kan pernyataan tersebut, jelas bahwa kecakapan yang dimiliki oleh individu
dapat dibedakan menjadi dua yaitu kecakapan nyata dan kecakapan potensial.
pengalaman hidup orang lain. Jadi, kecakapan ini dapat diperoleh individu
melalui belajar dan belajar. Hal ini dapat segera didemonstrasikan dan diujikan
berdasarkan sesuatu, cara, bahan, dan hal tertentu yang pernah dijalani oleh
dapat berupa abilitas dasar umum (general intelligence) dan abilitas dasar
B. PENGERTIAN INTELIGENSI
mahami hal-hal yang abstrak. Sementara itu, menurut istilah inteligensi di-
Inteligensi berasal dari bahasa Inggris intelligence dan berasal dari baha-
inteligensi pertama kali dikemukakan pada tahun 1951 oleh Spearman dan
Wynn Jones. Spearman dan Jones mengemukakan bahwa adanya konsep lama
mengenai suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal pikiran manu-
sia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani di-
"meja" bila melihat sebuah benda berkaki empat dan memiliki permukaan
datar.
Adanya variasi dan corak inteligensi diakibatkan oleh adanya variasi dari
Apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi yang
Kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah. Manusia yang belajar sering
Bertindak atau berbuat dalam suatu situasi secara cerdas atau bodoh. Dengan
Kata lain, inteligensi seseorang dapat dilihat dari cara orang tersebut berbuat
Menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Pada
Teori inteligensi yang dikemukakan oleh Charles Spearman melalui teori Two Factors miliknya.
Menurut Spearman, inteligensi terdiri dari kemampuan
umum yang diberi kode "g" (genaral factor) dan kemampuan khusus yang
memanfaatkan semua potensi yang ada pada diri manusia. Akal merupakan
potensi yang dominan digunakan dalam hal kecakapan berpikir. Dalam hal
kecakapan bertindak, selain akal, masih banyak potensi lain yang cukup
hal ini, para tokoh yang berpendapat bahwa inteligensi merupakan bawaan
dari lahir antara lain Arthut R. Jensen, Sir Cyril Burt, Woodrow, dan David
kungan, dan interaksi antara keduanya antara lain Crow, Hilgard, dan Clark.
Dalam hal ini, Yusuf (2003: 106) menyatakan bahwa kecerdasan bukanlah
suatu yang bersifat kebendaan, melainkan suatu fiksi ilmiah untuk mendes-
atau kapasitas umum untuk bertindak sesuai tujuan, berpikir secara rasional,
INTELIGENSI
Setiap individu memiliki tingkat inelegensi yang berbeda. Dalam hal ini,
1. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat dan ciri yang dibawa sejak lahir. Batas ke-
rima latihan dan pelajaran yang sama, perbedaan tiap individu masih tetap
ada.
2. Kematangan
dalam tubuhnya. Tiap organ dalam tubuh manusia dikatakan telah matang
3. Pembentukan
E. INDIKATOR-INDIKATOR INTELIGENSI
lain:
relationships); dan
6. imajinasi (imagination).
ahli telah mengembangkan alat ukur yang dibakukan (standardized test), baik
dasar khusus (aptitude tests). Berdasarkan informasi hasil pengukuran melalui data yang diperoleh,
para ahli telah mengadakan pengelompokan yang
orang yang berasal dari atau berada lama dalam populasi produk dapat
lain.
tahun;
Sering kali orang menyamakan arti inteligensi dan Intelligence Quotient (IQ),
Padahal kedua istilah ini memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar.
Sementara itu, Intelligence Quotient (IQ) adalah skor yang diperoleh dari
Tidak jauh berbeda dengan pendapat tersebut, Stein dan Book (2002: 29)
Dan rasio seseorang. Dalam hal ini, terdapat tiga batasan untuk kecerdasan
Yang terdiri atas tiga komponen, yaitu mengarahkan pikiran dan/atau tindak-
An, kemampuan mengubah arah tindakan jika tindakan tersebut telah dilaku-