Manusia sebagai makhluk individu memiliki beberapa unsur seperti unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan faktor fenotipnya.
Kepribadian adalah hasil interaksi dari faktor genotip dan fenotip tersebut.
Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
◦ Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
◦ Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia.
◦ Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
◦ Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
3. Faktor-faktor lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat antara lain:
◦ Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan
atau jenisnya.
◦ Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.
◦ Karena terjadinya habit (kebiasaan) pada tiap- tiap diri manusia.
◦ Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, nasib, keyakinan/cita-cita,
kebudayaan, dan lain-lain.
4. Sebagai makhluk sosial manusia harus patuh terhadap norma-norma sosial yang tumbuh
di masyarakat, antara lain:
◦ Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk ummat-Nya.
◦ Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk
mengerjakan kebaikan dan menjahui keburukan.
◦ Norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan
masyarakat yang bersangkutan.
◦ Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang
pemberlakuannya dapat dipaksa.
6. INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, saling mempengaruhi antara individu,
kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
Pandangan Sosialisme
◦ Menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang diutamakan. Karena masyarakat
merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri di mana individu-individu itu berada.
HAKEKAT MASYARAKAT DAN MAKNA MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Pengertian masyarakatAnda tentu sering mendengar kata masyarakat,baik dari orang lain
maupun mendengar lewat media elektronik.Bahkan mungkin anda sendiri pernah dan mungkin
sering menggunakan kata masyarakat.dalam kehidupan sehari-hari istilah atau kata masyarakat
sering muncul.Hidup bermasyarakat memang sudah menjadi keharusan bagi siapa saja yang
hidup di dunia ini. Adakah orang yang bisa hidup sendiri tanpa orang lain? Tentu saja tidak ada.
Berbagai macam manusia dengan aneka karakter membuat kita harus bisa menempatkan diri
dengan baik.Istilah masyarakat dalam bahasa inggrisnya society,yang berarti kumpulan orang
yang sudah lama terbentuk,memiliki sistem sosial atau struktur sosial tersendiridan memiliki
kepercayaan,sikap,dan perilaku yang dimiliki bersama.Menurut Paul B. Horton & Hunt
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam
waktu yang cukup lama tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama
serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia.Unsur-
unsur masyarakat antara lain:
1. Kumpulan orang
2. Sudah terbentuk dengan lama
3. Sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri
4. Memiliki kepercayaan(nilai), siap dan perilaku yang dimiliki bersama
5. Adanya kesinambungan dan dan pertahanan diri
6. Memiliki kebudayaan, hakikat nilai,moral dalam kehidupan di masyarakat
Dalam masyarakat ini.. manusia tidaklah dapat hidup sendiri. Mereka hidup berinteraksi dengan
orang lain.dalam interaksi itulah. manusia harusnya memiliki suatu etika hidup bermasyarakat.
Etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.Nilai erat hubungannya dengan
masyarakat,baik dalam bidang etika yang mengatur kehidupan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai sebagai suatu yang
objektif,apabila ia memandang nilai itu ada tanpa ada yang menilainya,tetapi ada sebagian
sesuatu yang ada dan menuntun manusia dan kehidupannya.jadi nilai nilai memang tidak akan
ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilaian.Oleh karena itu nilai melekat dengan subjek
penilaian.
Interaksi sosial dan pelapisan sosialBentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial
yang dinamakan proses sosial karena interaksi sosial merupakan hubungan-
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut orang perorangan dengan sekelompok
manusia.Apabila dua orang bertemu interaksi sosial dimulai,pada saat itu mereka saling
menegur,berjabat tangan bahkan mungkin ada yang berkelahi.
1. Interaksi sosialInteraksi adalah proses di mana orang berkomunikasi saling memengaruhi
dalam pikiran dan tindakan.Seperti kita ketahui bahwa manusia dalam kehidupan sehari-
hari tidak lepas dari hubungan yang satu dengan yang lain.Ada beberapa pengertian interaksi
yang ada di masyarakat, di
antaranya:· Menurut H. Booner, merumuskan interaksi sosial adalah hubungan antara dua indivi
du atau lebih,di mana kelakuan individu yang satu memengaruhi,mengubah atau memperbaiki
kelakuan individu yang lain atau
sebaliknya· Menurut Gillin(1954)yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan
antara orang-orang secara individu,antar kelompok dan orang perorangan
dengankelompok.· Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu dengan indiv
idu, antar kelompok dengan kelompok, antar individu dengan kelompok.Interaksi sosial sebagai
faktor utama dalam kehidupan Ada pun faktor-
faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:
1. Faktor imitasiFaktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi
sosial.Salah satu segi positifnya yaitu imitasi dapat membawa kaidah-kaidah yang berlaku
2. Faktor sugestiYang dimaksud sugesti di sini yaitu pengaruh psikis,baik yang datang dari
dirinya maupun dari orang lain,yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik
3. Faktor identifikasiIdentifikasi dalam fisiologi berarti dorongan untuk menjadi identik(sama)
dengan orang lain.
4. Faktor simpatiSimpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti
juga pada proses identifikasi. Bahkan orang akan tiba-tiba merasatertarik pada orang lain dengan
sendirinya karena keseluruhan cara-cara tingkahlaku menarik baginya.
Tetapi, perlu dipahami bahwa pluralisme tidak berarti menyamakan semua hal. Pluralisme
politik tidak menyamakan semua pandangan politik dan pluralisme sosial tidak berarti
menyamakan semua aspek kehidupan sosial. Sama halnya dengan pluralisme agama, yang tidak
berarti menyamakan semua agama yang ada di dunia ini.
Melihat keadaan di Indonesia pada saat ini, dimana pluralisme dan perbedaan di Indonesia
justru membagi Indonesia secara perlahan. Muncul banyak pihak yang menggangap bahwa
agamanya yang paling benar dan semua orang harus menganut kepercayaan tersebut. Saya
sendiri sebagai seorang umat Kristiani, menggangap bahwa kepercayaan saya adalah pedoman
hidup yang saya yakini. Tetapi, tidak berarti bahwa saya menuntut setiap orang untuk menganut
kepercayaan yang sama dengan saya. Pluralisme agama adalah suatu hal yang sudah tidak perlu
dipermasalahkan. Bangsa Indonesia sudah terdiri dari beragam agama sejak puluhan tahun yang
lalu. Sifat beragam dan perbedaan pendapat pasti ada dalam setiap kehidupan sosial dan pasti
berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia. Melihat sejarah bangsa Indonesia
yang sudah melekat pada kehidupan bangsa, telah dinyatakan oleh Para Pendiri Indonesia untuk
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Adanya perubahan pada
pada sila pertama pada Piagam Jakarta, 22 Juni 1945 yang tercantum "Ketuhanan Yang Maha
Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" diganti menjadi "Ketuhanan
yang Maha Esa", menunjukkan kesiapan bangsa Indonesia dalam hidup dengan keberagaman.