Anda di halaman 1dari 9

INTELEGENSI DAN KREATIVITAS

Muhammad Alfin (2102027)


Wahyu Septian Ival (2102044)
Mhd Ichsan (2102024)
Muhammad Nalkiam (2102030)
A.    PENGERTIAN INTELEGENSI

• Intelegensi secara sederhana diartikan sebagai kecerdasan, namun sebenarnya intelegensi ini dapat
diartikan menjadi hal yang lebih luas lagi oleh para ahli. Secara umum, intelegensi adalah kemampuan
yang dimiliki untuk menerapkan berbagai pengetahuan yang ada untuk memecahkan suatu masalah.
Tingkat intelegensi seseorang dapat diketahui atau diukur dari kecepatan dan bagaimana seseorang
memecahkan suatu masalah.
3 Jenis Intelegensi
• 1. Intelegensi kolektif
• Definisi intelegensi kolektif merupakan pengertian intelegensi yang telah disetujui oleh lebih dari
seorang individu dan dianggap telah mewakili pendapat dari beberapa orang maupun organisasi.
Pengertian intelegensi secara kolektif ini banyak diambil dari kamus-kamus maupun artikel ilmiah
• 2. Intelegensi psikologis
• Jenis kedua dari intelegensi ialah definisi intelegensi psikologis. Definisi secara psikologis ini
dikemukakan oleh ahli-ahli psikologis. Berikut beberapa definisi intelegensi menurut psikologis. Menurut
Anastasi, intelegensi didefinisikan sebagai sebuah kemampuan yang tidak bersifat tunggal, akan tetapi
suatu gabungan dari beberapa fungsi. Oleh karena itu, maka intelegensi yang dimiliki oleh individu
memerlukan suatu kombinasi dari beberapa kemampuan untuk dapat bertahan sekaligus berkembang
dalam suatu kultur. Sedangkan menurut Dearborn, intelegensi merupakan kemampuan yang dimiliki
untuk belajar maupun mengambil suatu keuntungan dari pengalaman.
• 3. Intelegensi AI Researcher
• Definisi dari intelegensi AI Researcher mengacu pada definisi yang telah diungkapkan oleh peneliti yang
bergerak di bidang artificial intelligence. Salah satu definisi intelegensi dari AI Researcher diungkapkan
oleh J.S. Albus.
• S. Albus mendefinisikan intelegensi sebagai suatu kemampuan di sebuah sistem untuk mampu bertindak
sesuai dengan lingkungan yang tak pasti. Tindakan yang diambil tersebut sesuai untuk dapat
meningkatkan kemungkinan guna mencapai suatu kesuksesan serta kesuksesan merupakan pencapaian
yang akan didukung oleh tujuan utama dari suatu sistem.
*Faktor yang Memengaruhi Intelegensi
1. Faktor bawaan
Banyak penelitian yang menunjukan bahwa IQ seseorang akan sangat berpengaruh dan berkorelasi dengan
keluarganya. Saudara kembar memiliki korelasi IQ yang cukup tinggi, yaitu kurang lebih 0,90. Sedangkan untuk
saudara jauh, artinya tidak kandung, memiliki korelasi intelegensi yang cukup rendah, yaitu sekitar 0,20.
2. Faktor lingkungan
Intelegensi atau kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat dipisahkan dari otak. Makanan yang dikonsumsi
oleh seseorang pun akan memiliki dampak yang cukup besar pada perkembangan otak seseorang
3. Stabilitas intelegensi dan IQ
Kecerdasan tidak sama dengan IQ, secara umum kecerdasan ialah suatu konsep umum di mana individu memiliki
kemampuan tertentu. Sedangkan IQ ialah hasil dari sebuah tes kecerdasan tertentu
4. Kematangan seseorang
Faktor keempat yang memengaruhi intelegensi seseorang adalah pertumbuhan, atau kematangannya. Hal ini
dikarenakan kecerdasan atau intelegensi yang dimiliki oleh seseorang memiliki sifat tidak statis atau tidak tetap
*klasifikasi Intelegensi

Dengan bantuan berbagai instrumen tes inteligensi yang telahdikembangkan, inteligensi sebagai suatu ciri yang
unik dariseseorang mulai dapat dikelompokan atau diklasifikasikan.Klasifikasi inteligensi sangat ditentukan dari
instrumen tes yangdigunakan karena klasifikasi tersebut didasarkan oleh skor IQ padainstrumen tes tertentu dan
setiap instrumen tes mempunyai skalapengukuran yang berbeda. Irwanto dkk (1991) mengemukakan skala
inteligensi yangdikembangkan oleh Wechsler dan klasifikasinya sebagai berikut .

