya. Keempat, ada energi yang terpisah dan menjadi bagian
energi yang tergabung dengan bahan yang dapat digunakan untuk tumbuh
dan berbiak dan sebagian disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan.
energi untuk bahan bakar berbagai kegiatan dan energi untuk menjalankan
energinya itu dipakai untuk menahan berat badannya yang berat itu. Jadi
utama dari mahluk hidup tersebut. Lain halnya dengan manusia, tupai atau
Hal ini disebabkan karena mahluk ini lebih banyak keaktifannya misalnya
untuk berfikir, berlari, berayun, meloncat dan sebagainya dalam
2. Asas Dasar 2
Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul cermat. Asas ini sama
fisika. Seperti diketahui bahwa energi itu tak pernah hilang dari angkasa
raya, akan tetapi energi itu akan berubah-ubah terus kedalam bentuk yang
kemari tak tentu tujuan, maka sebenarnya dia mengeluarkan panas dari
tubuhnya dan energi ini akan terbuang percuma dan tak ada manfaatnya.
Ini berarti bahwa perubahan energi itu betul-betul tak cermat. Semua
energi pada umumnya kurang cermat. Yang paling penting dalam hal ini
adalah ketersediaan sumber alam sebagai sumber energi. Oleh karena itu
sumber alam itu ialah segala sesuatu yang diperlukan organisme hidup,
3. Asas Dasar 3
digolongkan sebagai sumber alam? Ruang sangat penting karena ruang itu
dapat mengganggu keseimbangan karena sempit sehingga padat populasi
memisahkan jasad hidup dari sumber bahan makanannya. Ini berate ada
isolasi. Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri
sendiri, misalnya hewan mamalia di padang pasir. Pada saat musim kering
perpindahan itu mereka harus punya cukup waktu dan cukup energi untuk
4. Asas Dasar 4
maksimum ini tak ada pengaruh yang menguntungkan lagi. Karena sudah
dependant faktor”).
5. Asas Dasar 5
Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya
dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan ada pula sumber alam yang
penggunaan jenis makanan yang tiba-tiba menjadi sangat banyak itu, jadi
pendayagunaannya.
6. Asas Dasar 6
persaingan. Jasad hidup yang kurang mampu beradaptasi yang akan kalah
dalam persaingan itu. jasad hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan
berhasil menyesuaikan diri. Ini berrti bahwa jasad yang adaptif itu yang
menyaingi spesies lain dalam hal mendapatkan makanan. Jadi pendek kata
bertahan dan dominan. Hal ini sesuai pula dengan apa yang dikemukakan
7. Asas Dasar 7
lingkungan dalam suat periode yang relatif lama, artinya keadaan ini
habitat lain. Ada keadaan optimum pada faktor lingkungan bagi kehidupan
suatu jenis spesies, maka penting bagi spesies itu untuk mengetahui berapa
lama keadaan tersebut dapat bertahan. Kalau faktor lingkungan itu berubah
sedemikian rupa sampai tak dapat diramal lagi sebelumnya dan akan
mengancam spesies yang kurang populasinya. Dalam hal ini ada dua hal
merupakan sebuah lingkungan yang terdiri atas banyak spesies dari yang
hingga pada tingkat yang optimum dan yang kedua: adalah lingkungan
yang tak stabil hanya baik dihuni oleh spesies yang relatif sedikt
jumlahnya, dan yang pada umumnya kepadatannya kurang lebih serupa.
Keadaan lingkungan yang stabil sepanjang waktu yang lama sekali tidak
8. Asas Dasar 8
Bahwa sebuah lingkungan hidup (habitat) itu dapat jenuh atau tidak oleh
ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas. Untuk setiap spesies itu
Seandainya ada suatu kelompok taksonomi lain yang terdiri dari spesies
lingkungan itu hanya akan ditempati oleh spesies yang kecil daya
keanekaannya.
9. Asas Dasar 9
harus yakin bahwa pasti ada hubungan antara biomassa-aliran energi- dan
dalam jangka waktu tertentu dan seandainya alairan energi itu telah
sebuah asimptot. Azas ini sangat penting sebab berarti sistem biologi itu
atau berat yang lebih rendah, dibandingkan dengan berat tubuh hewan di
daerah dingin untuk menurunkan rasio luas permukaan atau berat tubuh
itu. Satu hal yang penting kalau azas ini diterapkan pada fenomena
kemanusiaan, ialah bahwa kita sudah melanggar azas ini dalam kehidupan
nasional (“gross national product”), tetapi pada waktu yang sama produksi
waktu serta habitat yang stabil dan D sebanding dengan B/P, maka B/P
belum mantap (belum dewasa). Ini berarti bahwa ekosistem, populasi atau
Dapat berarti bahwa energi, materi dan keanekaan hayati mengalir melalui
suatu gradasi yang menuju kearah organisasi yang lebih kompleks. Azas
ini dapat dipakai untuk menerangkan bagaimana lebih banyak orang muda
asalnya. Banyak orang yang berasal dari desa, setelah tinggal di kota dan
baik. Banyak peristiwa yang bisa diterangkan dengan memahami azas ini
sudah stabil, maka dapat diharapkan akan adanya perbaikan yang terus-
adaptasi peka dari perilaku lingkungan biologi dalam habitat itu. Implikasi
yang penting dalam azas ini ialah bahwa populasi dalam ekosistem yang
mantap.
besar sekali dalam penggunaan energi. Dalam dunia tumbuhan dan hewan.
energi pada minyak, gas bumi, tenaga atom, yang memisahkan manusia
dari dunia tumbuhan dan hewan alami. Dengan demikian manusia tidak
khawatir dalam penggunaan energi tanpa batas dan semaunya. Hal ini
sangat membahayakan untuk generasi masa datang kalau tidak ada usaha
masa datang. Kita lihat sekarang bagaimana keanekaan hayati dan pola
hidup manusia yang tidak menurun karena keanekaan hayati yang semakin
hutan yang terus berlanjut. Hewan mamalia, burung dan jenis hewan
muka bumi ini. hal-hal seperti inilah maka tidak heran pada suatu saat
“outbreak” hama.
populasi itu. Asas ini sebenarnya berbalikan dengan asas 13, tak adanya
dalam suatu sistem sangat diperlukan dan apabila suatu sumber daya
tikus tanah dan tikus tanah ini makanannya adalah tumbuhan, sedangkan
saat, misalnya terjadi kerusakan tumbuhan, maka bukan saja mansia yang
rugi karena tanaman itu rusak, akan tetapi juga tikus, demikian pula elang
dan seterusnya akan rugi karena tidak mendapatkan makanan. Hal inilah
yang mendasari pemikiran mengenai asas ini dalam hal turun naiknya
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi
antara asas yang satu dengan asas yang lain. ebuah perbedaan penting
antara ekologi dan ilmu lingkungan adalah tujuan dari penelitian dalam
B. Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk
sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA