PENDAHULUAN
kita mengerti adalah pengertian dari individu dan pengertian dari masyarakat
itu sendiri. Individu adalah satu orang atau seorang manusia dan masyarakat
dan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena tidak akan ada kata masyarakat
jika tidak ada individu dan individu itu sendiri adalah pelaku di dalam suatu
lingkungan masyarakat.
membutuhkan satu sama lain. Tidak ada satupun individu yang dpat hidup
tanpa individu lainnya. Walaupun seberapa banyak harta yang dimiliki oleh
seorang individu, itu sama sekali tidak berharga jika tidak ada individu lain
atau dengan kata lain tidak ada interaksi sosial yang terjadi di antara individu
atau masyarakat. Maka dari itu, jika kita ingin mengkaji tentang individu
maka kita tidak akan pernah bisa lepas dari masalah masyarakat itu sendiri.
Karena keduanya, antara individu dan masyarakat saling keterkaitan satu sama
lainnya.
suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dan menurut Lewis Sosial
1
adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-
hari antara warga negara dan pemerintahannya dan juga menurut Keith Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas.
permasalahan dari individu seperti timbulnya sifat egois dan ingin menang
dan permusuhan.
individu dan social seperti “Banyak terjadinya kasus tawuran yang terjadi
antar siswa SMA, seperti SMA 1 Telaga dan SMK 3 Gorontalo. Hanya karena
tawuran yang memakan korban jiwa. Hal tersebut dikarenakan adanya senjata
tajam yang digunakan. Tawuran tersebut terjadi pada saat jam pulang
keamanan agar tidak ada lagi kejadian tawuran ini. Pihak sekolah juga
seharusnya melakukan razia senjata tajam secara rutin. Pihak kepolisian dan
juga sekolah juga harus memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tawuran
2
ini. Peran orang tua juga diperlukan untuk mendidik anak nya lebih baik lagi.
Bermasyarakat?
1.3 Tujuan
Bermasyarakat.
Bermasyarakat.
Bermasyarkat.
Masyarakat.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Masyarakat
Landasan teori menurut para ahli dari individu, social dan masyarakat.
Landasan ini untuk memperkuat materi yang sudah ada. Landasan teori
1. MENURUT VINIAGUSTIA
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia
yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam
dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa,
membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan
4
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek
gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut
dengan keindahan
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh
panca indera.
manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan
3. MENURUT(ABU AHMADI,1991:23).
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan
4. MENURUT(HARTOMO,2004:64).
serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat
5
aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah
dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada
pada dirinya.
1. LEWIS
2. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas.
6
3. RUTH AYLETT
4. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka
5. PHILIP WEXLER
6. ENDA M. C
7. LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan
di dalamnya.
8. PETER HERMAN
9. ENGIN FAHRI. I
tersebut
7
Masyarakat menurut para ahli menyatakan bahwa masyarakat
adalah :
salah satu kesatuan sosial dengan batas ternetu. Pengertian ini menunjukkan
hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama dan adanaya kerjasama
bersama dalam waktu cukup lama, maka terjadi proses adaptasi terhadap
2. John Lewis Gillin dan John Gillin (Gillin & Gillin) 1945
masyarakat yang sangat besar, seperti suatu Negara. Seperti kita ketahui
bersama suatu Negara juga memiliki tradisi, sikap, dan perasaan persatuan
8
3. Melville J. Herskovits atau Herkovits (1955)
mengikuti satu cara hidup tertentu. Penegrtian ini menekan adanya ikatan
anggota kelompok untuk mengikuti cara-cara hidup teretntu yang ada di dalam
kelompok masyarakat.
4. Koentjaningrat (1980)
suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh
5. Selo Soemardjan
kebudayaan.
kehidupan kelompok karena rasa sosial yang serta merta dan kebutuhan.
7. Hassan Shaidly
9
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum, artinya yang
tidak terbagi. Dalam bahasa inggris individu berasal dari kata in dan divided .
artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi atau suatu kesatuan.
unsure fisik dan psikis unsure raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
unsure ersebut sudah tidak menyatu lagi, maka seseorang tidak disebut lagi
sebagai individu. Dalam diri individu ada unsure jasmani dan rohaninya atau
ada unsure fisik dan psikisnya, atau ada unsure raga dan jiwanya.
Bila sesorang hanya tinggal raga, fisik, atau jasmaninya saja maka ia
mengandung arti bahwa unsure yang ada dalam diri individu tidak terbagi,
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah . jadi, sebutan individu hanya
tepat bagi manusia yang memiliki keutuhan jasmani dan rohaninya, kebutuhan
keunikan. Setiap manusia memilki keunikan atau ciri khas tersendiri. Tidak
10
ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-
kembar, mereka tidak ada yang memiliki cirri fisik dan psikis yang persis
sama . setiap anggota fisik anggota manusia tidak ada yang persis sama,
sama, tetapi kalau perhatian kita tujukan pada hal yang lebih detail, maka akan
sifat, dan lain-lain. Kita dapat membedakan seseorang dari orang lainya
psikis.
kerumunan ribuan atau jutaan manusia, kita tetap dapat mengenali seseorang
yang sudah kita kenal karena memiliki cirri fisik yang sudah kita kenal seperti
di tengah tengah pasar yang penuh orang atau dilapangan dimana berkumpul
ribuan orang kita akan dapat mengenali orang yang sudah kita kenal
sebaiknya, bila hal terjadi pada kumpulan atau kerumunan hewan atau
binatan , sulit bagi kita mengenali satu hewan ditengah ribuan hewan yang
sejenisnya .
genotipe adalah faktor yang dibawah individu sejak lahir , ia merupakan faktor
11
kemiripan atau kesamaan cirri dari orang tuanya , kemiripan atau
bisa juga terjadi pada bagian-bagian tertentu saja. Kita bisa melihat secara
fisik bagian tubuh mana dari kita yang memiliki kemiripan dengan orang tua
kita. Ada bagian tubuh kita yang mirip ibu atau ayah, begitupula dengan sifat
atau karakter kita ada yang mirip seperti ayah dan ibu.
Kalau seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang
merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti
kondisi alam sekitarnya atau nama lainnya lingkungan buatan seperti tempat
Orang yang tinggal di daerah pantai memiliki sifat dan kebiasaan yang
tinggal didaerah pantai, bicaranya keras, berbeda dengan mereka yang tinggal
12
Seseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya
yang bekerja sebagai sopir atau karnet memiliki kebiasaan yang khas bagi
Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan
pula. Keluarga yang terbiasa dengan suasana demokritis dan religius, misalnya
13
3.2 Pengertian Dari Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
sifat lainnya yang secara pribadi dimiliki. Secara alami keberadaan manusia
itu , perlu di lihat makna sosialitu sendiri baik sekarang kebahsaan maupun
berasal dari bahasa latin socius yang artinya teman, perikatan. Jadi secara
memiliki berikatan secara anatara satu orang dengan orang lain. Istilah social
ini menekannya adanya relasi atau interaksi antar manusia, baik itu relasi
seorang individu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok atau
Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari penagruh orang lain. Ketika
anda pergi ke kampus atau ke temapt lain, tidak bisa dengan seenaknya
berpakaina menurut kehendak anda sendiri. Anda harus tunduk pada aturan
atau kebiasaan yang wajar dimasyarakat. Ketika anda memakai baju, anda
harus berusaha untuk tampil yang menurut anda akan dinilai pantas, baik,
mosdis, atau necis oleh orang lain. Selama manusia hidup ia tidak akan lepas
besar. Manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu, manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak
14
Dalam konteks sosial tersebut masyarakat , setiap orang akan mengenal
orang lain melalui perilaku manusia tersebut selalu terkait dengan orang lain.
faktor dari luar dirinya, seperti tunduk pada aturan, tunduk pada norma
masyarakat, dan keinginan terhadap respon positif dari orang lain (Pujian).
manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada
kebutuhan sosial (sosial need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain.
untuk berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan cirri
berteman lagi dengan orang kaya . orang yang berprofesi sebagai artis,
cenderung untuk mencari teman sesame artis lagi. Dengan demikian, akan
Manusia dikatakan juga makhluk sosial, karena manusia tidak akan bisa
bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lain bayi sama sekali tidak
bintang ini lahir hanya dalam hitungan menit ia sudah bisa berdiri tegak dan
15
hidupnya hewan dibekali dengan insting . insting atau naluri adalah sesuatu
terbatas, ketika bayi lahir, ia hanya memiliki inting menangis. Ketika bayi
namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang
bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja ,
tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa makan menggunakan tangan
kemanusiaanya.
Tawuran antar pelajar atau antar desa, Perang antar suku karena salah paham,
16
hukum, Menyebar fitnah seseorang kepada orang lain, Pilih-pilih teman atau
dorongan.
kesejahteraan hidupnya
Contoh masalah dari individu yaitu Timbul sifat egois dan ingin menang
sendiri pada diri seseorang, Timbul sifat apatis, yang artinya masa bodo atau
acuh tak acuh, Timbul sikap atheis atau tidak memiliki agama pada diri
seseorang, Iri hati, dengki, dan tidak senang melihat orang lain memperoleh
Umurnya sudah dewasa akan tetapi masih manja serta tingkah laku dan
a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai
dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan
17
mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di
akhirat.
b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati
ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan
18
Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan
santun, tata krama atau adat istiadat. Norma kesopanan tidak berlaku bagi
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus
dan lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula
yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun
pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat
19
yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi
rakyat.
20
3.5 Hubungan Antara Individu Dan Masyarakat
masyarakat
individu
masyarakat. Sementara itu masih terdapat suatu hubungan lagi, yaitu adanya
kehidupan masyarakat.
masyarakat sama sekali tidak peluang bagi kehidupan yang bersifat pribadi.
21
Sebaliknya dalam kehidupan masyarakat yang telah mengalami proses serba
sebab itu, dalam hubungan keluarga ini memiliki lima macam sifat yang
memiliki harta benda yang menjadi milik keluarga, dan bertempat tinggal
keselamatan keluarganya agar selalu dalam keadaan iman dan islam, sehingga
kelak di akhirat terhindar dari api neraka. Untuk itulah di dalam al-qur’an,
22
memiliki rasa persatuan karena memiliki kebiasaan atau kebudayaan yang
sama, logat bahasa yang sama, asal-usul yang sama, dan bertempat tinggal
dalam batas geografis yang sama. Keeratan hubungan ini lebih dirasakan
anggota masyarakatnya dari pada oleh orang lain. Mereka memiliki ikatan
yang lebih besar lagi adalah bangsa, dan Negara. Sebagai makhluk social,
hal kehidupan bernegara. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama
dengan warga lainnya. Untuk itu, mereka juga harus memenuhi tanggung
jawabnya sebagai warga Negara yang baik. Tugas dan tanggung jawab
manusia sebagai warga Negara adalah ikut menjaga keutuhan serta tegaknya
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
unsure fisik dan psikis unsure raga dan jiwa. Setiap orang memiliki
mungkin berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
masyarakat.
24
Yang pertama adalah Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus
ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Yang kedua yaitu Norma
Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari
manusia. Yang ketiga Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul
dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Yang ke empat itu Norma
kekuasaan negara.
masyarakat.
lebih besar lagi adalah bangsa, dan Negara. Sebagai makhluk social, manusia
25
4.2 Saran
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas dan tidak dimengerti. Dan kami juga
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
26