Anda di halaman 1dari 6

MAKALA

IlMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

NAMA :YOSUA TANGEL

FAKULTAS : PERTANIAN

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk individu


1. Manusia Sebagai mahluk individu
Individu berasal dari kata in dan devided.dalam bahasa ingris in salah satunya
megandung pegertian tidak, sedaangkan devided artinya terbagi. Jadi individu
artinya tidak terbagi , atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu
berasaldari kata individium yang berarti yang tak terbagi, kesatuan jadi
merupakan suatu sebutan yang dapat dapat dipakai untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan tidak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan pskis, unsur raga dan jiwa. Jiwa seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur – unsur tersebud sudah tidak meyatu lagi maka
seseorang tidak disebud sebagai individu. Dalam diri individia ada unsur
jasmani dan rohaninya, atau dan unsur fisik dan psikisnya, atau dan unsur raga
dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia
yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, teryata masing- masing memiliki
keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor faktor
finotip dan genotip. Faktor gonotip adalah faktor yang dibawah individu sejak
lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawah individu sejak lahir. Kalau
seseorang individu memliki ciri fisik atuau karakter sifat yang dibawah sejak
lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang di pengaruhi oleh
faktor lingkugan (faktor fenotip).
faktor lingkugan (fenotip) ikut beberapa dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang.istilah lingkuga nfisik dan linkugan dan linkugan
sosial. Linkugan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkugan sosial, merujuk
pada linkugan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial degan
angota keluarga, degan teman, dan kelomok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorag dapat kita sebut degan kepribadian.
setiap orang memiliki kepribadiaan yang berbeda- beda yang di pengaruhi oleh
faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkugan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus- menerus.
Menurut nursid sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan prilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-pisiko-fiskal
(fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir degan rangkaiaan situasilinkugan,
yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsagan dari linkugan. Dia menyimpulkan
bahwa faktor linkugan (fenotip)ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang.
1. Manusia sebagai makhluk sosil
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat di kembangkan. Dalam hubugannya degan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama degan
manusia lainnya dorogan masyarakat dan bina sejak lahir akan selalu
menampakasn dirinya dalam berbagai bentuk, karna itu degansendirinya
manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karenajugapada diri manusia ada
juga dorongan dan kebutuhan untuk berhubugan (interaksi)degan orang
lain, manusia juga tidak bisa hudup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tegah manusia.
Tampa bantuan manusia lainnya, manusia tidakmunkin bisa berjalan
degan tegak. Degan bantuan orang lain, manusia bisa mengunakan
tagan, bisa berkomonikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkannya, bahwa manusia dikataakaan sebagaai mahkluk
sosial, karena beberapa alasan, yaitu:

a. manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

b. prilaku manusia mengaharapkan suatu penilaian dari

orang lain.

c. manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi degan orang lain.

d. potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditegah-

tegah manusia
B. interaksi sosial dan sosialisasi

1. interaksi sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaaksi sosial adalah
hubugan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial,
dan masyarakat.

Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomonikasi saling pegaruh


mempegaruhi dala pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubugan satu degan yang lain.

Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi
dimulai: pada saat itu mereka saling menegur, berjabatan tangan, saling
berbicara atau bahkan munkin berkelahi. Aktivita- aktivitas semacam itu
merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

Interaksi sosial terjadi degan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.

2. sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau peduman-pedoman tingkalaku orang lain.

3. identifikasi dalam psikologi berarti dorogan untuk menjadi identi (sama)


degan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.

4. simpati adalah perasaan terahirnya orang yang satu terhadap orang yang
lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan
penilaian seperti juga pada proses identifikasi.

Anda mungkin juga menyukai