Very superior : IQ diatas 128Superior : IQ 120 – 127

Bright normal : IQ 111 – 119

Average : IQ 91 – 110

Dull normal : IQ 80 – 90

Borderline : IQ 66 – 79

Mntal defective : IQ 65 kebawah


Pengertian Kreativitas
Kreativitas didefinisikan beragam oleh para ahli, tergantungcara pandangnya.a.
Sukarti (1983) menyatakan bahwa kreativitas dalam kehidupansehari-hari
dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalammenciptakan sesuatu yang baru,
menemukan cara penyelesaianmasalah yang tidak dapat ditemukan oleh
kebanyakan orang, idebaru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan.
b. Evans (1991) mengemukakan bahwa kreativitas adalahkemampuan membuat
kombinasi baru berdasarkan konsep-konsep yang sudah ada, selain juga
menemukan hubungan-hubungan baru memandang sesuatu menurut perspektif
yangbaru.
c. Solso (1998)mengungkapkan bahwa kreativitas itu adalahaktivitas kognitif yang
menghasilkan cara pandang baru terhadapsuatu masalah atau situasI
*Aspek-aspek Kreativitas
Menurut Sternberg (1999), terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi pendorong kemampuan
seseorang untuk mengembangkan kreativitas, yaitu:
Kelancaran berpikir (fluency of thinking). Kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari
pemikiran secara cepat. Dalam kelancaran berpikir yang perlu ditetapkan adalah kuantitas bukan
kualitas.
Keluwesan berpikir (flexibility). Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide jawaban atau
pertanyaan yang bervariasi, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mampu
menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang kreatif adalah orang yang
luwes berpikir.
Elaborasi pikiran (elaboration). Kemampuan mengembangkan gagasan dan menambahkan atau merinci
detil-detil dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
Keaslian berpikir (originality). Kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk
mencetuskan gagasan asli
*Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas
Menurut suharnan (1998) ada berbagai faktor yang dapatmempengaruhi kreativitas seseorang dalam aktivitas
kehidupannya.
1) Faktor intrinsik yaitu: intelegensi, bakat, minat, kepribadian danperasaan.
2) Faktor ekstrinsik yaitu: adat istiadat, sosial budaya,pendidikandan suasana lingkungan

*Hubungan Intelegensi Dengan Kreativitas


Kreativitas merupakan suatu aktivitas berpikir untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru, tindakan baru,
danpenyelesaian suatu masalah yang baru. Sudah tentu kreatifitas memerlukan peran intelegensi pada tingkatan
tertentu, karenaintelegensi maupun kreatifitas merupakan suatu kemampuanintelektual, namun keduanya memiliki
dimensi yang berbeda.Intelegensi lebih dekat dengan berpikir konvergen yaitu mencari danmemilih satu jawaban
yang terbaik atau paling cocok, sedangkan kreativitas lebih dekat dengan dimensi berpikir divergen yang
menghasilakn berbagai alternatif jawaban (Hattie dan Roger, 1986).Didalam proses kreatif sudah barang tentu
terdapat tahapan-tahapanberpikir konverge, sehingga sampai saat ini intelegensi diaggpa sebagai variabel penting
dalam hubungannya dengan kreatifitas.
Penelitian Munandar (1982) menemukan korelasi positif dan signifikan antara intelegensi dengan kreativitas dengan
angka korelasi sebesar 0.53. suharnan (1998) menemukan angka korelasisebesar 0.23, dan hasil penelitian terbaru
dari Kuncel, Hezlett, danOnes (2004) menemukan korelasi sebesar 0.36. berdasarkan hasilpenelitian ini dan hasil
penelitian sebelumnya, korelasi antara intelegensi dengan kreatifitas bergerak dari tingkat rendah sampai tingkat
sedang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai