Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

“Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial”


Nama Anggota Kelompok 1

Aditia Setiawan

Fikri Kurniawan

 Raihan Aditya S

Rani wilda Sandella


2.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Dalam bahasa Latin, individu berasal dari kata individualum, artinya tidak membagi. Dalam
bahasa Inggris, individual berasal dari In dan Divide, dimana In mengandung arti tidak, dan
Divide berarti terpisah. Jadi individu artinya tidak terbagi-bagi, atau keseluruhan. Namun
demikian, individu bukan berarti pribadi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, melainkan
sebagai entitas yang terbatas, yaitu sebagai individu (Setiadi et al., 2008).

Individu adalah orang dengan kesatuan terbatas, yaitu orang yang unik sebagai "individu"
atau "satu orang". Setiap orang memiliki keunikan atau ciri khas masing-masing, dan tidak ada
orang yang sama persis. Di antara banyaknya manusia, ternyata masing-masing memiliki
keunikan tersendiri. Sekalipun orang tersebut kembar, mereka tidak memiliki karakteristik fisik
dan psikologis yang sama persis. Tidak ada satu pun anggota tubuh yang persis sama, meskipun
semuanya kembar (Setiadi dkk, 2008).
2.2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Dimulai sejak lahir .Menurut kodratnya, Manusia adalah makhluk sosial atau
makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-
tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa
berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
Ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi
sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia
satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi
interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu


sama lain.

2. Harga diri rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang
direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain
kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau
dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.

3. Isolasi Social. Orang yangterisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham
atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
2.3 Habitat Manusia Sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau
makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa
disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami
kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan
masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial.
Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan
dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak
masing-masing individu.Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-
pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang
akan diambil.
.
2.4. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan
timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dala pikiran dan tindakannya. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam
kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Interaksi
sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu
mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin
berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk- bentuk dari interaksi sosial.
 
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
2. Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu.
Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri
maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan
imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah
bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti
seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di
luarnya.
 
Sekian dari kami, kami izin pamit
undur diri dari pada memaksakan
kehendak diri sendiri

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai